Anda di halaman 1dari 15

Jamur Pilobolus (Jmur Pada Kotoran Kuda)

Sri Hidayati1, Rizal Maulana Hasby2, Ai Rikani3


Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Jalan A.H. Nasution No. 105, Cipadung, Cibiru, Cipadung, Cibiru, Kota Bandung, Jawa
Barat 40614
email: hidayati.sri31@gmail.com

ABSTRAK
Jamur merupakan tumbuhan talus (thallophyta) yang tidak memiliki klorofil, hidup disampah, kayu
lapuk, atau makanan basi dengan kelembaban yang cukup. Perbedaan utama dengan bakteri terletak
pada inti selnya (nukleus), yitu sudah memiliki dinding nukleus (eukariotik). Tujuan dari praktikum
kali ini adalah mengenal jenis-jenis jamur makrokopis dan mikrokopis dan hasinya jamur Kuping
Auricularia sp, memiliki Miselium bersekat dan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu: miselium
primer dan sekunder kemudian untuk jamur Tiram Pleorotus sp. memiliki struktur tubuh salah satunya
tudungnya agak lonjong dan sedikit membulat. Kemudian Jamur Merang sudah telanjur mendapat
sebutan jamur merang walaupun tidak selalu tumbuh di media merang (tangkai padi). Sebenarnya
jamur ini juga bisa tumbuh di media atau sisa-sisa tanaman yang memiliki sumber selulosa, seperti
limbah pabrik kertas, limbah biji kopi, ampas batang aren, limbah kelapa sawit, ampas sagu, sisa
kapas, dan kulit buah pala. Selanjutnya jamur enoki adalah jamur pangan dengantubuh buah hasil
budidaya berbentuk panjang-panjang berwarna putih seperti tauge. Dikenal juga sebagai jamur
tauge,jamur musim dingin, atau jamur jarum emas. Jamur Champignon, jamur kancing ini
Memiliki tudung berbentuk kancing, tangkai yang pendek terletak dibagian sentral tudung,
tudung merupakan tubuh buah dari jamur, vulva adalah helaian yang membungkus tangkai
jamur Jamur mikroskopis Jamur Pada Oncom Neurospora sp ,berupa filament dengan guratan
guratan pada sporanya yang menyerupai bentuk akson. Jamur Pada Tempe Rhizopus sp. Mempunyai
koloni abu-abu kecoklatan dengan tinggi 1 mm atau lebih. Sporangiofor tunggal atau dalam kelompok
dengan dinding halus atau agak sedikit kasar.

Kata kunci: Jamur, (thallophyta), miselium, kelembaban, eukriotik, makroskopis, mikroskopis

I. PENDAHULUAN

Pilobolus adalah sporangiumnya menembakkan spora ke


cendawan koprofil yang tergolong arah datangnya cahaya (Anonimus, 2011).
dalam Ascomycota. Pilobolusdisebut cend
Pilobolus bereproduksi dengan
awan koprofil karena dapat hidup
menembakkan sporanya yang
di kotoran hewan dan dapat bertindak
berwarna hitam ke tumbuhan semacam ru
sebagai cendawan saprob. Keunikan
mput. Setelah itu, hewan herbivora akan
dari cendawan ini adalah dapat
memakan rumput, spora Pilobolus juga
menembakkan sporanya sehingga
akan terbawa. Selama berada di
terkadang Pilobolus disebut Shot-
dalam saluran pencernaan hewan
gun Fungi. Pilobolus menunjukkan adanya
herbivora, spora akan bergerminasi
mekanisme fototropisme dimana
sebagai bentuk pertahanan
terhadap suhu dan bahan kimia dalam Cahaya matahari sangat
saluran pencernaan herbivora. Setelah mempengaruhi pertumbuhan Pilobolus. Di
proses pencernaan berakhir, bawah ujung sporangiofor merupakan
spora Pilobolus juga akan ikut keluar daerah yang peka terhadap cahaya
bersama feses. Di luar tubuh, (Fototropisme dan fototaksis). Tangkai
spora Pilobolus akan berkecambah tersebut akan tumbuh ke arah cahaya
membentuk miselium, feses hewan akan matahari. Ketika jamur telah matang,
menjadi sumber nutrisi bagi spora tersebut. maka tekanan air di dalam tangkai
Spora yang berkecambah akan menyebar sampai dengan ujung tangkai
berkembang membentuk dan menyebabkan ujung tangkai
struktur reproduksi yang memiliki spora. meledak. Saat itulah terjadi penyebaran
Spora ini akan ditembakkan kembali ke spora dengan penembakan spora ke
rumput. Siklus ini akan terus berlanjut udara. Peristiwa ini umumnya terjadi pada
selama ada hewan herbivora yang siang hari (Mudarwan, 2010).
memakan rumput dan
menjadi inang selanjutnya (Anonimus,
2011).

