Anda di halaman 1dari 13

PAPER UAS KIMIA ANALISIS

“MACAM MACAM JENIS KROMATOGRAFI”

Dosen Pengampu :apt. Agung Nurcahyanta, M.Farm

DISUSUN OLEH :

Frederika Yulianti Purnamasari Petu Petu (E 1022014)

JURUSAN FARMASI LINTAS JALUR SEMESTER SATU


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS BHAMADA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat
dan karunia-Nyalah sehingga paper yang berjudul “Macam-macam jenis Kromatografi” dapat
diselesaikan tepat waktu sebagai . Tidak lupa juga ucapan terima kasih kepada seluruh pihak
yang membantu dalam penyelesaian paper ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekeliruan yang terdapat dalam paper ini. Olehnya
itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan sebagai bahan
perbandingan untuk pembuatan paper selanjutnya.

Slawi, 8 Januari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2

BAB I...............................................................................................................................................4

PENDAHULUAN...........................................................................................................................4

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................4

1.3 Tujuan....................................................................................................................................4

BAB II..............................................................................................................................................5

PEMBAHASAN..............................................................................................................................5

2.2 Macam-Macam Kromatografi...............................................................................................5

BAB III..........................................................................................................................................11

PENUTUP......................................................................................................................................11

3.1Kesimpulan...........................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kromatografi merupakan suatu metode pemisahan yang dewasa ini telah banyak
digunakan, dibandingkan dengan metode yang lainnya seperti detilasi,
kristalisasi, pengendapan, ekstraksi, dan lain-lain mempunyai keuntungan dalam
pelaksanaan yang lebihsederhana, penggunaan waktu yang sangat singkat terutama
mempunyai kepekaan yang tinggi serta mempunyai kemampuan memisahkan yang tinggi,
Metode ini digunakan, jika dengan metode lain tidak dapat di lakukan misalnya karena
jumlah cuplikan sangat sedikit atau campurannya kompleks.
Meskipun dasar kromatografi adalah suatu proses pemisahan, namun banyak diantara
cara ini dapat digunakan untuk analisis kuantitatif. Teknik pemisahan kromatografi dilakukan
untuk mendapatkan pemisahan campuran diantara dua fase. Fase tersebut adalah fase diam
dan fase gerak. Fase diam dapat berupa zat cair dan zat padat, sedangkan fase gerak dapat
berupa zat cair atau gas.

1.2 Rumusan Masalah

1.1.1 Apa yang dimaksud dengan Kromatografi?


1.1.2 Apa saja macam-macam jenis Kromatografi?

1.3 Tujuan

1.1.3 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Kromatografi


1.1.4 Untuk mengetahui macam-macam jenis Kromatografi

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kromatografi

Kromatografi pertama kali dikembangkan oleh seorang ahli botani Rusia, Michael
Tsweet pada tahun 1903 untuk memisahkan pigmen berwarna dalam tanaman dengan cara
perkolasi esktrak petroleum eter dalam kolom gelas yang berisi kalsium karbonat
(CaCo3).Saat ini kromatografi merupakan teknik pemisahan yang paling umum dan paling
seringdigunakan dalam bidang kimia analisis dan dapat dimanfaatkan untuk melakukan
analisis, baik analisis kualitatif, kuantitatif, atau preparative dalam bidang farmasi,
lingkungan,industri, dan sebagainya. Kromatografi suatu teknik pemisahan yang
menggunakan fasediam (stationary phase) dan fase gerak (mobile phase).

Kromatografi adalah salah satu metode pemisahan kimia yang didasarkan padaadanya
perbedaan partisi zat pada fasa diam (stationary phase) dan fasa gerak (mobile phase).
Kromatografi dapat bersifat preparatif maupun analitik. Tujuan
kromatografi preparatif biasanya adalah untuk memisahkan senyawa dalam campuran (biasa
nya digunakan untuk pemurnian). Kromatografi analitik digunakan untuk
mengetahui perbandingan senyawa dalam campuran.

2.2 Macam-Macam Kromatografi

2.2.1 Berdasarkan prinsip/mekanisme pemisahannya pemisahannya, kromatografi dapat

dibedakan menjadi:

a. Kromatografi Adsorpsi

Adsorpsi merupakan penyerapan pada permukaannya saja dan jangan sekali-

kalidikacaukan dengan proses absorpsi yang berarti penyerapan keseluruhan.

