Anda di halaman 1dari 64

LAPORAN BIOKIMIA

PRAKTIKUM KARBOHIDRAT

“Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwanoff, Uji Iodine, dan


Uji Karbohidrat Buah”

Fauziah Khoirun Nisa

17030244003

Biologi 2017 D

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

BIOLOGI

2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas ini. Makalah yang berjudul “Uji Molish, Uji Benedict,
Uji Seliwanoff, Uji Iodine, dan Uji Karbohidrat Buah” ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas makalah dari Ibu Dosen Biokimia Universitas Negeri
Surabaya, Dra. Evie Ratnasari, M.Si. Secara garis besar, makalah ini berisi
deskripsi tentang praktikum Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwanoff, Uji Iodine,
dan Uji Karbohidrat Buah. Saya hendak mengucapkan terimakasih kepada seluruh
pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan praktikum ini.

Laporan praktikum ini bukanlah karya yang sempurna karena masih


memiliki banyak kekurangan, baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik
penulisannya. Oleh sebab itu, saya dengan senang hati menerima saran dan kritik
yang membangun demi kesempurnaan penyusunan laporan praktikum berikutnya
di masa mendatang. Semoga laporan praktikum ini dapat memberikan manfaat
bagi saya selaku penyusun khususnya dan umumnya bagi para pembaca dan
pengguna laporan praktikum ini.

Surabaya, 3 Maret 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................2
C. Tujuan................................................................................................................2
D. Manfaat..............................................................................................................3

BAB II KAJIAN PUSTAKA...............................................................................4

BAB III METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat...........................................................................................7


B. Alat dan Bahan.................................................................................................7
C. Prosedur Kerja..................................................................................................8

BAB IV PEMBAHASAN

A. Hasil..................................................................................................................18
B. Pembahasan......................................................................................................43
C. Diskusi..............................................................................................................46

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.......................................................................................................49
B. Saran................................................................................................................50

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................51

LAMPIRAN.........................................................................................................52
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai salah satu bahan makanan sumber energi untuk tubuh, karbohidrat
tersebar luas di alam, dalam jaringan hewan maupun dalam jaringan tanaman.
Melalui proses fotosintesis, bagian-bagian tanaman yang mengandung klorofil
dapat membentuk karbohidrat. Bahan baku biosintesis karbohidrat melalui proses
fotosintesis adalah karbon dioksida dari udara dan air dari dalam tanah. Dewasa
ini, karbohidrat sangat penting sebagai sumber energi untuk tubuh, beberapa
diantaranya dapat dipakai sebagai bahan baku untuk pembentukan senyawa-
senyawa baru yang mempunyai kegunaan khusus. Melalui proses fermentasi,
amilum atau zat tepung dapat diubah menjadi etil alkohol dan karbon dioksida.

Nama karbohidrat ditemukan pertama kali oleh para ahli kimia Perancis.
Nama tersebut diberikan untuk golongan senyawa-senyawa organik yang tersusun
atas unsur karbon, hidrogen, dan oksigen; dalam senyawa-senyawa ini, dua unsur
yang terakhir mempunyai perbandingan 2:1. Mereka menganggap senyawa-
senyawa ini merupakan hidrat dari karbon (hydrate de carbone) yang mempunyai
rumus perbandingan Cn(H2O)m; n=m atau kelipatan urutan bilangan bulat
seterusnya, misalnya glukosa adalah C6H12C6 atau laktosa adalah C12H22O11.
Akhirnya pada tahun 1880-an disadari bahwa anggapan “hidrat dari karbon”
merupakan anggapan yang keliru. Dan karbohidrat sebenarnya adalah polihidroksi
aldehida atau polihidroksi keton atau turunan dari keduanya. Sakarida atau zat
gula adalah nama yang sering dipakai sebagai pengganti nama karbohidrat.

Klasifikasi karbohidrat pada umumnya didasarkan atas kompleksitas


struktur kimia. Berdasarkan kompleksitasnya, karbohidrat dibedakan atas
karbohidrat yang lebih sederhana, yang lebih dikenal sebagai monosakarida, dan
karbohidrat majemuk yang meliputi disakarida dan polisakarida. Karbohidrat yang
banyak mengandung gugus hidroksil dan mempunyai gugus formil atau gugus
aldehida dikenal sebagai polihidroksi aldehida, sedangkan karbohidrat yang
banyak mengandung gugus hidroksil dan mempunyai gugus karbonil atau gugus

1
keton dikenal sebagai polihidroksi keton. Selain itu, ada pula yang
mengklasifikasikan karbohidrat menjadi karbohidrat yang dapat dicerna dan
karbohidrat yang tidak dapat dicerna (Sumardjo, 2006: 205).

B. Rumusan Masalah

1. Apakah terdapat Karbohidrat (Monosakarida, Disakarida, dan Polisakarida)


pada uji Molish?

2. Bagaimana cara menentukan adanya zat yang mereduksi dalam suasana alkalis
dan membedakan Sakarida (gula) yang dapat mereduksi dan Sakarida yang tidak
mereduksi pada uji Benedict?

3. Bagaimana cara menunjukkan adanya Fruktosa pada uji Seliwanoff?

4. Bagaimana cara menunjukkan adanya Polisakarida (terutama Amilum) dan


membedakan Amilum dengan Laktosa pada uji Iodine?

5. Bagaimana cara menentukan adanya Karbohidrat pada bahan yang belum


dikenal secara umum komposisinya pada uji Karbohidrat pada buah?

C. Tujuan

1. Mahasiswa dapat menentukan/mengidentifikasi adanya Karbohidrat


(Monosakarida, Disakarida, dan Polisakarida) pada uji Molish.

2. Mahasiswa dapat menunjukkan adanya zat-zat yang mereduksi dalam suasana


alkalis, dan dapat membedakan Sakarida (gula) yang dapat mereduksi dan
Sakarida yang tidak mereduksi pada uji Benedict.

3. Mahasiswa dapat menunjukkan adanya Fruktosa pada uji Seliwanoff.

4. Mahasiswa dapat menunjukkan adanya Polisakarida (terutama Amilum) dan


Mahasiswa dapat membedakan Amilum dan Laktosa pada uji Iodine.

5. Mahasiswa dapat menunjukkan adanya Karbohidrat pada bahan yang belum


dikenal secara umum komposisinya pada uji Karbohidrat pada buah.
D. Manfaat

1. Menentukan/mengidentifikasi adanya Karbohidrat (Monosakarida, Disakarida,


dan Polisakarida) pada uji Molish.

2. Menunjukkan adanya zat-zat yang mereduksi dalam suasana alkalis, dan


membedakan Sakarida (gula) yang dapat mereduksi dan Sakarida yang tidak
mereduksi pada uji Benedict.

3. Menunjukkan adanya Fruktosa pada uji Seliwanoff.

4. Menunjukkan adanya Polisakarida (terutama Amilum) dan membedakan


Amilum dan Laktosa pada uji Iodine.

5. Menunjukkan adanya Karbohidrat pada bahan yang belum dikenal secara


umum komposisinya pada uji Karbohidrat pada buah.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Karbohidrat disebut juga zat pati atau zat tepung atau zat gula yang
tersusun dari unsur Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Karbohidrat
banyak terdapat pada tumbuhan dan binatang yang berperan struktural dan
metabolik. Sedangkan pada tumbuhan untuk sintesis CO2+H2O yang akan
menghasilkan Amilum atau Selulosa melalui proses fotosintesis, sedangkan
binatang tidak dapat menghasilkan karbohidrat sehingga tergantung tumbuhan.
Karbohidrat merupakan sumber energi dan cadangan energi, yang melalui
proses metabolisme. Di dalam tubuh, karbohidrat akan dibakar untuk
menghasilkan tenaga atau panas. Satu gram karbohidrat akan menghasilkan
empat kalori (Sigit, 2012: 11)Rumus umum karbohidrat yaitu Cn(H2O)m. Menurut
besarnya molekul karbohidrat dapat dibedakan menjadi tiga yaitu: monosakarida,
disakarida, dan polisakarida.
- Monosakarida
Terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis oleh larutan asam
dalam air menjadi karbohidrat yang lebih sederhana.berikut macam-macam
monosakarida dengan ciri utamanya memiliki jumlah atom C berbeda-beda yaitu
Triosa (C3), Tetrosa (C4), Pentosa (C5), Heksosa (C6), dan Heptosa (C7).
Contohnya:
Triosa : Gliserosa, Gliseraldehid, Dihidroksi aseton.
Tetrosa : Threosa, Eritrosa, Xylulosa.
Pentosa : Lyxosa, Xilosa, Arabinosa, Ribosa, Ribulosa.
Hexosa : Galaktosa, Glukosa, Mannosa, Fruktosa.
Heptosa : Sedoheptulosa.

- Disakarida
Senyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida yang sejenis atau tidak.
Disakarida dapat dihidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga terurai menjadi
2 molekul monosakarida. Hidrolisis yaitu terdiri dari 2 monosakarida. Contohnya:
Sukrosa : Glukosa + Fruktosa (C 1-2).
Maltosa : 2 Glukosa (C 1-4).
Trehalosa : 2 Glukosa (C1-1).
Laktosa : Glukosa + Galaktosa (C1-4).

- Polisakarida:
Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul-molekul monosakarida yang banyak
jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida.
Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang terdiri dari lebih 6 monosakarida
dengan rantai lurus atau cabang. Contohnya:
Selulosa, Hemiselulosa, Pektin, dan Lignin (Sumardjo: 2009)

Ada 4 Uji yang dilakukan dalam percobaan, yaitu:


1. Uji Molish
Pada percobaan ini asam sulfat pekat menghidrolisis ikatan glikosidik
(ikatan yang menghubungkan monosakarida satu dengan monosakarida yang lain)
menghasilkan monosakarida yang selanjutnya didehidrasi menjadi fultural dan
turunannya.
Larutan Karbohidrat yang telah ditetesi dengan pereaksi molish, lalu
dihidrolisis dengan Asam Sulfat pekat (H2SO4) maka, terjadi pemutusan ikatan
glikosidik dari rantai karbohidrat polisakarida menjadi disakarida dan
monosakarida. Larutan yang bereaksi positif akan memberikan cincin yang
berwarna ungu ketika direaksikan dengan α-naftol dan asam sulfat pekat.

