B. Rumusan masalah
1) Bagaimanakh pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang
hijau?
C. Tujuan
1) Untuk mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang
hijau
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan teori
1) Pengertian pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan merupakan prooses pertambahan volume dan jumlah sel
yang mengakibatkan bertambah besarnya organisme yang bersifat
irreversible (tidak dapat kembali pada keadaan semula)
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) dan struktur dan
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola teratur dan dapat diramalkan
sebagai proses pematangan
2) Pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap pertumbuhan
dan perkembangan
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk
hidup. Tanaman sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis.
Namun keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan
tumbuhan karena dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung
batang.
Cahaya matahari mempengaruhi kerja hormon auksin. Umumnya,cahaya
menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan
auksin. Faktor esensial pertumbuhan dan perkembangan tanaman cahaya juga
merangsang cahaya memegang peranan pembungaan tumbuhan penting dan
proses fisiologi tertentu. Tanaman,terutama fotosintesis,respirasi dan
transpirasi cahaya yang tampak seperti merah biru,dan violet berperan
sebagai proses dalam merupakan sumber energi fotosintesis, sementara itu
cahaya infra dapat mengubah merah berperan dalam leukoplas menjadi
kloroplas menentukan suhu lingkungan.
3) Cahaya matahari
Cahaya adalah energi berbentik gelombang elektromagnetik yang kasat
mata dengan panjang gelombang sekitar 380-750 nm. Cahaya menurut
Newton (1642-1727) terdiri dari partikel-partikel ringan berukuran sangat
kecil yang dipancarkan oleh sumbernya kesegala arah dengan kecepatan yang
sangat tinggi. Sementara menurut Huygens (1629-1695),cahaya adalah
gelombang seperti halnya bunyi. Perbedaan antara keduanya hanya pada
frekuensi dan panjang gelombangnya saja (Nurholilah,2012)
Cahaya merupakan faktor lingkunagn yang sangat penting sebagai sumber
energi utama bagi ekosistem. Bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil
cahaya matahari sangat berperan dalam proses fotosintesis. Fotosintesis
adalah proses dasar pada tumbuhan untuk mrenghasilkan makanan.
Makanaan yang dihasilkan akan menetukan ketersediaan energi untuk
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Secara fisika,radiasi matahari merupakan gelombang-gelombang
elektromagnetik dengan berbagai panjang gelombang. Tidak semua
gelombang-gelombang tadi dapat menembus lapisan atas atmosfer untuk
mencapai permukaan bumi umunya kualitas cahaya tidak memperlihatkan
perbedaaan yang mencolok antara satu tempat ketempat yang
lainnya,sehingga tidak selalu merupakan faktoe ekologi yang penting.
Umunya tumbuhan beradaptasi untuk mengelolah cahaya dengan panjang
grlombang abtara 0,39-7,6 mikron. Klorofil yang berwarna hijau mangasorpsi
cahay merah dan biru,dengan demikian panjang gelombang itulah yang
merupakan bagian dari sepectrum cahaya yang sangat bermanfaat bagi proses
fotosintesis.
Tidak semua energi cahaya matahari dapat diabsorbsi oleh tanaman.
Hanya tampak cahaya saja yang dapat berpngaruh pada tanaman dalam
kegiatan fotosintesisnya. Cahaya itu disebut dengan PAR (Photosynthetic
activity radiaton) dan mempunyai panjag gelombang 400 mili ,ikron sampai
750 mili micron. Tanaman juga memberikan respon yang berbeda terhadap
tingkatan pengaruh cahay yang dibagi menjadi tiga yaitu intensitas
cahaya,kualitas cahaya,dan lamanya penyinaran.
Kacang hijau bila direbus cukup lama akan pecah dan patih yang
terkandung dalam bijinya akan keluar dan mengental,menjadi
semacam bubur. Tepung biji kacang hijau,disebut dipasaran sebagai
hunkue,digunakan dalam pembuatan kue-kue yang cenderung
berbentu gel. Tepung ini dapat juga diolah menjadi mie yang dikenal
sebagai soun.
B. Hipotesis
Cahaya matahari berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang
hijau. Pengaruh tersebut antara lain tinggi batang dan arah pertumbuhannya. Hal
tersebut dikarenakan hormon auksin pada tumbuhan yang rusak akibat terkena sinar
matahari
BAB III
METODEOLOGI
a) Variabel penelitian
1. Variabel bebas : Cahaya matahari
2. Variabel terikat : Pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau
3. Variabel control : Biji kacang hijau
b) Alat dan bahan
1. Gelas plastik 440 ml (6 buah)
2. Penggaris
3. Spidol
4. Label
Label A (Cahaya matahari langsung)
Label B (Remang-remang)
Label C (gelap)
5. Tanah
6. Air
7. Kacang hijau
8. Kardus
c) Prosedur kerja
1) Siapkan alat dan bahan
2) Lubangi gelas plastik dengan paku
3) Beri label pada gelas
Terkena sinar (label A)
Remang-remang (label B)
Tanpa sinar (label C)
4) Masukkan tanah masing-masing gelas sampai 2/3 gelas plastik
5) Tanam biji kacang hijau pada gelas masing-masing 5 biji
6) Simpan gelas sesuai dengan labelnya
- Label A diluar ruangan
- Label B didalam ruangan dan ditempat yang remang-remang
- Label C didalam kardus yang telah dilubangi tetapi tidak terkena sinar
matahari
7) Siram secara rutin dan teratur gelas tersebut dengan air secukupnya
8) Amati dan ukur setiap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau
9) Catat setiap pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi