Anda di halaman 1dari 8

Morfologi Khamir

Yeast Morfology
Siti Fatimah
sitifatimah.bio19@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Khamir merupakan cendawan uniseluler yang mikroskopik dan tidak membentuk
percabangan permanen sedangkan cendawan merupakan mikroorganisme multiseluler yang tidak
berklorofil. Tujuan praktikum ini adalah untukmengetahui morfologi cendawan dan khamir serta
mengenal macam cendawan dan khamir. Objek yang diamati meliputi tongkol jagung, tomat dan
roti yang sudah berjamur, serta biakan khamir. Metode yang digunakan adalah pengamatan secara
langsung. Hasil pengamatan yang diperoleh pada praktikum ini ialah Pada air tape terdapat khamir
yang tergolong ke dalam kelas ascomycetes. Pada roti, tongkol jagung dan tomat yang sudah
berjamur terdapat cendawan yang memiliki banyak benang yang bercabang-cabang yang disebut
dengan miselium. Masing-masing benang tersebut disebut dengan hifa.
Kata Kunci: jamur, miselium, hifa
Abstract
Yeasts are microscopic unicellular fungi and do not form permanent branching, while fungi
are multicellular microorganisms that do not have chlorophyll. The purpose of this practicum is to
find out the morphology of fungi and yeast and to know the kinds of fungi and yeasts. Objects
observed included moldy corn cobs, tomatoes and bread, and yeast cultures. The method used is
direct observation. The results of the observations obtained in this practicum are that there is a
yeast in the tape water which belongs to the ascomycetes class. On bread, moldy corn cobs and
tomatoes, there is a fungus that has many branching threads called mycelium. Each of these
threads is called a hypha.
Keywords: fungi, mycelium, hyphae

1
Siti Fatimah: Morfologi Khamir

Pendahuluan dipengaruhi oleh jenis bahan makanan dan


Sel merupakan unit dasar dari suatu ragi yang digunakan(Erlidawati, 2017, p. 26).
kehidupan, dan tidak dijumpai dalam Jamur adalah organisme yang sel-selnya
kehidupan unit-unit yang lebih kecil dari sel. berinti sejati atau eukariotik, berbentuk
Organisme dapat terdiri dari satu sel benang, bercabang-cabang, tidak berklorofil,
(uniseluler) atau banyak sel (multiseluler). dinding selnya mengandung kitin atau
Organisme uniseluler melakukan semua selulosa atau keduanya, heterotrof, absortif
aktivitas hidupnya di dalam selitu sendiri. dan sebagian besar tubuhnya terdiri dari
Organisme multiseluler dibangun oleh sel-sel bagian vegetatif berupa hifa dan generatif
yang tersusun sebagai jaringan ataupun organ. yaitu spora (Nugraha, 2010 p. 10).
Sehingga, dalam melakukan aktivitasnya
terdapat pembagian tugas. Sel yang berbeda Metode/Cara Kerja
dalam organisme multiseluler memiliki Waktu dan Tempat
struktur dan fungsi yang berbeda (Advinda, Praktikum ini telah dilakukan pada
2018, p. 6). tanggal 21 April 2021. Bertempat di
Bioetanol adalah etanol yang dihasilkan
dari proses fermentasi glukosa (gula) Laboratorium Biologi Fakultas Keguruan dan
kemudian dilanjutkan dengan proses destilasi. Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala.
Bioetanol merupakan energi yang sumbernya
dari bahan baku tanaman yang menghasilkan Target/Sampel/Subjek
glukosa, contohnya ubi jalar, singkong, tebu, Praktikum ini dilakukan untuk
jagung, gandum dan limbah pertanian seperti mengetahui morfologi khamir serta mengenal
jerami lalu difermentasi dengan menggunakan
macam khamir. Sampel yang digunakan pada
khamir sehingga menghasilkan alkohol.
Khamir memiliki kemampuan potensial untuk praktikum kali ini ialah ait tapa untuk biakan
produksi etanol. Ada beberapa jenis khamir khamir. Subjek atau pelaksana praktikum ini
yang dapat memproduksi etanol seperti adalah mahasisiwa Pendidikan Biologi
Saccharomyces cerevisiae, Saccharomyces angkatan2019.
uvaru atau Saccharomyces carlsbergensis,
Candida utilis, Torulaspora delbrueckii, Prosedur/Cara kerja
Torulaspora globosa, Kodamaea ohmeri, Prosedur yang dilakukan pada praktikum ini
Pichia kudriavsevii dan Saccharomyces adalah pertama Prosedur yang dilakukan pada
anamensis. Salah satu jenis khamir penghasil praktikum ini adalah bersihkan kaca benda
etanol yang intensif diteliti adalah dengan alcohol sampai bebas dari lemak dan
Saccharomyces cerevisiae (Simbolon, 2018, p.
317). debu. Ambil satu ose suspense khamir lalu
Pada perkembangan industri, istilah tape letakkan di tengah-tengah kaca benda. Kita
sudah sering didengar. Suatu bahan disebut mamati debgan perbesaran 10x10. Amati
tape apabila bahan yang telah diragikan bentuk dari suspense tersebut dan perhatikan
berubah menjadi lebih lunak, rasa manis bentuk, warna sel khamir yang tampak.
keasam-asaman dan berbau alkohol. Hal ini
disebabkan oleh kegiatan mikroba-mikroba
Teknik Pengumpulan Data
tertentu yang dapat menghasilkan enzim yang
Data yang diperoleh dalam praktikum ini
mampu merombak subtrat menjadi gula dan
alkohol (Setyowati, 2011, p. 86). menggunakan metode pengamatan langsung.
Tape merupakan hasil dari proses
Teknik Analisis Data
fermentasi bahan makan dengan bantuan suatu
mokroorganisme yang disebur ragi atau Data yang didapatkan dari metode
khamir. Hasil fermentasi mengandung pengamatan lansung kemudian dianalisis
senyawa etanol , kadar etanol yang dihasilkan secara deskriptif.