II. Metode 2.2. Prosedur


2.1.Alat dan bahan Untuk jamur makro yaitu
Alat yang digunakan dalam dengan menuliskan nama jamur
praktikum kali ini adalah mikroskop, dengan menyebutkan familynya
cover glass, objek glass dan disecting dan menggambar dengan
kit dan bahan yang digunakan adalah memberikan keterangan pada
Jamur kuping (Auricularia auricular) masing-masing bahan dan untuk
Champignon ( Agaricus camestris) jamur yang untuk jamur yang
jamur Enoki (Flammulina velutipes) dan mikro yaitu menyiapkan tempe dan
jamur tiram (Pleurotus ostreatus) dan oncom kemudian bagian kecil dari
untuk jamur yang mikroskopisnya tempe dilihat dimikroskop
yaitu jamur pada oncom, jamur pada kemudian dilihat dan digambar.
tempe, dan jamur pada roti basi

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


1. jamur kuping (Auricularia sp.)
Hasil foto literatur Klasifikasi
Kingdom : Fungi
Filum : Basidiomycota
Kelas : Heterobasidiomycota
Ordo : Auriculariales
Family : Auriculariaceae
Genus : Auricularia
Spesies:Auricularia auricular
Sumber : dokumen
(Sumber:Sulistyowati,2013) (Sumber: Sulistyowati,2013)
pribadi 2017
Pada pengamatan yang pertama kelas heterobasidiomycetesyang memiliki
mengenai Jamur kuping (Auricularia kandungan gizi dan nilai ekonomi yang
auricula) menurut Mizuno, T. (2000) tinggi. Menurut Sumiati, E. (2008)
menyatakan bahwa jamur kuping menyatakan bahwa kandungan gizi jamur
merupakan salah satu kelompok jelly fungi kuping yaitu protein, lemak, karbohidrat,
yang masuk ke dalam kelas Basidiomycota riboflavin, niacin,Ca, K, P, Na, dan Fe.
. Fungi yang masuk ke dalam kelas ini Jamur kuping dari segi organoleptik (rasa,
umumnya makroskopis. Miseliumnya aroma dan penampilan), kurang menarik
bersekat dan dapat dibedakan menjadi dua bila dihidangkan sebagai bahan makanan.
macam yaitu: miselium primer (miselium Namun jamur kuping sudah dikenal
yang sel-selnya berinti satu, umumnya sebagai bahan pengental makanan dan
berasal dari perkembangan basidiospora) penetral racun. Lendir jamur kuping
dan miselium sekunder (miselium yang sel dipercaya berkhasiat menetralkan senyawa
penyusunnya berinti dua, miselium ini berbahaya (racun) yang terdapat dalam
merupakan hasil konjugasi dua miselium makanan. Jamur kuping juga bermanfaat
primer atau persatuan dua basidiospora). bagi pengobatan jantung koroner,
Auricularia auricula umumnya kita kenal menurunkan kekentalan darah dan
sebagai jamur kuping, karena bentuk tubuh menghindari penyumbatan pembuluh
buahnya melebar seperti daun telinga darah, terutama di otak. Kekentalan darah
manusia (kuping). Jamur kuping ini dapat diatasidengan mengonsumsi
(Auricularia auricular) menurut jamur kuping setiap hari sebanyak 5-10
Sulistyowati (2013) menyatakan bahwa gram. Selain untuk konsumsi lokal, jamur
Jamur kuping (Auricularia auricula) kuping juga banyak diekspor baik dalam
merupakan spesies jenis jamur kayu dari bentuk segar maupun kering. Oleh sebab
itu jamur ini banyak sekali dimampaatkan kuping merupakan salah satu jamur
oleh manusia baik itu diolah menjadi konsumsi yang umum dikeringkan terlebih
bahan makanan ataupun digunakan dengan dahulu, kemudian direndam dengan air
keperluan yang laninnya Karakteristik dalam waktu relatif singkat sehingga jamur
jamur kuping ini adalah memiliki tubuh ini akan kembali seperti bentuk dan ukuran
buah yang kenyal (mirip gelatin) jika segarnya.
