PENGARUH INT ENSITAS CAHAYA MATAHARI T ERHADAP PERT UMBUHAN TANAMAN KEDELAI (GLYCINE …
papindra zakariah
Abstrak
Cahaya matahari mempunyai peranan besar dalam proses fisiologi
tanaman seperti fotosintesis, respirasi, pertumbuhan dan menutup membukanya
stomata, perkecambahan tanaman, sehingga ketersediaan cahaya matahari
menentukan tingkat produksi tanaman. Perlakuan dengan pemberian naungan
pada kedelai akan mempengaruhi sifat morfologi tanaman. Morfologi tanaman
kedelai yang dipengaruhi oleh naungan adalah batang tidak kokoh, karena garis
tengah batang lebih kecil sehingga tanaman menjadi mudah rebah. Tujuan
kegiatan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya
matahari terhadap pertumbuhan tanaman kedelai (glicyne max). Metode
penelitian adalah eksperimen dengan perlakuan naungan pada bedengan yang
ditanami kedelai. Perlakuan naungan adalah 75%, 50%, 25% dan 0%. Sumber
data yaitu: a) tinggi tanaman, dan b) jumlah daun. Data diambil setiap lima hari
dengan ulangan tiga tanaman. Analisis data dengan anova satu jalur, melalui
bantuan program SPSS versi 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi
tanaman dan jumlah daun berbeda secara signifikan. Hal ini berarti perlakuan
naungan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman kedelai.
Abstract
Sunlight has important role towards the physiological process of plants
such as photosynthesis, respiration, the open-close and development of stomata,
and germination. In other words, sunlight is able to determine the level of plant
production. Giving shelter for soya will influence the morphological
characteristics of that plant. Soya, which is given a shelter, has tiny breakable
stem. The object of the study is analyzing the influence of sunlight’s intensity
towards the development of soya (glycine max). The writer uses different shelter
treatment to soya bed. The treatments are 75%, 50%, 25%, and 0%. The sources
of the data are the heights of plant and the number of leaves which counted per
five days. The analysis of the data uses one way anova of SPSS version 16. The
result of the study shows that the differences of shelter treatment influence the
heights of plant and the number of leaves. Therefore, shelter treatment gives real
influence to the development of soya.
PENDAHULUAN
Cahaya matahari merupakan sumber utama energi bagi kehidupan, tanpa
adanya cahaya matahari kehidupan tidak akan ada. Bagi pertumbuhan tanaman
ternyata pengaruh cahaya selain ditentukan oleh kualitasnya ternyata ditentukan
intensitasnya. Intensitas cahaya adalah banyaknya energi yang diterima oleh suatu
tanaman per satuan luas dan per satuan waktu (kal/cm2/hari). Dengan demikian
pengertian intensitas yang dimaksud sudah termasuk lama penyinaran, yaitu lama
matahari bersinar dalam satu hari. Pada dasarnya intensitas cahaya matahari akan
2
TUJUAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya
matahari terhadap pertumbuhan tanaman kedelai (glicyne max).
METODE
Metode kegiatan penelitian yang diterapkan adalah eksperimen dengan
memberi perlakuan naungan pada bedengan yang ditanami kedelai. Perlakuan
naungan dengan menggunakan paranet, dengan kondisi naungan 75%, 50%, 25%
dan 0% untuk kontrol. Bedengan dibuat dengan arah utara selatan sebanyak empat
bedeng dengan ukuran 1,5 meter x 4 meter per bedengnya. Jenis kedelai yang
ditanam adalah glicyne max atau kedelai putih. Pemberian perlakuan naungan
setalah tanaman berumur dua minggu setelah tanam.
Sumber data yang diambil adalah data pertumbuhan tanaman kedelai,
yaitu: a) tinggi tanaman, dan b) jumlah daun. Pengamatan dilakukan setelah
perlakuan berjalan satu minggu dengan interval pengamatan setiap lima hari
4
Tabel sidik ragam tinggi batang diatas menunjukkan bahwa f hitung lebih
besar dari f tabel (3,37 > 2,61) yang berarti perlakuan naungan berpengaruh
terhadap tinggi tanaman kedelai.
