“KROMATOGRAFI KOLOM”
Disusun Oleh:
Dosen :
Dr. Tiah Rachmatiah, M.Si., Apt
FAKULTAS FARMASI
JAKARTA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul
“Kromatografi Kolom”Pada makalah ini kami banyak mengambil dari berbagai sumber,
referensi dan pengarahan dari berbagai pihak . Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami
mengucapkan terimakasih sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna,
untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penyusun mengucapkan terimakasih dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk semua pihak yang membaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
Daftar Isi...............................................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................1
1.2 Tinjauan Pustaka.....................................................................................................................2
1.3 Tujuan.....................................................................................................................................3
BAB II. ISI...........................................................................................................................................4
BAB III. KESIMPULAN......................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tinjauan Pustaka
Kromatografi Kolom
Metode isolasi yang dapat digunakan untuk senyawa yang terkandung dalam bahan
alam adalah :
KLT preparative
KromatografiKolom
KGC
KCKT
Pelarut (fase gerak) dibiarkan mengalir melalui kolom karena aliran yang disebabkan
oleh gaya berat atau didorong dengan tekanan. Senyawa linarut bergerak melalui kolom
dengan laju yang berbeda, memisah dan dikumpulkan berupa fraksi ketika keluar dari alas
kolom. Kromatografi kolom konvensional memiliki berbagai keterbatasan dalam
2
penggunannya, kromatografi kolom vakum dapat meningkatkan laju pengelusian dan
mempersingkat waktu kontak linarut dengan penjerap.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui macam-macam kromatografi kolom
3
BAB II
ISI
- Cara keringyaitusilika gel dimasukkan ke dalam kolom yang telah diberika pas kemudian
ditambahkan cairan pengelusi.
- Cara basah yaitu silika gel terlebih dahulu disuspensikan dengan cairan pengelusi yang
akan digunakan kemudian dimasukkan kedalam kolom melalui dinding kolom secara
kontinyu sedikit demi sedikit hingga masuk semua, sambil kran kolom dibuka. Eluen
dialirkan hingga silika gel mapat, setelah silika gel mapat eluen dibiarkan mengalir sampai
batas adsorben kemudian kran ditutup dan sampel dimasukkan yang terlebih dahulu
dilarutkan dalam eluen sampai diperoleh kelarutan yang spesifik. Kemudian sampel dipipet
dan dimasukkan kedalam kolom melalui dinding kolom sedikit demi sedikit hingga masuk
semua, dan kran dibuka dan diatur tetesannya, serta cairan pengelusi ditambahkan. Tetesan
yang keluar ditampung sebagai fraksi-fraksi.
Metode pemisahan kromatografi kolom ini memerlukan bahan kimia yang cukup
banyak sebagai fasa diam dan fasa bergerak bergantung pada ukuran kolom gelas. Untuk
melakukan pemisahan campuran dengan metode kromatografi kolom diperlukan waktu yang
cukup lama, bias berjam-jam hanya untuk memisahkan satu campuran. Selain itu, hasil
pemisahan kurang jelas artinya kadang-kadang sukar mendapatkan pemisahan secara
sempurna karena pita komponen yang satu bertumpang tindih dengan komponen lainnya.
Masalah waktu yang lama disebabkan laju alir fasa gerakhanya dipengaruhi oleh gaya
gravitasi bumi, ukuran diameter partikel yang cukup besar membuat luas permukaan fasa
diam relative kecil sehingga tempat untuk berinteraksi antara komponen-komponen dengan
fasa diam menjadi terbatas. Apabila ukuran diameter partikel diperkecil supaya luas
permukaan fasa diam bertambah menyebabkan semakin lambatnya aliran fasa gerak atau fasa
gerak tidak mengalir sama sekali. Selain itu fasa diam yang sudah terpakai tidak dapat
4
digunakan lagi untuk pemisahan campuran yang lain karena sukar meregenerasi fasa diam
(Hendayana, 2006, hal: 2-3).