dalamkeadaan segar. Namun, pada
keadaan kering, tubuh buah dari jamur
kuping ini akan menjadi keras seperti
tulang. Bagian tubuh buah dari jamur
kupingberbentuk seperti mangkuk
ataukadang dengan cuping seperti kuping,
memiliki diameter 2-15 cm, tipis
berdaging, dan kenyal.Warna tubuh buah
jamur ini pada umumnya hitam atau coklat
kehitaman akan tetapi adapula yang
memiliki warna coklat tua. Jenis jamur
kuping yang paling memiliki nilai bisnis
yang tinggi adalah yang memiliki warna
coklat pada bagian atas tubuh buah dan
warna hitam pada bagian bawah tubuh
buah, serta ukuran tubuh buah kecil. Jamur
2. Jamur tiram (Pleorotus sp.)
Hasil foto Literatur klasifikasi
Kingdom : Fungi
Filum : Basidiomycota
Kelas : Basidiomycetes
Ordo : Agaricales
Family : Agaricaceae
Genus : Pleorotus
Spesies : Pleorotus ostreatu
(Sumber: Sulistyowati,2013)
(Sumber:
Sumber : dokumen Sulistyowati,2013)
pribadi 2017
Pengamatan selanjutnya yaitu tiram putih karena tubuh buahnya
jamur tiram yaitu jamur yang memilki berwarna putih, dengan tangkai bercabang
kandungan nutrisi yang tinggi dan tudungnya bulat seperti cangkang
dibandingkan dengan jenis jamur kayu tiram berukuran 3-15 cm (Suryani &
yang lannya. Jamur tiram mengandung Nurhidayat, 2011).
protein, lemak, fosfat, besi, thiamin dan Pelepasan dan penyebaran spora
riboflavin lebih tinggi dibandingkan (Basidiospora). Spora jamur berukuran
dengan jenis jamur yang lannya jarur tiram sangat kecil dan ringan. Spora yang telah
mengandung 18 macam asam amino yang matang akan lepas terbawa angin ke
dibutuhkan oleh tubuh manusia dan tidak tempat yang jauh atau jatuh ke tanah di
mengandung kolestrol. Selain itu jamur sekitarnya. Pembentukan miselium. Hifa
tiram juga mempunyai kemampuan yang tumbuh selanjutnya bertambah
sebagai tanaman obat, mengandung retene, panjang membentuk helaian menyerupai
yaitu substrat yang menghambat benang bertautan. Tautan antar hifa yang
pertumbuhan tumor kemudian ekstrak menyerupai anyaman disebut miselium
jamur tiram putih mempunyai kemampuan jamur. Pada jenis jamur konsumsi
membentuk interferon yang berfungsi umumnya miselium berwarna putih.
sebagai antivirus atau mekanisme Pembentukan tubuh buah. Setelah
pertahanan terhadap virus dan penyakit miselium menyebar dan menutupi seluruh
serta memiliki kemampuan untuk permukaan media tumbuh, maka akan
menurunkan kadar kolestrol dalam tubuh. muncul tunas-tunas jamur yang
Secara morfologi jamur tiram mempunyai menyerupai kancing disebut pin head.
bentuk tudung yang agak membulat, Seiring waktu, tunas tumbuh membentuk
lonjong dan melengkung seperti cangkang tubuh buah. Pembentukan spora. Bagian
tiram. Batang atau tangkai jamur ini tidak bawah tudung jamur yang membentuk
tepat berada ditengah tetapi letaknya agak garis-garis dari pangkal yang kemudian
lateral. menyebar keujung tudung disebut badisia.
Jamur tiram putih (Pleurotus Badisia tempat jutaan spora jamur
ostreatus) ialah jamur yang hidup di kayu dihasilkan.
dan mudah dibudidayakan menggunakan
substrat serbuk kayu yang dikemas dalam
kantong plastik dan diinkubasikan dalam
rumah jamur (kumbung). Disebut jamur
3. Jamur merang (Volvariella volvacea)
Hasil foto Literatur klasifikasi
Kingdom: Myceteae (fungi)
Divisio: Amastigomycota
Sub Divisio: Basidiomycotae
Kelas: Basidiomycetes
Ordo: Agaricales
Familia: Plutaceae
(Sumber : Meri, 2015)
Genus: Volvariella
Spesies: Volvariella volvacea

