PRAKTIKUM DIGITAL
Mikrobiologi
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberi
hidayah-NYA sehingga Modul Praktikum Digital (Praktal) Mikrobiologi ini
dapat terwujud. Modul ini dimaksudkan untuk membantu mahasiswa dalam
melaksanakan praktikum sehingga dapat memahami teori yang telah
diperoleh di kelas. Modul ini terdiri dari 9 topik praktikum yaitu Sterilisasi,
Pembuatan Media, Uji Kuantitatif Mikroorganisme , Pengamatan Morfologi
Mikroorganisme/Mortalitas Bakteri, Pembuatan Sediaan Mikroskopik,
Pewarnaan Gram, Analisis Coliform, Isolasi dan Pemurnian
Mikroorganisme dan Uji Sensitivitas Mikroorganisme.
Sudah barang tentu, Modul Praktal ini sebagai langkah perbaikan
proses belajar mengajar yang masih banyak kekurangannya. Oleh sebab itu,
penyusun sangat berterimakasih bila pembaca berkenan memberi masukan,
kritik, maupun saran untuk sempurnanya Modul Praktal ini yang pada
gilirannya akan semakin meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.
Akhir kata, penulis berharap agar Modul Praktal Mikrobiologi ini
dapat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan
membantu mahasiswa dalam melaksanakan praktikum.
Tim Penyusun
CONTENTS
01 Sterilisasi
1
02 Pembuatan medium
04 Morfologi mikroorganisme
05 Sediaan mikroskopik
06 Pewarnaan gram
07 Analisis coliform
08 Pemurniaan mikroorganisme
09 Sensitivitas mikroorganisme
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
Assalamu'alaikum waramatullahi wabarakatu. Selamat datang di
praktikum digital mata kuliah mikrobiologi, semoga dalam praktikum
online ini anda selalu semangat hingga sampai akhir praktikum.
DESKRIPSI MATAKULIAH
Dalam mata kuliah ini tercakup pengenalan mikrobiologi, bakteri,
Dr. Yuliana Retnowati, M.Si fungi, virus, metode pemeriksaan mikroba, nutrisi dan metabolisme
mikroorganisme, genetika mikroorganisme, faktor-faktor lingkungan
CONTACT yang mempengaruhi mikroorganisme, serta pengantar mikrobiologi
terapan.
081354855177
yulianaretnowati@ung.ac.id CAPAIAN PRAKTIKUM
POKOK PRAKTIKUM
1. Sterilisasi
2. Pembuatan Media
3. Uji Kuantitatif Mikroorganisme
4. Pengamatan Morfologi Mikroorganisme
5. Pembuatan Sediaan Mikroskopik
6. Pewarnaan Gram
7. Analisis Coliform
8. Isolasi dan Pemurnian Mikroorganisme
Nurrijal, S,Pd.,M.Pd 9. Uji Sensitivitas Mikroorganisme
“Selamat Berpraktikum”
IMD Praktikum Digital
Pertanyaan:
Mengapa semua alat di atas harus dilewatkan pada api bunsen?
Pertanyaan:
1. Sebutkan alat-alat lain yang bisa disterilisasi dengan panas
kering ?
2. Apakah media agar bisa disterilisasi dengan panas kering ?
Pertanyaan:
Mengapa sterilisasi bahan atau media tumbuh mikroba harus
menggunakan panas basah bertekanan tinggi?
"Selamat berdiskusi"
Tes Pendahuluan
1. Suatu usaha atau tindakan untuk membebaskan 6. Faktor-faktor yang mempengaruhi sterilisasi
suatu alat dan bahan dari kuman baik bentuk pemanasan sbb, kecuali . . .
vegetatif maupun spora adalah pengertian dari A. Jenis alat
... B. Lemak
A. Sterilisasi C. Sifat bakteri
B. Media D. Jenis bakteri
C. Medium E. Jenis peanasan
D. Tyndalisasi ANS: C
E. Pasteursasi 7. Untuk sterilisasi bahan dan media pemanasan
ANS: A tinggi pada sterilisasi bertingkat merupakan . . .
2. Contoh sterilisasi yang dipakai untuk sterilisasi A. Manfaat sterilisasi bertingkat
bahan-bahan yang tidak tahan pemanasan B. Sifat sterilisasi bertingkat
sbb, kecuali . . . C. Macam-macam sterilisasi bertingkat
A. Enzim D. Tujuan sterilisasi bertingkat
B. Antibiotika E. Pengertian sterilisasi bertingkat
C. Media sintesis ANS: D
D. Formalin 8. Berikut yang termasuk penyinaran dalam
E. Penyeterilan serum sterilisasi cara fisik adalah . . .
ANS: D A. Boilling
3. Tes untuk mengukur kekuatan suatu B. Incenerasi
desinfektan adalah . . . C. Pemijaran
A. Tes lisol D. Uap air bertekanan (autoclaf)
B. Tes creolin E. Radiasi sinar uv
C. Tes detergen kation ANS: E
D. Tes detergen anion 9. Berikut yang termasuk pemanasan basah dalam
E. Tes koefisien phenol sterilisasi cara fisik adalah . . .
ANS: E A. Boilling dan Uap air bertekanan (autoclaf)
4. Suatu tindakan untuk membunuh jasad B. Incenerasi dan Boilling
penyebab penyakit adalah pernyataan dari C. Pemijaran dan Incenerasi
istilah-istilah . . . D. Uap air bertekanan (autoclaf) dan
A. Desinfeksi Incenerasi
B. Antiseptik E. Radiasi sinar uv dan Boilling
C. Desinfektan ANS: A
D. Bakterisidal 10. Berikut yang termasuk pemanasan
E. Bakteriostatik kering dalam sterilisasi cara fisik . adalah . .
ANS: A A. Boilling dan Uap air bertekanan (autoclaf)
5. Sterilisasi makanan kaleng terhadap bakteri . . . B. Incenerasi dan Boilling
A. Mycobacterium tuberculosis C. Pemijaran dan Incenerasi
B. Clostridium botulinum D. Uap air bertekanan (autoclaf) dan
C. Mycobacterium leprae Incenerasi
D. Vibrio cholerae E. Radiasi sinar uv dan Boilling
E. Streptococcus ANS: C
ANS: B
Tes Formatif
1. Contoh mekanisme desinfektan terhadap sistem 7. Bahan kimia yang dapat menghambat
enzim yaitu sbb, kecuali . . . pertumbuhan bakteri sifat reversibel adalah . . .