2
Siti Fatimah: Morfologi Khamir

kebanyakan bakteri. Khamir bersifat


fakultatif, artinya mereka dapat hidup dalam
Hasil dan Pembahasan keadaan aerobik maupun anaerobik. Khamir
Khamir adalah salah satu dapat berkembang biak secara aseksual dan
mikroorganisme yang termasuk dalam seksual. Khamir sering tidak terlihat karena
golongan fungi yang dibedakan bentuknya tidak kontras dengan medium dimana mereka
dari mould (kapang) karena berbentuk hidup. Oleh karena itu, perlu di adakannya
uniseluler. Reproduksi vegetatif pada khamir pewarnaan saat mengamati morfologi sel
terutama dengan cara pertunasan. Sebagai sel khamir agar khamir tampak jelas saat diamati
tunggal khamir tumbuh dan berkembang biak dengan mikroskop(Yuliana, 2011).
lebih cepat dibanding dengan mould (kapang) Pengamatan pertana ialah pada biakan
yang tumbuh dengan pembentukan filamen. ragi. Pada pengamatan khamir ini dapat dilihat
Khamir sangat mudah dibedakan dengan bentuk atau morfologi khamir yang beragam,
mikroorganisme yang lain misalnya dengan ada yang berupa bulat, bulat telur maupun
bakteri, khamir mempunyai ukuran sel yang silindris. Kemudian peng gunaan methylen
lebih besar dan morfologi yang berbeda. blue pada pengamatan khamir ini ialah
Sedangkan dengan protozoa, khamir bertujuan untuk mem bedakan antara sel
mempunyai dinding sel yang lebih kuat serta khamir yang masih hidup dan yang sudah
tidak melakukan fotosintesis bila mati. Sel khamir yang masih hidup akan
dibandingkan dengan ganggang atau algae. berwarna transparan, atau tidak berwarna
Dibandingkan dengan kapang dalam sedangkan sel khamir yang sudah mati akan
pemecahan bahan komponen kimia khamir berwarna biru mengikuti warna dari methylen
lebih efektif memecahnya dan lebih luas blue(Hapsari, 2013).
permukaan serta volume hasilnya lebih Pengamatan pertana ialah pada biakan air
banyak(Jannah, 2010). tape. Pada pengamatan khamir ini dapat
Pada umumnya sel khamir lebih besar dilihat bentuk atau morfologi khamir yang
daripada kebanyakan bakteri, tetapi khamir beragam, ada yang berupa bulat, bulat telur
yang paling kecil tidak sebesar bakteri yang maupun silindris. Kemudian penggunaan
terbesar. Khamir sangat beragam ukurannya, methylen blue pada pengamatan khamir ini
berkisar antara 1-5 µm, lebarnya dan ialah bertujuan untuk membedakan antara sel
panjangnya dari 5-30 µm. biasanya berbentuk khamir yang masih hidup dan yang sudah
telur, tetapi ada beberapa yang memanjang mati. Sel khamir yang masih hidup akan
atau berbentuk bola. Setiap spesies mem berwarna transparan, atau tidak berwarna
punyai bentuk yang khas, namun sekalipun sedangkan sel khamir yang sudah mati akan
dalam biakan murni terdapat variasi yang luas berwarna biru mengikuti warna dari methylen
dalam hal ukuran dan bentuk sel-sel individu, blue.
tergantung kepada umur dan lingkungannya.
Khamir tidak dilengkapi flagellum atau organ
pergerakan lainnya (Putra, 2012).
Khamir dapat lebih bertahan dalam
keadaan alam sekitar yang tidak meng
untungkan dibandingkan dengan jasad renik
lainnya. Khamir dapat tumbuh dalam suatu
substrat atau medium berisikan konsentrasi
gula yang dapat menghambat pertumbuhan
3
Siti Fatimah: Morfologi Khamir

