Anda di halaman 1dari 15

Pembelajaran 5.

Persyaratan Tumbuh Tanaman

A. Tujuan

Setelah mempelajari keseluruhan materi pada pembelajaran ini dan dengan


diberi informasi dan kesempatan berdiskusi, Anda mampu menerapkan konsep,
prinsip dan prosedur pengkondisian suhu, cahaya, dan kelembaban media tumbuh
sesuai persyaratan tumbuh tanaman.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Setelah mempelajari materi dalam pembelajaran ini, Anda mampu:


1. Mengidentifikasi kebutuhan suhu, cahaya, dan kelembaban media tumbuh
yang dipersyaratkan tanaman, dan
2. Mengkondisikan suhu, cahaya, dan kelembaban yang diperlukan oleh
tanaman sesuai persyaratan tumbuhnya.

C. Uraian Materi

1. Persyaratan tumbuh (kebutuhan suhu, cahaya, dan kelembaban


media tumbuh) tanaman

Semua organisme tanaman dan binatang baik berukuran besar maupun jasad
mikro serta manusia, sangat tergantung pada lingkungan habitatnya. Mereka
dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam lingkungan yang cocok.
Di dalamnya terjadi interaksi baik diantara sesama maupun dengan kelompok
lainnya serta interaksi dengan lingkungannya sebagai satu kesatuan
ekosistem yang besar. Secara umum faktor-faktor yang saling berinteraksi
tersebut dapat digolongkan menjadi faktor alam (abiotik) dan biologi (biotik).
Faktor abiotik meliputi faktor iklim (cahaya, suhu, curah hujan, kelembaban
udara, angin) dan fator edafis dan fisiografi (tanah, geologi, topografi),
sedangkan faktor biotik meliputi tumbuhan, hewan dan manusia.

Agribisnis Tanaman I 101


Meskipun lingkungan merupakan sistem yang komplek dan sangat besar
peranannya dalam kehidupan semua makhluk di permukaan bumi. Faktor
iklim sudah terbukti memegang peranan yang sangat penting dalam
penentuan jenis dan kultivar tanaman yang dapat dibudidayakan dan dalam
penentuan hasil akhir. Keberhasilan produksi tanaman mensyaratkan
penggunaan sumber daya iklim, seperti penyinaran matahari, karbon dioksida
dan air secara efisien. Akan tetapi kehidupan itu tidak sepenuhnya
menggantungkan pada lingkungan hidupnya, antara lain karena banyak
kehidupan yang mampu memodifikasi lingkungan sehingga cocok untuk
hidupnya atau organisme itu berusaha sedemikian rupa menyesuaikan diri
dengan lingkungannya.

Untuk mengatasi lingkungan yang tidak menguntungkan pada tumbuhan


antara lain ada beberapa cara: adaptasi, modifikasi, mutasi dan evolusi. Yang
akhirnya semua proses tersebut menyebabkan adanya hubungan yang
spesifik sehingga sering ditemukan organisme yang khas di lingkungan
tertentu, yang kemudian disebut ekotipe.

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman merupakan interaksi antara faktor


genetika, faktor internal yang mengitegrasikan berbagai sel, jeringan dan
organ menjadi satu kesatuan struktural dan fungsional serta faktor lingkungan.

Selain itu sistem budidaya suatu tanaman yang tepat melalui pemilihan
varietas dan pengolahan lingkungan melalui perbaikan cara bercocok tanam
seperti pengolahan tanah, pemupukan, pengairan dan sebagainya
merupakan upaya-upaya yang dilakukan untuk mendapatkan pertumbuhan
dan produksi tanaman secara optimal.

Pengaturan jarak tanam, populasi dan pengolahan tanah berpengaruh


terhadap parameter pertumbuhan dan produksi tanaman. Dengan pengaturan
yang tepat maka persaingan atau kompetisi antar individu maupun populasi
dapat diatur sehingga tidak menghambat pertumbuhan tanaman.

Cahaya adalah faktor lingkungan yang diperlukan untuk mengendalikan


pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Alasan utamanya karena
cahaya menyebabkan fotosíntesis. Intensitas cahaya yang optimal selama

102 I Agribisnis Tanaman


periode tumbuh penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Pada tanaman tertentu jika menerima cahaya yang berlebihan maka akan
berpengaruh terhadap pembentukan buah atau umbi.

