Anda di halaman 1dari 2

A.

Jawaban Pertanyaan
1. Bagaimana cara menghitung jumlah deretan sisik-sisik dorsal pada tubuh ular?
Jawaban:
Cara menghitung sisik dorsal pada ular adalah dengan menentukan ujung dari sisik ular
paling pinggir yang berbatasan dengan sisik ventral terlebih dahulu kemudian sisik
tersebut dihitung sebagai sisik pertama. Selanjutnya perhitungan dilakukan dengan
menarik garis miring / diagonal yang lurus dari sisik pertama hingga sisik terakhir yang
juga berbatasan dengan sisik ventral. Selain dengan menarik garis diagonal lurus dari
sisik pertama, perhitungan sisik dorsal ular juga dapat dilakukan dengan menghitung
secara zigzag dari sisik pertama hingga sisik terakhir (yang berbatasan dengan sisik
ventral.
2. Dibagian manakah tempat menghitung jumlah deret sisik-sisik dorsal itu?
Jawaban:
Dibagian pertengahan panjang dorsal (punggung) tubuh ular. Dimulai dari sisik yang
berbatasan dengan sisik ventral hingga sisik terakhir.
3. Apakah pola warna pada tubuh ular penting bagi identifikasi?
Jawaban:
Ya, karena warna tubuh ular dapat menentukan perbedaan habitat dari ular yang
dipelajari yang mana artinya perbedaan warna dapat menunjukkan perbedaan spesies
pada ular.
4. Apakah semua sisik kepala ular tersusun simetris?
Jawaban:
Tidak semua ular memiliki sisik kepala yang simetris, contohnya pada ular phyton dan
ular boa.
5. Berdasarkan apakah penentuan nama sisik atau perisai kepala ular?
Jawaban:
Berdasarkan letaknya, contohnya yaitu sebagai berikut
- Sisik-sisik kepala
a. perisai nasal  sisik pada hidung, terbagi menjadi dua yaitu prenasal (sebelah
muka) dan postnasal (belakang, dekat mata);
b. perisai internasal  sisik yang menghubungkan perisai internasal;
c. perisai rostral (rostrum)  sisik pada ujung bibir;
d. perisai labial  sisik yang berderet sepanjang bibir, terbagi menjadi dua yaitu
supralabial (bibir atas) dan infralabial (bibir bawah);
e. sirkumorbital  sisik seputar mata;
f. okular  sisik transparan yang menutupi mata;
g. perisai frontal  dahi;
h. perisai parietal  ubun-ubun;
i. perisai temporal  pelipis;
6. Di manakah letak lubang hidung pada ular air?
Jawaban:
Pada ular air seperti Hydrophis cyanocinctus lubang hidung ada diantara moncong dan
dahinya. Pada bagian anatominya, bagian tersebut foramen dan pembuluh darah besar
yang memungkinkan terjadinya pertukaran oksigen seperti halnya mekanisme pada
insang ikan. Hal ini memungkinkan ular Hydrophis cyanocinctus untuk selalu berada di
air (Palci, 2019)
7. Apakah lebar sisik ventral selalu sama dengan sisi ventral tubuh?
Jawaban:
Tidak selalu sama, bergantung pada jenis ular.

DAFTAR PUSTAKA

Palci, Alessandro. (2019). Mirip ikan, ular laut ini menghirup oksigen dari dahinya. [Online]
Tersedia: https://theconversation.com/mirip-ikan-ular-laut-ini-menghirup-oksigen-dari-
dahinya-123276. Diakses pada 25 Maret 2020

Anda mungkin juga menyukai