PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
a. Mengetahui pengaruh cahaya terhadap tumbuhan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hubungan Cahaya dan Tumbuhan
Cahaya merupakan faktor lingkungan yang sangat penting sebagai sumber energi
utama bagi ekosistem. Cahaya juga merupakan salah satu kunci penentu dalam proses
metabolisme dan fotosintesis tanaman. Cahaya dibutuhkan oleh tanaman mulai dari proses
perkecambahan biji sampai tanaman dewasa. Respon tanaman terhadap cahaya berbeda-beda
antara jenis satu dengan jenis lainnya. Ada tanaman yang tahan (mampu tumbuh) dalam
kondisi cahaya yang terbatas atau sering disebut tanaman toleran dan ada tanaman yang tidak
mampu tumbuh dalam kondisi cahaya terbatas atau tanaman intoleran.
Ada tiga aspek penting yang perlu dikaji dari faktor cahaya, yang sangat erat
kaitannya dengan sistem ekologi, yaitu:
a. Kualitas cahaya atau komposisi panjang gelombang.
b. Intensitas cahaya atau kandungan energi dari cahaya.
c. Lama penyinaran, seperti panjang hari atau jumlah jam cahaya yang bersinar setiap
hari.
2. Titik Kompensasi
Tujuan untuk menghasilkan produktivitas bersih, tumbuhan harus menerima sejumlah cahaya
yang cukup untuk membentuk karbohidrat yang memadai dalam mengimbangi kehilangan
sejumlah karbohidrat akibat respirasi. Apabila semua faktor- faktor lainnya mempengaruhi laju
fotosintesis dan respirasi diasumsikan konstan, keseimbangan antara kedua proses tadi akan
tercapai pada sejumlah intensitas cahaya tertentu. Harga intensitas cahaya dengan laju fotosintesis
(pembentukan karbohidrat), dapat mengimbangi kehilangan karbohidrat akibat respirasi dikenal
sebagai titik kompensasi. Harga titik kompensasi ini akan berlainan untuk setiap jenis tumbuhan.
Kebutuhan minimum cahaya untuk proses pertumbuhan terpenuhi bila cahaya melebihi titik
kompensasinya. Beberapa tumbuhan mempunyai karakteristik yang dianggap sebagai adaptasinya
dalam mereduksi kerusakan akibat cahaya yang terlalu kuat atau supraoptimal. Dedaunan yang
mendapat cahaya dengan intensitas yang tinggi, kloroplasnya berbentuk cakram, posisinya
sedemikian rupa sehingga cahaya yang diterima hanya oleh dinding vertikalnya. Antosianin
berperan sebagai pemantul cahaya sehingga menghambat atau mengurangi penembusan cahaya
ke jaringan yang lebih dalam.
KELOMPOK 7
AGROTEKNOLOGI 1
FAKULTAS PERTANIAN
KUPANG
2018