DISUSUN OLEH :
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat
dan karunia-Nyalah sehingga paper yang berjudul “Macam-macam jenis Kromatografi” dapat
diselesaikan tepat waktu sebagai . Tidak lupa juga ucapan terima kasih kepada seluruh pihak
yang membantu dalam penyelesaian paper ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekeliruan yang terdapat dalam paper ini. Olehnya
itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan sebagai bahan
perbandingan untuk pembuatan paper selanjutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
1.3 Tujuan....................................................................................................................................4
BAB II..............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..............................................................................................................................5
BAB III..........................................................................................................................................11
PENUTUP......................................................................................................................................11
3.1Kesimpulan...........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
Kromatografi merupakan suatu metode pemisahan yang dewasa ini telah banyak
digunakan, dibandingkan dengan metode yang lainnya seperti detilasi,
kristalisasi, pengendapan, ekstraksi, dan lain-lain mempunyai keuntungan dalam
pelaksanaan yang lebihsederhana, penggunaan waktu yang sangat singkat terutama
mempunyai kepekaan yang tinggi serta mempunyai kemampuan memisahkan yang tinggi,
Metode ini digunakan, jika dengan metode lain tidak dapat di lakukan misalnya karena
jumlah cuplikan sangat sedikit atau campurannya kompleks.
Meskipun dasar kromatografi adalah suatu proses pemisahan, namun banyak diantara
cara ini dapat digunakan untuk analisis kuantitatif. Teknik pemisahan kromatografi dilakukan
untuk mendapatkan pemisahan campuran diantara dua fase. Fase tersebut adalah fase diam
dan fase gerak. Fase diam dapat berupa zat cair dan zat padat, sedangkan fase gerak dapat
berupa zat cair atau gas.
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Kromatografi pertama kali dikembangkan oleh seorang ahli botani Rusia, Michael
Tsweet pada tahun 1903 untuk memisahkan pigmen berwarna dalam tanaman dengan cara
perkolasi esktrak petroleum eter dalam kolom gelas yang berisi kalsium karbonat
(CaCo3).Saat ini kromatografi merupakan teknik pemisahan yang paling umum dan paling
seringdigunakan dalam bidang kimia analisis dan dapat dimanfaatkan untuk melakukan
analisis, baik analisis kualitatif, kuantitatif, atau preparative dalam bidang farmasi,
lingkungan,industri, dan sebagainya. Kromatografi suatu teknik pemisahan yang
menggunakan fasediam (stationary phase) dan fase gerak (mobile phase).
Kromatografi adalah salah satu metode pemisahan kimia yang didasarkan padaadanya
perbedaan partisi zat pada fasa diam (stationary phase) dan fasa gerak (mobile phase).
Kromatografi dapat bersifat preparatif maupun analitik. Tujuan
kromatografi preparatif biasanya adalah untuk memisahkan senyawa dalam campuran (biasa
nya digunakan untuk pemurnian). Kromatografi analitik digunakan untuk
mengetahui perbandingan senyawa dalam campuran.
dibedakan menjadi:
a. Kromatografi Adsorpsi
paling luas.Permukaan silika gel terdiri atasgugus Si-O-Si dan gugus silanol
Kromatografi Kertas
Pada kromatografi kertas sebagai penjerap digunakan sehelai kertas
fase yang kemudianmenjadi fase diam (umumnya fase yang lebih polar
menaik, pelarut merambat naik pada kertas ditarik oleh gaya kapiler
Pada KLT, zat penjerap merupakan lapis tipis serbuk halus yang
bercak dengan hargaRf yang identik dan ukuran yang hamper sama.
Dengan menotolkan zat uji dan baku pembanding pada lempeng yang
selesai, noda ditandai dengan penanda. Bila noda tidak berwarna maka
Partisi merupakan analog dengan ekstraksi pelarut. Fase diam diikatkan pada
padatanlapis tipis yang lembam (inert). Karena fase diam cair diikatkan pada
mungkin terjadi . Cara ini didasarkan pada partisi linarut antara dua pelarut
yang tak bercampur, salahsatunya diam (fase diam) dan yang lainnya bergerak
(fase gerak). Pada tahap awal KC, fasediam dibuat dengan cara yang sama
c. Kromatografi Eksklusi
Eksklusi berbeda dari mekanisme sorpsi yang lain, yakni dalam eksklusi tidak
adainteraksi spesifik antara solute dengan fase diam. Teknik ini unik karena
Kromatografi jenis ini sangat dipengaruhi oleh perbedaan bentuk struktur dan
ukuran molekul.
Kromatografi cair kinerja tinggi atau KCKT atau biasa juga disebut
dikembangkan pada akhir tahun 1960an dan awal tahun 1970an. Saat
a. Kromatografi Padat cair, bila fase geraknya berupa air sedangkan fase diamnya
b. Kromatografi gas-padat, bila fase geraknya berupa gas dan fase diamnya berupa
c. Kromatografi cair-cair, bila fase gerak dan diamnya berupa cairan, dimana fase
d. Kromatografi gas-cair, bila fase geraknya berupa gas dan fase diamnya berupa
zona-zona pita. Pada kromatografi analitik setiap komponen yang keluar dari kolom
akan dicatat olehrekorder dan disajikan dalam bentuk puncak (peak) yang
mengandung komponen tunggal akanditandai dengan waktu elusi yang tampak pada
komponenyang akan dipisahkan bergerak bersama fase gerak dalam sebuah bidang
datar. Senyawayang bergerak berupa bentuk noda (spot) yang dapat dikenali dengan
secara bersamaan maupundipisahkan dengan dua langkah yang pertama, Cara ini
c. Kromatografi cair kinerja tinggi atau KCKT atau biasa juga disebut dengan HPLC
dan awalt ahun 1970an. Saat ini, KCKT merupakan teknik pemisahan yang diterima
secara luas untuk analisis dan pemurnian senyawa tertentu dalam suatu sampel
d. Kromatografi Cair Vakum (KCV) merupakan salah satu metode fraksinasi yaitu
Pemisahan tersebut memanfaatkan kolom yang berisi fasa diam dan aliran fasa
geraknya dibantu dengan pompa vakum.Fasa diam yang digunakan dapat berupa
kromatografi lainnya, diantaranya adalah: cepat dalam proses analisa, resolusi yang
lebih tinggi,sensitivitas detektor yang lebih tinggi, kolom yang dipakai dapat
digunakan kembali, idealdan cocok untuk zat bermolekul besar dan berionik dan
mudah untuk rekoveri sampel. HPLC boleh dibilang sebagai teknik tercanggih dalam
kromatogarfi gas. Di dalam teknik ini jugadigunakan tekanan dan kecepatan yang
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Kromatografi merupakan suatu metode pemisahan yang dewasa ini telah banyak
digunakan, dibandingkan dengan metode yang lainnya seperti detilasi, kristalisasi, pengendapan,
ekstraksi, dan lain-lain mempunyai keuntungan dalam pelaksanaan yang lebihsederhana,
penggunaan waktu yang sangat singkat terutama mempunyai kepekaan yang tinggi serta
mempunyai kemampuan memisahkan yang tinggi, Metode ini digunakan, jika dengan metode
lain tidak dapat di lakukan misalnya karena jumlah cuplikan sangat sediki tatau campurannya
kompleks.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/35082018/MAKALAH_INSTRUMEN_KROMATOGRAFI_docx