(Sumber : Meri, 2015)


(Sumber : dokumen
pribadi 2017)

Jamur ini sudah telanjur mendapat volva atau cawan berwarna cokelat muda
sebutan jamur merang walaupun tidak yang awalnya merupakan selubung
selalu tumbuh di media merang (tangkai pembungkus tubuh buah saat masih stadia
padi). Sebenarnya jamur ini juga bisa telur. Dalam perkembangannya, tangkai
tumbuh di media atau sisa-sisa tanaman dan tudung buah membesar sehingga
yang memiliki sumber selulosa, seperti selubung tersebut tercabik dan terangkat
limbah pabrik kertas, limbah biji kopi, ke atas dan sisanya yang tertinggal di
ampas batang aren, limbah kelapa sawit, bawah akan menjadi cawan.Jika cawan ini
ampas sagu, sisa kapas, dan kulit buah telah terbuka akan terbentuk bilah yang
pala. Sesuai dengan nama ilmiahnya, saat matang memproduksi basidia dan
Volvariella volvacea, jamur ini memiliki basidiospora berwarna merah atau merah
muda. Selanjutnya basidiospora Jamur merang tumbuh di lokasi
akan berkecambah dan membentuk hifa. yang mempunyai suhu 32C dan
Setelah itu, kumpulan hifa membentuk kelembapan 80-90% dengan oksigen yang
gumpalan kecil (pin head) atau primordial cukup. Jamur ini tidak tahan terhadap
yang akan membesar membentuk tubuh cahaya matahari langsung, tetapi tetap
buah stadia kancing kecil (small button), membutuhkannya dalam bentuk pancaran
kemudian tumbuh menjadi stadia kancing tidak langsung. Derajat keasaman (pH)
(button), dan akhirnya berkembang yang cocok untuk jamur merang adalah
menjadi stadia telur (egg). Dalam budi 6,8-7.
daya jamur merang, pada stadia telur inilah jamur mengandung insulin alami
jamur dipanen. yang baik untuk penderita diabetes, jamur
yang rendah lemak dan karbohidrat. mengandung beta-glukan dan asam
Manfaat jamur merang baik untuk fungsi linoleat terkonjugasi memiliki efek
hati, pankreas dan kelenjar endokrinal karsinogenik. Asam linoleat membantu
lainnya sehingga dapat meningkatkan menurunkan efek hormon estrogen.
pembentukan insulin dengan jumlah yang Kandungan hormon estrogen terlalu tinggi
tepat. Kandungan antibiotik pada jamur dapat meningkatkan resiko kanker
baik menghindari infeksi akibat luka payudara. Beta-glukan akan menghambat
diabetes. Jamur merang membantu pertumbuhan sel kanker pada kanker
menghindari pertumbuhan sel kanker pada prostat. Kandungan selenium pada jamur
payudara dan kanker prostat. Jamur efektif menghambat sel kanker
.

4. jamur Enoki (Flammulina velutipes)


Hasil foto literatur klasifikasi
Kingdom : fungi
Divisi : basidiomycota
Class : homoBasidiomycetes
Ordo : Agaricales
Famili : marasmiaceae
Genus : Flamulina
Species : Flamulina sp.