A. Asam benzoat A. Antiseptik
B. Etic alkohol B. Desinfektan
C. Aceton C. Desinfeksi
D. Lisol D. Bakterisidal
E. Asam borik E. Bakteriostatik
ANS: D ANS: E
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi daya kerja 8. Proses penggunaan panas yang bertujuan untuk
desinfektan adalah sbb, kecuali . . . membunuh/menonaktifkan mikroba patogen
A. Suhu dan pembusuk beserta sporanya disebut
B. Jenis bahan kimia dengan…
C. Sifat bakteri A. Pemanasan
D. Konsentrasi bahan kima B. Sterilisasi mekanik
E. Jenis bakteri C. Sterilisasi
ANS: E D. Sterilisasi fisik
3. Sterilisasi secara mekanik menggunakan . . . E. Tyndalisasi
A. Saringan kuman ANS: C
B. Pemanasan bertingkat (autoclaf) 9. Alat yang digunakan untuk mensterilisasi
C. Boilling disebut dengan…
D. Radiasi A. Sterilisator
E. Penyinaran B. Sterilisasi
ANS: A C. Wadah steril
4. Detergen untuk membunuh kuman gram negatif D. Pemanas
(-) adalah . . . E. Autoklaf
A. Lisol ANS: A
B. Detergen kation 10. Berdasarkan prinsipnya macam-macam
C. Detergen anion sterilisasi antara lain…
D. Venol A. Pemanasan dan penyinaran
E. Creolin B. Pemanasan dan pasteurisasi
ANS: B C. Pemanasan, pemijaran, dan penguapan
5. Detergen untuk membunuh kuman gram positif D. Sterilisasi murni dan buatan
(+) adalah . . . E. Sterilisasi mekanik, fisik, dan kimiawi
A. Lisol ANS: E
B. Detergen kation 11. Perhatikan pernyataan berikut:
C. Detergen anion 1) Mencegah terjadinya infeksi
D. Venol 2) Mencegah makanan menjadi rusak
E. Creoloin 3) Mencegah kontaminasi mikroorganisme
ANS: C dalam industry
6. Bahan kimia yang dapat membunuh bakteri 4) Mencegah kontaminasi terhadap bahan-bahan
sifat irreversibel adalah ... yang dipakai dalam melakukan biakan murni
A. Antiseptik Berdasarkan pernyataan di atas, yang
B. Desinfektan merupakan tujuan dari sterilisasi ditunjukkan
C. Desinfeksi oleh nomor…
D. Bakterisidal A. 1, 2, dan 3
E. Bakteriostatik B. 1 dan 2
ANS: D C. 2, 3, dan 4
D. 1, 2, 3, dan 4
E. 3 dan 4
ANS: D
12. Alat untuk mensterilkan berbagai macam alat 17. Daya kerja antimikroba disinfektan ditentukan
dan bahan yang menggunakan tekanan 15 psi oleh…
dan suhu 1210C disebut… A. Konsentrasi
A. Oven B. Suhu
B. Autoklaf C. Konsentrasi dan media tumbuh
C. Tabung reaksi D. Suhu dan waktu
D. Erlenmeyer E. Konsentrasi, suhu, dan waktu
E. Sentrifugasi ANS: E
ANS: B 18. Ozon, formaldehyde, ethylene oxide gas
13. Suhu dan tekanan tinggi yang diberikan kepada digunakan untuk sterilisasi jenis…
alat dan media yang disterilisasi bertujuan A. Kimiawi
untuk… B. Fisik
A. Mensterilkan alat C. Mekanik
B. Memberikan kekuatan yang lebih besar untuk D. Fisik dan kimiawi
membunuh sel E. Fisik dan mekanik
C. Menekan laju pertumbuhan spora ANS: A
D. Memanaskan alat dana media yang 19. Berikut berbagai cara yang digunakan dalam
disterilkan sterilisasi dengan filtrasi, kecuali…
E. Menghambat peningkatan jumlah sel A. syringe filter
ANS: B B. tyndalisasi
14. Volume yang tepat untuk sterilisasi dengan cara C. spin filter
disposable filter cup unit adalah… D. disposable filter cup unit
A. 20-1000 mL E. filter
B. 15-1000 mL ANS: B
C. 15-1500 mL 20. Enzim, antibiotic, dan serum disterilkan
D. 20-500 mL menggunakan metode…
E. 1-20 mL A. Uap panas
ANS: B B. Pemijaran
15. Sterilisasi fisik dengan teknik pemanasan tiga C. Tyndalisasi
hari berturut-turut selama 15-45 menit D. Filtrasi
bertujuan untuk… E. Pemanasan
A. Mematikan bentuk spora ANS: D
B. Menghambat pertumbuhan spora
C. Menghasilkan spora dalam jumlah banyak
D. Mengurangi kadar air dalam bahan tertentu
E. Memanaskan spora
ANS: A
16. Panjang gelombang sinar UV yang paling
efektif untuk mensterilisasi adalah…
A. 220 nm
B. 225 nm
C. 250,5 nm
D. 252,6 nm
E. 253, 7 nm
ANS: E
IMD Praktikum Digital
Medium adalah suatu bahan terdiri atas campuran nutrisi atau zat
DESKRIPSI SINGKAT hara (nutrien) yang digunakan menumbuhkan mikroorganisme di atas
atau di dalamnya. Selain itu, medium dapat dipergunakan pula untuk
isolasi, perbanyakan, pengujian sifat-sifat fisiologis, dan
penghitungan jumlah mikroorganisme.
Prosedur Kerja:
1. Timbang media NA sebanyak 20 gram, PDA
sebanyak 39 gram, NB sebanyak 8 gram dan 16 gram
kemudian masing-masing dilarutkan dalam 1000 ml aquadest.
2. Panaskan pada kompor listrik sampai mendidih dan
diaduk secara perlahan-lahan.
3. Setelah larut sempurna kemudian diangkat dan
dituangkan pada Erlenmeyer dan ditutup dengan kapas dan
aluminium foil
4. Sterilkan dalam autoclave dengan suhu 120 derajat Celcius
dengan tekanan 15 pounds selama 15 menit.
Pertanyaan:
1. Buatkan diagram penggolongan medium biakan mikroba !
2. Buatlah beberapa contoh susunan media yang Anda ketahui !
3. Jika dalam botol NA tertulis 20 gram/1000 ml,
berapa gram yang diperlukan jika kita memerlukan media
NA sebanyak 10 cawan petri.?
"Selamat berdiskusi"
Kerjakanlah tugas dibawah ini dengan baik dan benar, tugas tersebut
TUGAS dimuat dalam file pdf maksimal 3 halaman termasuk soal. Selanjutnya
tugas tersebut lakukan pengunggahan pada menu yang tersedia pada
kelas daring PRAKTAL.
1. Sebutkan dan jelaskan diagram alir cara menguji Shigella sp.
Menurut Bergey’s Manual dan sebutkan analisis/uji yang
dilakukan!dan sebutkan urutan medianya!
2. Apa yang dimaksud uji fosfatase?jelaskan!
3. Sebutkan karakteristik dan persiapan sampel yang harus
dipersiapkan sebelum dianaliisis!(Berikan hanya 5 contoh saja!)
TES EVALUASI
A. Tes Pendahuluan
1. Salah satu media yang digunakan sebagai media 6. Media yang memungkinkan untuk bakteri dapat
pertumbuhan dari bakteri adalah.... tumbuh sedangkan untuk kapang tidak dapat
A. Media PDA (Potato Dextrose Agar) tumbuh dengan baik adalah.....
B. Media NA (Nutrient Agar) A. Media Nutrient Broth
C. Media TEA (Tauge Ekstrak Agar) B. Media Potato Dextrose Agar
D. Media NB (Nutrient Broth) C. Media Eosin Methylene Agar
E. Media LB (Lactose Broth) D. Media Tauge Ekstrak Agar
ANS: B E. Media Nurtient Agar
2. Media yang digunakan untuk pertumbuhan jamur ANS: E
dan kapang adalah.... 7. Medium dibawah ini yang menggunakan ekstrak
A. Media PDA (Potato Dextrose Agar) kentang adalah....
B. Media NA (Nutrient Agar) A. Media Nutrien Agar
C. Media TEA (Tauge Ekstrak Agar) B. Media Eosin Methylene Blue Agar
D. Media NB (Nutrient Broth) C. Media Tauge Ekstrak Agar
E. Media LB (Lactose Broth) D. Media Potato Dextrose Agar
ANS: A E. Media Nutrient Broth
3. Jika dilihat dari bahan yang digunakan pada ANS: D
pembuatan media pertumbuhan mikroba, ada 8. Alat yang di gunakan untuk memindahkan sampel
salah satu bahan yang dapat membedakan antara (mikroba) dari satu medium ke medium lainnya
media padat dan media cair, jika media padat adalah....
bahan yang di tambahkan adalah.... A. Cawan petri
A. Aquades B. Batang pengaduk
B. Agar media C. Kawat ose
C. Dextrose D. Tabung reaksi
D. Ekstrak kentang E. Pipet tetes
E. NaCl ANS: C
ANS: B 9. Warna dari medium Nutrien Agar adalah....