2. Uji Benedict
Gula pereduksi dapat dibuktikan dengan uji Benedict. Larutan uji
dicampurkan dengan pereaksi Benedict kemudian dipanaskan. Hasil positif
ditunjukkan dengan terbentuknya endapan berwarna biru kehijauan, merah, atau
kuning tergantung kadar gula pereduksi yang ada.

Gula reduksi dapat dibuktikan dengan terbentuknya endapan yang


berwarna merah bata. Akan tetapi tidak selamanya warna larutan atau endapan
yang terbentuk berwarna merah bata, hal ini bergantung pada konsentrasi atau
kadar gula reduksi yang dikandung oleh tiap-tiap larutan uji. Terbentuknya
endapan merah bata ini sebagai hasil reduksi ion Cu2+ menjadi ion Cu+ oleh suatu
gugus aldehid atau keton bebas yang terkandung dalam gula reduksi yang
berlangsung dalam suasana basa. Sifat basa yang dimilki oleh pereaksi Benedict
ini dikarenakan adanya senyawa Natrium Karbonat.

3. Uji Seliwanoff

Fruktosa dapat dibuktikan dengan uji Seliwanoff. Larutan uji dicampurkan


dengan pereaksi Seliwanoff kemudian dipanaskan dan dicatat waktunya. Hasil
positif ditunjukkan dengan terbentuknya larutan berwarna Merah. Pada uji ini
sukrosa dan fruktosa yang menghasilkan warna larutan yang spesifik yakni warna
Merah yang mengidentifikasikan adanya kandungan Fruktosa dalam Karbohidrat
jenis monosakarida itu. HCl yang terkandung dalam pereaksi Seliwanoff ini
mendehidrasi fruktosa menghasilkan hidroksifurfural sehingga furfural
mengalami kondensasi setelah penambahan resorsinol membentuk larutan yang
berwarna Merah.

4. Uji Iodine
Amilum merupakan polisakarida yang terbagi menjadi dua fraksi yaitu
Amilosa dan Amilopektin. Amilosa memilki struktur linier dan dengan Iodine
memberikan warna biru serta larut dalam air. Fraksi yang tidak larut disebut
amilopektin dengan struktur bercabang. Dengan penambahan iodium fraksi
memberikan warna ungu sampai merah. Amilum dalam suasana asam bila
dipanaskan akan terhidrolisis menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana.
Hasil hidrolisis dapat dengan Iodiune dan menghasilkan warna biru sampai tidak
berwarna.
Pereaksi Iodine jika dicampur dengan Amilum menghasilkan larutan
berwarna biru pekat yang menandakan hasil positif terhadap kandungan
polisakarida tetapi untuk larutan uji Monosakarida dan Disakarida tidak
menghasilkan warna larutan yang spesifik, oleh karena itu hasil yang ditunjukkan
negatif. Terbentuknya warna biru disebabkan molekul Amilosa dan Amilopektin
yang membentuk suatu molekul dengan molekul dari larutan Iodine. Oleh karena
itu, monosakarida dan disakarida tidak menghasilkan warna larutan yang spesifik
karena tidak mengandung Amilosa dan Amilopektin.

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat
Waktu : 8 Maret 2018 jam 14:40 WIB

Tempat : Laboratorium Fisiologi, Biologi, FMIPA, UNESA

B. Alat dan Bahan

1. Uji Molish

- Alat: Tabung reaksi, pipet tetes, rak tabung reaksi, penjepit tabung reaksi, dan
gelas ukur.

- Bahan: H2SO4 pekat, pereaksi Molish (larutan α-napthol 10% dalam


ethanol/methanol), larutan Karbohidrat (Monosakarida 1%, Disakarida 1%, dan
Polisakarida 1%).

2. Uji Benedict

- Alat: Tabung reaksi, pipet tetes, rak tabung reaksi, penjepit tabung reaksi, gelas
ukur, dan waterbath.

- Bahan: Pereaksi Benedict, larutan Karbohidrat (Glukosa 1%, Fruktosa 1%,


Laktosa 1%, Sukrosa 1%, dan Maltosa 1%).

3. Uji Seliwanoff

- Alat: Tabung reaksi, pipet tetes, rak tabung reaksi, penjepit tabung reaksi, gelas
ukur, waterbath, dan pencatat waktu.

- Bahan: Pereaksi Seliwanoff yang baru dibuat (0,05% resorsinol dalam HCl 3N),
larutan Karbohidrat (Glukosa 1%, Fruktosa 1%, Sukrosa 1%, Laktosa 1%, dan
Selulosa 1% dan Amilum 1%).

4. Uji Iodine

- Alat: Tabung reaksi, pipet tetes, rak tabung reaksi, penjepit tabung reaksi, dan
gelas ukur.
- Bahan: Larutan Amilum 1%, larutan Selulosa 1%, larutan Glikogen 1%, HCl
6N, NaOH 6N, larutan Iodine 1M (10 gram KI dalam 1 liter air + 2,5 gram
Iodine).

5. Uji Karbohidrat pada Buah

- Alat: Tabung reaksi, pipet tetes, rak tabung reaksi, penjepit tabung reaksi, gelas
ukur, waterbath, dan cawan petri.

- Bahan: Pereaksi Molish, pereaksi Benedict, pereaksi Seliwanoff, pereaksi


Iodine, H2SO4 pekat, ekstrak buah mentah, ranum, dan masak.

C. Prosedur Kerja

1. Uji Molish

2 ml Larutan Monosakarida 1%

 Dimasukkan kedalam tabung r eaksi


 Ditambahkan 2-3 tetes pereaks i Molish
 Dikocok perlahan selama 5 de tik
 Diteteskan 2 ml H2SO4

Perubahan warna

2 ml Larutan Disakarida 1%

eaksi  Dimasukkan kedalam tabung r


i Molish tik
 Ditambahkan 2-3 tetes pereaks
 Dikocok perlahan selama 5 de
 Diteteskan 2 ml H2SO4

Perubahan warna
2 ml Larutan Polisakarida 1%

eaksi  Dimasukkan kedalam tabung r


i Molish tik
 Ditambahkan 2-3 tetes pereaks
 Dikocok perlahan selama 5 de
 Diteteskan 2 ml H2SO4

Perubahan warna

2. Uji Benedict

2 ml pereaksi Benedict

 Dimasukkan ke dalam tabung reaksi


 Ditambahkan 5 tetes Glukosa 1%
 Dipanaskan dalam waterbath
gin  Dibiarkan din

P ubahan warna
er

2 ml pereaksi Benedict

 Dimasukkan kedalam tabung reaksi


 Ditambahkan 5 tetes Fruktosa 1%
 Dipanaskan dalam waterbath
 Dibiarkan dingin

Perubahan warna
2 ml pereaksi Benedict

 Dimasukkan kedalam tabung reaksi


 Ditambahkan 5 tetes Laktosa 1%
 Dipanaskan dalam waterbath
 Dibiarkan dingin

Pe rubahan warna

2 ml pereaksi Benedict

 Dimasukkan ke dalam tabung reaksi


 Ditambahkan 5 tetes Sukrosa 1%
 Dipanaskan dalam waterbath
gin  Dibiarkan din

Perubahan warna

2 ml pereaksi Benedict

 Dimasukkan kedalam tabung reaksi


 Ditambahkan 5 tetes Maltosa 1%
 Dipanaskan dalam waterbath
 Dibiarkan dingin

Perubahan warna
3. Uji Seliwanoff

1 ml pereaksi
Dimasukkan kedalam tabung reaksi
Seliwanoff
 Ditambahkan 2 tetes kosa 1%
Glu
bath
 Dipanaskan dalam water
han warnanya
 Dicatat kecepatan peruba
Perubahan warna dan waktu

 ml pereaksi Seliwanoff

 Dimasukkan kedalam tabung reaksi


 Ditambahkan 2 tetes Fruktosa 1%
 Dipanaskan dalam waterbath
 Dicatat kecepatan perubahan warnanya

Perubahan warna dan waktu

1 ml pereaksi Seliwanoff

 Dimasukkan kedalam tabung reaksi


 Ditambahkan 2 tetes Sukrosa 1%
 Dipanaskan dalam waterbath
 Dicatat kecepatan perubahan warnanya

Perubahan warna dan waktu


1 ml pereaksi Seliwanoff

 Dimasukkan kedalam tabung reaksi


 Ditambahkan 2 tetes Laktosa 1%
 Dipanaskan dalam waterbath
 Dicatat kecepatan perubahan warnanya

Perubahan warna dan waktu

1 ml pereaksi Seliwanoff

 Dimasukkan kedalam tabung reaksi


 Ditambahkan 2 tetes Selulosa 1%
 Dipanaskan dalam waterbath
 Dicatat kecepatan perubahan warnanya

Perubahan warna dan waktu

1 ml pereaksi Seliwanoff

 Dimasukkan kedalam tabung reaksi


 Ditambahkan 2 tetes Amilum1%
 Dipanaskan dalam waterbath
 Dicatat kecepatan perubahan warnanya

Perubahan warna dan waktu


4. Uji Iodine

3 ml larutan Amilum 1%

 Dimasukkan kedalam tiga tabung reaksi


 kedalam
2 tetes H2O Ditambahkan
tabung pertama, 2 tetes HCl kedalam
tabungkedalam
, dan 2 tetes NaOH kedua tabung ketiga a tabungnya
 Dikocok ketigabung yang berwarna lalu didinginkan
 Dipanaskan t