(Sumber : Ramadhan, 2015)


(Sumber : Ramadhan,
Sumber : dokumen 2015)
pribadi 2017

Jamur enoki) adalah jamur pangan (bahasa Jepang: Enoki) yang sudah
dengantubuh buah hasil budidaya melapuk, sehingga disebut Enokitake
berbentuk panjang-panjang berwarna putih (jamur Enoki). Jamur juga bisa tumbuh di
seperti tauge. Dikenal juga sebagai jamur permukaan batang kayu lapuk pohon-
tauge, jamur musim dingin, atau jamur pohon berdaun lebar seperti Kesemek
jarumemas. Di wilayah dunia beriklim Bentuk jamur yang ada di alam terbuka
sejuk, jamur tumbuh di alam bebas pada berdaun lebar dan berwarna coklat dan
suhu udara rendah mulai musim gugur merah muda. Namun, jamur yang
hingga awal musim semi. Jamur tumbuh di dibudidayakan memiliki bentuk
permukaan batang pohon Celtis sinensis menyerupai tauge, dengan batang putih
halus panjang dan bentuk jamurnya bulat seperti vitamin B, serta mineral. Satu
kecil seperti jarum pentul. mangkuk jamur mentah diperkirakan dapat
jamur pangan dengan tubuh buah menyediakan 20 kalori. Jamur ini juga
berbentuk panjang-panjang berwarna putih tidak mengandung gula sehingga aman
seperti tauge. Dikenal juga dengan nama dikonsumsi oleh penderita diabetes dan
jamur tauge, jamur emas, dan jamur juga dapat dijadikan pilihan bahan
musim dingin. Enokitake dapat hidup di makanan untuk diet. Jamur Enokitake juga
alam sebagai jamur liar atau dikultur dan mengandung senyawa flammulin yang
dibudidayakan. Ciri khas jamur enoki hasil merupakan senyawa anti kanker dan
budaya adalah warnanya yang kuning tumor. Jamur Enokitake juga dipercaya
pucat, tangkainya yang panjang dengan dapat menstimulasi sistem imun dan juga
tudungnya yang kecil. Sedangkan jamur memiliki aktivitas anti viral dan anti
enoki yang liar memiliki tudung berwarna bakteri. Selain itu, dalam jamur ini juga
coklat, berbentuk cembung dan terdapat senyawa lain yang berfungsi
ukurannyadapat mencapai 3 cm. Tudung sebagai penurun tekanan darah dan juga
ini akan bertambah datar seiring penurun kolestrol. Penelitian juga
bertambahnya usia jamur enoki. menginformasikan bahwa Enokitake
Jamur Enokitake mengandung berguna dalam perawatan lymphomia dan
banyak serat. Jamur ini juga mengandung kanker prostat
banyak protein dan beberapa vitamin

5. Champignon ( Agaricus camestris)


Hasil foto literatur Klasifikasi
Kingdom : Fungi
Filum : Basidiomycota
Kelas : Basidiomycetes
Ordo : Agaricales
Family : Agaricaceae
Sumber : dokumen pribadi Genus : Agaricus
(Sumber: Sulistyowati,2013)
2017 Spesies : Agaricus sp.

Morfologi jamur kancing ini tangkai yang pendek terletak dibagian


Memiliki tudung berbentuk kancing, sentral tudung, tudung merupakan tubuh
buah dari jamur, vulva adalah helaian yang sedikit manis atau seperti "daging". Jamur
membungkus tangkai jamur, memiliki kancing segar bebas lemak, bebas sodium,
serabut-serabut akar untuk melekat pada serta kaya vitamin dan mineral, seperti
substrat, tubuhnya terdiri dari hifahifa vitamin B dan potasium. Jamur kancing
yang membentuk miselium sehingga juga rendah kalori, 5 buah jamur ukuran
terbentuk morfologi seperti yang sedang sama dengan 20 kalori. Jamur
disebutkan. Widyastuti,N.(2009) kancing dimasak utuh atau dipotong-
menyatakan bahwa Jamur kancing dijual potong lebih dulu. Jamur kancing cepat
dalam bentuk segar atau kalengan, berubah warna menjadi kecoklatan dan
biasanya digunakan dalam berbagai Jenis hilang aromanya setelah dipotong dan
dalam cita rasa masakan Barat seperti dibiarkan di udara terbuka. Jamur kancing
omelet, pizza,kaserol, gratin, dan selada. segar sebaiknya cepat dimasak selagi
Jamur kancing memiliki aroma unik, masih belum berubah warna.
sebagian orang ada yang menyebutnya

6. jamur tempe (Rhizopus sp.)


Hasil foto literatur klasifikasi
Kingdom : Fungi
Filum : Zygomycota
Kelas : Zygomicetes
Ordo : Murocales
Family : Murocaceae
Genus : Rhizopus
Spesies : Rhizopus sp.