Adsorpsi pada permukaan melibatkan interaksi-interaksi elektrostatik seperti

ikatan hidrogen, penarikandipol-dipol, dan penarikan yang diinduksi oleh

dipole.Silika gel merupakan jenisabsorben (fase diam) yang penggunaannya

paling luas.Permukaan silika gel terdiri atasgugus Si-O-Si dan gugus silanol

(Si-OH). Kromatografi Adsorpsi seperti:

 Kromatografi Kertas
Pada kromatografi kertas sebagai penjerap digunakan sehelai kertas

dengansusunan serabut dan tebal yang sesuai. Sebagai alternatif dapat

juga digunakan sistemdua fase.Kertas diimpregnasi dengan salah satu

fase yang kemudianmenjadi fase diam (umumnya fase yang lebih polar

dalam hal kertas yang dimodifikasi).Kromatogram dilakukan dengan

merambatkan fase gerak, melalui kertas. Dapat dilakukan kromatografi

menaik, pelarut merambat naik pada kertas ditarik oleh gaya kapiler

ataupun kromatografi menurun, pelarutnya mengalir olehgaya gravitasi.

 Kromatografi Lapis Tipis

Pada KLT, zat penjerap merupakan lapis tipis serbuk halus yang

dilapiskan padalempeng kaca. Plastik atau logam secara merata,

umumnya digunakan lempeng kaca.Pemisahan yang tercapai dapat

didasarkan pada adsorpsi, partisi atau kombinasi darikedua efek,

tergantung jenis penyangga, cara pembuatan, dan jenis pelarut

yangdigunakan. Perkiraan identifikasi diperoleh dengan pengamatan

bercak dengan hargaRf yang identik dan ukuran yang hamper sama.

Dengan menotolkan zat uji dan baku pembanding pada lempeng yang

sama. Bercak dapat dikerok dari lempeng, kemudian diekstraksi dengan

pelarut yang sesuai dan diukur secara spektrofotometri. Kromatografi

kertas termasuk kromatografi partisi. Fasa diamnya air dan fasa

penyokongnya adalah selulosa. Fasa geraknya biasanya merupakan

campuran dari salah satu pelarut-pelarut organik atau air.Setelah elusi

selesai, noda ditandai dengan penanda. Bila noda tidak berwarna maka

harus dideteksi secara fisika dan kimia.


b. Kromatografi Partisi

Partisi merupakan analog dengan ekstraksi pelarut. Fase diam diikatkan pada

padatanlapis tipis yang lembam (inert). Karena fase diam cair diikatkan pada

padatan pendukungmaka masih diperdebatkan apakah proses adsorpsinya

merupakan partisi murni atau partisiyang dimodifikasi karena absorpsi juga

mungkin terjadi . Cara ini didasarkan pada partisi linarut antara dua pelarut

yang tak bercampur, salahsatunya diam (fase diam) dan yang lainnya bergerak

(fase gerak). Pada tahap awal KC, fasediam dibuat dengan cara yang sama

seperti membuat penyangga kromatografi gas.

c. Kromatografi Eksklusi

Eksklusi berbeda dari mekanisme sorpsi yang lain, yakni dalam eksklusi tidak

adainteraksi spesifik antara solute dengan fase diam. Teknik ini unik karena

dalam pemisahandidasarkan pada ukuran molekul dari zat padat pengepak

(fase diam). Pengepak adalah suatugel dengan permukaan berlubang-lubang

sangat kecil (porous) yang inert.Sebagai fase gerakdigunakan cairan.

Kromatografi jenis ini sangat dipengaruhi oleh perbedaan bentuk struktur dan

ukuran molekul.

 Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

Kromatografi cair kinerja tinggi atau KCKT atau biasa juga disebut

dengan HPLC (High Performance Liquid Chromatography)

dikembangkan pada akhir tahun 1960an dan awal tahun 1970an. Saat

ini, KCKT merupakan teknik pemisahan yang diterima secara

luasuntuk analisis dan pemurnian senyawa tertentu dalam suatu sampel

tertentu seperti asam-asam amino, asam-asam nukleat, dan protein-


protein dalam cairanfisiologis; menentukan kadar senyawa-senyawa

aktif obat, produk hasil samping proses sintesis,

2.2.2 Berdasarkan fase yang digunakan dapat dibagi menjadi :

a. Kromatografi Padat cair, bila fase geraknya berupa air sedangkan fase diamnya

berupa padatan yang amorf yang dapat menyerap.

b. Kromatografi gas-padat, bila fase geraknya berupa gas dan fase diamnya berupa

padatanyang dapat menyerap/mengadsorp.

c. Kromatografi cair-cair, bila fase gerak dan diamnya berupa cairan, dimana fase

diamnyadilapisi pada permukaan padatan pendukung yang inert.

d. Kromatografi gas-cair, bila fase geraknya berupa gas dan fase diamnya berupa

cairanyang dilapiskanpada padatan pendukung yang inert.

