Anda di halaman 1dari 24

Kelompok II

“HISTOLOGI”
Ketua : Alfi Albida
Anggota : Hardianti Indri Rukmini
Lisda Helfina
Nursari
Rudi Adityo Gunawan
Sylvia Rizki
Theresia Sri Lestari
Wersita
Khairu Ummah
Langkah-Langkah Pembuatan Sampel
Pemeriksaan Histologi

 Pembuatan sampel untuk pemeriksaan


histologi dimulai setelah pemrosesan gross

 Untuk prosessing jaringan, memakai alat


tissue prosessor automatic yang bekerja ±
17 jam.
Tissue Automatics Prosessor
Tahapan kerja pada Tissue Automatics
Prosessor

1) Fiksasi
• Botol 1. Formalin 10%
Tujuan : Untuk mempertahankan
struktur sel dan mencegah terjadi
dialysis atau pembengkakan pada
rupture.
2) Dehidrasi
• Botol 2. Alkohol 70% 1,5 jam
• Botol 3. Alkohol 70% 1,5jam
• Botol 4. Alkohol 80% 1,5 jam
• Botol 5. Alkohol 95 %
• Botol 6. Alkohol 95%

Tujuan : untuk menghilangkan/menarik air


dalam jaringan dengan cara mulai
konsentrasi terendah sampai
konsentrasi tinggi.
3) Clearing
• Botol 7. Xylol I
• Botol 8. Xylol II
• Botol 9. Xylol III
• Botol 10. Xylol IV
Tujuan : Menarik keluar alcohol dan memberi
warna yang bening pada jaringan juga
sebagai perantara masuknya kedalam
paraffin.
Zat yang sering dipakai Xylol, tapi bisa juga
dipakai : benzol, benzene, toluol,dll.
*Untuk jaringan otak dan limfonoid lebih baik
menggunakan kloroform.
4) Infiltrasi paraffin

• Botol 11. Paraffin cair I


• Botol 12. Paraffin cair II

Tujuan : Mengisi rongga atau pori-pori yang


ada pada jaringan setelah setelah
ditinggal cairan
sebelumnya(xylol).
PENGEBLOKAN
Cara Kerja :
1. Diprogram alat embeding pada suhu 60⁰C
2. Jaringan dari prosessing dimasukan kedalam
chamber yang telah diisi paraffin cair
3. Ambil kaset dengan pinset, buka penutup
kaset
4. Ambil kaset baru yang sesuai dengan ukuran
sampel, isi dengan parafin cair
5. Letakkan sampel tadi dan tekan jaringan agar
semakin menempel di dasar cetakan.
6. Tambahkan parafin cair tetapi jangan
sampai penuh, lalu tutup cetakan
7. Letakkan diatas freezer dan biarkan
sampai membeku
8. Setelah beku, keluarkan dari cetakan.
Rapikan sisi-sisi blog.
Pemotongan dengan Mikrotom
1) Sebelum pemotongan , letakkan blok di
freezer ± 15 menit atau diberi batu es.
2) Blok dijepit pada mikrotom kemudian
dipotong dengan pisau mikrotom.
Treaming dilakukan untuk mendapatkan
potongan sampel yang sesuai

*Tebal blok paraffin ±2-5mikron.


3) Hasil pemotongan (berupa pita/irisan tipis
yang saling bersambung) dimasukkan
kedalam waterbath yang diisi air yang
sudah dihangatkan 40-50 0 C dengan
bantuan kuas, kemudian diambil dengan
kaca objek (Meletakkan potongan di
waterbath tidak boleh terbalik).
Mikrotom & waterbath
INKUBASI
Tujuan : Menguapkan air yang terbawa
oleh hasil potongan hingga
jaringan menempel lebih kuat.

Cara kerja :
Inkubasi preparat di atas hot plate
dengan suhu ±500 C (dibawah titik cair
parafin) selama 15 menit.
PENGECATAN
• Umumnya dalam pengecatan
histopatologi digunakan cat
Hematoxylin-Eosin (HE) disamping cat
khusus (PAS, gomori, ZN, Malory, dll)
dan cat yang lebih khusus yaitu
immunohistokimia (ER, PR, CD20, LMP,
dll)
Proses pengecatan :
1) Deparafinisasi
• Preparat masuk ke Xylol I, II, III, IV
Tujuannya : Berfungsi melarutkan/melepaskan
paraffin yang melekat pada preparat.

2) Rehidrasi
• Preparat masuk ke alcohol 95%, 80%, 70%
Tujuannya : Berfungsi menghilangkan xylol yang
terbawa oleh preparat dan memasukan
air kedalam jaringan
3) Preparat masuk ke air mengalir
Tujuannya : Melepaskan sisa cat atau
cairan yang terbawa
sebelumnya

4) Pengecatan Inti
• Preparat masuk ke dalam hematoksilin
Tujuannya : Memberikan warna biru pada
inti sel
5) Preparat masuk ke air mengalir
Tujuannya : Melepaskan sisa cat atau cairan
yang terbawa sebelumnya

6) Counter Stain
• Preparat masuk ke larutan eosin
Tujuannya : Memberi warna merah pada
sitoplasma, jaringan ikat,dll
8) Dehidrasi
• Preparat masuk ke dalam alcohol 70 %,
80%, 95%
Tujuannya : Melepaskan air yang terbawa
preparat

9) Clearing
• Preparat masuk Ke Xylol I, II, dan III
Tujuannya : Melepaskan alcohol yang
terbawa oleh preparat dan
memberi warna bening pada
preparat
Clearing

Setelah selesai staining, dilakukan


clearing terakhir dengan memasukkan
semua jaringan ke dalam larutan xylol.

Tujuannya : membersihkan dan


memperjelas jaringan
Mounting

Preparat dikeringkan lalu diberi 1 tetes


entelan dan ditutup objek glass
Tujuannya : Memperjelas dan sebagai
pelindung dan pengawet
jaringan dari mikroba dan
bakteri.

Pemberian label sesuai dengan nomor/kode


dari masing-masing sampel
TERIMA KASIH ,,,,,
Ada pertanyaan???

Anda mungkin juga menyukai