(Sumber: Sugiharningsih
Sumber : dokumen (Sumber: Sugiharningsih 2013)
pribadi 2017
2013)
Jamur yang terdapat pada tempe Morfologi Rhzopus Sp. mempunyai koloni
adalah R. oligosporus termasuk dalam abu-abu kecoklatan dengan tinggi 1 mm
Zygomycota yang sering dimanfaatkan atau lebih. Sporangiofor tunggal atau
pembuatan tempe dari proses fermentasi dalam kelompok dengan dinding halus
kacang kedelai, karena jamur atau agak sedikit kasar, dengan panjang
R.oligosporus yang menghasilkan enzim lebih dari 1000 mikro meter dan diameter
fitase yang memecah semacam fitat 10-18 mikro meter.Sporangia globosa
membuat komponen makro pada kedelai. yang pada saat masak berwarna hitam
komponen mikro sehingga tempe lebih kecoklatan, dengan diameter 100-180
mudah dicerna dan zat gizinya lebih mikro meter. Klamidospora banyak,
mudah terserap tubuh. Fungi ini juga dapat tunggal atau rantaian pendek, tidak
memfermentasi substrat lain, berwarna, dengan berisi granula, hifa,
memproduksi enzim, dan mengolah sporangiofor dan sporangia. Bentuk
limbah. Salah satu enzim yang diproduksi klamidospora globosa, elip atau silindris
tersebut adalah dari golongan protease. dengan ukuran 7-30 mikro meter atau 12-
Synytsya dkk (2009) menyatakan bahwa 45 mikro meter x 7-35 mikro meter.

7. jamur oncom (Neurospora sp.)


Hasil foto literatur klasifikasi
Filum : Ascomycota
Kelas : Ascomycetes
Ordo : Sordariales
Family : Sordariaceae
Genus : Neurospora
Spesies :Neurospora sp.
(sumber: Sugiharningsih
Sumber : dokumen
pribadi 2017 2013)
Menrut Synytsya dkk (2009) menyatakan Bonggol jagung tersebut pada
bahwa Jamur yang terdapat pada oncom umumnya akan terkontaminasi oleh jamur
merupakan jamur dari filum Ascomycota, oncom, sehingga warnanya menjadi
yaitu Neurospora sitophila. Morfologi jingga. Di luar labortorium N. crassa juga
secara mikroskopisnya adalalah berupa terkenal sebagai kontaminan bagi pabrik
filament dengan guratan guratan pada pengolahan makanan seperti bakeri (roti),
sporanya yang menyerupai bentuk akson, karena dapat menimbulkan kerusakan pada
karena itulah namanya Neurospora produk yang dihasilkan. Kapang dari
sitophila yang berasal dari kata neuron = genus Neurospora telah lama diketahui dan
saraf. Pertumbuhan jamur ini sangat pesat, telah dipelajari sejak 1843. species N.
dalam bentuk makroskopisnya berwarna crassa telah banyak digunakan di dalam
jingga yang khas dengan spora yang penelitian laboratorium sejak 1941.
berbentuk tepung. Dalam kehidupan sehari Pertumbuhan jamur ini yang sangat pesat,
hari, jamur ini banyak dimanfaatkan dalam warna jingganya yang khas, serta bentuk
pengolahan makanan hasil fermentasi. Di spora (konidia) yang berbentuk seperti
daerah Jawa Barat, tepung merupakan ciri-ciri khas kapang
makanan yang popular dengan fermentasi ini.
jamur ini adalah oncom, sedangkan di Di negara subtropis dan tropis,
Brazil Neuspora sitophila ini telah makanan fermentasi dari kapang telah
digunakan dalam proses fermentasi banyak ditemukan di negara-negara Asia
singkong menjadi minuman fermentasi. Timur dan Asia Tenggara, termasuk
Cara hidupnya adalah saprofit pada Indonesia. Rhizopus, Amylomyces,
makanan dan berperan sebagai pengurai. Mucor, Monascus dan Neurospora telah
berperan sebagai mikoflora. Dalam
kehidupan sehari-hari kapang Neurospora proses pengolahan singkong menjadi
telah memegang peranan penting terutama minuman fermentasi. Menurut Pandey, A.
dalam pengolahan makanan fermentasi. 2004, dalam Concise encyclopedia of
Kapang Neurospora telah dimanfaatkan bioresource technology, penerbit The
untuk membuat oncom yang sangat Haworth Press: Beberapa strain dari
populer bagi masyarakat Jawa Barat. Di Neurospora crassa, dapat mengkonversi
Brazil, Neurospora telah digunakan dalam selulosa dan hemiselulosa menjadi ethano