Cahaya sebagai sumber energi dan terutama untuk vegetasi mempunyai tiga
faktor penting, yaitu intensitasnya, kualitasnya dan fotoperiodesitasnya.
Kualitas cahaya berpengaruh berbeda terhadap proses-proses fisiologi
tanaman. Tiap proses fisiologi di dalam respon terhadap kualitas cahaya juga
berbeda-beda sehingga di dalam menganalisis komposisi cahaya untuk tiap-
tiap proses fisiologi tersebut sangat sukar.

Tiap-tiap spesies tanaman juga mempunyai tanggapan yang berbeda-beda


terhadap tiap kualitas cahaya. Fotoperiodisitas yaitu panjangnya penyinaran
matahari pada siang hari. Biasanya dari daerah tropik semakin ke kutub
panjang penyinaran matahari semakin panjang. Dalam hal ini dikenal adanya
tanaman hari panjang, dan tanaman hari pendek. Beberapa kemungkinan
beberapa spesies tanaman dapat tumbuh baik di dalam situasi cahaya yang
penuh jika spesies tanaman tersebut memang membutuhkan cahaya yang
tinggi dalam proses pertumbuhannya.

Selain cahaya matahari (intensitas dan panjang penyinaran) maka suhu dan
kelembaban juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi
tanaman. Namun demikian ketiga faktor iklim tersebut dapat saling
mempengaruhi. Pada intensitas cahaya yang tinggi maka suhu udarapun juga
akan tinggi. Pada suhu udara yang tinggi maka penguapan juga akan tinggi
sehingga pada akhirnya kelembaban udarapun juga akan terpengaruh.
Walaupun ketiga faktor iklim tersebut sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan produksi tanaman tetapi setiap jenis tanaman memiliki
respon yang berbeda beda sehingga perbedaan respon tersebut berakibat
pada persyaratan tumbuh tanaman yang berbeda pula. Berikut ini adalah
bpersyaratan tumbuh beberapa komoditas dari tanaman yang termasuk pada
kelompok pangan dan hortikultura.

a. Persyaratan tumbuh tanaman cabai


Faktor iklim yang penting dalam usaha budidaya cabai merah adalah
angin, curah hujan, cahaya matahari, suhu dan kelembaban. Angin sepoi-

Agribisnis Tanaman I 103


sepoi akan membawa uap air dan melindungi tanaman dari terik matahari
sehingga penguapan yang berlebihan akan berkurang. Selain lebah,
angin juga berperan penting sebagai perantara penyerbukan, namun
angin yang kencang justru akan merusak tanaman. Curah hujan yang
diperlukan adalah 1500-2500 mm/tahun. Tanaman dapat tumbuh dan
berproduksi baik pada iklim A, B, C, dan D (tipe iklim menurut Schmid dan
Ferguson).

Kelembaban relatif yang diperlukan 80% dan sirkulasi udara yang lancar.
Hujan yang terlalu keras akan mengakibatkan bunga tidak terserbuki dan
banyak rontok. Lamanya penyinaran (foto periodisitas) yang dibutuhkan
tanaman cabai antara 10-12 jam/hari, intensitas cahaya ini dibutuhkan
untuk fotosintesis, pembentukan bunga, pembentukan buah dan
pemasakan buah. Suhu untuk perkecambahan benih paling baik antara
25-30 0C. Suhu optimal untuk pertumbuhan adalah 24-28 0C. Pada suhu
<150C>32 0C buah yang dihasilkan kurang baik, suhu yang terlalu dingin
menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat, pembentukan bunga
kurang sempurna, dan pemasakan buah lebih lama.

Gambar 43. Tanaman cabai


Sumber: petanicabejogja.wordpress.com

104 I Agribisnis Tanaman


b. Persyaratan tumbuh tanaman jagung
Suhu yang sesuai untuk tanaman jagung antara 21°C – 30°C dengan
suhu optimum antara 23°C – 27°C, Untuk daerah-daerah di Indonesia,
persyaratan suhu tidak menjadi persoalan. Di Jawa Timur yang banyak
membudidayakan tanaman jagung, mempunyai suhu antara 25°C – 27°C.
Daerah ini sangat cocok untuk pertanaman jagung sehingga menjadi
daerah jagung penting di Indonesia. Pada waktu perkecambahan biji,
suhu optimal berkisar 30°C – 32°C; suhu di bawah 12,8°C akan
mengganggu perkecambahan sehingga dapat menurunkan hasil. Pada
suhu 40°C – 44°C lembaga (embrio) jagung dapat rusak.

Pertanaman jagung menghendaki sinar matahari langsung, oleh karena


itu jika ternaungi maka akan memberikan hasil yang kurang baik:
batangnya kurus dan lemah, tongkolnya ringan, dan hasilnya rendah.
Sinar matahari diperlukan sebagai sumber energi yang membantu dalam
proses fotosintesis. Pada proses fotosintesis, sinar matahari berperan
langsung pada pemasakan makanan yang kemudian ditranslokasikan ke
seluruh bagian tanaman. Hasil fotosintesis yang disalurkan ke calon buah
menyebabkan calon buah makin cepat berkembang dan pengisian
buahpun makin bertambah baik, tongkol semakin berisi sehingga hasil
yang diharapkan dapat terwujud.

Tanaman jagung membutuhkan curah hujan relatif sedikit. Tanaman


jagung akan tumbuh normal pada curah hujan sekitar 250 - 5000 mm;
kurang atau lebih dari angka ini akan menurunkan hasil jagung.
Kandungan air optimal untuk perkecambahan biji sekitar 25% – 60% dari
kapasitas lapangan; jika melebihi 60% maka akan mengganggu
perkecambahan. Setelah perkecambahan, kebutuhan airnya relatif
sedikit, sedangkan kebutuhan air terbanyak terjadi setelah tanaman
jagung berbunga. Hujan lebat dalam waktu sebentar pada stadia
berbunga disusul penyinaran matahari merupakan pengaruh baik untuk
produksi jagung dibanding hujan terus-menerus atau tidak ada hujan
sama sekali.

Agribisnis Tanaman I 105


Gambar 44. Tanaman jagung
Sumber: panahmerah.id

c. Persyaratan tumbuh tanaman wortel


Suhu sangat berpengaruh terhadap proses metabolisme tanaman baik
respirasi, fotosintesis, transpirasi, aktifitas enzim, absorpsi (penyerapan
air), hara, pembelahan sel, dll. Suhu optimal yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan pembentukan umbi yang normal adalah 15.6 – 21.1 °C,
namun demikian pada suhu 26 °C dengan ketinggian 500 m dpl, namun
produksi umbi kurang memuaskan. Pada suhu yang terlalu tinggi,
tanaman wortel akan menghasilkan umbi yang pendek dan kecil-kecil.

Keadaan curah hujan memegang peran penting dalam produktifitas


tanaman. Curah hujan berkaitan dengan ketersediaan air tanah.
Kekurangan air akan menghambat pertumbuhan tanaman sedangkan jika
kelebihan air juga tidak baik karena tanaman mudah terserang penyakit.
Daerah yang sesuai untuk budidaya wortel adalah daerah yang memiliki
iklim basah (1.5 – 3 bulan kering dalam satu tahun) dan iklim agak basah

106 I Agribisnis Tanaman


( 3 - 4.5 bulan kering dalam 1 tahun). Meskipun demikian tanaman wortel
masih toleran terhadap iklim sangat basah ( 0 – 1.5 bulan kering dalam
satu tahun).

Kelembaban udara yang sesuai bagi pertumbuhan wortel adalah 80 –


90%. Kelembaban yang terlalu tingigi akan merangsang pertumbuhan
cendawan penyebab penyakit. Kelembanan yang terlau tinggi juga
stomata tertutup sehingga penyerapan CO2 terhambat. Terbatasnya
penyerapan CO2 akan membatasi proses fotosintesis tanaman yang
pada gilirannya akan menghambat pertumbuhan tanaman.

Cahaya matahari merupakan sumber energy dalam proses fotosintesis.


Kekurangan sinar matahari menyebabkan proses fotosintesis terganggu
sehingga proses pembelahan organ vegetative dan generative
terganggu. Gejala tanaman yang kurang sinar matahari akan menujukan
gejala etiolasi sehingga tanaman akan tumbuh memanjang, kurus, lemah
dan pucat. Kondisi seperti ini menyebabkan tanaman tidak akan
membentuk umbi. Semakin besar energy cahaya matahari yang dapat
diterima tanaman, semakin besar pula pengaruhnya terhadap kenaikan
hasil. Semakin besar intensitas cahaya matahari yang diterima tanaman,
semakin besar pula pengaruhnya dalam mempercepat proses
pembentukan umbi dan waktu pembungaan. Untuk kegiatan fotosintesis,
tanaman wortel memerlukan penyinaran cahaya matahari penuh selama
9 – 10 jam per hari.

