Oleh
Puji syukur teruntuk Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Pengantar Manajemen Pendidikan dengan judul
“Manajemen Peserta Didik” tepat pada waktu yang telah ditentukan dan dengan baik sesuai
kaedah penulisan.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini banyak pihak-pihak yang membantu,
oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih banyak kekurangan.Penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, serta penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR
ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Artinya bahwa dibutuhkan Manajemen peserta didik yang bermutu bagi
lembaga pendidikan (sekolah) itu sendiri. Sehingga peserta didik itu dapat tumbuh dan
berkembang sesuai dengan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial emosional, dan
kejiwaan peserta didik. (Sesuai filosofi tujuan pendidikan, memanusiakan manusia). .
Manajemen peserta didik berupaya mengisi kebutuhan akan layanan yang baik
tersebut, mulai dari peserta didik tersebut mendaftarkan sekolah sampai peserta didik
tersebut menyelesaikan studi di sekolah tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Manajemen Peserta Didik itu?
2. Apa tujuan, fungsi, peran Manajemen Peserta Didik?
3. Bagaimana ruang lingkup Manajemen Peserta Didik?
4. Layanan apa saja yang diberikan kepada peserta didik dalam
pengelolaan Manajemen Peserta Didik?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Manajemen Peserta Didik.
2. Mengetahui tujuan, fungsi, peran Manajemen Peserta Didik?
3. Menegetahui ruang Lingkup Manajemen Peserta Didik.
4. Mengetahui layanan apa saja yang diberikan kepada peserta didik dalam
pengelolaan Manajemen Peserta Didik.
2
BAB II
PEMBAHAHASAN
3
Dengan kata lain manajemen kesiswaan merupakan keseluruhan proses
penyelenggaraan usaha kerjasama dalam bidang kesiswaan dalam rangka pencapaian tujuan
pembelajaran di sekolah.
Dengan demikian Manajemen peserta didik itu bukanlah dalam bentuk kegiatan-
kegiatan pencatatan peserta didik saja, melainkan meliputi aspek yang lebih luas, yang
secara operasional dapat dipergunakan untuk membantu kelancaran upaya pertumbuhan
dan perkembangan peserta didik melalui proses pendidikan.
4
5). Kegiatan manajemen peserta didik haruslah dipandang sebagai upaya pengaturan
terhadap pembimbingan peserta didik.
6). Kegiatan manajemen peserta didik haruslah mendorong dan memacu kemandirian
peserta didik.
7). Kegiatan manajemen peserta didik haruslah fungsional bagi kehidupan peserta didik,
baik di sekolah lebih-lebih di masa depan
5
3. Seleksi Peserta Didik
Seleksi peserta didik adalah kegiatan pemilihan calon peserta didik untuk menentukan
diterima atau tidaknya calon peserta didik menjadi peserta didik di lembaga
pendidikan (sekolah) tersebut berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Adapun cara-cara seleksi yang dapat digunakan adalah:
a. Melalui tes atau ujian
b. Melalui penelusuran bakat kemampuan
c. Berdasarkan nilai STTB/SKHU atau nilai UAN
4. Orientasi
Orientasi peserta didik adalah kegiatan penerimaan siswa baru dengan mengenalkan
situasi dan kondisi lembaga pendidikan (sekolah) tempat peserta didik itu menempuh
pendidikan. Tujuan diadakannya orientasi bagi peserta didik antara lain:
a. Agar peserta didik dapat mengerti, memahami dan mentaati segala peraturan yang
berlaku di sekolah
b. Agar pesera didik dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan yang
diselenggarakan sekolah
c. Agar peserta didik siap menghadapi lingkungannya yang baru baik secara fisik,
mental dan emosional sehingga ia merasa betah dalam mengikuti proses
pembelajaran di sekolah serta dapat menyesuaikan dengan kebutuhan sekolah.
6
6. Pembinaan dan Pengembangan Peserta Didik
Pembinaan dan pengembangan peserta didik dilakukan sehingga anak
mendapatkan bermacam-macam pengalaman belajar untuk bekal
kehidupannya di masa yang akan datang.
7. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dan pelaporan tentang kondisi peserta didik perlu dilakukan agar pihak
lembaga dapat memberikan bimbingan yang optimal pada peserta didik.
8. Kelulusan dan Alumni
Proses kelulusan adalah kegiatan paling akhir dari manajemen peserta didik.
Kelulusan adalah pernyataan dari lembaga pendidikan (sekolah) tentang telah
diselesaikannya program pendidikan yang harus diikuti oleh peserta didik. Ketika
peserta didik sudah lulus, maka secara formal hubungan antara peserta didik dan
lembaga telah selesai. Namun demikian, diharapkan hubungan antara para alumni dan
sekolah telah terjalin. Hubungan antara sekolah dan para alumni dapat dapat
dipelihara lewat pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan oleh para alumni
yang tergabung dalam IKA (Ikatan Alumni) dan biasanya melakukan suatu kegiatan
yang disebut “reuni”.