8. Jmur Roti (Rhizopus stolonifer)


Hasil foto literatur klasifikasi
Kerajaan : Fungi
Filum : Zygomycota
Kelas : Zygomycetes
Ordo : Mucorales
Famili : Mucoraceae
Genus : Rhizopus
Spesies : Rhizopus stolonifer
Sumber : dokumen (sumber : Aichan, 2015)
pribadi 2017 (sumber : Aichan, 2015)

Rhizopus stolonifer merupakan Rhizopus stolonifer mempunyai


salah satu dari jenis jamur Zygomycota. beberapa karakteristik diantaranya : dapat
Jenis jamur ini memiliki hifa pendek tumbuh pada suhu 5oC 37oC, tetapi
bercabang-cabang dan berfungsi sebagai pertumbuhan optimumnya yaitu pada suhu
akar (rizoid) untuk melekatkan diri serta 25oC. AW berkisar pada 0,93 tetapi di
menyerap zat-zat yang diperlukan dari laboratorium telah terjadi pertumbuhan
substrat. Selain itu, terdapat pula pada MY50G agar mudah (0,89 aw)
sporangiofor (hifa yang mencuat ke udara seperti beberapa lainnya mucorales,
dan mengandung banyak inti sel, di bagian R.stolonifer dapat tumbuh di bawah
ujungnya terbentuk sporangium (sebagai kondisi anaerobik.
penghasil spora), serta terdapat stolon (hifa Rhizopus stolonifer dapat hidup / tumbuh
yang berdiameter lebih besar daripada pada roti atau buah-buahan lunak. Dalam
rizoid dan sporangiofor). hal ini Rhizopus stolonifer terutama
banyak dijumpai pada roti dan mengalirkan, dan itu adalah pada akhirnya
menyebabkan kerusakan pada roti tersebut. dikerat dari sporangiofor-sporangiofor
Hal tersebut dikarenakan spora tersebut oleh pembentukan suatu sekat.
berada pada udara, tanah ataupun diri kita, Protoplasma di dalam dibelah, dan suatu
yang kemudian apabila jatuh pada roti dinding sel dibentuk di sekitar masing-
maka spora tersebut akan tumbuh dengan masing spora. Sporangium menjadi hitam
sangat cepat. karena mendewasakan, memberi warna
Organisme ini menyebabkan karakteristik cetakan nya. Masing-masing
cetakan roti menjadi hitam dengan spora, ketika dibebaskan, dapat
membentuk permukaan halus dari roti berkecambah untuk menghasilkan suatu
yang lembab menggembung ke angkasa. miselium baru.
Miselium dari R.stolonifer adalah yang
Jika anda mengamati
terdiri atas tiga jenis haploid yang berbeda
jamur Rhizopus stolonifer dengan
hyphae. Bagian terbesar dari miselium
menggunakkan mikroskop, anda dapat
terdiri dari dengan cepat bertumbuh
melihat struktur tubuhnya dengan
hyphae yang bersifat senositik
jelas.Struktur tubuh Rhizopus
(multinucleate) dan takbersekat (tidak
stolonifer terdiri atas hifa dan sporangium.
yang dibagi oleh dinding lintang ke dalam
Hifa adalah benang-benang penyusun
sel-sel atau kompartemen-kompartemen).
tubuh jamur. Ada tiga jenis hifa, yaitu
Dari ini semua, cincin busur hyphae
stolon (hifa yang menjalar dipermukaan
geragih-geragih dibentuk. Geragih-
subtract),rizoid (hifa yang menembus
geragih dari rizoid-rizoid di mana saja
kedalam subtract dan berfungsi sebagi
ujung-ujung mereka berhubungan substrat.
akar), dan sporangiosfor (hifa yang
Sporangia membentuk di ujung
menjulang keatas dan membentuk
sporangiofor-sporangiofor, yang bersifat
sporangium). Sporangium adalah struktur
cabang lurus membentuk secara langsung
atau organ pembentuk spora, disebut juga
di atas rizoid-rizoid. Masing-masing
kotak spora.Di dalam sporangium
sporangium mulai sebagai suatu bengkak
dihasilkan sporangiospora atau sering
ke dalam dimana sejumlah nucleus
disebut spora saja.

