Anda di halaman 1dari 7

BIOLOGI SMAN 4 DEPOK

Jl.Jeruk Raya No.1 PSP Tapos -


Depok, Jawa Barat.

LAPORAN PENGAMATAN
JAMUR PADA
ROTI ,ONCOM
DAN TEMPE
(Rhyzopus stolonifer,Neurospora
sitophila dan Rhyzopus oryzae)

NURUL YUNI FAUZIYAH


X IPA 6
HARI,TANGGAL PELAKSANAAN :
Kamis, 1 Februari 2018
TEMPAT : Laboratorium Biologi SMAN 4 Depok
WAKTU : 13.00-15.00

I. TUJUAN PRAKTIKUM
Mengamati bentuk jamur pada roti,oncom merah, dan tempe
II. ALAT DAN BAHAN

 Mikroskop
 Kaca preparat
 Kaca penutup
 Tusuk gigi
 Beker glass
 Tempe yang telah berjamur hitam /busuk
 Roti yang sudah berjamur
 Oncom merah
 Pipet
 Nampan
 air

III. CARA KERJA

1.  Pertama siapkan alat dan bahan


2.  Ambil sedikit jamur pada roti menggunakan tusuk gigi pada bagian bintik bintik
hitam
3.  Letakkan diatas kaca objek, buat preparatnya dengan cara meneteskan air
dengan bantuan pipet, kemudian tutup dengan kaca penutup usahakan jangan
sampai ada udara didalamnya.
4. Kemudian amati dengan menggunakan mikroskop dengan pembesaran 10X.
Setelah diamati difoto atau digambar ,cucilah preparat setelah selesai digunakan
5.  Setelah mengamati jamur roti sekarang berganti jamur tempe dan oncom.
6. ulangi langkah-langkah pengamatan seperti di awal
7.  setelah semua selesai digunakan maka bersihkan peralatan dan bahan percobaan
diatas
GAMBAR JAMUR KETERANGAN

Berwarna hitam kabur

Rhizopus stolonifer merupakan


Jamur roti salah satu dari jenis jamur
Zygomycotina. Jenis jamur ini
Rhyzopus
memiliki hifa pendek bercabang-
stolonifer cabang dan berfungsi sebagai
akar (rizoid) untuk melekatkan
diri serta menyerap zat-zat yang
diperlukan.

Jamur oncom adalah


Neurospora sitophila atau juga
Jamur Oncom
di kenal Neurospora crassa
Neurospora merupakan jenis jamur yang
sitophila tergolong ke dalam Ascomycota.
perkembangbiakan secara
seksual dengan pembentukan
Ascosporangia.
Jamur tempe merupakan
kelompok jamur zygomycota
Jamur Tempe mempunyai hifa tidak
bersekat, berbentuk
Rhyzopus
menyerupai kecambah dan
oryzae pembentukan sporanya
terjadi pada sporangium

IV. HASIL PENGAMATAN

V. BAHAN DISKUSI
1. Bagian tubuh jamur

Struktur tubuh fungi terdiri atas sel eukariotik yang tersusun oleh
dinding sel yang mengandung zat kitin.Zat kitin ini tersusun atas
polisakarida, sifatnya kuat dan fleksibel.
Benang-benang halus yang menyusun tubuh jamur disebut dengan
hifa.Hifa pada jamur dapat bercabang-cabang yang nantinya akan
membentuk jaringan yang disebut miselium.Miselium ini yang
akan membentuk jalinan hingga terbentuknya tubuh buah seperti
pada jamur merang.
Hifa pada jamur juga memiliki pembatas atau sekat antar sel yang
disebut septa. Septa pada jamur memiliki pori yang cukup besar
sehingga organel sel dapat mengalir dari sel ke sel lainnya.
Pada beberapa jenis jamur, hifa tidak memiliki sekat yang disebut
dengan hifa asepta.
Hifa ini merupakan massa sitoplasma yang panjang dan
mengandung ratusan hingga ribuan nucleus yang disebut dengan
hifa senositik.
Inti sel yang jumlahnya banyak disebabkan pembelahan inti sel
yang berulang tanpa disertai pembelahan sitoplasma.Adapun hifa
yang bercabang-cabang dan membentuk miselium memungkinkan
jamur mengabsorbsi nutrisi lebih banyak.Jamur yang sifatnya
parasitisme memiliki hifa yang termodifikasi yang dinamakan
dengan haustorium.haustorium ini memiliki ujung yang
fungsinya menembus jaringan host dan mengabsorbsi nutrisi dari
host.Adapun hifa pada sebagian miselium berdiferensiasi
membentuk alat reproduksi yang fungsinya menghasilkan spora.
Miselium ini dinamakan dengan miselium generative.

2. Klasifikasi jamur tempe,roti dan oncom

Jamur tempe Rhyzopus oryzae di klasifikasikan pada jamur


zygomycota yang mempunyai hifa tidak bersekat, berbentuk
menyerupai kecambah dan pembentukan sporanya terjadi pada
sporangium
Jamur roti Rhizopus stolonifer merupakan salah satu dari jenis
jamur Zygomycota. Jenis jamur ini memiliki hifa pendek
bercabang-cabang dan berfungsi sebagai akar (rizoid) untuk
melekatkan diri serta menyerap zat-zat yang diperlukan.
Jamur oncom adalah Neurospora sitophila atau juga di kenal
Neurospora crassa merupakan jenis jamur yang tergolong ke
dalam Ascomycota. perkembangbiakan secara seksual dengan
pembentukan Ascosporangia.

3. Fungsi dari spora dan hifa


Fungsi spora adalah Sebagai alat perkembang biakan secara
vegetatif ( tak kawin ) pada tumbuhan
fungsi hifa adalah untuk menyerap nutrisi dan sebagai alat
reproduksi vegetatif (membentuk alat pembiakan vegetatif
berupa sporangium dan konidium).

VI. KESIMPULAN
Struktur tubuh jamur jika diamati dengan menggunakan mikroskop akan
tampak lebih jelas bagian-bagiannya. Beraneka jenis jamur mempunyai struktur
tubuh yang berbeda-beda. Struktur tubuh jamur tidak semuanya dapat terlihat
dengan mikroskop. Ini bisa jadi disebabkan karena mikroskop yang digunakan
tidak dapat menangkap gambaran bagian-bagian jamur secara
keseluruhan.Jamur diklasifikasikan kedalam 4 subdivisi yaitu:
zygomycota,ascomycota,basidiomycota, dan deuteromycota.

Anda mungkin juga menyukai