4. Pada pembuatan media PDA (Potato Dextrose A. Biru
Agar) bahan yang digunakan antara lain.... B. Merah
A. Aquades, ekstrak daging, dextrose, pepton C. Kuning
B. Aquades, ekstrak kentang, agar media, D. Jingga
pepton E. Ungu
C. Aquades, ekstrak daging, lactose, pepton ANS: C
D. Aquades, ekstrak kentang, dextrose, agar 10. Medium agar miring biasanya dibuat pada....
media A. Cawan petri
E. Aquades, ekstrak kentang, lactose, agar B. Cawan porselin
media C. Erlenmeyer
ANS: B D. Tabung reaksi
5. Dilihat dari bahan yang digunakan media PDA E. Gelas ukur
termasuk dalam media.... ANS: D
A. Media alami
B. Media diperkaya
C. Media sintesis
D. Media semi alamiah
E. Media buatan
ANS: D
B. Tes Formatif
1. Media Mac Konkey agar termasuk media 6. Alat ang digunakan untuk mensterilkan mediun
selektif disebabkan oleh.... adalah....
A. Ditambah zat tertentu untuk menambah A. Kawat Ose
jumlah kuman B. Tabung reaksi
B. Ditambah zat tetentu untuk menghambat C. Cawan petri
kuman lain D. Inkubator
C. Bisa dipakai untuk membedakan dua sifat E. Autoklaf
kuman atau lebih ANS: E
D. Untuk membawa bahan pemeriksaan yang 7. Medium yang di tambahkan zat kimia tertentu
jaraknya jauh yang menyebabkan suatu mikroba membentuk
E. Untuk memperpanjang umur kuman pertumbuhan atau mengadakan perubahan
ANS: B teretentu sehingga dapat tipe-tipenya disebut
2. Media MSA berisi indikator..... media....
A. MR 1% A. Diperkaya
B. PP 1% B. Diferensiasi
C. PR 1% C. Selektif
D. BTB 1% D. Penguji
E. Methylene Blue 1% E. Sintetik
ANS: C ANS: B
3. Media Laktosa Broth pada pemeriksaan 8. Bahan yang digunakan pada media Nutrient Broth
bakteriologi air digunakan pada tahap.... adalah....
A. Presuntif A. Pepton, aquades, dextrose
B. Confirmative B. Pepton, agar, aquades, kentang
C. Komplet C. Pepton, NaCl, ekstrak daging
D. Penegasan D. Pepton, ekstrak daging, aquades
E. Pelengkap E. Pepton, lactose, agar, aquades
ANS: A ANS: D
4. Berikut ini merupakan salah satu media 9. Menurut bentuknya media yang berfungsi untuk
selektif.... melihat gerak kuman adalah media....
A. Media nutrient broth A. Selektif
B. Media nutrient agar B. Diferensiasi
C. Media potato dextrose agar C. Diperkaya
D. Media tauge dextrose agar D. Agar tegak
E. Media eosin methylene blue agar E. Semi solid
ANS: A ANS: E
5. Media yang dapat digunakan untuk mengisolasi 10. Pada media manitol salt agar staphylococcus
bakteri patogen khususnya shalmonella shigela epidermis membentuk warna....
adalah... A. Putih
A. Media SS Agar B. Kuning
B. Media PDA C. Merah
C. Media EMBA D. Hijau
D. Media NA E. Biru
E. Media NB ANS: C
ANS: A
11. Dalam pembuatan medium pertumbuhan, alat 15. Pada medium kadangkala memerlukan nilai pH
maupun bahan yang akan digunakan haruslah tertentu sehingga perlu dilakukan pengaturan
steril dan tidak dalam keadaan terkontaminasi. pH. Pengaturan pH tersebut dilakukan dengan
Berhasil atau tidaknya pembuatan medium penambahan....
pertumbuhan dipengruhi oleh tahap yang disebut A. Aquades dan dextrose
dengan sterilisasi. Tahap sterilisasi adalah tahap B. HCL dan NaOH
dimana semua alat dan bahan yang akan C. HCL dan NaCl
digunakan melalui proses . . . D. Laktosa dan NaOH
A. Tumbuh pada media yang akan digunakan E. NaOH dan NaCl
B. Tes creolin ANS: B
C. Tes detergen kation 16. Suhu yang digunakan untuk mensterilkan
D. Tes detergen anion media agar adalah.....
E. Pembunuhan dan pencegahan A. 1500C
mikroorganisme B. 1300C
ANS: E C. 1210C
12. Media adalah suatu bahan yang terdiri atas D. 1200C
campuran nutrisi yang dipakai untuk E. 1100C
menumbuhkan mikroba. Media harus ANS: C
mengandung semua unsur . . . 17. Mikroorganisme dapat berkembang biak secara
A. Hara dan nutrien alami atau dengan campur tangan manusia.
B. Pertumbuhan dan perkembangan Mikroorganisme yang dikembangkan oleh
C. Mikroba agar manusia di antaranya melalui pertumbuhan
D. Bakterisidal menggunakan media. Pada pembuatan media
E. Bakteriostatik tersebut apa saja yang perlu diperhatikan ...
ANS: A A. Mikroorganisme dan fungsinya
13. Salah satu nilai kritis dalam pembuatan media B. Haruslah dimengerti jenis-jenis nutrien
adalah . . . yang diperlukan oleh bakteri dan juga
A. Penuangan media ke petri disk harus pada keadaan lingkungan fisik yang dapat
kondisi steril yaitu melalui proses safiksasi menyediakan kondisi optimum bagi
B. Penuangan media ke petri disk harus pada pertumbuhannya
kondisi steril yaitu melalui proses fiksasi C. Medium dan Mikroorganisme
C. Penuangan media ke petri disk harus pada D. Keadaan lingkungan fisik yang dapat
kondisi steril yaitu melalui proses tefiksasi menyediakan kondisi optimum bagi
D. Penuangan media ke petri disk harus pada pertumbuhannya
kondisi steril yaitu melalui proses defiksasi E. Jenis-jenis nutrien untuk mikroorganisme
E. Penuangan media ke petri disk harus pada ANS: B
kondisi steril yaitu melalui proses pafiksasi 18. Penimbangan bubuk media harus tepat agar
ANS: B konsentrasi media yang terlarut dalam aquadest
14. Pelarut yang digunakan untuk melarutkan semua dalam jumlah yang tepat dan media dapat . . .
bahan-bahan yang digunaka dalam pembuatan A. Mengembang dan menguat
media tumbuh adalah.... B. Melekat dan mengembang
A. HCL C. Memadat dan melekat
B. NaOH D. Memadat dengan baik
C. Aquades E. Melekat dengan baik
D. Laktosa ANS: D
E. NaCl
ANS: C
19. Pelarutan, media yang telah tadi dilarutkan
dengan 200 ml aquadest yang ditakar secara
tepat menggunakan gelas ukur. Media
dilarutkan dengan bantuan pemanasan dan
pengadukan, pemanasan diperluka supaya agar
yang terkandung pada media dapat
mengembang dan pada akhirnya nanti dapat
memadat, pemanasan tidak boleh sampai
mendidih agar nutrisi-nutrisi media tidak pecah
dan rusak. Pemanasan yang sempurna di tandai
dengan terlarunya semua...
