LAPORAN PENGAMATAN
JAMUR PADA
ROTI ,ONCOM
DAN TEMPE
(Rhyzopus stolonifer,Neurospora
sitophila dan Rhyzopus oryzae)
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Mengamati bentuk jamur pada roti,oncom merah, dan tempe
II. ALAT DAN BAHAN
Mikroskop
Kaca preparat
Kaca penutup
Tusuk gigi
Beker glass
Tempe yang telah berjamur hitam /busuk
Roti yang sudah berjamur
Oncom merah
Pipet
Nampan
air
V. BAHAN DISKUSI
1. Bagian tubuh jamur
Struktur tubuh fungi terdiri atas sel eukariotik yang tersusun oleh
dinding sel yang mengandung zat kitin.Zat kitin ini tersusun atas
polisakarida, sifatnya kuat dan fleksibel.
Benang-benang halus yang menyusun tubuh jamur disebut dengan
hifa.Hifa pada jamur dapat bercabang-cabang yang nantinya akan
membentuk jaringan yang disebut miselium.Miselium ini yang
akan membentuk jalinan hingga terbentuknya tubuh buah seperti
pada jamur merang.
Hifa pada jamur juga memiliki pembatas atau sekat antar sel yang
disebut septa. Septa pada jamur memiliki pori yang cukup besar
sehingga organel sel dapat mengalir dari sel ke sel lainnya.
Pada beberapa jenis jamur, hifa tidak memiliki sekat yang disebut
dengan hifa asepta.
Hifa ini merupakan massa sitoplasma yang panjang dan
mengandung ratusan hingga ribuan nucleus yang disebut dengan
hifa senositik.
Inti sel yang jumlahnya banyak disebabkan pembelahan inti sel
yang berulang tanpa disertai pembelahan sitoplasma.Adapun hifa
yang bercabang-cabang dan membentuk miselium memungkinkan
jamur mengabsorbsi nutrisi lebih banyak.Jamur yang sifatnya
parasitisme memiliki hifa yang termodifikasi yang dinamakan
dengan haustorium.haustorium ini memiliki ujung yang
fungsinya menembus jaringan host dan mengabsorbsi nutrisi dari
host.Adapun hifa pada sebagian miselium berdiferensiasi
membentuk alat reproduksi yang fungsinya menghasilkan spora.
Miselium ini dinamakan dengan miselium generative.
VI. KESIMPULAN
Struktur tubuh jamur jika diamati dengan menggunakan mikroskop akan
tampak lebih jelas bagian-bagiannya. Beraneka jenis jamur mempunyai struktur
tubuh yang berbeda-beda. Struktur tubuh jamur tidak semuanya dapat terlihat
dengan mikroskop. Ini bisa jadi disebabkan karena mikroskop yang digunakan
tidak dapat menangkap gambaran bagian-bagian jamur secara
keseluruhan.Jamur diklasifikasikan kedalam 4 subdivisi yaitu:
zygomycota,ascomycota,basidiomycota, dan deuteromycota.