DILLA ASRIZALNI
1403113804
KELOMPOK : 2
DOSEN PENGAMPU :
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2018
I. PENDAHULUAN
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah Bunsen, cawan petri,
jarum ose, kertas label, kertas bekas, kertas saring, magnetik stirrer with
heater, penjepit, rak tabung, sprayer, tabung reaksi
3.1.3 Medium NB
Siapkan medium NB sebanyak 3 buah , ambil isolat bakteri s3pp9
dengan menggunakan jarum ose lurus dengan cara aseptis. Isolast
inokulasi kedalam medium NB dan beri label dan inkubasi selama 24
jam. NB di inkubasi selama 24 jam kemudian diamati.
3.1.4 pour plate
cawan petri disiapkan 3 buah . isolat bakteri s3pp9 cair di tuang
dalam cawan petri , medium PDA di tuang dalam petri yang berisi
isolat , cawan petri di beri label dan di inkubasi selama 24 jam.
Klasifikasi Bakteri
koloni
NA Tegak
Pewarnaan Hidrolisis Pati
sederhana
NA Miring
Pewarnaan gram Reduksi H2O2
Pour Plate
OKsidase
Pewarnaan spora
KOH
Hidrolisis Protein
Hidrolisis Kasein
Fermentasi
karbohidrat
Reduksi
Methylen blue
Pencairan gelatin
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
menciptakan keteraturan.
dan aturan klasifikasi. Dimana isolat-isolat bakteri yang digunakan tidak diberi
nama spesiesnya melainkan hanya diberi dengan simbol huruf isolat D8, isolat
S3PP9, isolat B49, isolat D20, isolat S3PP8, isolat S3PP12, isolat S3PP7 dan
isolat A27. masing-masing kelompok diberi 1 isolat. Isolat tersebut hanya diberi
simbol huruf dan angka karena mikroba yang digunakan belum diketahui
termasuk kedalam kelompok apa, dan oleh karena itu untuk dapat mengklasifikasi
Pada pengamatan morfologi sel, cara yang dilakukan yaitu dengan cara
pewarnaan pada strain bakteri. Ada 3 jenis pewarnaan yang dilakukan, yaitu
pewarnaan sederhana zat warna yang digunakan adalah methylen blue. Dari hasil
pewarnaan sederhana ternyata di dapat hasil bahwa untuk strain bakteri positif
pada umumnya berbentuk coccus dan untuk strain bakteri negatif pada umumnya
berbentuk coccobacilli. Pada pewarnaan gram ini , ada dua jenis yang kita di
tentukan yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Bakteri gram positif
menunjuk kan warna ungu setelah di lakukan pewarnaan dan bakteri gram negatif
menunjukan warna pink hasil yang dilakukan pewarnaan. Dari hasil pengamatan
kedelapan strain yang diamati, ternyata hasil jenis strain yang di dapat dominan
merupakan bakteri gram positif. Dan untuk pewarnaan endospora, pewarna yang
di gunakan yaitu malachite green yang menunjukkan hasil positif nya yaitu
berwarna hijau. Dari pengamatan yang lakukan selama pratikum ternyata hanya
setengah (4) strain bakteri yang ada endosporanya dan setengah lagi tidak terlihat
endosporanya.
media nutrien secara spread plate, medium nutrien agar tegak, medium nutrien
agar miring dan medium nutrien cair. Pada media nutrien secara spread plate akan
di amati ukuran koloni, bentuk koloni, tepian koloni dan elevasi koloni. Dari 8
strain ukuran koloni yang di amati dominan berukuran kecil. Untuk bentuk koloni
dari 8 strain yang di amati dominan berbentuk circular. Untuk tepian koloni dari
8 strain yang di amati dominan memiliki tepian yang entire. Dan untuk elevasi
koloninya dari 8 strain yang di amati tidak ada yang dominan namun lebih banyak
memiliki elevasi koloni flate dan raised. Sedangkan pada media NA Tegak,
miring dan NB, bagian yang diamati yaitu pertumbuhan dari ke delapan strain
tersebut. Dari ketiga media pertumbuhan ternyata strain isolat paling cepat
Pada pengujian KOH, indikator yang diamati yaitu ada tidaknya lendir
yang terbentuk. Dari kedelapan strain yang diamati, dari tujuh diantaranya
menunjukan hasil yang positif yaitu ditandai dengan tidak adanya lendir yang
terbentuk, sedangkan satu lagi menunjukkan hasil yang negatif yang di tandai
bening pada strain yang diamati. Dari kedelapan strain 6 diantaranya tidak ada
digunakan yaitu dalam bentuk kasein susu. Hidrolisis kasein secara beratahap
Pada pengujian gelatin, ada dua indikator yang diamati yaitu cair dan
padat. Dari kedelapan strain yang diujikan didapatkan hasil negatif pada pencairan
gelatin. Ini ditandai karena dengan memadatnya medium pada kedelapan strain
dari proses penguraian tersebut dapat digunakan sebagai zat hara. Hidrolisis
telah dicerna oleh mikroba tidak dapat membentuk gel dan akan berwujud cair.
Pada pengujian katalase semua strain isolat yang kami gunakan isolat
Karena bakteri katalase positif akan memecah H2O2 menjadi H2O dan O2 dimana
gelembung-gelembung oksigen.
Pada uji pembentukan indol, ada 2 proses yang kita amati yaitu peptonisasi
adanya gumpalan berwarna putih. Dari kedelapan strain yang di amati, tidak ada
fermentasi semua.
sukrosa, glukosa dan laktosa, semua medium uji phenol red ini berubah
menunujukan warna kuning dan ada gelembung gas.,pada uji phenol merah yang
digunakan jika dalam kondisi asam akan menjadi berwarna kuning hal ini
menunjukan hasil medium uji phenol red positif terjadi fermentasi, pada isolat H
pada m merah yang digunakan jika dalam kondisi asam akan menjadi berwarna
kuning edium laktosa terdapat lapisan merah pada permukaannya. Uji fermentasi
koloni, morfologi sel, dan uji biokimia. suatu individu termasuk ke dalam jenis
spesies yang sama apabila memiliki indeks similaritas < 70% dan termasuk
kedalam jenis spesies yang berbeda apabila memiliki indeks similaritas > 70%.
Data yang diperoleh dari pratikum karakterisasi tersebut dianalisis lebih lanjut
untuk mencari Indeks Similaritas (IS) antara kedelapan strain mikroba tersebut
digunakan koefisien kesamaan SSM dan SJ. Dengan indeks sismilaritas kedua
secara fenetik dari ke-8 strain mikroba yang diuji. Pada percobaan perhitungan
dengan indeks similaritas SSM, didapatkan hasil akhir yaitu berupa similaritas
dari strainnya tercluster semua pada persentasi kemiripan 52 % dan untuk konsep
strain yang berbeda yaitu A, D,BF, dan HECG. Sedangkan Pada percobaan
similaritas dari strainnya tercluster semua pada persentasi kemiripan 37,6 % dan
untuk konsep takso spesies dimana indeks similaritasnya di atas 70% terdapat 5
Fitri. 2014. jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi. Biologi Edukasi. 3(2) : 20-25
Torsvik, V. and Overeas L. 2013. Microbial Diversity and Function in Soils: From
Genes to Ecosystems. Curr Opin Microbiol. 5: 240-245.
Vargas H, et al. 2015. Identification of Human Papilloma Virus (VHP) in the Oral
Cavity of Asymptomatic Colombian Men. Mol Biol. 4 (1):144.