Perubahan warna

3 ml larutan Selulosa 1%

 Dimasukkan kedalam tiga tabung reaksi


 kedalam
2 tetes H2O Ditambahkan
tabung pertama, 2 tetes HCl kedalam
tabungkedalam
, dan 2 tetes NaOH kedua tabung ketiga a tabungnya
 Dikocok ketigabung yang berwarna lalu didinginkan
 Dipanaskan t

Perubahan warna

3 ml larutan Laktosa 1%

 Dimasukkan kedalam tiga tabung reaksi


 Ditambahkan 2 tetes H2O kedalam tabung pertama, 2 tetes HCl kedalam
tabung kedua, dan 2 tetes NaOH kedalam tabung ketiga
 Dikocok ketiga tabungnya
 Dipanaskan tabung yang berwarna lalu didinginkan

Perubahan warna
5. Uji Karbohidrat pada Buah

- Uji Molish pada Buah

2 ml larutan Ekstrak Buah Mentah 1%

 Dimasukkan kedalam tabung reaksi


 Ditambahkan 2-3 tetes pereaksi Mo lish
 Dikocok perlahan selama 5 detik
 Diteteskan 2 ml H2SO4

Perubahan warna

2 ml larutan Ekstrak Buah Ranum 1%

 Dimasukkan ke dalam tabung reaksi


 Ditambahkan
2-3 tetes pereaksi Molish han selama 5 detik
ml H2SO4 Dikocok perla
 Diteteskan 2

Perubahan warna

2 ml larutan Ekstrak Buah Ranum 1%

 Dimasukkan kedalam tabung reaksi


 Ditambahkan 2-3 tetes pereaksi
lish Mo
 Dikocok perlahan selama 5 detik
 Diteteskan 2 ml H2SO4
Perubahan warna
- Uji Benedict pada Buah
2 ml pereaksi Benedict

 Dimasukkan ke dalam tabung reaksi


 Ditambahkan
5 tetes larutan Ekstrak Buah Mentah 1% lam waterbath dan
dibiarkandingin
Dipanaskan da
gin  Dibiarkan din

P ubahan warna
er

2 ml pereaksi Benedict

 Dimasukkan ke dalam tabung reaksi


 Ditambahkan
5 tetes larutan Ekstrak Buah Ranum 1% lam waterbath dan
dibiarkandingin
Dipanaskan da
gin  Dibiarkan din

P ubahan warna
er

2 ml pereaksi Benedict

 Dimasukkan ke dalam tabung reaksi


 Ditambahkan
5 tetes larutan Ekstrak Buah Matang 1% lam waterbath dan
dibiarkandingin
Dipanaskan da
gin  Dibiarkan din

P ubahan warna
er
- Uji Seliwanoff pada Buah

1 ml pereaksi Seliwanoff

 Dimasukkan kedalam tabung reaksi


 Ditambahkan 2 tetes larutan Ekstrak Buah Mentah 1%
 Dipanaskan dalam waterbath
 Dicatat kecepatan perubahan warnanya

Perubahan warna dan waktu

1 ml pereaksi Seliwanoff

 Dimasukkan kedalam tabung reaksi


 Ditambahkan 2 tetes larutan Ekstrak Buah Ranum 1%
 Dipanaskan dalam waterbath
 Dicatat kecepatan perubahan warnanya

Perubahan warna dan waktu

1 ml pereaksi Seliwanoff

 Dimasukkan kedalam tabung reaksi


 Ditambahkan 2 tetes larutan Ekstrak Buah Matang 1%
 Dipanaskan dalam waterbath
 Dicatat kecepatan perubahan warnanya

Perubahan warna dan waktu


- Uji Iodine pada Buah

1 tetes larutan Ekstrak Buah Mentah 1%

 Ditempatkan pada plat tetes


 Ditambahkan 1 tetes Iodine

Perubahan warna

1 tetes larutan Ekstrak Buah Ranum 1%

 Ditempatkan pada plat tetes


 Ditambahkan 1 tetes Iodine

Perubahan warna

1 tetes larutan Ekstrak Buah Matang 1%

 Ditempatkan pada plat tetes


 Ditambahkan 1 tetes Iodine

Perubahan warna
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Uji Molish dan Uji Karbohidrat pada Buah

No Bahan Kegiatan Hasil Pengamatan


Karbohidrat Sebelum Sesudah
yang Diuji
1. Glukosa 2 ml Glukosa 1% + 3 -Glukosa: tidak -Glukosa +
1% tetes pereaksi Molish berwarna pereaksi Molish:
+ 2 ml H2SO4 -Pereaksi Molish: tidak berwarna
merah +++ -Glukosa +
H2SO4: tidak pereaksi Molish
berwarna + H2SO4: cincin
ungu ++
2. Fruktosa 2 ml Fruktosa 1% + 3 -Fruktosa: tidak -Fruktosa +
1% tetes pereaksi Molish berwarna pereaksi Molish:
+ 2 ml H2SO4 -Pereaksi Molish: merah ++
merah +++ -Fruktosa +
H2SO4: tidak pereaksi Molish
berwarna + H2SO4: cincin
ungu +++
3. Laktosa1% 2 ml Fruktosa 1% + 3 -Laktosa: tidak -Laktosa +
tetes pereaksi Molish berwarna pereaksi Molish:
+ 2 ml H2SO4 -Pereaksi Molish: putih ++
merah +++ -Laktosa +
H2SO4: tidak pereaksi Molish
berwarna + H2SO4: cincin
ungu +
4. Maltosa 1% 2 ml Maltosa 1% + 3 -Maltosa: tidak -Maltosa +
tetes pereaksi Molish berwarna pereaksi Molish:
+ 2 ml H2SO4 -Pereaksi Molish: soft pink +++
merah +++ -Maltosa +
H2SO4: tidak pereaksi Molish
berwarna + H2SO4: cincin
ungu ++
5. Sukrosa 1% 2 ml Sukrosa 1% + 3 -Sukrosa: tidak -Sukrosa +
tetes pereaksi Molish berwarna pereaksi Molish:
+ 2 ml H2SO4 -Pereaksi Molish: tidak berwarna
merah +++ -Sukrosa +
H2SO4: tidak pereaksi Molish
berwarna + H2SO4: cincin
ungu +++
6. Jambu Biji 2 ml larutan Jambu -Larutan Jambu -Larutan Jambu
Mentah Biji Mentah + 3 tetes Biji Mentah: Biji Mentah +
pereaksi Molish + 2 merah muda + pereaksi Molish:
ml H2SO4 -Pereaksi Molish: merah muda +
merah +++ -Larutan Jambu
H2SO4: tidak Biji Mentah +
berwarna pereaksi Molish
+ H2SO4: tidak
terbentuk cincin
Jambu Biji 2 ml larutan Jambu -Larutan Jambu -Larutan Jambu
Ranum Biji Ranum+ 3 tetes Biji Ranum: Biji Ranum +
pereaksi Molish + 2 merah muda ++ pereaksi Molish:
ml H2SO4 -Pereaksi Molish: merah muda ++
merah +++ -Larutan Jambu
H2SO4: tidak Biji Ranum +
berwarna pereaksi Molish
+ H2SO4: tidak
terbentuk cincin
Jambu Biji 2 ml larutan Jambu -Larutan Jambu -Larutan Jambu
Matang Biji Matang + 3 tetes Biji Matang: Biji Matang +
pereaksi Molish + 2 merah muda +++ pereaksi Molish:
ml H2SO4 -Pereaksi Molish: merah muda
merah +++ +++
H2SO4: tidak -Larutan Jambu
berwarna Biji Matang +
pereaksi Molish
+ H2SO4: cincin
ungu +++
7. Nanas 2 ml larutan Nanas -Larutan Nanas -Larutan Nanas
Mentah Mentah + 3 tetes Mentah: kuning + Mentah +
pereaksi Molish + 2 -Pereaksi Molish: pereaksi Molish:
ml H2SO4 merah +++ hijau +++
H2SO4: tidak -Larutan Nanas
berwarna Mentah +
pereaksi Molish
+ H2SO4: cincin
ungu +++
Nanas 2 ml larutan Nanas -Larutan Nanas -Larutan Nanas
Ranum Ranum + 3 tetes Ranum: kuning Ranum +
pereaksi Molish + 2 ++ pereaksi Molish:
ml H2SO4 -Pereaksi Molish: hijau +++
merah +++ -Larutan Nanas
H2SO4: tidak Ranum +
berwarna pereaksi Molish
+ H2SO4: cincin
ungu +++
Nanas 2 ml larutan Nanas -Larutan Nanas -Larutan Nanas
Matang Matang + 3 tetes Matang: kuning Matang +
pereaksi Molish + 2 ++ pereaksi Molish:
ml H2SO4 -Pereaksi Molish: coklat +
merah +++ -Larutan Nanas
H2SO4: tidak Matang +
berwarna pereaksi Molish
+ H2SO4: cincin
ungu +++
8. Cabai 2 ml larutan Cabai -Larutan Cabai -Larutan Cabai
Mentah Mentah + 3 tetes Mentah : coklat Mentah +
pereaksi Molish + 2 -Pereaksi Molish: pereaksi Molish
ml H2SO4 merah +++ + H2SO4: tidak
H2SO4: tidak terbentuk cincin
berwarna

Cabai 2 ml larutan Cabai -Larutan Cabai -Larutan Cabai


Ranum Ranum + 3 tetes Ranum: kuning Ranum +
pereaksi Molish + 2 -Pereaksi Molish: pereaksi Molish
ml H2SO4 merah +++ + H2SO4:
H2SO4: tidak kuning + dan
berwarna terdapat
endapan merah
Cabai 2 ml larutan Cabai -Larutan Cabai -Larutan Cabai
Matang Matang + 3 tetes Matang :jingga Matang +
pereaksi Molish + 2 -Pereaksi Molish: pereaksi Molish
ml H2SO4 merah +++ + H2SO4: ada3
H2SO4: tidak lapisan, pertama
berwarna jingga +++,
lapisan kedua
kuning +, dan
ketiga ada
endapan merah
+++
9. Tomat 2 ml larutan Tomat -Larutan Tomat -Larutan Tomat
Mentah Mentah + 3 tetes Mentah: hijau Mentah +
pereaksi Molish + 2 -Pereaksi Molish: pereaksi Molish:
ml H2SO4 merah +++ merah muda ++
H2SO4: tidak -Larutan Tomat
berwarna Mentah +
pereaksi Molish
+ H2SO4: cincin
ungu +
Tomat 2 ml larutan Tomat -Larutan Tomat -Larutan Tomat
Ranum Ranum + 3 tetes Ranum: merah Ranum +
pereaksi Molish + 2 muda + pereaksi Molish:
ml H2SO4 -Pereaksi Molish: merah muda +
merah +++ -Larutan Tomat
H2SO4: tidak Ranum+
berwarna pereaksi Molish
+ H2SO4: cincin
ungu ++
Tomat 2 ml larutan Tomat -Larutan Tomat -Larutan Tomat
Matang Matang + 3 tetes Matang: merah Matang +
pereaksi Molish + 2 muda ++ pereaksi Molish:
ml H2SO4 -Pereaksi Molish: merah muda
merah +++ +++
H2SO4: tidak -Larutan Tomat
berwarna Matang +
pereaksi Molish
+ H2SO4: cincin
ungu +++
10. Manggis 2 ml larutan Manggis -Larutan Manggis -Larutan
Mentah Mentah + 3 tetes Mentah: coklat Manggis
pereaksi Molish + 2 +++ Mentah +
ml H2SO4 -Pereaksi Molish: pereaksi Molish:
merah +++ merah muda +
H2SO4: tidak -Larutan
berwarna Manggis
Mentah +
pereaksi Molish
+ H2SO4: tidak
terbentuk cincin
Manggis 2 ml larutan Manggis -Larutan Manggis -Larutan
Ranum Ranum + 3 tetes Ranum: coklat ++ Manggis
pereaksi Molish + 2 -Pereaksi Molish: Mentah +
ml H2SO4 merah +++ pereaksi Molish:
H2SO4: tidak coklat +++
berwarna -Larutan
Manggis Ranum
+ pereaksi
Molish +
H2SO4: tidak
terbentuk cincin
Manggis 2 ml larutan Manggis -Larutan Manggis -Larutan
Matang Matang + 3 tetes Matang: coklat + Manggis
pereaksi Molish + 2 -Pereaksi Molish: Matang +
ml H2SO4 merah +++ pereaksi Molish:
H2SO4: tidak coklat ++
berwarna -Larutan
Manggis
Matang +
pereaksi Molish
+ H2SO4: cincin
coklat +
11. Pisang 2 ml larutan Pisang -Larutan Pisang -Larutan Pisang
Mentah Mentah + 3 tetes Mentah: coklat Mentah +
pereaksi Molish + 2 ++ pereaksi Molish:
ml H2SO4 -Pereaksi Molish: merah muda
merah +++ +++
H2SO4: tidak -Larutan Pisang
berwarna Mentah +
pereaksi Molish
+ H2SO4: cincin
ungu +++
Pisang 2 ml larutan Pisang -Larutan Pisang -Larutan Pisang
Ranum Ranum + 3 tetes Ranum: coklat + Ranum +
pereaksi Molish + 2 -Pereaksi Molish: pereaksi Molish:
ml H2SO4 merah +++ merah muda ++
H2SO4: tidak -Larutan Pisang
berwarna Ranum +
pereaksi Molish
+ H2SO4: cincin
ungu +
Pisang 2 ml larutan Pisang -Larutan Pisang -Larutan Pisang
Matang Matang + 3 tetes Matang: coklat Matang +
pereaksi Molish + 2 +++ pereaksi Molish:
ml H2SO4 -Pereaksi Molish: ungu +++
merah +++ -Larutan Pisang
H2SO4: tidak Matang +
berwarna pereaksi Molish
+ H2SO4: cincin
ungu +++
12. Belimbing 2 ml larutan -Larutan -Larutan
Mentah Belimbing Mentah + 3 Belimbing Belimbing
tetes pereaksi Molish Mentah: jingga + Mentah +
+ 2 ml H2SO4 -Pereaksi Molish: pereaksi Molish:
merah +++ coklat ++
H2SO4: tidak -Larutan
berwarna Belimbing
Mentah +
pereaksi Molish
+ H2SO4: cincin
ungu +
Belimbing 2 ml larutan -Larutan -Larutan
Ranum Belimbing Ranum + 3 Belimbing Belimbing
tetes pereaksi Molish Ranum: jingga ++ Ranum +
+ 2 ml H2SO4 -Pereaksi Molish: pereaksi Molish:
merah +++ coklat ++
H2SO4: tidak -Larutan
berwarna Belimbing
Ranum +
pereaksi Molish
+ H2SO4: cincin
ungu +
Belimbing 2 ml larutan -Larutan -Larutan
Matang Belimbing Ranum + 3 Belimbing Belimbing
tetes pereaksi Molish Ranum: jingga Ranum +
+ 2 ml H2SO4 +++ pereaksi Molish:
-Pereaksi Molish: kuning +++
merah +++ -Larutan
H2SO4: tidak Belimbing
berwarna Ranum +
pereaksi Molish
+ H2SO4: cincin
ungu ++
Keterangan:

+ : Sedikit

++ : Sedang

+++ : Banyak
2. Uji Benedict dan Uji Karbohidrat pada Buah

No. Bahan Kegiatan Hasil Pengamatan


Karbohidrat Sebelum Sesudah
yang Diuji
1. Glukosa 2 ml Pereaksi -Glukosa: tidak -Glukosa +
1% Benedict + 5 tetes berwarna Pereaksi
Glukosa 1%, -Pereaksi Benedict:
dipanaskan 5 menit Bendict: biru +++ kuning +++
-Endapan:
merah bata +
2. Fruktosa 2 ml Pereaksi -Fruktosa: tidak -Fruktosa +
1% Benedict + 5 tetes berwarna Pereaksi
Fruktosa 1%, -Pereaksi Benedict: jingga
dipanaskan 5 menit Bendict: biru +++ +++
-Endapan:
merah bata +++
3. Laktosa 1% 2 ml Pereaksi -Laktosa: tidak -Laktosa +
Benedict + 5 tetes berwarna Pereaksi
Laktosa 1%, -Pereaksi Benedict: biru +
dipanaskan 5 menit Bendict: biru +++ -Endapan:
merah bata +
4. Maltosa 1% 2 ml Pereaksi -Maltosa: tidak -Maltosa +
Benedict + 5 tetes berwarna Pereaksi
Maltosa 1%, -Pereaksi Benedict: biru
dipanaskan 5 menit Bendict: biru +++ ++
-Endapan:
merah bata +
5. Sukrosa 1% 2 ml Pereaksi -Sukrosa: tidak -Sukrosa +
Benedict + 5 tetes berwarna Pereaksi
Sukrosa 1%, -Pereaksi Benedict:
dipanaskan 5 menit Bendict: biru +++ kuning +++
-Endapan:
merah bata +
6. Cabai 2 ml Pereaksi -Larutan Cabai -Larutan Cabai
Mentah Benedict + 5 tetes Mentah: coklat Mentah +
Larutan Cabai -Pereaksi Pereaksi
Mentah, dipanaskan 5 Bendict: biru +++ Benedict: hijau
menit ++
-Endapan: tdak
ada
Cabai 2 ml Pereaksi -Larutan Cabai -Larutan Cabai
Ranum Benedict + 5 tetes Ranum: kuning Ranum +
Larutan Cabai Ranum, -Pereaksi Pereaksi
dipanaskan 5 menit Bendict: biru +++ Benedict: biru +
-Endapan:
kuning +
Cabai 2 ml Pereaksi -Larutan Cabai -Larutan Cabai
Matang Benedict + 5 tetes Matang: jinga Matang +
Larutan Cabai -Pereaksi Pereaksi
Matang, dipanaskan 5 Bendict: biru +++ Benedict: biru +
menit -Endapan:
jingga +++
7. Tomat 2 ml Pereaksi -Larutan Tomat -Larutan Tomat
Mentah Benedict + 5 tetes Mentah: hijau Mentah +
Larutan Tomat -Pereaksi Pereaksi
Mentah, dipanaskan 5 Bendict: biru +++ Benedict:
menit kuning ++
-Endapan:
jingga
Tomat 2 ml Pereaksi -Larutan Tomat -Larutan Tomat
Ranum Benedict + 5 tetes Ranum: coklat + Ranum +
Larutan Tomat -Pereaksi Pereaksi
Ranum, dipanaskan 5 Bendict: biru +++ Benedict: merah
menit bata +
-Endapan:
jingga ++
Tomat 2 ml Pereaksi -Larutan Tomat -Larutan Tomat
Matang Benedict + 5 tetes Matang: merah Matang +
Larutan Tomat muda Pereaksi
Matang, dipanaskan 5 -Pereaksi Benedict: jingga
menit Bendict: biru +++ -Endapan:
merah bata
8. Pisang 2 ml Pereaksi -Larutan Pisang -Larutan Pisang
Mentah Benedict + 5 tetes Mentah: coklat + Mentah +
Larutan Pisang -Pereaksi Pereaksi
Mentah, dipanaskan 5 Bendict: biru +++ Benedict: jingga
menit -Endapan:
jingga ++
Pisang 2 ml Pereaksi -Larutan Pisang -Larutan Pisang
Ranum Benedict + 5 tetes Ranum: coklat ++ Ranum +
Larutan Pisang -Pereaksi Pereaksi
Ranum, dipanaskan 5 Bendict: biru +++ Benedict: jingga
menit +
-Endapan:
jingga +
Pisang 2 ml Pereaksi -Larutan Pisang -Larutan Pisang
Matang Benedict + 5 tetes Matang: coklat Matang +
Larutan Pisang +++ Pereaksi
Matang, dipanaskan 5 -Pereaksi Benedict:
menit Bendict: biru +++ kuning +
-Endapan:
kuning +++
9. Manggis 2 ml Pereaksi -Larutan Manggis -Larutan
Mentah Benedict + 5 tetes Mentah: coklat Manggis
Larutan Manggis +++ Mentah+
Mentah, dipanaskan 5 -Pereaksi Pereaksi
menit Bendict: biru +++ Benedict:
jinga++
-Endapan:
merah bata ++
Manggis 2 ml Pereaksi -Larutan Manggis -Larutan
Ranum Benedict + 5 tetes Ranum: coklat ++ Manggis
Larutan Manggis -Pereaksi Ranum+
Ranum, dipanaskan 5 Bendict: biru +++ Pereaksi
menit Benedict:
kuning ++++
-Endapan:
merah +
Manggis 2 ml Pereaksi -Larutan Manggis -Larutan
Matang Benedict + 5 tetes Matang: coklat + Manggis
Larutan Manggis -Pereaksi Matang +
Matang, dipanaskan 5 Bendict: biru +++ Pereaksi
menit Benedict: jingga
+
-Endapan:jingga
++++
10. Nanas 2 ml Pereaksi -Larutan Nanas -Larutan Nanas
Mentah Benedict + 5 tetes Mentah: kuning Mentah+
Larutan Nanas -Pereaksi Pereaksi
Mentah, dipanaskan 5 Bendict: biru +++ Benedict:
menit kuning ++++
-Endapan:
jingga +++
Nanas 2 ml Pereaksi -Larutan Nanas -Larutan Nanas
Ranum Benedict + 5 tetes Ranum: kuning Ranum+
Larutan Nanas -Pereaksi Pereaksi
Ranum, dipanaskan 5 Bendict: biru +++ Benedict: jingga
menit ++++
-Endapan:
jingga +++
Nanas 2 ml Pereaksi -Larutan Nanas -Larutan Nanas
Matang Benedict + 5 tetes Matang: kuning Matang+
Larutan Nanas -Pereaksi Pereaksi
Matang, dipanaskan 5 Bendict: biru +++ Benedict: jingga
menit ++++
-Endapan:
jingga +++
11. Belimbing 2 ml Pereaksi -Larutan -Larutan
Mentah Benedict + 5 tetes Belimbing Belimbing
Larutan Belimbing Mentah: kuning + Mentah+
Mentah, dipanaskan 5 -Pereaksi Pereaksi
menit Bendict: biru +++ Benedict: jingga
+
-Endapan:
merah bata
Belimbing 2 ml Pereaksi -Larutan -Larutan
Ranum Benedict + 5 tetes Belimbing Belimbing
Larutan Belimbing Ranum: jingga + Ranum +
Ranum, dipanaskan 5 -Pereaksi Pereaksi
menit Bendict: biru +++ Benedict: jingga
+
-Endapan:
merah bata +
Belimbing 2 ml Pereaksi -Larutan -Larutan
Matang Benedict + 5 tetes Belimbing Belimbing
Larutan Belimbing Matang: jingga Matang +
Matang, dipanaskan 5 ++ Pereaksi
menit -Pereaksi Benedict:
Bendict: biru +++ kuning ++
-Endapan:
merah bata ++
12. Jambu Biji 2 ml Pereaksi -Larutan Jambu -Larutan Jambu
Mentah Benedict + 5 tetes Biji Mentah: Biji Mentah+
Larutan Jambu Biji jingga Pereaksi
Mentah, dipanaskan 5 -Pereaksi Benedict:
menit Bendict: biru +++ kuning ++
-Endapan:
jingga
Jambu Biji 2 ml Pereaksi -Larutan Jambu -Larutan Jambu
Ranum Benedict + 5 tetes Biji Ranum: Biji Ranum+
Larutan Jambu Biji merah muda Pereaksi
Ranum, dipanaskan 5 -Pereaksi Benedict:
menit Bendict: biru +++ kuning +++
-Endapan:
jingga
Jambu Biji 2 ml Pereaksi -Larutan Jambu -Larutan Jambu
Matang Benedict + 5 tetes Biji Matang: Biji Mentah+
Larutan Jambu Biji merah muda Pereaksi
Matang, dipanaskan 5 -Pereaksi Benedict:
menit Bendict: biru +++ kuning ++
-Endapan:
jingga +
Keterangan:

