Dosen Pengampuh :
Ir Inkorena G. S. Sukartono, M.Agr
S.F Nurul Qomariyah, SP, M.Si
DISUSUN OLEH :
MIFTAHUDIN ISTIQLAL NURAMIN (183112500170004)
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap pertubuhan tanaman
sayuran dibeberapa tempat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODELOGI
Bahan :
1. Benih sawi
2. Media Tanam (tanah)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Tinggi Tanaman Jumlah Daun
Belakang lab Radio Belakang Lab Radio
Pengamatan Minggu Ke Pengamatan Minggu Ke
Kelompok Kelompok
1 2 3 4 1 2 3 4
1 21 25 25 26 1 30 33 25 17
2 22 27 28 29 2 18 21 15 30
3 18 21 21,7 0 3 14 17 11 0
4 43 49 53 58 4 36 39 42 45
Rata- rata 26 30,5 31,9 37,7 Rata- rata 25 28 23 31
Lahan Lahan
Pengamatan Minggu Ke Pengamatan Minggu Ke
Kelompok Kelompok
1 2 3 4 1 2 3 4
1 26 30 32,5 35 1 25 24 30 32
2 23 25,8 27,5 30 2 19 27 30 31
3 30 34 38,3 40,8 3 65 67 76 85
4 33 36 38 40 4 30 31 48 55
Rata- rata 28 31,5 34,1 36,5 Rata- rata 35 37 46 51
Ulangan Ke
Minggu ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 (15:00) 200 280 200 Mati 300 Mati mati 280 300 200
2(13:00) 500 400 500 Mati 500 Mati mati 500 500 mati
3(12:35) 500 mati 500 Mati 500 Mati mati mati 500 mati
4(13:17) 500 mati 500 Mati 500 Mati mati mati 500 mati
Pembahasan
Pada praktikum kali ini mengukur intensitas cahaya tanaman sawi pada berbagai
tempat seperti dibawah pohon mangga, dibelakang lab radio, di lahan. Terlihat
perbedaannya di lahan lebih dominan untuk tumbuh dari pada dibawah pohon
mangga. Karna cahaya yang masuk di bawah pohon mangga sangat sedikit karna
kehalang dedauan mangga yang tebal-tebal mulai dari panjang tanaman dan jumlah
daun juga terlihat sangat jelas.
Intensitas cahaya berpengaruh agar tanaman mendapat berat kering yang maksimal.
Selain itu, intensitas cahaya bagi tumbuhan, khususnya daun sangat berguna untuk
proses fotosintesis tanaman, semakin besar cahaya yang diterima, hasil fotosintesis
pun akan semakin maksimal. Perbedaan intensitas cahaya pada bagian atas dan bawah
daun berpengaruh terhadap proses fotosintesis. Pada bagian atas daun yang mendapat
sinar matahari yang lebih banyak dapat melakukan proses fotosintesis dengan
maksimal sehingga pembentukan bahan makanan berupa glukosa semakin banyak.
Sedangkan pada bagian bawah daun yang lebih sedikit mendapat sinar matahari,
proses fotosintesis yang terjadi tidak maksimal karena energi berupa sinar matahari
yang diterima sedikit sehingga pembentukan bahan makanan berupa glukosa tidak
maksimal.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Letak daun sangat berpengaruh terhadap banyaknya cahaya yang diloloskan,
semakin banyak susunan daunnya, semakin sedikit cahaya yang mampu diloloskan
Daftar Pustaka
Baharsjah, J.S. 1980. Pengaruh naungan pada berbagai tahap perkembangan dan
populasi tanaman terhadap pertumbuhan, hasil dan komponen hasil kedelai (Glycine
max (L.) Merr). Disertasi Doktor, Fakultas Pascasarjana IPB, Bogor.
Hariyadi, B. W., Ali, M., & Nurlina, N. (2017). Damage Status Assessment Of
Agricultural Land As A Result Of Biomass Production In Probolinggo Regency East
Java. ADRI International Journal Of Agriculture.