A. Bahan media
B. Nutrien
C. Media agar
D. Media agar dan serbuk
E. Serbuk dan tidak ada sisa kristal
ANS: E
20. Media Potato Dextrose Agar (PDA) memiliki
fungsi secara umum untuk menjadi media
pertumbuhan atau pembiakan mikroorganisme
jenis jamur. Karakteristik media PDA ini
sendiri dapat dilihat dari . . .
A. Jenis, konsistensi, warna, sifat media, dan pH
B. Jenis, konsistensi, bau, warna, sifat media,
dan pH
C. Jenis, warna, sifat media, dan pH
D. Jenis, konsistensi, warna, sifat, dan pH
E. Jenis, konsistensi, warna, sifat media
ANS: A
IMD Praktikum Digital
Pertanyaan:
1. Apa kelebihan dan kekurangan dari metode yang
anda gunakan dalam praktikun ini dibanding dengan metode
yang lain ?
2. Sebutkan aturan-aturan dalam Standar Plate Count (SPC) !
"Selamat berdiskusi"
Praktikum kali ini membahas tentang analisis kuantitatif
RANGKUMAN mikroorganisme. Salah satu implementasi dari uji tersebut yaitu dapat
diterapkan pada bahan pangan. Hal ini penting dilakukan untuk
mengetahui kualitas suatu bahan pangan, misalnya penghitungan
bahan pengawet yang terdapat pada bahan pangan tersebut. Kasus
demikian tentunya memiliki keterkaitan akan mikroorganisme apa
yang digunakan. Oleh karena itu pemahaman akan uji kuantitatif
mikroorganisme wajib anda pahami. Terdapat beberapa tehnik yang
dapat digunakan dalam mengukur atau menghitung suatu jenis
mikroorganisme yang terdapat dalam medium atau suspensi bahan
pangan yang diteliti. Adapun tehnik tersebut dapat dibedakan atas
beberapa kelompok, yaitu perhitungan mikroorganisme dengan
metode agar cawan, perhitungan mikroorganisme dengan metode
MPN (Most Promodule Number), dan perhitungan jumlah bakteri
dengan Petroff Hausser.
Kerjakanlah tugas dibawah ini dengan baik dan benar, tugas tersebut
TUGAS dimuat dalam file pdf maksimal 3 halaman termasuk soal. Selanjutnya
tugas tersebut lakukan pengunggahan pada menu yang tersedia pada
kelas daring PRAKTAL.
Pertanyaan:
1. Mengapa kita harus mengetahui ciri-ciri morfologi bakteri ?
2. Sebutkan tipe-tipe bentuk tepi dan permukaan koloni bakteri ?
Pertanyaan:
Bagaimanakah bentuk morfologi bakteri pada pengamatan preparat
basah?
Pertanyaan:
1. Untuk apa kita perlu mengetahui morfologi kapang dan khamir ?
2. Apakan perbedaan antara kapang dan khamir dari segi
morfologinya ?
"Selamat berdiskusi"
Kerjakanlah tugas dibawah ini dengan baik dan benar, tugas tersebut
TUGAS dimuat dalam file pdf maksimal 3 halaman termasuk soal. Selanjutnya
tugas tersebut lakukan pengunggahan pada menu yang tersedia pada
kelas daring PRAKTAL.
Istilah mikroskop berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata micron yang
DESKRIPSI SINGKAT berarti kecil dan scopos yang artinya tujuan. Dari dua pengertian
tersebut, mikroskop dapat diartikan sebagai alat yang dibuat atau
dipergunakan untuk melihat secara detail obyek yang terlalu kecil
apabila dilihat oleh mata telanjang dalam jarak yang dekat. Ilmu yang
mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut
mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah
Mahasiswa mampu mempraktekkan cara membuat sediaan
terlihat oleh mata.
CAPAIAN PRAKTIKUM mikroskopis.
Pertanyaan:
Apa yang dimaksud dengan fiksasi panas dan apa tujuannya ?
"Selamat berdiskusi"
Kerjakanlah tugas dibawah ini dengan baik dan benar, tugas tersebut
TUGAS dimuat dalam file pdf maksimal 3 halaman termasuk soal. Selanjutnya
tugas tersebut lakukan pengunggahan pada menu yang tersedia pada
kelas daring PRAKTAL.
Prosedur Kerja:
Dalam menyelesaikan rangkaian setiap kegiatan praktikum, ikutilah
prosedur kerja berikut ini dengan baik dan benar.
1. Tetesi sediaan dengan 2-3 tetes ungu violet,
larutan zat warna harus menutupi seluruh permukaan
sediaan, diamkan selama 1 menit.
2. Bilaslah sediaan dengan air mengalir kemudian
keringkan diudara atau dengan menggunakan kertas isap.
3. Tetesi dengan larutan lugol (mordan) dan diamkan
selama 2 menit, cuci dengan air dan keringkan.
4. Kemudian teteskan larutan peluntur (etanol 95%)
selama ± 30 detik, cuci dengan air mengalir dan
kering-anginkan
5. Beri larutan cat penutup (safranin) selama 1 menit,
cuci dengan air lalu keringkan di udara.
6. Amati sediaan dibawah mikroskop dengan
menggunakan lensa objektif dengan perbesaran besar yang
terlebih dulu sediaan ditetesi minyak imersi.
Pertanyaan:
1. Sebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi pewarnaan !.
2. Buatkan ikhtisar pengecetan Gram !
3. Jelaskan 2 (dua) mekanisme pewarnaan mikroba !
"Selamat berdiskusi"
Kerjakanlah tugas dibawah ini dengan baik dan benar, tugas tersebut
TUGAS dimuat dalam file pdf maksimal 3 halaman termasuk soal. Selanjutnya
tugas tersebut lakukan pengunggahan pada menu yang tersedia pada
kelas daring PRAKTAL.
Prosedur Kerja:
Dalam menyelesaikan rangkaian setiap kegiatan praktikum, ikutilah
prosedur kerja berikut ini dengan baik dan benar.
1. Sediakan 12 tabung reaksi, 3 tabung berisi 9 ml aquades steril,
9 tabung berisi 9 ml Laktosa Broth (LB)
2. Masing-masing sampel dibuat seri pengenceran sampai pada
taraf pengenceran 10-3.
3. Ambil 1 ml suspensi bakteri dari tabung pengenceran 10-1,
masukkan kedalam tabung reaksi berisi 9 ml media LB
sebanyak 3 tabung. Demikian juga untuk pengenceran
10-2, sehingga diperoleh 9 tabung dengan seri 3 tabung berisi
suspensi bakteri pada pengenceran 10-1, 3 seri dari
pengenceran 10-2 dan 3 seri dari prngenceran 10-3.
4. Inkubasi dengan suhu 22 – 37 derajat celcius selama 2 x 24
jam.
5. Amati terjadinya perubahan warna dan timbulnya gelembung
gas pada tabung durham.
6. Pada tabung yang menunjukkan adanya perubahan warna,
diambil sampel dengan menggunakan jarum ose dan lakukan
inokulasi secra goresan (streak plate) pada permukaan media
EMBA.
7. Inkubasi pada suhu 37 derajat celcius selama 1 x 24 jam.
8. Amati pertumbuhan bakteri.
Pertanyaan:
Mengapa dalam analisis Coliform digunakan media EMBA ?
"Selamat berdiskusi"
Kerjakanlah tugas dibawah ini dengan baik dan benar, tugas tersebut
TUGAS dimuat dalam file pdf maksimal 3 halaman termasuk soal. Selanjutnya
tugas tersebut lakukan pengunggahan pada menu yang tersedia pada
kelas daring PRAKTAL.
1. Untuk menganalisis secara mikrobiologi suatu bahan, faktor dan
tahapan apa saja yang menentukan? Terangkan dan jelaskan
dengan rinci!