Untuk memisahkan campuran, kolom yang telah dipilih sesuai campuran diisi dengan
bahan penyerap seperti alumina dalam keadaan kering atau dibuat seperti bubur dengan
pelarut. Pengisian dilakukan dengan bantuan batang pengaduk untuk memanfaatkan adsorben
dan gelas wool pada dasar kolom. Pengisian harus dilakukan secara hat-hati dan sepadat
mungkin agar rata sehingga terhindar dari gelembung-gelembung udara, untuk membantu
homogenitas biasanya kolom setelah diisi divibrasi diketok-ketok. Sejumlah cuplikan yang
dilarutkan dalam sedikit pelarut, dituangkan melalui sebelah atas kolom dan dibiarkan
mengalir kedalam adsorben. Komponen-komponen dalam campuran diadsorpsi dari larutan
secara kuantitatif oleh bahan penyerap berupa pita sempit pada permukaan atas kolom.
Dengan penambahan pelarut secara terus-menerus, masing-masing komponen akan bergerak
turun melalui kolom dan pada bagian atas kolom akan terjadi kesetimbangan baru antara
bahan penyerap, komponen campuran dan eluen. Kesetimbangan dikatakan tetap apabila
suatu komponen yang satu dengan yang lainnya bergerak kebagian bawah kolom dengan
waktu atau kecepatan berbeda-beda sehingga terjadi pemisahan (Yazid, 2005, hal: 200-2001).
1. Suction Colomn
Isolasi komponen kimia dalam jumlah yang banyak, berdasarkan absorpsi dan partisi,
dimana kolom diisi dengan fase diam divakumkan dengan suatu pompa vakum agar eluen
dapat turun mengelusi komponen kimia yang selanjutnya keluar sebagai fraksi-fraksi.
2. Rapid-Sigel
Isolasi komponen kimia dalam jumlah yang sedikit berdasarkan absorpsi dan partisi,
dimana kolom diisi dengan fase diam divakumkan dengan suatu pompa vakum agar eluen
dapat turun mengelusi komponen kimia yang selanjutnya keluar sebagai fraksi-fraksi.
3. Press Colomn
Kromatografi kolom sederhana di mana fase gerak bergerak dengan cepat karena
penggunaan tekanan positif dari tabung nitrogren. Udara yang ditekan mengandung O2 dan
5
uap air yang dapat menyebabkan peruraian produk dari ekstrak dan berubah saat pemisahan
kromatografi.
a. Pemisahan lambat
Kombinasi antara kromatografi kolom kering dan kromatografi cair vakum memiliki
kelebihan dimana laju pengelusian lebih tinggi dan memperpendek waktu kontak linarut
dengan penjerap.
Untuk kolom gaya tarik bumi yang memakai penjerap berukuran 60- 230 mesh (63-
250 μm), umumnya laju aliran sekitar 10-20 mL/cm2 penampang kolom/jam. Untuk partikel
yang lebih kecil dari 200 mesh diperlukan semacam pemompaan atau system bertekanan.
Kemudian laju dapat ditingkatkan sampai 2 mL atau lebih setiap menitnya, atau sampai batas
system tekanan.
1. Konsumsi fase gerak KCV hanya 80% atau lebih kecil disbanding dengan kolom
konvensional karena pada kolom mikrobor kecepatan alir fase gerak lebih lambat (10-
100μl/menit).
2. Adanya aliran fase gerak lebih lambat membuat kolom mikrobor lebih ideal jika digabung
dengan spectrometer massa.
3. Sensitivitas kolom mikrobor ditingkatkan karena solute lebih pekat karenanya jenis kolom
ini sangat bermanfaat jika jumlah sampel terbatas missal sampel klinis
6
1. Membutuhkan waktu yang cukup lama.
7
8
BAB III
KESIMPULAN
9
DAFTAR PUSTAKA
Roy J. Gritter, James M. Bobbit, Arthur E. S., 1991. PengantarKromatografi. Penerbit ITB.
Bandung.
Kisman .Dr. Sastro ,ddk .1994. AnalisisFarmasi Cet. 2 , Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta
10