+ : Sedikit

++ : Sedang

+++ : Banyak

+++ : Sangat Banyak


3. Uji Seliwanoff dan Uji Karbohidrat pada Buah

No. Bahan Kegiatan Hasil Pengamatan


Karbohidrat Sebelum Sesudah
yang Diuji
1. Glukosa 1 ml pereaksi -Glukosa: tidak -Campuran:
1% Seliwanoff + 2 tetes berwarna jingga +
Glukosa 1%, dipanaskan -Pereaksi -Waktu:
dan dicatat waktunya Seliwanoff: 00:13:20
kuning
-Campuran:
kekuningan
2. Fruktosa 1 ml pereaksi -Fruktosa: tidak -Campuran:
1% Seliwanoff + 2 tetes berwarna jingga +++
Fruktosa 1%, -Pereaksi -Waktu:
dipanaskan dan dicatat Seliwanoff: 00:03:20
waktunya kuning
-Campuran:
kekuningan
3. Laktosa 1% 1 ml pereaksi -Laktosa: tidak -Campuran:
Seliwanoff + 2 tetes berwarna jingga ++
Laktosa 1%, dipanaskan -Pereaksi -Waktu:
dan dicatat waktunya Seliwanoff: 00:09:31
kuning
-Campuran:
kekuningan
4. Amilum 1 ml pereaksi -Amilum: tidak -Campuran:
1% Seliwanoff + 2 tetes berwarna kekuningan +
Amilum 1%, dipanaskan -Pereaksi -Waktu:
dan dicatat waktunya Seliwanoff: 00:02:27
kuning
-Campuran:
kekuningan
5. Sukrosa 1% 1 ml pereaksi -Sukrosa: tidak -Campuran:
Seliwanoff + 2 tetes berwarna jingga +++
Sukrosa 1%, dipanaskan -Pereaksi -Waktu:
dan dicatat waktunya Seliwanoff: 00:06:06
kuning
-Campuran:
kekuningan
6. Selulosa 1 ml pereaksi -Selulosa: tidak -Campuran:
1% Seliwanoff + 2 tetes berwarna jingga ++
Selulosa 1%, -Pereaksi -Waktu:
dipanaskan dan dicatat Seliwanoff: 00:07:35
waktunya kuning
-Campuran:
kekuningan
7. Nanas 1 ml pereaksi -Larutan Nanas -Campuran:
Mentah Seliwanoff + 5 tetes Mentah: kuning jingga ++++
larutan Nanas Mentah, -Pereaksi -Waktu:
dipanaskan dan dicatat Seliwanoff: 00:01:21
waktunya kuning
Nanas 1 ml pereaksi -Larutan Nanas -Campuran:
Ranum Seliwanoff + 5 tetes Ranum: kuning jingga +++
larutan Nanas Ranum, -Pereaksi -Waktu:
dipanaskan dan dicatat Seliwanoff: 00:01:42
waktunya kuning
Nanas 1 ml pereaksi -Larutan Nanas -Campuran:
Matang Seliwanoff + 5 tetes Ranum: kuning jingga +++
larutan Nanas Matang, -Pereaksi -Waktu:
dipanaskan dan dicatat Seliwanoff: 00:01:28
waktunya kuning
8. Jambu Biji 1 ml pereaksi -Larutan Jambu -Campuran:
Mentah Seliwanoff + 5 tetes Biji Mentah: jingga ++++
larutan Jambu Biji pink kehijauan -Waktu:
Mentah, dipanaskan dan -Pereaksi 00:03:43
dicatat waktunya Seliwanoff:
kuning
Jambu Biji 1 ml pereaksi -Larutan Jambu -Campuran:
Ranum Seliwanoff + 5 tetes Biji Ranum: jingga ++
larutan Jambu Biji pink -Waktu:
Ranum, dipanaskan dan -Pereaksi 00:03:49
dicatat waktunya Seliwanoff:
kuning
Jambu Biji 1 ml pereaksi -Larutan Jambu -Campuran:
Matang Seliwanoff + 5 tetes Biji Matang: jingga ++
larutan Jambu Biji pink -Waktu:
Matang, dipanaskan dan -Pereaksi 00:02:43
dicatat waktunya Seliwanoff:
kuning
9. Pisang 1 ml pereaksi -Larutan Pisang -Campuran:
Mentah Seliwanoff + 5 tetes Mentah: coklat jingga +++
larutan Pisang Mentah, tua -Waktu:
dipanaskan dan dicatat -Pereaksi 00:01:54
waktunya Seliwanoff:
kuning
Pisang 1 ml pereaksi -Larutan Pisang -Campuran:
Ranum Seliwanoff + 5 tetes Ranum: coklat jingga +++
larutan Pisang Ranum -Pereaksi -Waktu:
dipanaskan dan dicatat Seliwanoff: 00:01:30
waktunya kuning
Pisang 1 ml pereaksi -Larutan Pisang -Campuran:
Matang Seliwanoff + 5 tetes Matang: coklat jingga ++++
larutan Pisang Matang, -Pereaksi -Waktu:
dipanaskan dan dicatat Seliwanoff: 00:02:43
waktunya kuning
10. Manggis 1 ml pereaksi -Larutan -Campuran:
Mentah Seliwanoff + 5 tetes Manggis jingga ++
larutan Manggis Mentah: coklat -Waktu:
Mentah, dipanaskan dan tua 00:01:35
dicatat waktunya -Pereaksi
Seliwanoff:
kuning
Manggis 1 ml pereaksi -Larutan -Campuran:
Ranum Seliwanoff + 5 tetes Manggis jingga +++
larutan Manggis Ranum, Ranum: coklat -Waktu:
dipanaskan dan dicatat -Pereaksi 00:01:56
waktunya Seliwanoff:
kuning
Manggis 1 ml pereaksi -Larutan -Campuran:
Matang Seliwanoff + 5 tetes Manggis jingga +
larutan Manggis Matang: coklat -Waktu:
Matang, dipanaskan dan -Pereaksi 00:02:22
dicatat waktunya Seliwanoff:
kuning
11. Tomat 1 ml pereaksi -Larutan Tomat -Campuran:
Mentah Seliwanoff + 5 tetes Mentah: hijau jingga +
larutan Tomat Mentah, -Pereaksi -Waktu:
dipanaskan dan dicatat Seliwanoff: 00:08:33
waktunya kuning
Tomat 1 ml pereaksi -Larutan Tomat -Campuran:
Ranum Seliwanoff + 5 tetes Ranum: jingga jingga +
larutan Tomat Ranum, kehijauan -Waktu:
dipanaskan dan dicatat -Pereaksi 00:07:45
waktunya Seliwanoff:
kuning
Tomat 1 ml pereaksi -Larutan Tomat -Campuran:
Matang Seliwanoff + 5 tetes Matang: jingga jingga +
larutan Tomat Matang, kemerahan -Waktu:
dipanaskan dan dicatat -Pereaksi 00:05:53
waktunya Seliwanoff:
kuning
12. Belimbing 1 ml pereaksi -Larutan -Campuran:
Mentah Seliwanoff + 5 tetes Belimbing jingga ++
larutan Belimbing Mentah: jingga -Waktu:
Mentah, dipanaskan dan ++++ 00:02:05
dicatat waktunya -Pereaksi
Seliwanoff:
kuning
Belimbing 1 ml pereaksi -Larutan -Campuran:
Ranum Seliwanoff + 5 tetes Belimbing jingga ++
larutan Belimbing Ranum: jingga -Waktu:
Ranum, dipanaskan dan +++ 00:02:29
dicatat waktunya -Pereaksi
Seliwanoff:
kuning
Belimbing 1 ml pereaksi -Larutan -Campuran:
Matang Seliwanoff + 5 tetes Belimbing jingga ++
larutan Belimbing Matang: jingga -Waktu:
Matang, dipanaskan dan +++ 00:02:38
dicatat waktunya -Pereaksi
Seliwanoff:
kuning
13. Cabai 1 ml pereaksi -Larutan Cabai -Campuran:
Mentah Seliwanoff + 5 tetes Mentah: hijau jingga ++
larutan Cabai Mentah, tua -Waktu:
dipanaskan dan dicatat -Pereaksi 00:13:28
waktunya Seliwanoff:
kuning
Cabai 1 ml pereaksi -Larutan Cabai -Campuran:
Ranum Seliwanoff + 5 tetes Mentah: jingga jingga ++
larutan Cabai Ranum, kemerahan -Waktu:
dipanaskan dan dicatat -Pereaksi 00:14:35
waktunya Seliwanoff:
kuning
Cabai 1 ml pereaksi -Larutan Cabai -Campuran:
Matang Seliwanoff + 5 tetes Mentah: merah jingga +
larutan Cabai Matang, kejinggan -Waktu:
dipanaskan dan dicatat -Pereaksi 00:14:113
waktunya Seliwanoff:
kuning
Keterangan:

