Dosen Pembimbing
Ir.Hartal.MP
OLEH :
Nama : Hediarton Berutu
NPM : E1K019021
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2021
A.PENDAHULUAN
1. latar belakang
2.Tujuan
B.Tinjau Pustaka
C.1 Bahan
C.2.Metode
Isolasi Bakteri
1. Mensuspensikan Sebanyak 1 g tanah dalam 9 ml air steril sehingga
didapatkan pengenceran 10-1, selanjutnya sebanyak 1 ml suspensi tanah 10-
1
disuspensikan dalam 9ml air steril sehingga didapatkan pengenceran 10-2.
Demikian dilakukan berturut-turut sehingga didapatkan pengenceran 10-6.
2. Tehnik cawan tuang: Sebanyak 100 µl mensuspensi tanah dengan
pengenceran 10-6 dituang ke dalam cawan petri kemudian sebanyak 10 ml
NA suhu 55oC dituang ke atasnya, diratakan. Masing-masing untuk 2 cawan
petri. Dinginkan. Beri label kemudian diinkubasi selama 2 hari di ruang
inkubasi dengan suhu 28oC.
3. Tehnik cawan sebar: Dua buah cawan petri diisi masing-masing 10 ml NA
suhu 55oC. Dinginkan sampai padat. Sebanyak 100 µl suspensi tanah
dengan pengenceran 10-6 dituang ke permukaan agar, kemudian diratakan
dengan gelas L secara aseptis. Beri label kemudian diinkubasi selama 2 hari
di ruang inkubasi dengan suhu 28oC.
4. memindahkan Koloni bakteri yang tumbuh ke medium NA yang baru
dengan cara mengambil 1 ose biakan dengan menggunakan jarum ose dan
menggoreskan. Biakan diinkubasi 2x24 jam sehingga didapatkan biakan
murni.
5. Menyimpan biakan murni selanjutnya di medium NA miring dengan cara
mengambil 1 ml biakan dengan menggunakan jarum ose dan menanamnya
ke permukaan agar miring dengan cara goresan zigzag
Pengamatan:
1. mengamati jenis dan jumlah koloni bakteri yang tumbuh. Perbedaan dapat
dilihat dari ukuran koloni, bentuk koloni, bentuk tepi koloni, elevasi koloni,
warna koloni, warna miselium, dan warna spora.
2. mengamati ciri mikroskopik bakteri dengan membuat preparat lekapan
basah.
3. mencocokan Ciri-ciri makroskopik dan mikroskopik dengan buku
identifikasi.
D.Hasil dan pembahasan
1.Hasil
No Gambar Keterangan
2.Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan isolasi bakteri dari tanah dengan metode
cawan sebar ,menurut angelia.2020 Metode spread plate (cawan sebar) adalah suatu
teknik di dalam menumbuhkan mikroorganisme di dalam media agar dengan cara
pat menuangkan stok kultur bakteri di atas media yang telah padat untuk
mendapatkan koloni murni mikroorganismeTeknik ini sering di gunakan cara atau
teknik lain dalam isolasi bakteri adalah teknik cawan tuang yang digunakan sama
hanya cara atau teknik nya saja yang sedikit berbeda.
Dalam mengisolasi bakteri dari dalam tanah tamamam sakit dilakukan
terlebih dahulu pengenceran suspensi tanah sebanyak 10 mikro liter sebanyak 10-6
Teknik ini dilakukan dengan babtuan mikropipet dan 5 tabung berisi aquades dan
1 fabung berusi suspensi tanah murni.
Pensuspensian ini bertujuan untuk memisahkan dan mendapatkan mikroba
yang kita ingin biakkan dari mikroba lain nya ,pemindahan atau pengenceran akan
mendapatkan suspensi 10-6 dengan warna pada tabung yang sudah sedikit jernih.
Selanjutnya media NA sebanyak 10 ml disiapkan sebagai media tumbuh
mikroba media na disiapkan secara aseptis , media na sebanyak 10 ml dengan suhu
55 derajat celcius dituangkan kedalam cawan petri dengan lampu spritus agar lebih
aseptis media NA yang dituangkan ke cawan petri di dinginkan hingga padat ,tanah
hasil suspensi pengenceran 10-6 tanah di tuang ke permukaan agar yang sudah
memadat
Hasil suspensi tanah yang di tuangkan diratakan dengan gelas l secara
aseptis agar mencegah berkembangnya mikroba lain dalam cawan ,cawan yang
sudah di ratakan di tutup dan diberikan kertas label di inkubasi selama 2 hari
dengan suhu 28 derajat celcius
Semua perlakuan harus dega kondiis aseptis untuk menghindari adanya
konntak mikrorganise lain.
F.Kesimpulan
Diah, Fajar P et al.2012. Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Aerob Proteolitik dari Tangki
Septik. JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012). Jurusan
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi
Sepuluh Nopember (ITS)
Panagan, A. T. (2011). Isolasi Mikroba Penghasil Antibiotika dari Tanah Kampus Unsri
Indralaya Menggunakan Media Ekstrak Tanah. Jurnal Penelitian Sains, 14(3).
Mohamed R, Jong PL, and Zali MS. 2010. Fungal diversity in wounded stems of Aquilaria
malaccensis. Fungal Divers., 43:67-74.