2. Untuk melengkapi analisis tersebut diatas, faktor –faktor apa saja
yang harus dilakukan?
3. Sebutkan pengelompokan bakteri berdasarkan Bergey’s manual
of Sistematic of Bacteriology!
4. Berdasarkan pengelompokan diatas berikan keterangan
pengelompokan E.coli dan sertakan uji-uji apa yang dilakukan
sampai mendapatkan E.coli!
TES EVALUASI A. Enumerasi koliform
B. Millipore membrane filter
A. Tes Pendahuluan C. MPN (Most Probable Number)
1. Keberadaan bakteri koliform feses dalam D. Metode medium agar
lingkungan air menunjukkan bahwa… E. Fermentasi tabung menggunakan medium
A. Air tidak terkontaminasi feses manusia cair
B. Terkontaminasi bakteri pathogen ANS: A
C. Air tidak mengandung bakteri pathogen 7. Di bawah ini yang bukan genus bakteri koliform
D. Air terkontaminasi feses manusia, bakteri dan adalah…
virus pathogen A. Enterobacter
E. Air dapat diminum B. Klebsiella
ANS: D C. Aeromonas
2. Dibawah ini termasuk jenis mikroorganisme feses D. Escherichia
yang dapat menyebabkan wabah penyakit E. Phorphyromonas
menular di lingkungan air, kecuali… ANS: E
A. Salmonella typhi 8. Seorang ilmuwan bernama Knowles pada tahun
B. Shigella spp. 1982 mengisolasi koliform seperti Klebsiella dan
C. Salmonella paratyphi Enterobacter, Erwinia, dan Escherechia coli dari
D. Escherechia coli tanah yang dimanfaatkan sebagai pupuk hayati
E. Phorphyromonas gingivalis karena…
ANS: E A. Mampu menambat N2 dari udara
3. Di bawah ini merupakan ciri khusus dari bakteri B. Terdapat banyak bakteri pathogen
koliform, kecuali… C. Memiliki pH yang sesuai untuk pertumbuhan
A. Kelompok bakteri gram negatif bakteri
B. Kelompok bakteri gram positif D. Dapat mengkontaminasi sumber air tanah dan
C. Oksidase negatif produk segar pertanian
D. Kelompok bakteri aerob sampai anaerob E. Memiliki kelembaban yang sesuai untuk
fakultatif pertumbuhan bakteri
E. Tidak membentuk spora ANS: A
ANS: B 9. Penggunaan pupuk kandang atau kompos yang
4. Koliform mampu memfermentasikan laktosa sebagian atau seluruhnya berasal dari limbah
dengan membentuk gas dan asam dalam feses ke lahan pertanian merupakan salah satu
waktu…dan suhu… penyebab penyebaran patogen ke dalam tanah
A. 60 jam dan suhu 300C karena…
0
B. 24 jam dan suhu 37 C A. Mampu menambat N2 dari udara
0
C. 48 jam dan suhu 37 C B. Terdapat banyak bakteri pathogen
0
D. 20 jam dan suhu 25 C C. Memiliki pH yang sesuai untuk pertumbuhan
0
E. 5 jam dan suhu 27 C bakteri
ANS: C D. Dapat mengkontaminasi sumber air tanah dan
5. Bagian dari koliform total dan dipresentasikan produk segar pertanian
oleh total bakteri koliform oleh total bakteri E. Memiliki kelembaban yang sesuai untuk
koliform toleran panas disebut… pertumbuhan bakteri
A. Koliform feses ANS: D
B. Koliform enteric 10. Berikut adalah faktor-faktor pendukung yang
C. Koliform ptogenik menyebabkan bakteri koliform mampu bertahan
D. Koliform aerobic dalam tanah, kecuali…
E. Koliform fekal A. Kelembapan
ANS: E B. Ph
6. Analisis paling sederhana dan cepat serta dapat C. Paparan sinar matahari
dipakai sebagai indikator keberadaan patogen D. Suhu tanah
dalam air, tanah, pembenah tanah, dan pupuk E. Enzim
organik disebut… ANS: E
B. Tes Formatif
1. Perhatikan metode-metode berikut. 5. Untuk konfirmasi keberadaan koliform digunakan
1) MPN (Most Probable Number) medium brilliant-green untuk menghambat
2) Millipore membrane filter bakteri yang membentuk endospora dan
3) Metode medium agar mengakibatkan pembacaan uji positif yang salah
4) Fermentasi tabung ganda pada uji tabung…
5) Media LSTB (Lauryl Sulfate Tryptose Broth) A. MPN (Most Probable Number)
Yang termasuk dalam metode-metode enumerasi B. LSTB (Lauryl Sulfate Tryptose Broth)
koliform ditunjukkan pada nomor… C. Millipore membrane filter
A. 1, 3, 5 D. Metode medium agar
B. 1, 2, 3 E. Tabung ganda
C. 1, 2, 4 ANS: B
D. 1, 4, 5 6. Uji lengkap koliform dilakukan dengan
E. 1, 2, 4 menumbuhkan biakan dari media BGLBB
ANS: B (Brilliant Green Bile Lactose Broth) ke media
2. Metode MPN (Most Probable Number) dengan cawan agar yang disebut…
tabung ganda lebih baik dibandingkan dengan A. MPN (Most Probable Number)
metode hitungan cawan karena… B. LSTB (Lauryl Sulfate Tryptose Broth)
A. Lebih sensitif dan dapat mendeteksi koliform C. Millipore membrane filter
dalam jumlah yang sangat rendah D. EMB (Eosine Methylene Blue)
B. Lebih mudah menemukan bakteri patogennya E. Tabung ganda
C. Tidak sensitif sehingga meminimalisir dalam ANS: D
melakukan kesalahan 7. Uji kualitatif koliform secara lengkap terdiri atas
D. Tidak dapat mendeteksi bakteri koliform 3 tahap, yaitu…
dalam jumlah yang banyak A. Uji penduga, uji penguat, dan uji pelengkap
E. Dapat mendeteksi bakteri koliform dalam B. MPN, MMF, medium agar
jumlah yang banyak C. LSTB, MPN, MMF
ANS: A D. EMB, tabung ganda, medium agar
3. Kelemahan dari metode enumerasi koliform E. LSTB, uji penguat, uji pelengkap
dengan metode filtrasi membrane relative ANS: A
adalah… 8. Uji penduga (Presumptive Test) merupakan tes
A. Dapat diaplikasikan dalam bentuk senyawa pendahuluan tentang ada tidaknya kehadiran
padat bakteri koliform berdasarkan terbentuknya asam
B. Tidak dapat diaplikasikan pada air dan gas disebabkan karena fermentasi laktosa
C. Dapat diaplikasikan untuk contoh air dengan oleh bakteri golongan koli. Indikator terbentuknya
kekeruhan tinggi asam ini dapat dilihat dengan…
D. Tidak dapat diaplikasikan untuk contoh air A. Kekeruhan pada media laktosa dan ada gas
dengan kekeruhan tinggi yang dihasilkan
E. Tidak dapat mendeteksi bakteri pathogen B. Nampak warna merah kehijauan pada media
ANS: D C. Nampak warna merah muda berlendir pada
4. Koliform memfermentasi laktosa dan media
menghasilkan gas yang terperangkap dalam D. Tidak adanya kekeruhan pada media
tabung Durham dalam waktu 48 jam pada suhu E. Tidak Nampak perubahan warna pada media
37°C menggunakan media… ANS: A
A. MPN (Most Probable Number) 9. Dalam menguji kualitatif koliform, jika dalam