Dirayati, Abdul Gani, Eriidawati. (2017).


Pengaruh Jenis Singkong dan Ragi
Terhadap Kadar Etanol Tape Singkong.
Jurnal IPA dan Pembelajaran IPA, 1:1,
26-33.

Gambar 1. Biakan jamur pada air tape


Sel khamir yang di temukan pada
suspensi ragi adalah jenis Saccharomyces sp Hafsari, A.R & Isma, A. (2013). Isolasi dan
terlihat jenis sel khamir ini berbrntuk bulat Identifikasi Kapang dari Tanaman Obat
dan bergerombol. Dalam makanan fermentasi Surian (Toona Sinensis). Jurnal Istek,
terdapat banyak jenis sel khamir, karena untuk 7:2, 175- 191.
menghasilkan makanan fermentasi bakteri- Jannah, A.M. (2010). Proses Fermentasi
bakteri tersebut saling melakukan sinergi, Hidrolisat Jerami. Jurnal Teknik Kimia.
namun yang teramati dalam praktikum kali ini 17:1, 44- 52.
hanya jenis Sacc haromyces sp. Ciri-ciri dari Nugraha, Tatang. (2010). Kiat Sukses
Saccharomyces sp memiliki pertunasan multi Budidaya Jamur Tiram. Jakarta:
polar, yaitu tunas muncul dari sekitar ujung Penerbit Erlangga.
sel(Agustine, 2017). Putra, P. (2012). Pengaruh Konsentrasi Asam
dan Waktu Pada Proses Hidrolisis.
Simpulan dan Saran Jurnal Teknik Kimia, 18:2, 52- 62.
Simpulan Setyowati,Nining., Harlita., Muzayyinah.
Khamir tidak mempunyai flagella (2011). Identifikasi Fungi Pada
sehingga tidak dapat bergerak aktif. TapeBeras Merah(Oryza
SativaGlaberrima) Serta
Saran PeranannyaSebagai Sumber Belajar
Diharapkan untuk praktikan Berupa Modul Terhadap
selanjutnya harus teliti, berhati-hati dan Keterampilan Merencanakan
Percobaan Pada Pokok Bahasan
berkosentrasi terhadap pengamatan, agar
Fungi Siswa Kelas X Sma.
mendapatkan hasil yang baik. Jurnal Pendidikan Biologi. 3:2, 85-
94.
Daftar Pustaka Simbolon, N. C.,Wijaya, I. M. M., Gunam, I.
Advinda, L. (2018). Dasar–Dasar D. W. (2018). Isolasi Dan
Fisiologi Tumbuhan. Yogyakarta: Karakterisasi Khamir Potensial
Deepublish. Penghasil Bioetanol Dari Industri
Agustine, M.,. (2017). Efektivitas Media Arak Di Karangasem Bali. Jurnal
Tanam Sabut Kelapa Terhadap Rekayasa dan Manajemen
Pertumbuhan. Jurnal Bioma, 2:2, 19- Agroindustri, 6:4, 316-326.
Yuliana, Netty. (2011). Variabilitas Inokulum
27.
Bakteri Asam Laktat (BAL). Jurnal

4
Siti Fatimah: Morfologi Khamir

Teknologi Industri dan Hasil Pertanian.


14:1, 24- 37.

5
Siti Fatimah: Morfologi Khamir

6
Siti Fatimah: Morfologi Khamir

Anda mungkin juga menyukai