+ : Sedikit

++ : Sedang

+++ : Banyak

+++ : Sangat Banyak

4. Uji Iodine dan Uji Karbohidrat pada Buah

No. Bahan Kegiatan Hasil Pengamatan


Karbohidrat Sebelum Sesudah
yang Diuji
1. Amilum 3 ml Amilum 1% + 2 -Amilum: tidak Campuran:
1% tetes H2O, dipanaskan berwarna Keruh +++
-H2O: tidak
berwarna
-Campuran:
Keruh +++
3 ml Amilum 1% + 2 -Amilum: tidak Campuran:
tetes HCl, dipanaskan berwarna Keruh +++
-HCl: tidak
berwarna
-Campuran:
Keruh +++
3 ml Amilum 1% + 2 -Amilum: tidak Campuran:
tetes NaOH, dipanaskan berwarna Keruh +
-NaOH: tidak
berwarna
-Campuran:
Keruh +++
2. Selulosa 3 ml Selulosa 1% + 2 -Selulosa: tidak Campuran:
1% tetes H2O, dipanaskan berwarna tidak berwarna
-H2O: tidak
berwarna
-Campuran:
tidak berwarna
3 ml Selulosa 1% + 2 -Selulosa: tidak Campuran:
tetes HCl, dipanaskan berwarna tidak berwarna
-HCl: tidak
berwarna
-Campuran:
tidak berwarna
3 ml Selulosa 1% + 2 -Selulosa: tidak Campuran:
tetes NaOH, dipanaskan berwarna tidak berwarna
-NaOH: tidak
berwarna
-Campuran:
tidak berwarna
3. Laktosa 1% 3 ml Laktosa 1% + 2 -Laktosa: tidak Campuran:
tetes H2O, dipanaskan berwarna merah
-H2O: tidak
berwarna
-Campuran:
tidak berwarna
3 ml Laktosa 1% + 2 -Laktosa: tidak Campuran:
tetes HCl, dipanaskan berwarna emas +
-HCl: tidak
berwarna
-Campuran:
tidak berwarna
3 ml Selulosa 1% + 2 -Laktosa: tidak Campuran:
tetes NaOH, dipanaskan berwarna emas +++
-NaOH: tidak
berwarna
-Campuran:
tidak berwarna
4. Belimbing 1 tetes Belimbing -Larutan Campuran:
Mentah Mentah + 1 tetes Belimbing coklat ++
pereaksi Iodine Mentah: kuning
+
-Iodine: merah
kehitaman
Belimbing 1 tetes Belimbing -Larutan Campuran:
Ranum Ranum + 1 tetes Belimbing coklat ++
pereaksi Iodine Ranum: kuning
++
-Iodine: merah
kehitaman
Belimbing 1 tetes Belimbing -Larutan Campuran:
Matang Matang + 1 tetes Belimbing coklat +++
pereaksi Iodine Matang: kuning
+++
-Iodine: merah
kehitaman
5. Pisang 1 tetes Pisang Mentah + -Larutan Pisang Campuran: biru
Mentah 1 tetes pereaksi Iodine Mentah: coklat + kehitaman ++
-Iodine: merah
kehitaman
Pisang 1 tetes Pisang Ranum + -Larutan Pisang Campuran: biru
Ranum 1 tetes pereaksi Iodine Ranum: coklat kehitaman ++
++
-Iodine: merah
kehitaman
Pisang 1 tetes Pisang Matang + -Larutan Pisang Campuran: biru
Matang 1 tetes pereaksi Iodine Matang: coklat kehitaman +
+++
-Iodine: merah
kehitaman
6. Nanas 1 tetes Nanas Mentah + -Larutan Nanas Campuran:
Mentah 1 tetes pereaksi Iodine Mentah: kuning coklat +++
+
-Iodine: merah
kehitaman
Nanas 1 tetes Nanas Ranum + -Larutan Nanas Campuran:
Ranum 1 tetes pereaksi Iodine Ranum: kuning coklat +++
+
-Iodine: merah
kehitaman
Nanas 1 tetes Nanas Matang + -Larutan Nanas Campuran:
Matang 1 tetes pereaksi Iodine Matang: kuning coklat +++
+
-Iodine: merah
kehitaman
7. Tomat 1 tetes Tomat Mentah + -Larutan Tomat Campuran:
Mentah 1 tetes pereaksi Iodine Mentah: hijau + coklat ++
-Iodine: merah
kehitaman
Tomat 1 tetes Tomat Ranum + -Larutan Tomat Campuran:
Ranum 1 tetes pereaksi Iodine Ranum: jingga coklat ++
kehijauan +
-Iodine: merah
kehitaman
Tomat 1 tetes Tomat Matang + -Larutan Tomat Campuran:
Matang 1 tetes pereaksi Iodine Matang : merah coklat +++
+
-Iodine: merah
kehitaman
8. Cabai 1 tetes Cabai Mentah + -Larutan Cabai Campuran:
Mentah 1 tetes pereaksi Iodine Mentah: coklat + coklat ++
-Iodine: merah
kehitaman
Cabai 1 tetes Cabai Ranum + 1 -Larutan Cabai Campuran:
Ranum tetes pereaksi Iodine Ranum: kuning coklat ++
+
-Iodine: merah
kehitaman
Cabai 1 tetes Cabai Matang + -Larutan Cabai Campuran:
Matang 1 tetes pereaksi Iodine Matang: jingga + coklat +
-Iodine: merah
kehitaman
9. Jambu Biji 1 tetes Jambu Biji -Larutan Jambu Campuran:
Mentah Mentah + 1 tetes Biji Mentah: coklat ++
pereaksi Iodine merah +
-Iodine: merah
kehitaman
Jambu Biji 1 tetes Jambu Biji -Larutan Jambu Campuran:
Ranum Ranum + 1 tetes Biji Ranum: coklat ++
pereaksi Iodine merah ++
-Iodine: merah
kehitaman
Jambu Biji 1 tetes Jambu Biji -Larutan Jambu Campuran:
Matang Matang + 1 tetes Biji Matang: coklat +++
pereaksi Iodine merah +++
-Iodine: merah
kehitaman
10. Manggis 1 tetes Manggis Mentah -Larutan Campuran:
Mentah + 1 tetes pereaksi Iodine Manggis coklat +++
Mentah: coklat +
-Iodine: merah
kehitaman
Manggis 1 tetes Manggis Ranum -Larutan Campuran:
Ranum + 1 tetes pereaksi Iodine Manggis Ranum: coklat ++
coklat ++
-Iodine: merah
kehitaman
Manggis 1 tetes Manggis Matang -Larutan Campuran:
Matang + 1 tetes pereaksi Iodine Manggis coklat +
Matang: coklat
+++
-Iodine: merah
kehitaman
Keterangan:

+ : Sedikit

++ : Sedang

+++ : Banyak
B. Pembahasan

1. Uji Molish dan Uji Karbohidrat pada Buah

- Uji Molish pada masing-masing Karbohidrat hasilnya sebagai berikut:

Laktosa menghasilkan Cincin Ungu +,

Glukosa dan Maltosa menghasilkan Cincin Ungu ++,

Fruktosa dan Sukrosa menghasilkan Cincin Ungu +++.

