Anda di halaman 1dari 3

Nama : Siti Fatimah

Npm : 1906103010023

Prodi : Biologi

Resume Pertemuan 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, dan 16

Pertemuan 9 “ Proses Pemulihan Bencana (studi kasus)”

Pertemuan 10 “Seminar Tematik Kebencanaan”

Secara umum, pengertian perencanaan adalah suatu proses menentukan hal-hal


yang ingin dicapai (tujuan) di masa depan serta menentukan berbagai tahapan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Perencanaan (planning) dapat juga didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang


terkoordinasi untuk mencapai tujuan tertentu dalam kurun waktu tertentu. Dengan begitu,
di dalam perencanaan akan terdapat aktivitas pengujian beberapa arah pencapaian,
mengkaji ketidakpastian, mengukur kapasitas, menentukan arah pencapaian, serta
menentukan langkah untuk mencapainya.

Sederhananya, perencanaan adalah proses berpikir secara logis dan pengambilan


keputusan rasional sebelum melakukan suatu tindakan. Ini dapat membantu kita
memproyeksikan masa depan dan memutuskan cara untuk menghadapi situasi yang akan
dihadapi di masa depan.

Perencanaan Berdasarkan Ruang Lingkup

 Rencana strategi yaitu perencanaan yang di dalamnya terdapat uraian


mengenai kebijakan jangka panjang dan waktu pelaksanaan yang lama.
Umumnya jenis perencanaan seperti ini sangat sulit untuk diubah.
 Rencana taktis, yaitu perencanaan yang di dalamnya terdapat uraian
tentang kebijakan yang bersifat jangka pendek, mudah disesuaikan
aktivitasnya selama tujuannya masih sama.
 Rencana terintegrasi, yaitu perencanaan yang di dalamnya terdapat
penjelasan secara menyeluruh dan sifatnya terpadu.
Perencanaan Berdasarkan Tingkatan

 Rencana induk, yaitu perencanaan yang fokus kepada kebijakan organisasi


dimana di dalamnya terdapat tujuan jangka panjang dan ruang
lingkupnya luas.
 Rencana oprasional, yaitu perencanaan yang fokus kepada pedoman atau
petunjuk pelaksanaan program-program organisasi.
 Rencana Harian, yaitu perencanaan yang di dalamnya terdapat aktivitas
harian yang bersifat rutin.

Pengertian Tematik
Tematik keberencanaan adalah seminar tentang keberencaan alam yang ada pada
disekitar lingkungan.

Pertemuan 11 “Pengenalan tentang kerusakan lingkungan & isu perubahan


iklim”

Manusia merupakan penyebab utama terjadinya kerusakan lingkungan di


permukaan bumi ini. Peningkatan jumlah penduduk dunia yang sangat pesat, telah
mengakibatkan terjadinya eksplorasi intensif (berlebihan) terhadap sumber daya alam,
terutama hutan dan bahan tambang yang akibatnya ikut memacu terjadinya kerusakan
lingkungan terutama yang berupa degradasi lahan. Padahal lahan dengan sumberdayanya
berfungsi sebagai penyangga kehidupan hewan dan tumbuhan termasuk manusia.

Orientasi hidup manusia modern yang cenderung materialistik dan hedonistik


juga sangat berpengaruh. Kesalahan cara pandang atau pemahaman manusia tentang
sistem lingkungannya, mempunyai andil yang sangat besar terhadap terjadinya kerusakan
lingkungan yang terjadi dunia saat ini. Cara pandang dikhotomis yang memandang alam
sebagai bagian terpisah dari manusia dan paham antroposentris yang menganggap bahwa
manusia adalah pusat dari sistem alam mempunyai peran besar terjadinya kerusakan
lingkungan (White,1967, Ravetz,1971, Sardar, 1984, Mansoor, 1993 dan Naess, 1993).

Cara pandang demikian telah melahirkan perilaku yang eksploitatif dan tidak
bertanggung jawab terhadap kelestarian sumber daya alam dan lingkungannya. Di
samping itu paham materialisme, kapitalisme dan pragmatisme dengan kendaraan sain
dan teknologi telah ikut pula mempercepat dan memperburuk kerusakan lingkungan baik
dalam lingkup global maupun lokal, termasuk di negara kita.
Upaya untuk penyelamatan lingkungan sebenarnya telah banyak dilakukan baik
melalui penyadaran kepada masyarakat dan pemangku kepentingan (stakeholders),
melalui pendidikan dan pelatihan, pembuatan peraturan pemerintah, Undang Undang,
maupun melalui penegakan hukum. Penyelamatan melalui pemanfaatan sain dan
teknologi serta program program lain juga telah banyak dilakukan.

Akan tetapi hasilnya masih belum nyata sebagaimana yang diharapkan, serta
belum bisa mengimbangi laju kerusakan lingkungan yang terjadi. Perusakan lingkungan
di beberapa tempat di muka bumi ini, termasuk di negara kita, masih tetap saja
berlangsung, bahkan lebih cepat lajunya serta lebih intensif seolah upaya upaya
pengendalian dan perbaikan yang telah dilakukan tak ada pengaruhnya sama sekali.

Anda mungkin juga menyukai