B. Millipore membrane filter proses inkubasi 1x24 jam dengan uji penduga
C. Metode medium agar mendapatkan hasil negative maka yang harus
D. Fermentasi tabung ganda dilakukan adalah…
E. Media LSTB (Lauryl Sulfate Tryptose Broth) A. Mengurangi waktu dan menambah suhu
ANS: E B. Menambah waktu dan mengurangi suhu
C. Menambah waktu dan menambah suhu B. Kolifrom total, koliform fekal dan E. coli
D. Mengurangi waktu dan mngurangi suhu C. Koliform total, koliform non fekal, E. coli
E. Mengulang dan mengganti dengan media lain D. Koliform fekal, koliform non fekal, E. coli
ANS: C E. E. coli, koliform total, koliform uji penguat
10. Standar Nasional Indonesia (SNI) mengisyaratkan ANS: B
tidak adanya bakteri koliform dalam…ml air. Hal 16. Dalam analisis koliform metode MPN terdapat 3
ini menunjukka air dapat dikonsumsi. ragam yang biasanya digunakan, yaitu…
A. 100 A. Ragam 511, ragam 555, ragam 333
B. 200 B. Ragam 111, ragam 555, ragam 333
C. 300 C. Ragam 323, ragam 121, ragam 555
D. 400 D. Ragam 111, ragam 222, ragam 544
E. 500 E. Ragam 333, ragam 111, ragam 555
ANS: A ANS: A
11. Setelah dilakukan uji penguat (Confirmed Test) 17. Media BGLBB merupakan medium selektif yang
diperoleh koloni bakteri koliform yang telah didalamnya terdapat senyawa yang dapat
berubah warna menjadi… menghambat bakteri gram positif termasuk
A. Warna merah muda dengan lendir koliform. Senyawa tersebut disebut…
B. Warna hijau pekat A. Lactose Broth
C. Warna merah kehijauan B. Asam laktat
D. Warna ungu C. Endo Agar
E. Warna merah muda pekat D. Nutrient Broth
ANS: A E. Lactose Bile
12. Bakteri koliform dengan golong koli fekal dapat ANS: E
tumbuh pada suhu… 18. Media selektif dan dan diferensial untuk bakteri
A. 38 0C coli adalah…
B. 39 0C A. Lactose Broth
C. 40 0C B. Asam laktat
D. 41 0C C. Endo Agar
E. 42 0C D. Nutrient Broth
ANS: E E. Lactose Bile
13. Bakteri koliform dengan golongan koli dapat ANS: C
tumbuh pada suhu… 19. Apabila terdapat koloni yang menunjukkan reaksi
A. 37 0C pewarnaan gram negative berbentuk batang dan
B. 38 0C membentuk gas dalam lactose broth menandakan
C. 39 0C bahwa…
D. 40 0C A. Terdapat bakteri koliform
E. 41 0C B. Terdapat bakteri gram positif
ANS: A C. Terjadi kontaminasi dalam media
14. Dalam uji pelengkap (Compleceted Test), setelah D. Tidak terdapat koloni bakteri koliform
diinkubasi akan diperoleh hasil yang postif E. Terdapat bakteri pathogen
ditandai dengan… ANS: A
A. Terbentuk asam dan gas pada kaldu laktosa 20. Dalam uji analisis koliform, nilai MPN sangat
B. Perubahan warna mempengaruhi kualitas air. Makin kecil nilai
C. Tidak terbentuk gas pada kaldu laktosa MPN maka semakin…
D. Tidak terbentuk asam pada kaldu laktosa A. Layak minum dan kualitas tinggi
E. Tidak terjadi perubahan warna B. Tidak layak minum
ANS: A C. Rendah kualitasnya
15. Bakteri koliform dalam air minum dikategorikan D. Banyak bakteri pathogen
dalam 3 golongan yaitu… E. Menyebabkan penyakit menular
A. Koliform fekal, koliform non fekal dan ANS: A
koliform total
IMD Praktikum Digital
Pertanyaan:
1. Apa tujuan kita melakukan isolasi mikroorganisme ?
2. Apa yang dimaksud dengan isolasi mikroorganisme ?
Pertanyaan:
Apa yang dimaksud dengan isolat murni ?
"Selamat berdiskusi"
Kerjakanlah tugas dibawah ini dengan baik dan benar, tugas tersebut
TUGAS dimuat dalam file pdf maksimal 3 halaman termasuk soal. Selanjutnya
tugas tersebut lakukan pengunggahan pada menu yang tersedia pada
kelas daring PRAKTAL.
Pertanyaan:
1. Apa yang dimaksud dengan sensivitas bakteri.
2. Sebutkan beberapa ketentuan atau aturan dalam pengujian
sensivitas bakteri menurut Norrel.
Pertanyaan:
1. Bagaimanakah pertumbuhan bakteri berdasarkan tingkat
kekeruhan ?
2. Apa yang menyebabkan adanya kekeruhan ?
"Selamat berdiskusi"
Kerjakanlah tugas dibawah ini dengan baik dan benar, tugas tersebut
TUGAS dimuat dalam file pdf maksimal 3 halaman termasuk soal. Selanjutnya
tugas tersebut lakukan pengunggahan pada menu yang tersedia pada
kelas daring PRAKTAL.
Petunjuk:
Kerjakanlah soal berikut ini dengan baik dan benar. Hasil pekerjaan anda tersebut, dimuat dalam file pdf
minimal 5 halaman termasuk soal. Selanjutnya, waktu anda untuk menyelesaikan soal ini yaitu selama 30
menit. Kemudian lakukan pengunggahan pada menu UPM yang tersedia pada kelas daring PRAKTAL.
1. Staphylococcus aureus adalah mikroba patogen yang terdapat biasanya pada kulit yang luka atau air
susu yang terkontaminasi. Gambarkan diagram alir identifikasi mikroba tersebut berdasarkan bergey’s
manual! juga sebutkan analisis yang dilakukan! serta Bagaimana cara menghitung koloninya?
2. Sebutkan faktor-faktor penting dalam menganalisis mikrobiologi makanan! jelaskan jawaban anda!
TES SUMATIF
1. Efek yang utama dari sterilisasi dengan cara panas lembab (moist heat) adalah…
A. Terpentalnya sel bakteri
B. Denaturasi protein
C. Perubahan warna
D. Rusaknya material
E. Rusaknya mikroba
ANS: B
2. Bahan yang mengandung air dan tidak tahan tekanan atau suhu tinggi lebih tepat disterilkan dengan
metode…
A. Tyndalisasi
B. Sterilisasi dengan udara panas
C. Filtrasi
D. Menggunakan autoklaf
E. Pemijaran
ANS: A
3. Jenis sterilisasi yang kerjanya merusak DNA mikroorganisme sehingga ekspresi DNA tidak terjadi
adalah…
A. Sterilisasi gas
B. Sterilisasi radiasi
C. Sterilisasi filtrasi
D. Sterilisasi thermal
E. Sterilisasi panas lembab
ANS: B
4. Benda yang dapat disterilisasi dengan cara pemijaran yaitu…
A. Pipet
B. Ujung pinset
C. Spuit
D. Handscoon
E. Tutup botol
ANS: B
5. Hasil proses desinfeksi dipengaruhi oleh…
A. Tipe dan tingkat kontaminasi mikroba
B. Tempat dilakukannya desinfeksi
C. Beban anorganik yang dijumpai pada benda
D. Struktur kimia benda
E. Waktu saat melakukan desinfeksi
ANS: A
6. Mikroorganisme dapat berkembang biak secara alami atau dengan campur tangan manusia.
Mikroorganisme yang dikembangkan oleh manusia di antaranya melalui pertumbuhan menggunakan
media. Pada pembuatan media tersebut apa saja yang perlu diperhatikan ...