Agribisnis Tanaman I 107


Gambar 45. Tanaman wortel
Sumber: carabudidaya.co.id

d. Persyaratan tumbuh tanaman kacang panjang


Tanaman tumbuh baik pada tanah Latosol / lempung berpasir, subur,
gembur, banyak mengandung bahan organik dan drainasenya baik, pH
sekitar 5,5-6,5. Suhu antara 20-30 derajat Celcius, iklimnya kering, curah
hujan antara 600-1.500 mm/tahun dan ketinggian optimum kurang dari
800 m dpl.

e. Persyaratan tumbuh tanaman padi


Tanaman padi secara umum membutuhkan suhu minimum 11°-25°C
untuk perkecambahan, 22°-23 C untuk pembungaan, 20°-25°C untuk
pembentukan biji, dan suhu yang lebih panas dibutuhkan untuk semua
pertumbuhan karena merupakan suhu yang sesuai bagi tanaman padi
khususnya di daerah tropika. Suhu udara dan intensitas cahaya di
lingkungan sekitar tanaman berkorelasi positif dalam proses fotosintesis.
Tanaman padi dapat tumbuh dengan baik di daerah yang berhawa panas
dan banyak mengandung uap air dengan curah hujan rata-rata 200 mm
bulan-1 atau lebih, dengan distribusi selama 4 bulan, curah hujan yang
dikehendaki sekitar 1500-2000 mm tahun.

108 I Agribisnis Tanaman


2. Pengkondisian suhu, cahaya, kelembaban.

Apabila kita cermati ternyata kebutuhan suhu, cahaya, dan kelembaban setiap
jenis tanaman sangat bervariasi. Pertumbuhan dan produksi tanaman dapat
terjadi secara optimal apabila kebutuhan lingkungannya terpenuhi.
Pertumbuhan tanaman secara keseluruhan merupakan hasil interaksi antara
faktor internal tumbuhan itu sendiri dengan faktor lingkungannya. Oleh karena
itu untuk mendapatkan tingkat pertumbuhan tanaman secara optimal, maka
upaya yang dilakukan adalah pengendalian kedua faktor tersebut.

Fotosintesis merupakan proses pemanfaatan energi matahari oleh tumbuhan


hijau yang terjadi pada kloroplast. Dalam fotosintesis tiga macam reaksi yaitu
reaksi fisik, reaksi fotokimia dan reaksi kimia dan enzim. Pada reaksi fisik,
karbón dioksida ditransfer dari atmosfir ke dalam daun untuk dilarutkan dalam
air.

Cahaya memiliki peranan yang sangat penting dalam perkecambahan biji pada
beberapa jenis tanaman, baik dalam merangsang atau menghambat
perkecambahan biji tersebut. Biji-biji yang untuk perkecambahannya sangat
dipengaruhi cahaya dengan biji-biji yang light sensitif. Berdasarkan pengaruh
cahaya terhadap perkecambahan biji, tanaman dapat dibedakan menjadi
a. tanaman yang perkecambahannya membutuhkan cahaya.
b. tanaman yang berkecambah dengan baik pada keadaan intensitas
tinggi.
c. tanaman yang perkecambahannya terhambat dengan adanya
cahaya.
d. tanaman yang perkecambahannya sangat berkurang bila kena
cahaya.

Biji sebagian besar jenis yang memberikan respon terhadap cahaya adalah
spesies liar an kaya akan lemak, sedangkan sebagian besar biji tanaman
terbudidaya tidak memerlukan cahaya.

Agribisnis Tanaman I 109


Pembungaan pada tanaman berkayu adalah proses sangat kompleks yang
meliputi banyak tahapan perkembangan. Karena sifatnya yang perenial
(berumur panjang/menahun), pohon harus berinteraksi dengan kondisi
lingkungan setiap waktu sepanjang tahun, dan pembungaan biasanya
dihubungkan dengan perubahan iklim. Proses pembungaan pada dasarnya
merupakan interaksi dari pengaruh dua faktor besar, yaitu faktor eksternal
(lingkungan) dan internal. Faktor eksternal (lingkungan) yang berpengaruh
antara lain suhu, cahaya, kelembaban dan status unsur hara, sedangkan faktor
internal yaitu fitohormon dan genetik

Peran cahaya demikian besarnya terhadap semua fase pertumbuhan tanaman,


oleh karena itu pengendalian cahaya merupakan hal yang sangat penting untuk
kita usahakan agar pertumbuhan dan produksifitas tanaman budidaya dapat
berjalan secara optimal. Berikut ini adalah alternatif-alternatif yang dapat
dilakukan dalam pengendalian cahaya matahari.

a. Pengaturan naungan di pesemaian.


