PENGANTAR KROMATOGRAFI
Jl. Padasuka Atas No.233, Padasuka, Kec. Cimenyan, Bandung, Jawa Barat 4019
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulisan makalah tentang uji kualitatif ini dapat terselesaikan
dengan waktu yang telah ditentukan.
Makalah dengan judul “Pengantar Kromatografi” ini saya susun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Kimia Analitik yang diberikan oleh bapak Drs. M Firman Solihat, M.T
Untuk itu saya menyusun makalah ini dengan harapan dapat membantu pembaca untuk
lebih memahami lagi tentang uji kualitatif ini untuk memperlancar proses pembelajaran.
Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada kesalahan dalam
proses pembuatan makalah. Penulis berharap terbuka pada kritik dan saran sebagai bagian
dari revisi makalah kimia analitik ini.Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk orang-
orang lain.
Wassalammualaikum.wr.wb.
Kelompok 8
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................2
BAB II ISI..................................................................................................................................3
A. Sejarah Kromatografi......................................................................................................3
B. Pengertian Kromatografi.................................................................................................3
C. Prinsip Dasar Kromatografi............................................................................................4
D. Jenis-jenis Kromatografi.................................................................................................5
BAB III PENUTUP..................................................................................................................11
A. Kesimpulan...................................................................................................................11
B. Saran..............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah :
1. Bagaimana sejarah ditemukannya kromatografi?
2. Apa pengertian kromatografi?
3. Bagaimana prinsip dasar kromatografi?
4. Apa saja jenis-jenis kromatografi?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan makalah ini dibuat adalah :
1. Untuk mengetahui sejarah ditemukannya kromatografi
2. Untuk mengetahui pengertian kromatografi
3. Untuk mengetahui prinsip dasar kromatografi
4. Untuk mengetahui jenis-jenis kromatografi
3
BAB II
ISI
A. Sejarah Kromatografi
B. Pengertian Kromatografi
4
5
Prinsip dasar kromatografi adalah jumlah zat terlarut yang berbeda pada
masing-masing komponen di waktu tertentu saat terjadi kesetimbangan antara fase
diam dan fase geraknya. Pemisahan campuran dengan metode kromatografi dapat
terjadi jika suatu molekul atau senyawa memiliki sifat yang berbeda, antara lain
sebagai berikut.
1. Memiliki kelarutan yang berbeda terhadap suatu pelarut.
2. Memiliki sifat untuk berikatan yang berbeda satu sama lain dengan fase diamnya.
3. Memiliki sifat mudah menguap (volatil) pada suhu yang berbeda.
Apabila semua komponen tidak dapat bergerak dalam fase diam, proses
pemisahan tidak mungkin dapat dilakukan. Jika komponen dapat bergerak, maka
proses pemisahan selanjutnya tergantung pada seberapa besar kecepatan komponen-
komponen tersebut. Selain itu juga dipengaruhi oleh perbedaan kecepatan dengan
kecepatan fase gerak yang digunakan dalam sistem tersebut. Pemilihan fase gerak
penting dilakukan dalam proses kromatografi untuk memastikan semua komponen
dapat bergerak dengan kecepatan berbeda-beda, sehingga proses pemisahan dapat
terjadi. Pada dasarnya, kromatografi merupakan migrasi diferensial, dimana
komponen-komponen sampel ditahan secara selektif oleh fase diamnya.
D. Jenis-jenis Kromatografi
1. Kromatografi kertas
3. Kromatografi Kolom
4. Kromatografi Gas
8
LLC adalah kromatografi pembagian dimana partisi terjadi antara fase gerak
dan fase diam yang kedua-duanya zat cair. Dalam hal ini fase diam tidak boleh
larut dalam fase gerak. Umumnya sebagai fase diam digunakan air dan sebagai
fase gerak adalah pelarut organik. Misalnya pada kromatografi kertas, sebagai fase
diam adalah air yang terserap pada serat selulosa dari kertas.
8. Exclusion chromatography
10
Dalam teknik ini, gel nonionik berpori banyak dengan ukuran yang sama
digunakan untuk memisahkan campuran berdasarkan perbedaan ukuran
molekulnya (BM). Molekul-molekul yang kecil akan memasuki pori-pori dari gel
sedangkan molekul besar akan melewati sela-sela gel lebih cepat bila
dibandingkan dengan molekul yang melewati pori-porinya. Jadi urutan elusi
mula-mula adalah molekul yang lebih besar, molekul sedang, dan terakhir
molekul yang paling kecil. Bila sebagai penyaring digunakan gel yang hidrofil
(Sephadex) maka teknik ini disebut gel filtration chromatography dan bila
digunakan gel yang hidrofob (polystyrene-divinylbenzene) disebut gel
permeation chromatography.
dapat digunakan kembali, ideal dan cocok untuk zat bermolekul besar dan
berionik dan mudah untuk rekoveri sampel. HPLC boleh dibilang sebagai teknik
tercanggih dalam metode kromatografi. HPLC juga menggunakan sistem
instrumen seperti pada kromatogarfi gas. Di dalam teknik ini juga digunakan
tekanan dan kecepatan yang cukup tinggi sehingga mampu dihasilkan resolusi
yang lebih baik.
Jenis kromatografi yang bermanfaat dalam analisa kualitatif dan kuantitatif
yang digunakan dalam penetapan kadar dan pengujian Farmakope Indonesia
adalah kromatografi Kolom, Kromatografi Gas, Kromatografi Kertas,
Kromatografi Lapis Tipis dan KCKT.
PENUTUP
A. Kesimpulan
12
13
Pada dasarnya, semua kromatografi menggunakan dua fase yaitu satu fase
tetap (stationary) dan yang lain fase bergerak (mobile). Pemisahan-pemisahan
tergantung pada gerakan relative dari dua fase ini. Cara-cara kromatografi dapat
digolongkan sesuai dengan sifat-sifat fase tetap, yang dapat berupa zat padat atau zat
cair.
B. Saran
Demikian makalah ini di susun, tentunya banyak kekurangan baik dalam segi
isi atau penyampaiannya. Oleh karena itu, Kami mengharap kritik dan saran demi
kesempurnaan makalah kami. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Kami juga berharap dengan makalah pengantar kromatografi yang telah
disajikan dalam bab pembahasan dapat dijadikan referensi ataupun tambahan
wawasan bagi pembaca sehingga dapat membedakannya dan dapat menerapkannya
secara tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Among Guru. (2020) Tehnik Kromatografi, tujuan, jenis dan prinsip kerjanya.
https://www.amongguru.com/teknik-kromatografi-tujuan-jenis-dan-prinsip-kerjanya/ Diakses
07 Maret 2021
iii