A. Mikroorganisme dan fungsinya
B. Haruslah dimengerti jenis-jenis nutrien yang diperlukan oleh bakteri dan juga keadaan lingkungan
fisik yang dapat menyediakan kondisi optimum bagi pertumbuhannya
C. Medium dan Mikroorganisme
D. Keadaan lingkungan fisik yang dapat menyediakan kondisi optimum bagi pertumbuhannya
E. Jenis-jenis nutrien untuk mikroorganisme
ANS: B
7. Medium pertumbuhan adalah media yang digunakan dalam pertumbuhan mikroorganisme untuk
keperluan penelitian dalam bidang ilmu mikrobiologi. Mikroorganisme yang akan diamati akan
ditumbuh kembangkan dalam media seperti . . .
A. Enzim dan Nutrien agar (NA)
B. PDA Antibiotika
C. Media sintesis
D. Nutrien agar (NA) dan Potato Dektrosa Agar (PDA)
E. Potato Dektrosa Agar (PDA) dan Media sintesis
ANS: D
8. Dalam pembuatan medium pertumbuhan, alat maupun bahan yang akan digunakan haruslah steril dan
tidak dalam keadaan terkontaminasi. Berhasil atau tidaknya pembuatan medium pertumbuhan
dipengruhi oleh tahap yang disebut dengan sterilisasi. Tahap sterilisasi adalah tahap dimana semua alat
dan bahan yang akan digunakan melalui proses . . .
A. Tumbuh pada media yang akan digunakan
B. Tes creolin
C. Tes detergen kation
D. Tes detergen anion
E. Pembunuhan dan pencegahan mikroorganisme
ANS: E
9. Media adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi yang dipakai untuk menumbuhkan
mikroba. Media harus mengandung semua unsur . . .
A. Hara dan nutrien
B. Pertumbuhan dan perkembangan
C. Mikroba agar
D. Bakterisidal
E. Bakteriostatik
ANS: A
10. Salah satu nilai kritis dalam pembuatan media adalah . . .
A. Penuangan media ke petri disk harus pada kondisi steril yaitu melalui proses safiksasi
B. Penuangan media ke petri disk harus pada kondisi steril yaitu melalui proses fiksasi
C. Penuangan media ke petri disk harus pada kondisi steril yaitu melalui proses tefiksasi
D. Penuangan media ke petri disk harus pada kondisi steril yaitu melalui proses defiksasi
E. Penuangan media ke petri disk harus pada kondisi steril yaitu melalui proses pafiksasi
ANS: B
11. Metode yang merupakan sebuah enumerasi mikroorganisme yang menggunakan data dari hasil
pertumbuhan mikroorganisme pada mediium cair spesifik dalam seri tabung yang ditanam dan sampel
padat atau cair yang ditanam berdasarkan jumlah sampel yaitu ...
A. MPN
B. Gores
C. Tanam
D. Petroff - Hauser
E. Agar cawan
ANS: A
12. Berikut ini yang termasuk kelompok perhitungan jumlah sel yaitu..
A. Hitungan cawan
B. Gravimetrik
C. Kekeruhan
D. Analisis komponen sel
E. Analisis produk katabolisme
ANS: A
13. Berikut ini yang termasuk kelompok perhitungan massa sel secara langsung yaitu...
A. Hitungan mikroskopik
B. MPN
C. Turbidimetri
D. Analisi komponen sel
E. Hitungan cawan
ANS: C
14. Berikut ini yang termasuk kelompok perhitungan massa sel secara tidak langsung yaitu...
A. Most probable number
B. Volumetrik
C. Kekeruhan
D. Analisi konsumsi nutrien
E. Gravimetrik
ANS: D
15. Menumbuhkan sel mikroba yang masih hidup pada metode agar, sehingga sel mikroba tersebut akan
berkembang biak dan membentuk koloni yang dapat dilihat langsung tanpa menggunakan mikroskop,
merupakan prinsip dari metode...
A. Hitungan cawan
B. Hitungan mikroskopik
C. Gravimetrik
D. Analisis komponen sel
E. Turbidimetri
ANS: A
16. Perhitungan dimana ada semacam modifikasi penemuan hematokrit pada pengukuran volume total
butir-butir, merupakan salah satu cara perhitungan secara tidak langsung yaitu...
A. Metode turbidimetrik
B. Pour plate
C. Penentuan volume total
D. Metode cawan
E. Metode MPN
ANS: C
17. Perhatikan gambar berikut ini!
Berdasarkan hasil pengamatan menggunakan SEM , menunjukkan bahwa endospora yang dimiliki
bakteri tersebut berwarna...
A. Merah muda
B. Merah
C. Biru
D. Hijau
E. Transparan
ANS: C
18. Perhaikan gambar berikut ini!
Gambar di atas merupakan morfologi koloni bakteri yang dilihat dari segi...
A. Bentuk
B. Pinggiran
C. Elevasi
D. Tepian
E. Pigmentasi
ANS: C
19. Perhatikan gambar berikut ini!
Gambar di atas menunjukkan morfologi koloni bakteri yang dilihat dari segi...
A. Margin
B. Elevasi
C. Bentuk
D. Pigmentasi
E. Filamen
ANS: A
20. Perhatikan gambar berikut ini!
Berdasarkan hasil pengamatan menggunakan mikroskop cahaya, bakteri yang tampak menunjukkan
berbentuk...
A. Sarcina
B. Streptococcus
C. Staphylococcus
D. Monococcus
E. Diplococcus
ANS: C
22. Medium yang kaya akan zat makanan dan mempunyai susunan bahan seemikian rupa adalah
medium ...
A. Medium selektif
B. Medium umum nutrient
C. Medum sintetis
D. Medium non-sinetis
E. Medium semi-sintetis
ANS: B
23. Berikut ini pernyataan mengenai pewarnaan secara gram yang benar, kecuali ...
A. Tahapan penting dalam langkah awal identifikasi
B. Didasakan pada tebal atau tipisnya lapisan peptidoglikan di dinding sel
C. Memanfaatkan bakteri dalam pewarnaannya
D. Didasarkan pada sedikitnya lapisan lemak pada membran sel bakteri
E. Pewarnaan yang memanfaatkan jenis zat warna
ANS: E
24. Berwarna ungu dan merupakan pewarna primer yang akan memberikan warna mikroorganisme target
adalah fungsi dari zat ...
A. Luyol
B. Alcohol
C. Fucin basa
D. Kristal violet
E. Asam klorida
ANS: D
25. Zat pewarna yang akan memberikan warna biru pada nukleus adalah funsi dari zat pewarna ...
A. Luyol
B. Alcohol
C. Fucin basa
D. Hematoxylin
E. Eosin
ANS: D
26. Berikut ini merupakan fungsi dari fucin basa adalah ...
A. Pewarna primer yang akan memberikan warna mikroorganisme target
B. Membilas atau melunturkan kelebihan zat warna pada sel bakteri
C. Memfiksasi pewarna primer yang diserap mikroorganisme target
D. Pewarna tandingan atau pewarna sekunder
E. Mempertahankan warna agar tidak terubah
ANS: D
27. Beberapa kelompok gram positif mampu membentuk endospora. Endospora terbentuk ketika berada
dalam kondisi . .