- Buah yang mengandung Laktosa karena menghasilkan Cincin Ungu + adalah:


Tomat Mentah, Pisang Ranum, Belimbing Mentah, dan Belimbing Ranum.

- Buah yang mengandung Glukosa dan Matlosa karena menghasilkan Cincin


Ungu ++ adalah:
Tomat Ranum dan Belimbing Matang.

- Buah yang mengandung Fruktosa dan Sukrosa karena menghasilkan Cincin


Ungu +++ adalah:
Jambu Biji Matang, Nanas Mentah, Nanas Ranum, Nanas Matang, Pisang
Mentah, dan Pisang Matang.

- Sedangkan Buah lain yang tidak disebutkan tidak mengandung Glukosa,


Fruktosa, Laktosa, Maltosa, dan Sukrosa karena tidak menghasilkan Cincin Ungu.
Seperti pada Jambu Biji (Mentah dan Ranum), Cabai (Mentah, Ranum, dan
Matang), Manggis (Mentah, Ranum, dan Matang).

2. Uji Benedict dan Uji Karbohidrat pada Buah

- Uji Benedict pada masing- masing Karbohidrat hasilnya sebagai berikut:

Glukosa, Laktosa, Maltosa, dan Sukrosa menghasilkan Endapan Merah Bata +,

Fruktosa menghasilkan Endapan Merah Bata +++.

- Buah yang mengandung


- Buah yang mengandung Glukosa, Laktosa, Maltosa, dan Sukrosa karena
menghasilkan Endapan Merah + adalah:
Tomat Matang, Belimbing Mentah, dan Belimbing Ranum.

- Buah yang mengandung Fruktosa karena menghasilkan Endapan Merah Bata ++


adalah:
Manggis Mentah dan Belimbing Matang.

- Sedangkan Buah lain yang tidak disebutkan tidak mengandung Glukosa,


Fruktosa, Laktosa, Maltosa, dan Sukrosa karena tidak menghasilkan Endapan
Merah Bata, yaitu pada Cabai (Ranum dan Matang), Tomat (Mentah dan Ranum),
Pisang (Mentah, Ranum, dan Matang), Manggis Matang, Nanas (Mentah, Ranum,
dan Matang), Jambu Biji (Mentah, Ranum, dan Matang). Ada yang menunjukkan
Endapan Kuning yang berarti buahnya termasuk Gula Pereduksi Lemah, Endapan
Jingga menunjukkan Gula Pereduksi Sedang, sedangkan Endapan Meah
menunjukkan Gula Pereduksi Tinggi.

3. Uji Seliwanoff dan Uji Karbohidrat pada Buah

- Uji Seliwanoff pada masing- masing Karbohidrat hasilnya sebagai berikut:

Amilum menghasilkan warna Kekuningan +,

Glukosa menghasilkan warna Jingga +,

Laktosa dan Selulosa menghasilkan warna Jingga ++,

Sukrosa menghasilkan warna Jingga +++,

Fruktosa menghasilkan warna Jingga ++++.

- Buah yang mengandung Glukosa karena menghasilkan warna Jingga + adalah:


Manggis Matang, Tomat Mentah, Tomat Ranum, Manggis Matang, Tomat
Mentah, Tomat Ranum, dan Cabai Matang

- Buah yang mengandung Laktosa dan Selulosa karena menghasilkan warna


Jingga ++ adalah:
Jambu Biji Ranum, Jambu Biji Matang, Manggis Mentah, Tomat Matang,
Belimbing Mentah, Belimbing Ranum, Belimbing Matang, Cabai Mentah, dan
Cabai Ranum.

- Buah yang mengandung Sukrosa karena menghasilkan warna Jingga +++


adalah:
Nanas Ranum, Nanas Matang, Pisang Mentah, Pisang Ranum, Pisang Matang,
dan Manggis Ranum.

- Buah yang mengandung Fruktosa karena menghasilkan warna Jingga ++++


adalah:
Nanas Mentah dan Jambu Biji Mentah.

- Sedangkan pada Amilum menghasilkan warna Kekuningan +, sehingga tidak


bisa dijadikan indikator pada uji Seliwanoff, karena semua pengujian Karbohidrat
pada semua Buah menunjukkan adanya warna Jingga.

4. Uji Iodine dan Uji Karbohidrat pada Buah

- Uji Iodine pada masing- masing Karbohidrat hasilnya sebagai berikut:

Selulosa menghasilkan warna Bening (tidak berwarna),

Amilum dicampur dengan NaOH menghasilkan warna Keruh +,

Amilum dicampur dengan H2O dan HCl dan menghasilkan warna Keruh +++,

Laktosa dicampur dengan H2O menghasilkan warna Merah,

Laktosa dicampur dengan HCl menghasilkan warna Emas +,

Laktosa dicampur dengan NaOH menghasilkan warna Emas +++.

- Buah yang mengandung Amilum karena warna yang dihasilkan Biru Kehitaman
+ adalah:
Pisang Matang
- Buah yang mengandung Amilum karena warna yang dihasilkan Biru Kehitaman
++ adalah:
Pisang Mentah dan Pisang Ranum.

- Sedangkan Buah lain yang tidak disebutkan tidak mengandung Amilum,


Selulosa, dan Laktosa karena tidak menghasilkan warna Biru Kehitaman. Semua
Buah sisanya menunjukkan warna Coklat yang menandakan bahwa Buah itu
mengandung Glukosa. Pada warna Coklat + menunjukkan adanya sedikit
Karbohidrat, pada warna Coklat ++ menunjukkan adanya Karbohidrat dalam
jumlah sedang, dan warna Coklat +++ menunjukkan adanya banyak Karbohidrat.

C. Diskusi

1. Mengapa terbentuk cincin bewarna Ungu pada bahan yang mengandung


Karbohidrat ?

Mekanisme dari reaksi ini adalah karbohidrat dihidrolisis menjadi


monosakarida, selanjutnya monosakarida jenis pentosa akan mengalami dehidrasi
dengan asam tersebut menjadi furfural, sementara golongan heksosa menjadi hidroksi-
multifurfural menggunakan asam organik pekat. Pereaksi Molish yang terdiri dari α-
naftol dalam alkohol akan bereaksi dengan furfural tersebut membentuk senyawa
kompleks berwarna ungu. Dimana monosakarida akan bereaksi lebih cepat daripada
disakarida dan polisakarida karena pada monosakarida langsung bisa mengalami
dehidrasi dengan asam sulfat membentuk furfural, sementara pada disakarida harus
diubah dahulu menjadi monosakarida baru bisa dihidrolisis oleh asam sulfat
membentuk furfural.

2. Samakah intensitas warna cincin bewarna Merah Ungu pada bahan uji yang
anda gunakan dalam praktikum ini? Jelaskan!

Intensitas warna cincin bewarna Ungu pada bahan uji yang dilakukan yaitu
tidak sama hal ini disebabkan karena perbedaan ketebalan cincin Merah
Keunguan, menunjukkan struktur penyusun karbohidratnya. Semakin tipis cincin
Merah Keunguan yang terbentuk saat reaksi, maka semakin sederhana penyusun
Karbohidratnya (Monosakarida).

3. Apa warna dari endapan yang terbentuk? Mengapa demikian?

Warna endapan yang terbentuk yaitu merah bata karena gula tersebut
dapat mereduksi ion Cu2+ dari cupri sulfat menjadi ion Cu+ yang kemudian
mengendap sebagai Cu2O.

4. Pada uji Benedict mengapa Sukrosa bukan termasuk gula pereduksi?

Karena Sukrosa tidak memiliki gugus pereduksi bebas karena Sukrosa


terdiri dari Glukosa dan Fruktosa yang berikatan sehingga tidak lagi memiliki
gugus pereduksi bebas yang bermutarotasi menjadi rantai terbuka.

5. Gugus apa dari karbohidrat yang memberikan reaksi positif terhadap uji
Seliwanoff? Mengapa?

Fruktosa, karena Pada uji ini diperoleh data bahwa hanya fruktosa yang
menghasilkan warna larutan yang spesifik yakni warna jingga +++ yang
mengidentifikasikan adanya kandungan Ketosa dalam Karbohidrat jenis
Monosakarida itu. HCl yang terkandung dalam pereaksi Seliwanoff ini
mendehidrasi Fruktosa menghasilkan hidroksifurfural sehingga furfural
mengalami kondensasi setelah penambahan resorsinol membentuk larutan yang
berwarna Merah Bata. Hal ini tidak dialami oleh zat uji yang lain di mana
Selulosa, Sukrosa, Amilum, Glukosa, Maltosa dan Laktosa menunjukkan hasil
negatif terhadap adanya Ketosa. Akan tetapi sukrosa apabila dipanaskan terlalu
lama dapat menunjukkan hasil yang positif terhadap pereaksi Seliwanoff. Hal ini
terjadi karena adanya pemanasan berlebih menyebabkan sukrosa terhidrolisis
menghasilkan Fruktosa dan Glukosa sehingga Fruktosa inilah yang nantinya akan
bereaksi dengan pereaksi Seliwanoff menghasilkan larutan berwarna jingga.