Berdasarkan tingkat kebutuhan cahaya di dalam proses hidupnya,
tanaman dapat dibagi menjadi 4 kelompok.
1) Pertama adalah tanaman-tanaman yang dapat hidup baik pada
keadaan yang penuh dengan sinar matahari (heliophytes).
2) Kedua adalah tanaman-tanaman yang dapat hidup baik pada
intensitas cahaya yang lebih rendah (sciophytes).
3) Ketiga adalah tanaman yang dapat hidup baik, baik pada keadaan
penuh sinar matahari maupun pada keadaan teduh (fakultatif
sciophytes).
4) Keempat adalah tanaman-tanaman yang dapat hidup baik tanpa
sinar matahari yang intensif (obligativ sciophytes).

110 I Agribisnis Tanaman


Gambar 46. Naungan dari paranet
Sumber: netpertanian.com

Gambar 47. Naungan dari dedaunan


Sumber: muadduns.blogspot.com

Oleh karena itu untuk mendapatkan tingkat pertumbuhan bibit yang


optimal terlebih dahulu harus diketahui karakter jenis tanaman yang
dikembangkan, sehingga perlakuan naungan dapat diberikan dengan
tepat. Banyak hasil penelitian menunjukkan pentingnya pengaturan
naungan di persemaian karena sangat menentukan tingkat pertumbuhan
bibit yang dikembangkan. Pengaturan naungan yang tepat memberikan
intensitas cahaya sesuai dengan tingkat kebutuhan tanaman.

Agribisnis Tanaman I 111


Gambar 45. Naungan dari plastik tembus pandang
Sumber: bibitbunga.com

Intensitas cahaya yang tinggi akan meningkatkan suhu tanaman yang


dapat menyebabkan respirasi meningkat. Hasil penelitian Widiastuti dkk,
2004) menyebutkan dengan peningkatan intensitas cahaya dari 75%
menjadi 100% menyebabkan berat kering tajuk menurun karena dengan
tingginya respirasi maka hasil fotosintesis bersih yang tersimpan dalam
jaringan berkurang. Sebaliknya semakin besar intensitas naungan maka
semakin kecil intensitas cahaya yang diterima tanaman. Hal itu
menyebabkan penurunan suhu tanaman sedangkan kelembabannya
meningkat yang berakibat terganggunya fotosintesis tanaman (Kramer
dan Kozlowski, 1960 dalam Widiastuti dkk, 2004).

b. Pengaturan tajuk tanaman.


Pertumbuhan dan perkembangan tanaman merupakan interaksi antara
faktor genetika dan lingkungan. Pengelolaan system budidaya suatau

112 I Agribisnis Tanaman


tanaman merupakan suatu sistem manipulasi yang dilakukan agar faktor
genetika melalui pemilihan varietas dan pengolahan lingkungan melalui
perbaikan cara bercocok tanam seperti pengolahan tanah, pemupukan,
pengairan dan sebagainya merupakan upaya-upaya yang dilakukan
untuk mendapatkan pertumbuhan dan produksi tanaman secara optimal.

Di area pertanaman yang merupakan sebuah ekosistem selalu terjadi


interaksi antara satu populasi dengan populasi lain atau antara satu
individu dengan individu lain adalah bersifat persaingan (kompetisi).
Persaingan terjadi bila kedua individu mempunyai kebutuhan sarana
pertumbuhan yang sama sedangkan lingkungan tidak menyediakan
kebutuhan tersebut dalam jumlah yang cukup termasuk persaingan untuk
mendapatkan cahya. Persaingan ini akan berakibat negatif atau
menghambat pertumbuhan individu-individu yang terlibat. Persaingan
dapat terjadi diantara sesama jenis atau antar spesies yang sama, dan
dapat pula terjadi diantara jenis-jenis yang berbeda. Persaingan sesama
jenis pada umumnya terjadi lebih awal dan menimbulkan pengaruh yang
lebih buruk dibandingkan persaingan yang terjadi antar jenis yang.

Cahaya merupakan faktor penting yang menentukan proses regenerasi


pada suatu area pertanaman. Pohon-pohon yang mampu bersaing
mendapakan cahaya penuh akan memiliki kepasitas pertumbuha tinggi
yang lebih baik sehingga sering mendominasi pada lapisa tajuk paling
atas. Jenis-jenis lainnya yang lebih toleran berada pada lapisan di
bawahnya.

