ABSTRAK
Indonesia memiliki hutan tropis yang memiliki keanekaragaman flora dan faunanya. Kekayaan
floranya terdiri dari pohon dan tumbuhan tingkat rendah, salah satunya adalah jamur. Jamur
merupakan organisme bersel tunggal yang tidak memiliki klorofil dan dinding selnya tersusun oleh
selulosa. Tujuan pada praktikum ini adalah untuk mengetahui jenis dan struktur pada jamur
makroskopis dan jamur mikroskopis. Jamur makroskopis yang diamati jamur kuping (Auricularia
auricular) berbentuk unik seperti kuping dan kenyal. Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) memiliki
bentuk seperti cangkang kerang, berwarna putih dan memiliki daging buah yang tebal. Jamur
Champignon (Agaricus camestris) memiliki tudung berwarna putih diatasnya dan berwarna coklat
pada lapisan bawahnya. Jamur Shitake (Lentinus edodes) memiliki bulu-bulu halus dan terdapat
tudung berwarna coklat. Jamur Merang (Volvariella volvaceae) memiliki ukuran yang kecil, kenyal,
dan berwarna coklat. Jamur mikroskopis adalah jamur yang berukuran kecil yang hanya dapat dilihat
di mikroskop. Jamur yang diamati adalah pada tempe, oncom, dan roti basi. Pada tempe yang terlihat
hanya spora, hifa, dan sporangiumnya saja, jamur pada tempe adalah Rhizopus oryzae. Pada oncom
yang terihat di mikroskop adalah hifa dan sporangium yang kecil, jamur pada ocom adalah Neuspora
sitophila. Sedangkan jamur pada roti busuk adalah Rizhopus stolonifer, hanya terlihat bagian spora
dan sporangium saja.
Kata kunci : Jamur, Makroskopis, Mikroskopis, Jamur Kuping (Auricularia auricular),
Jamur Champignon (Agaricus camestris), Jamur Shitake (Lentinus edodes), Jamur Merang
(Volvariella volvaceae), Jamur Tempe, Jamur Oncom, Jamur Roti Basi.
jamur pada roti basi, roti yang digunakan Pada praktikum ini dapat
dengan mengambil jamur pada roti lalu - Pada jamur makroskopis dapat
Jamur pada roti basi ini terlihat memiliki bentuk yang unik
salah satu dari jenis jamur Zygomycotina. telinga, berwarna coklat tua, dan
sebagai akar (rizoid) untuk melekatkan diri kerang, berwarna putih, dan