7
c. Mengikuti program pendidikan yang bersangkutan atas dasar pendidikan
berkelanjutan, baik untuk mengembangkan kemampuan diri maupun untuk
memperoleh pengakuan tingkat pendidikan tertentu yang telah dibakukan
d. Mendapat bantuan fasilitas belajar, beasiswa, atau bantuan lain sesuai dengan
persyaratan yang berlaku, penerimaan siswa pada sekolah yang dikehendaki
e. Pindah sekolah yang sejajar atau yang tingkatnya lebih tinggi sesuai dengan
persyaratan penerimaan siswa pada sekolah yang dimasuk i
f. Memperoleh penerimaan penilaian hasil belajarnya
g. Menyelesaikan program pendidikan lebih awal dari waktu yang telah ditentukan
h. Mendapatkan pelayanan khusus apabil menyandang kecacatan Adapun kewajiban
peserta didik adalah:
a. Untuk ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali siswa
yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan ketentuan
peraturan undang-undang yang berlaku
b. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan dan ketertiban
serta keamanan sekolah yang bersangkutan.
Sebagai perwujudan pelayan kepada peserta didik, sekolah melakukan
pelayanan untuk membantu kelancaran upaya pertumbuhan dan perkembangan peserta
didik melalui proses pendidikan, diantaranya adalah :
1. Layanan Bimbingan dan Konseling
Menurut Hendyat Soetopo bimbingan adalah proses bantuan yang diberikan kepada
siswa dengan memperhatikan kemungkinan dan kenyataan tentang adanya kesulitan
yang dihadapi dalam rangka perkembangan yang optimal, sehingga mereka
memahami dan mengarahkan diri serta bertindak dan bersikap sesuai dengan
tuntutan dan situasi lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
2. Layanan Perpustakaan
Perpustakaan merupakan salah satu unit yang memberikan layanan kepada peserta
didik, dengan maksud membantu dan menunjang proses pembelajaran di sekolah,
melayani informasi- informasi yang dibutuhkan serta memberi layanan rekreatif
melalui koleksi bahan pustaka.
8
3. Layanan Kantin/Kafetaria
Kantin/ warung sekolah diperlukan adanya di tiap sekolah supaya makanan yang
dibeli peserta didik terjamin kebersihannya dan cukup mengandung gizi. Para guru
diharapkan sekali-kali mengontrol kantin sekolah dan berkonsulta dengan pengelola
kantin mengenai makanan yang bersih dan bergizi. Peran lain kantin sekolah yaitu
supaya para peserta didik tidak berkeliaran mencari makanan keluar lingkungan
sekolah.
4. Layanan Kesehatan
Layanan kesehatan di sekolah biasanya dibentuk sebuah wadah bernama Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS). Usaha kesehatan sekolah adalah usaha kesehatan
masyarakat yang dijalankan sekolah.
5. Layanan Transportasi Sekolah
Sarana angkutan (transportasi) bagi para peserta didik merupakan salah satu
penunjang untuk kelancaran proses belajar mengajar. Transportasi diperlukan terutama
bagi para peserta didik ditingkat prasekolah dan pendidikan dasar.
6. Layanan Asrama
Bagi para peserta didik khususnya jenjang pendidikan menengah dan pendidikan
tinggi, terutama bagi mereka yang jauh dari orang tuanya diperlukan diperlukan
asrama. Selain manfaat untuk peserta didik, asrama mempunyai manfaat bagi
para pendidik dan petugas asrama tersebut.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen Peserta Didik atau Pupil Personnel Management adalah layanan
yang memusatkan perhatian pada pengaturan, pengawasan, dan layanan siswa di kelas dan
di luar kelas seperti: pengenalan, pendaftaran, layanan individuan seperti
penggembangan keseluruhan kemampuan, minat, kebutuhan sampai ia matang di sekolah.
Tujuan Manajemen Peserta Didik adalah mengatur kegiatan-kegiatan peserta
didik agar kegiatan-kegiatan tersebut menunjang proses pembelajaran di lembaga
pendidikan (sekolah); lebih lanjut, proses pembelajaran di lembaga tersebut (sekolah)
dapat berjalan lancar, tertib dan teratur sehingga dapat memberikan kontribusi bagi
pencapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan secara keseluruhan. Fungsinya
Manajemen Peserta Didik adalah sebagai wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan
diri seoptimal mungkin, baik yang berkenaan dengan segi-segi individualitasnya, segi
sosial, aspirasi, kebutuhan dan segi-segi potensi peserta didik lainnya.
Adapun prinsip-prinsip Manajemen Peserta Didik antara lain adalah
penyelenggara harus mengacu pada peraturan yang berlaku pada saat program
dilaksanakan. Manajemen Peserta Didik harus mempunyai tujuan yang sama dan atau
mendukung terhadap tujuan manajemen sekolah secara keseluruhan. Segala bentuk
kegiatan haruslah mengemban misi pendidikan dan dalam rangka mendidik peserta didik,
diupayakan untuk mempersatukan.
peserta yang mempunyai keragaman latar belakang dan dan punya banyak
perbedaan, sebagai upaya pengaturan terhadap pembimbingan peserta didik, mendorong
dan memacu kemandirian peserta didik, fungsional bagi kehidupan peserta didik, baik
di sekolah lebih- lebih di masa depan..
10
DAFTAR ISI
Baihaqi, F. 2014. Manajemen Pengelolaan Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) Masjid
Agung Jawa Tengah. Jurnal online, diakses 20 November 2016.
Kompri. 2014. Manajemen Pendidikan 2. Bandung: Alfabeta. Tim Dosen Administrasi
Pendidikan. 2011. Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Rahayu, R.I. 2013. Manajemen Peerta Didik Sekolah Dasar Harapan Nusantara, Denpasar
Bali, diakses 9 Oktober 2016.
Wasil, M. 2011. Pengantar Manajemen. (online), diakses 20 November 2016
11