A. Suhu ekstrim
B. Stabil
C. Seimbang
D. Labil
E. Dingin
ANS: A
28. Pembelahan aseksual mikroorganisme baik bakteri gram positif dan negatif yang ditandai dengan
adanya satu sel induk membelah menjadi dua sel anak disebut…
A. Pembelahan biner
B. Pembelahan ganda
C. Perkuncupan
D. Rekombinasi DNA
E. Pembentukan spora
ANS: A
29. Peptidoglikan pada bakteri gram positif terdiri atas beberapa rantai polipeptida yaitu . . .
A. SAP
B. L-alanin
C. M-alanin
D. MAP
E. P-Lisin
ANS: B
30. Urutan langkah utama dalam metode pewarnaan gram adalah . . .
A. Aplikasi zat warna – Pembuatan olesan – Fiksasi - Amati
B. Aplikasi zat warna – Fiksasi – Pembuatan Olesan - Amati
C. Pembuatan olesan – Aplikasi zat warna – Fiksasi - Amati
D. Fiksasi- Pembuatan olesan- Aplikasi zat warna - Amati
E. Pembuatan olesan- Fiksasi – Aplikasi zat warna – Amati
ANS: E
31. Perhatikan langkah berikut.
1) Pemberian kristal violet
2) Pemberian cat safranin
3) Penambahan larutan mordan
4) Dekolorisasi dengan alkohol asam
Urutan langkah yang benar dalam pengecetan gram ialah . . .
A. 1,2,3,4
B. 1,3,2,4
C. 1,3,4,2
D. 1,4,3,2
E. 2,4,3,1
ANS: C
32. Metode yang paling umum digunakan dalam uji analisis koliform adalah…
A. MPN (Most Probable Number)
B. Millipore membrane filter
C. Metode medium agar
D. Fermentasi tabung ganda
E. Media LSTB (Lauryl Sulfate Tryptose Broth)
ANS: A
33. Dalam metode MPN, terdapat 3 ragam yang biasanya digunakan dalam pemeriksaan MPN dengan
menggunakan konsentrasi yang sama. Konsentrasi tersebut berturut-turut adalah…
A. 1 ml, 2 ml, 3 ml
B. 1 ml, 10 ml, 20 ml
C. 0,1 ml, 1 ml, 3 ml
D. 10 ml, 1 ml, 0,1 ml
E. 5 ml, 10 ml, 15 ml
ANS: D
34. Fekal koliform dan E.coli terindikasi kuat disebabkan oleh…
A. Limbah plastik
B. Limbah industri
C. Limbah pabrik
D. Tinja
E. Limbah organik
ANS: D
35. Berikut adalah bahan yang digunakan jika menggunakan metode MPN, kecuali…
A. LSTB
B. BGLB
C. EMB
D. NA
E. Air
ANS: E
36. Pada uji penetapan, cawan EMB diinokulasikan dengann cara goresan kuadrat, setelah itu semua
tabung diinkubasikan selama 24 jam dengan suhu…
A. 31 0C
B. 32 0C
C. 33 0C
D. 34 0C
E. 35 0C
ANS: E
37. Beberapa cara untuk mengukur atau menghitung mikrobia yang telah diisolasi yaitu. . . .
A. Dengan perhitungan jumlah sel, perhitungan massa sel secara tak langsung, dan pendugaan massa
sel secara langsung.
B. Dengan perhitungan koloni sel, perhitungan massa sel secara langsung, dan pendugaan massa sel
secara langsung.
C. Dengan perhitungan jumlah sel, perhitungan massa sel secara tak langsung, dan pendugaan massa
sel secara tak langsung.
D. Dengan perhitungan koloni sel, perhitungan massa sel secara langsung, dan pendugaan massa sel
secara tak langsung.
E. Dengan perhitungan jumlah sel, perhitungan massa sel secara langsung, dan pendugaan massa sel
secara tak langsung.
ANS: E
38. Perhitungan jumlah sel mikroorganisme yang telah diisolasi dapat dilakukan dengan 3 metode
yaitu. . . .
A. Dengan hitungan mikroskopik, MPN (Most Probable Number), dan hitungan cawan
B. Dengan hitungan mikroskopik, MPN (Most Probable Number), dan hitungan media
C. Dengan hitungan makroskopik, MPN (Most Probable Number), dan hitungan cawan
D. Dengan hitungan makroskopik, MPN (Most Probable Number), dan hitungan media
E. Semua jawaban benar
ANS: A
39. Media penyubur yang diperlukan untuk menumbuhkan bakteri dengan bahan pemeriksaan usap
adalah...
A. APW 1 %
B. Amies
C. Telurit cair
D. Agar darah
E. Selerit cair
ANS: C
40. Spesies bakteri berikut yang tidak bisa diisolasi dari bahan berupa darah adalah...
A. Clostridium tetani
B. Streptococcus sp.
C. Staphylococcus aureus
D. Salmonella sp.
E. Pneumococcus sp.
ANS: A
Untuk mendukung penyusunan tugas dan laporan akhir anda, berikut adalah beberapa rujukan yang dapat
anda gunakan semoga bermanfaat.
Utama
1. Chandra, Budiman. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta; Buku Kedokteran EGC.
2. Fifendy, Mades. 2017. Mikrobiologi. Depok; Kencana.
3. Ganjar, Indrawati. dkk, 2006. Mikrobiologi Dasar dan Terapan. Jakarta; Yayasan Obor Indonesia.
4. Gleeson, Cara & Nick Gray. 2003. The Coliform Index and Waterborne Disease: Problems of Microbial
Drinking. Taylor & Francis e-Library.
5. Harijati, Nunung. dkk. Mikrotehnik Dasar. Malang; Universitas Brawijajaya Press.
6. Harmita & Maksum Radji. 2006. Analisis Hayati. Jakarta; Buku Kedokteran EGC.
7. Hastuti, Utami Sri. 2018. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Malang; Universitas Muhammadiyah
Malang Press.
8. Ma’at, Suprapto. 2009. Sterilisasi dan Disinfeksi. Surabaya; Airlangga University Press.
9. Mertaniasih, Ni Made. dkk. Buku Ajar Tuberkulosis Diagnostik Mikrobiologis. Surabaya; Airlangga
University Press.
10. Mitchell, Campbel Reece. Biologi Jl. 2 (lux) Ed. 5. Jakarta; Erlangga
11. Murwani, Sri. 2015. Dasar-dasar Mikrobiologi Veteriner. Malang; Universitas Brawijajaya Press.
12. Syauqi, Ahmad. 2017. Mikrobiologi Lingkungan; Peran Mikroorganisme dalam Kehidupan.
Yogyakarta; CV. Andi Offset.
13. Whitman, William B. 2018. Bergey's Manual of Systematic Bacteriology Volume 2. Springer New York
Dordrecht Heidelberg; London
14. Whitman, William B. 2018. Bergey's Manual of Systematic Bacteriology Volume 3. Springer New York
Dordrecht Heidelberg; London
15. Whitman, William B. 2018. Bergey's Manual of Systematic Bacteriology Volume 4. Springer New York
Dordrecht Heidelberg; London
16. Whitman, William B. 2018. Bergey's Manual of Systematic Bacteriology Volume 5. Springer New York
Dordrecht Heidelberg; London
17. Wignyanto & Nur Hidayat. 2017. Bioindustri. Malang; Universitas Brawijajaya Press.
Pendukung
1. Atlas R.M, 1997. Principles of Microbiology. 2ndEd. Wm.C.Brown Publishers.
2. Dawes I.Wand I.W Sutherland. 1992. Microbial Physiology. 2ndEd. Blackwell Scientific Publications.
London.
3. Jawetz. 1996. Mikrobiologi KedokteranEdisi 20. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
4. Madigan M.T, J.M Martinko, J. Parker. 2000. Brock Biology of Microorganisms. 9thEd. Prentice Hall
International, Inc. New Jersey.
5. Pelczar dan Chan. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi 1. Jakarta : UI Press.
6. PressPelczar dan Chan. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi 2. Jakarta : UI Press.
7. Waluyo, L. 2004. Mikrobiologi Umum. UMM.
8. Zinsser. 1992. Microbiology. California : Appleton and Lange.