IV. Kesimpulan
Jamur kancing Agaricus sp. morfologi berbentuk kancing, tangkai yang pendek
jamur kancing ini adalah Memiliki tudung terletak dibagian sentral tudung, dan jamur
shitake mempunyai struktur tubuh hampir Teknologi Hasil Pertanian Fakultas
sama dengan jamur kancing hanya saja Teknologi Pertanian Universitas
tudung dari jamur shitake Lentinus edodes Brawijaya.
lebih lebar dan Jamur Kuping Auricularia Meri.2015. kingom fungi.
sp, memiliki Miselium bersekat dan dapat (http://wartabiology.blogspot.co.id/
dibedakan menjadi dua macam yaitu: 2015/05/kingdom-fungi.html )
miselium primer dan sekunder kemudian [diakses 30/10/2017] [pukul20.30]
untuk jamur Tiram Pleorotus sp. memiliki Mizuno, T. 1999. The extraction and
struktur tubuh salah satunya tudungnya development of antitumour-active
agak lonjong dan sedikit membulat. Jamur polysaccharides from medicinal
mikroskopis Jamur Pada Oncom mushrooms in Japan. International
Neurospora sp ,berupa Journal of Medicinal Mushrooms.
filament dengan guratan guratan pada 1, 9-29.
sporanya yang menyerupai bentuk akson. ostreatus and Pleurotus eryngii:
Jamur Pada Tempe Rhizopus sp. Structure and potential prebiotic
Mempunyai koloni abuabu kecoklatan activity Carb Polymers, Vol 76,
dengan tinggi 1 mm atau lebih. Issue 4, 16 May 2009: p.548- 556
Sporangiofor tunggal atau dalam Perlczar, Michael. 2005. Dasar-Dasar
kelompok dengan dinding halus atau agak Mikrobiologi. UI-Press: Jakarta.
sedikit kasar. Ramadhan, 2015. Enoki. Available At
https://food.detik.com/ramadan/rea

DAFTAR PUSTAKA d/2011/01/27/142110/1555860/312


Aichan, 2015. jamur mikroskopis. /jamur-enoki. [diakses 30/10/2017]
Available At [pukul20.30]
http://aichantanpapena.blogspot.co. Sugiharningsih.2013.(http://bioselisthebest
id/2015/04/laporan-pratikum- .blogspot.com ) [diakses
ilmiah-jamur-fungi.html . [diakses 30/10/2017] [pukul20.30]
30/10/2017] [pukul20.30] Suliystyyowati. 2013. Inventarisasi jamur
Darnetty. 2006. Pengantar Mikologi. makroskopis kabupaten situbondo.
Andalas Universiti Press: Padang. Jurnal ilmu dasar. Vol 4(1). 58-62.
Firmansyah,W. 2013. Tugas Mikrobiologi Sumiati, E. 2008. Jenis Suplemen Substrat
Umum Kapang Dan Khamir. Untuk Meningkatkan Produksi
Malang : Program Studi Ilmu Dan Tiga Strain Jamur Kuping. Jurnal
Teknologi Pangan Jurusan Hort. 19(1):75-88.
Suryani & Nurhidayat, 2011. Analisis
Mikroba Dilaboratorium. Raja
Gratindo Persada: Jakarta.
Synytsya, A., Kateina M., Alla S., Ivan J.,
Jii S., Vladimir E., Elika K., Jana
.2009.Glucans from fruit bodies
of cultivated mushrooms Pleurotus
Widyastuti,N.2009. Pengembangan
Teknologi Bioproses Jamur Tiram
(Pleurotus ostreatus) dan Jamur
Shiitake (Lentinus edodes) sebagai
Sumber Gizi dan Bahan Pangan
Fungsional. Orasi Pengukuhan
Profesor Riset Bidang Bioteknologi
Umum. BPPT-2 Desember 2009.
Yudianto, S.D. 1992. Pengantar
Criptogame sistematika tumbuhan
rendah. Bandung. Tarsito bandung.

Anda mungkin juga menyukai