Ada lima kelas pohon di area pertanaman berdasarkan kemampuan


persaingan dalam memperoleh cahaya.
1) Pertama adalah pohon dominan yang berada pada lapisan tajuk
paling atas sehingga mendapatkan cahaya penuh dari atas dan
samping.
2) Kedua adalah pohon kodominan yang tingginya lebih rendah dari
pohon dominan, namun masih merupakan penyusun utama lapisan

Agribisnis Tanaman I 113


tajuk atas. Pohon ini menerima cahaya penuh dari atas, namun dari
samping terhalangi pohon dominan.
3) Ketiga adalah pohon intermediate yaitu tingginya lebih rendah lagi
sehingga hanya memperoleh cahaya melalui lubang-lubang kanopi.
4) Keempat adalah pohon tertekan yang hanya memperoleh cahaya
dari lubang kanopi yang kebetulan terbuka. Biasanya pohon ini
tumbuh lambat dan lemah.
5) Kelima adalah pohon mati yaitu pohon yang tidak memperoleh
cahaya sehingga tertekan dan mati.

Oleh karena itu pengaturan cahaya sangat diperlukan untuk


merangsang pertumbuhan anakan dan tanaman muda yang ada
dibawah kanopi. Adanya pembukaan tajuk memberi peluang anakan
dan tanaman muda dapat tumbuh lebih baik.

D. Rangkuman

Keberhasilan produksi tanaman mensyaratkan penggunaan sumber daya iklim,


seperti penyinaran matahari, karbon dioksida dan air secara efisien. Akan tetapi
kehidupan itu tidak sepenuhnya menggantungkan pada lingkungan hidupnya,
antara lain karena banyak kehidupan yang mampu memodifikasi lingkungan
sehingga cocok untuk hidupnya atau organisme itu berusaha sedemikian rupa
menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman merupakan interaksi antara faktor


genetika, faktor internal yang mengitegrasikan berbagai sel, jeringan dan organ
menjadi satu kesatuan struktural dan fungsional serta faktor lingkungan. Selain itu
sistem budidaya suatu tanaman yang tepat melalui pemilihan varietas dan
pengolahan lingkungan melalui perbaikan cara bercocok tanam seperti
pengolahan tanah, pemupukan, pengairan dan sebagainya merupakan upaya-
upaya yang dilakukan untuk mendapatkan pertumbuhan dan produksi tanaman
secara optimal.

114 I Agribisnis Tanaman


Cahaya adalah faktor lingkungan yang diperlukan untuk mengendalikan
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Alasan utamanya karena cahaya
menyebabkan fotosíntesis. Intensitas cahaya yang optimal selama periode tumbuh
penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pada tanaman tertentu
jika menerima cahaya yang berlebihan maka akan berpengaruh terhadap
pembentukan buah atau umbi.

Tiap-tiap spesies tanaman juga mempunyai tanggapan yang berbeda-beda


terhadap tiap kualitas cahaya. Fotoperiodisitas yaitu panjangnya penyinaran
matahari pada siang hari. Biasanya dari daerah tropik semakin ke kutub panjang
penyinaran matahari semakin panjang. Dalam hal ini dikenal adanya tanaman hari
panjang, dan tanaman hari pendek.

Selain cahaya matahari (intensitas dan panjang penyinaran) maka suhu dan
kelembaban juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi
tanaman. Namun demikian ketiga faktor iklim tersebut dapat saling
mempengaruhi. Pada intensitas cahaya yang tinggi maka suhu udarapun juga
akan tinggi. Pada suhu udara yang tinggi maka penguapan juga akan tinggi
sehingga pada akhirnya kelembaban udarapun juga akan terpengaruh.

Pengendalian cahaya dapat dilakukan melalui pengaturan naungan dan


pengaturan tajuk tanaman. Berdasarkan tingkat kebutuhan cahaya di dalam
proses hidupnya, tanaman dapat dibagi menjadi 4 kelompok.
1. Pertama adalah tanaman-tanaman yang dapat hidup baik pada keadaan
yang penuh dengan sinar matahari (heliophytes).
2. Kedua adalah tanaman-tanaman yang dapat hidup baik pada intensitas
cahaya yang lebih rendah (sciophytes).
3. Ketiga adalah tanaman yang dapat hidup baik, baik pada keadaan penuh
sinar matahari maupun pada keadaan teduh (fakultatif sciophytes).
4. Keempat adalah tanaman-tanaman yang dapat hidup baik tanpa sinar
matahari yang intensif (obligativ sciophytes).

Agribisnis Tanaman I 115

Anda mungkin juga menyukai