2.2.3 Berdasarkan alat yang digunakan, dapat dibagi menjadi :

a. Kromatografi kolom, apabila komponen yang akan dipisahkan bergerak bersama

fasegerak melalui sebuah kolom kemudian setiap komponen terpisahkan berupa

zona-zona pita. Pada kromatografi analitik setiap komponen yang keluar dari kolom

akan dicatat olehrekorder dan disajikan dalam bentuk puncak (peak) yang

menunjukkan konsentrasi eluensebagai fungsi waktu. Untuk suatu senyawa yang

mengandung komponen tunggal akanditandai dengan waktu elusi yang tampak pada

konsentrasi eluen maksimum. Tinggi atauluasan puncak sebanding dengan

konsentrasi komponen sampel.

b. Kromatografi planar (kromatografi lapis tipis dan kromatogafi kertas), apabila

komponenyang akan dipisahkan bergerak bersama fase gerak dalam sebuah bidang

datar. Senyawayang bergerak berupa bentuk noda (spot) yang dapat dikenali dengan

bantuan metodefisika, kimia, maupun biologis. Posisi noda menunjukkan identitas


suatu komponen /senyawa, sedangkan besar atau intensitasnya menunjukkan

konsentrasinya. Pada kromatografi planar beberapa komponen dapat dipisahkan

secara bersamaan maupundipisahkan dengan dua langkah yang pertama, Cara ini

dikenal dengan metodekromatografi dua dimensi.

c. Kromatografi cair kinerja tinggi atau KCKT atau biasa juga disebut dengan HPLC

(HighPerformance Liquid Chromatography) dikembangkan pada akhir tahun 1960an

dan awalt ahun 1970an. Saat ini, KCKT merupakan teknik pemisahan yang diterima

secara luas untuk analisis dan pemurnian senyawa tertentu dalam suatu sampel

tertentu seperti asam-asam amino, asam-asam nukleat, dan protein-protein dalam

cairanfisiologis; menentukan kadar senyawa-senyawa aktif obat, produk hasil

samping proses sintesis.

d. Kromatografi Cair Vakum (KCV) merupakan salah satu metode fraksinasi yaitu

denganmemisahkan crude extract menjadi fraksi-fraksinya yang lebih sederhana.

Pemisahan tersebut memanfaatkan kolom yang berisi fasa diam dan aliran fasa

geraknya dibantu dengan pompa vakum.Fasa diam yang digunakan dapat berupa

silika gel atau alumunium oksida.

e. HPLC (High Performance Liquid Chromatography)

Teknik pemisahan HPLC memiliki banyak keunggulan dibanding dengan

kromatografi lainnya, diantaranya adalah: cepat dalam proses analisa, resolusi yang

lebih tinggi,sensitivitas detektor yang lebih tinggi, kolom yang dipakai dapat
digunakan kembali, idealdan cocok untuk zat bermolekul besar dan berionik dan

mudah untuk rekoveri sampel. HPLC boleh dibilang sebagai teknik tercanggih dalam

metode kromatografi. HPLC juga menggunakan sistem instrumen seperti pada

kromatogarfi gas. Di dalam teknik ini jugadigunakan tekanan dan kecepatan yang

cukup tinggi sehingga mampu dihasilkan resolusiyang lebih baik.

BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan

Kromatografi merupakan suatu metode pemisahan yang dewasa ini telah banyak
digunakan, dibandingkan dengan metode yang lainnya seperti detilasi, kristalisasi, pengendapan,
ekstraksi, dan lain-lain mempunyai keuntungan dalam pelaksanaan yang lebihsederhana,
penggunaan waktu yang sangat singkat terutama mempunyai kepekaan yang tinggi serta
mempunyai kemampuan memisahkan yang tinggi, Metode ini digunakan, jika dengan metode
lain tidak dapat di lakukan misalnya karena jumlah cuplikan sangat sediki tatau campurannya
kompleks.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/35082018/MAKALAH_INSTRUMEN_KROMATOGRAFI_docx

(diakses pada 8 Januari 2023)

Anda mungkin juga menyukai