6. Dapatkah uji Seliwanoff dipakai untuk membedakan Sukrosa dan Fruktosa?


Bisa, dalam uji ini percobaan pada Sukrosa dan Fruktosa mengalami
perubahan warna yang sama. Awalnya jernih menjadi jingga +++. Hanya saja
waktu yang dibutuhkan berbeda. Pada Sukrosa membutuhkan waktu 06:06,
sedangkan pada Fruktosa dibutuhkan waktu 03:20. Hal ini di sebabkan karena
adanya pemanasan berlebih menyebabkan Sukrosa terhidrolisis menghasilkan
Fruktosa dan Glukosa sehingga Fruktosa inilah yang nantinya akan bereaksi
dengan pereaksi Seliwanoff menghasilkan larutan berwarna jingga.
7. Mengapa terjadi perubahan warna setelah dipanaskan?

Karena pada semua Buah selain Pisang menunjukkan warna Coklat yang
menandakan bahwa Buah itu mengandung Glukosa. Pada warna Coklat +
menunjukkan adanya sedikit Karbohidrat, pada warna Coklat ++ menunjukkan
adanya Karbohidrat dalam jumlah sedang, dan warna Coklat +++ menunjukkan
adanya banyak Karbohidrat.

8. Zat manakah selain amilum yang memberikan warna dengan Iodine?

Selulosa menghasilkan warna Bening (tidak berwarna), Laktosa dicampur


dengan H2O menghasilkan warna Merah, Laktosa dicampur dengan HCl
menghasilkan warna Emas +, dan Laktosa dicampur dengan NaOH menghasilkan
warna Emas +++.

9. Mengapa pada buah masak masih ditemukan adanya karbohidrat dalam bentuk
polisakarida?

Karena pada buah yang Masak, Monosakarida yang terdapat pada buah
yang masih Mentah berikatan menjadi Polisakarida sebagai cadangan energi
tambahan.

10. Jelaskan proses hidrolisis Amilum secara enzimatis?

Proses hidrolisis Amilum secara enzimatis yaitu Amilum di hidrolisis oleh


enzim amilase menjadi dekstrin lelu menjadi Maltosa dan akhirnya menjadi
Glukosa.
BAB V
PENUTU
P

A. Kesimpulan

1. Uji Molish dan Uji Karbohidrat pada Buah

Setelah dilakukan uji Molish, bahan yang mengandung karbohidrat karena


menghasilkan cincin berwarna ungu setelah ditambahkan pereaksi Molish adalah:
Glukosa, Fruktosa, Laktosa, Maltosa, Sukrosa, Jambu Biji Matang, Nanas
(Mentah, Ranum, dan Matang), Tomat (Mentah, Ranum, dan Matang), Pisang
(Mentah, Ranum, dan Matang), dan Belimbing (Mentah, Ranum, dan Matang).

2. Uji Benedict dan Uji Karbohidrat pada Buah

Uji Benedict yang menghasilkan endapan merah bata setelah dipanaskan sehingga
termasuk Gula Pereduksi adalah: Glukosa, Fruktosa, Laktosa, Maltosa, dan
Sukrosa. Sedangkan pada Buah yang termasuk Gula Pereduksi Tinggi karena
menghasilkan Endapan Merah Bata adalah Tomat Matang, Manggis Mentah dan
Belimbing (Mentah, Ranum, dan Matang). Gula Pereduksi Sedang karena
menghasilkan Endapan Jingga ada pada buah Cabai Matang, Tomat (Matang dan
Ranum), Pisang (Matang dan Ranum), Manggis Matang, Nanas (Ranum dan
Matang), dan Jambu Biji (Mentah, Ranum, dan Matang). Terakhir Gula Pereduksi
Lemah (tidak mereduksi) karena menghasilkan Endapan Kuning yaitu buah Cabai
Ranum, dan Pisang Matang.

3. Uji Seliwanoff dan Uji Karbohidrat pada Buah

Adanya Fruktosa ditemukan pada campuran bahan yang menghasilkan perubahan


warna menjadi jingga setelah dipanaskan adalah: Fruktosa, Sukrosa, Nanas
(Mentah, Ranum, Matang), Jambu biji Mentah, Pisang (Mentah, Ranum, Matang),
dan Manggis Ranum.
4. Uji Iodine dan Uji Karbohidrat pada Buah

Polisakarida terkandung pada bahan yang menghasilkan campuran berwarna biru


kehitaman setelah dicampur dengan pereaksi Iodine adalah: Amilum, dan Pisang
(Mentah, Ranum, Matang).

B. Saran

Pada saat praktikum, ada beberapa bahan yang diganti dan tidak sesuai
dengan petunjuk praktikum. Juga ada satu uji praktikum yang harus diulang
karena larutan Molish sudah kadaluarsa sehingga tidak ada perubahan warna saat
bahan dicampur. Seharusnya sarana dan prasarana di laboratorium dilengkapi agar
praktikum berjalan dengan lancar dan tidak terhambat.

Dan saat praktikum berlangsung, praktikan harus cermat dalam mengamati


perubahan warna maupun mencatat waktu kecepatan reaksi (pada uji Seliwanoff),
karena jika waktu yang dicatat berbeda dengan waktu yng sebenarnya (saat warna
campuran mulai berubah), bisa-bisa hasil data akan berbeda pula. Juga saat
memegang penjepit tabung reaksi harus hati-hati karena tabung reaksi bisa jatuh
dan pecah.
DAFTAR PUSTAKA

Murray, R. K. dkk. 2009. Biokimia Harper. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran


EGC.

Rahayu, Sri Yuni, dkk. 2018. Petunjuk Praktikum Biokimia. Surabaya:


Laboratorium Biokimia-Jurusan Biologi-FMIPA-UNESA.

Rohmawati, Ria Indi. 2015. Laporan Uji Karbohidrat Biokimia, (online),


https://www.slideshare.net/RiaRohmawati/laporan-uji-karbohidrat-
biokimia-55300486, diakses 21 Maret 2018.

Sanchia, Amanda Ivana. 2015. Laporan Biokimia, (online),


https://www.academia.edu/18569959/Laporan_biokimia, diakses tanggal 3
April 2018.

Sigit, L. 2012. Status Gizi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Se-Gugus
Sisingamangaraja Kecamatan Kertaegara Kabupaten Purbalingga, (online),
http://eprints.uny.ac.id/8842/2/bab2%20-09604227098.pdf, diakses
tanggal 21 Maret 2018.

Sumardjo, Darmin. 2006. Pengantar Kimia: Buku Panduan Kuliah Mahasiswa


Kedokteran dan Program Strata I Fakultas Bioeksakta. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
LAMPIRAN

1. Uji Molish dan Uji Karbohidrat pada Buah

1. Uji larutan karbohidrat


Glukosa-Sukrosa-Maltosa-Fruktosa-Laktosa

Larutan Karbohidrat + Molish + H2SO4

2. Pisang
Matang-ranum- mentah matang -ranum- mentah matang -ranum- mentah

Warna awal Ekstrak + Molish Ekstrak + Molish + H2SO4


3. Tomat
matang-ranum- mentah matang -ranum-mentah matang-ranum- mentah

Warna awal Ekstrak + Molish Ekstrak + Molish + H2SO4

4. Jambu Biji
matang-ranum- mentah matang-ranum- mentah

Warna awal Ekstrak + Molish + H2SO4

5. Cabai
mentah-ranum- matang matang-ranum- mentah

Warna awal Ekstrak + Molish + H2SO4


53
4. Nanas
ranum-mentah- matang matang-ranum- mentah

Warna awal Ekstrak + Molish + H2SO4

6. Manggis

mentah-ranum-

matang

Ekstrak + Molish + H2SO4

5. Belimbing
mentah-matang- ranum matang -ranum- mentah

54
Warna awal Ekstrak + Molish + H2SO4
2. Uji Benedict dan Uji Karbohidrat pada Buah

No Gambar Keterangan

Pengukuran pereaksi
1
Benedict dalam gelas ukur

Penuangan pereaksi
2 Benedict ke dalam tabung
reaksi setelah diukur

Proses pemanasan larutan


Karbohidrat yang telah
3 ditambahkan pereaksi
Benedict

55
Hasil uji benedict pada
4 Karbohidrat setelah
dipanaskan

Perubahan warna pada


ekstrak Pisang setelah
5
diberi pereaksi Benedict
dan dipanaskan
Perubahan warna pada
ekstrak Belimbing setelah
6 diberi pereaksi Benedict
dan dipanaskan

Perubahan warna pada


ekstrak Jambu Biji setelah
7
diberi pereaksi Benedict
dan dipanaskan

Uji Benedict pada ekstrak


buah Nanas setelah ditetesi
8
pereaksi Benedict sebelum
dipanaskan
Uji Benedict pada ekstrak
buah Tomat setelah ditetesi
9 pereaksi Benedict sebelum
dipanaskan
.

Uji Benedict pada ekstrak


Cabai setelah ditetesi
10 pereaksi Benedict sebelum
dipanaskan

Uji Benedict pada ekstrak


buah Manggis setelah
11 ditetesi pereaksi Benedict
sebelum dipanaskan
3. Uji Seliwanoff dan Uji Karbohidrat pada Buah

 Ekstrak buah yang diuji

Manggis mentah, ranum, matang Nanas mentah,ranum, matang

Jambu Biji mentah, ranum , matang Belimbing mentah, ranum, matang

Cabai mentah, ranum, matang Pisang mentah, ranum, matang


Tomat mentah, ranum, matang

4. Uji Iodine dan Uji Karbohidrat pada Buah

- Uji Iodine pada Karbohidrat

Jenis Bahan yang


Hasil Sesudah Dipanaskan
Karbohidrat Ditambahkan

H2O (A1)
Amilum HCl (A2)
NaOH (A3)

H2O(L1)
Laktosa HCl (L2)
NaOH (L3)
H2O (S1)
Selulosa HCl (S2)
NaOH (S3)

- Uji iodine pada buah


Hasil sesudah ditetesi pereaksi Iodine
Ekstrak
Buah
Mentah Ranum Matang

Cabai

Nanas

Tomat

Belimbin
g

Pisang

Manggis

Jambu

Anda mungkin juga menyukai