Hasil signifikansi tabel sidik ragam menunjukkan bahwa intensitas cahaya
matahari mempengaruhi pertumbuhan tinggi tanaman kedelai. Hal ini karena
intensitas cahaya matahari mempengaruhi berbagai proses dalam pertumbuhan dan
perkembangan tanaman, diantaranya adalah, transpirasi dan terutama adalah
fotosintesis seperti diungkap oleh Asadi, dkk (1991). Berdasarkan hasil kegiatan
yang sudah dilaksanakan maka pertumbuhan tanaman kedelai sangat dipengaruhi
oleh intensitas cahaya matahari. Williams, et al (1976) menyatakan bahwa
berkurangnya cahaya yang diterima oleh tanaman akan dapat mempengaruhi
pengurangan pertumbuhan akar, serta tanaman menunjukkan gejala etiolasi dengan
ditunjukkan pertambahan panjang batang pada intensitas cahaya rendah. Kondisi
ini ditunjukkan juga oleh kedelai yang berada pada perlakuan naungan 75%,
pertumbuhan bantangnya lebih panjang dibandingkan pertumbuhan batang pada
perlakuan naungan yang lainnya.
Melengkapi tabel sidik ragam, berdasarkan rata-rata tinggi tanaman
kemudian dividualisaikan dengan grafik pertumbuhan seperti nampak pada
gambar 1.
5
45
40 BEDENG 1 (CAHAYA 25%)
35
t
30 BEDENG 2 (CAHAYA 50%)
i
25
n 20 BEDENG 3 (75%)
g 15
g 10 BEDENG 4 (CAHAYA 100%)
i 5
0
5 10 15 20
hari ke
db JK KT fh ftab ket
perlakuan k-1= 4-1 = 3 38,2 12,7 3,07 2,61 Signifikan
galad 15-3=12 49,8 4,15
total N-1=16-1=15 88
Tabel 2 adalah tabel sidik ragam yang menunjukkan bahwa jumlah daun
berbeda secara signifikan yang ditunjukkan oleh f hitung lebih besar dari f tabel
(3,07>2,61). Hal ini berarti bahwa perlakuan intensitas cahaya dengan
menggunakan naungan berbeda nyata terhadap jumlah daun tanaman kedelai.
Perbedaan jumlah daun terhadap perlakuan intensitas cahaya juga nampak dari
grafik yang nampak pada gambar 2.
6
j 12
u 10
BEDENG 2
m
l 8 (CAHAYA 50%)
a BEDENG 3
h 6 (CAHAYA 75%)
BEDENG 4
4 (CAHAYA 100%)
d
a BEDENG 1
2
u (CAHAYA 25%)
n 0
5 10 15 20 Hari ke-
KESIMPULAN
Hasil kegiatan penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa perlakuan
naungan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kedelai yang ditunjukkan
adanya perbedaan signifikan pada tinggi tanaman dan jumlah daunnya. Tanaman
kedelai merupakan tanaman yang menyukai cahaya matahari, sehingga
membutuhkan intensitas yang optimum bagi proses pertumbuhannya.
DAFTAR PUSTAKA
Lukitasari, M. 2010. Ekologi Tumbuhan. Diktat Kuliah. IKIP PGRI Press. Madiun
Williams, C.N., dan Joseph. 1976. Climate, soil and Crop Production in the
Humid Tropes. Oxford University Press. Kuala Lumpur.
9
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan
pihak manapun juga untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Marheny Lukitasari, S.P.,S.Pd.,M.Pd
b. NIK : 110 307
c. Alamat Rumah : Perum Widodo Kencono Indah II/ E-10
Kecamatan Taman Kota Madiun
d. No Hp : 081913085858
Madiun, 21 Februari 2012
Menyetujui,
Ketua Program Studi Ketua Pelaksana,
BIDANG KEGIATAN
PKM ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI)
DISUSUN OLEH: