Anda di halaman 1dari 103

PENDAHULUA

N BIOLOGI SEL
MATA KULIAH BIOLOGI SEL
FARMASI – ISTN
FATHIN HAMIDA, M.Si
2018
BIOLOGI SEL
Ilmu yang mempelajari sel, meliputi
organisasi sel, struktur sel, organel-organel
penyusun sel dan fungsinya dalam kehidupan
sel, metabolisme sel, serta proses penting
yang terjadi di dalam sel untuk kelangsungan
kehidupan sel yaitu siklus sel, replikasi
DNA, dan sintesis protein.
 Biologi sel berkaitan erat dengan biokimia, genetika,
serta bioteknologi.
DEFINISI SEL
 Sel sebagai unit dasar organisme hidup.

 Sel merupakan kumpulan materi paling sederhana yang dapat


hidup → organisme uniselular.

 Sel merupakan unit dasar struktur dan fungsi suatu organisme,


sel berdiferensiasi menjadi sel khusus untuk menjalankan
fungsi tertentu → organisme multiselular.

 Teori sel:
 Semua organisme hidup tersusun atas sel.
 Semua sel berasal dari sel sebelumnya (omnis cellula e cellula).
Bagian Utama Sel

Membran • Sebagai pembungkus sel


plasma
• Berisi organel-organel sel yang
tersebar di sitosol. Sitosol
Sitoplasma dipenuhi oleh sitoskeleton yang
berfungsi sebagai “tulang dan
otot” sel.

Nukleus • Berisi materi genetik


Aktifitas Kehidupan Seluler
Reproduksi • Multiplikasi sel untuk melangsungkan kehidupan

Tumbuh dan • Pembesaran atau penambahan volume sel


berkembang

Bermetabolisme • Konversi energi melalui katabolisme dan anabolisme

• Proses oksidasi yang terjadi pada mitokondria untuk


Respirasi menghasilkan energi dalam bentuk ATP

• Aktivitas tubuh berpindah tempat,dapat berupa


Bergerak kontraktilitas atau silia atau gerakan lainnya

Iritabilitas • Respon terhadap perubahan lingkungan


Mesin yang menjalankan
transformasi kimiawi
dengan katalis enzim

Peran Sel
Peranti informasi
genetik
ORGANISME adalah jasad hidup

Non-
Seluler Tersusun atas unit berupa seluler
sel. Sel mempunyai Tidak tersusun unit sel,
komponen-komponen
subseluler dan organel namun dapat hidup jika
yang terorganisasi dalam berada di dalam sel
satu kesatuan yang padu
Organisme non-seluler

Bacteriophage
Organisme seluler
Tingkat Taksonomi
Organisme Seluler
Klasifikasi Organisme Seluler Tiga Domain
KLASIFIKASI ORGANISME
A TOUR OF
THE CELL
MATA KULIAH BIOLOGI SEL
FARMASI – ISTN
FATHIN HAMIDA, M.Si
2018
MENJELAJAHI
SEL
1. Penelaahan
sel

2. Pandangan
7. Permukaan
menyeluruh
dan junction sel
tentang sel

3. Nukleus dan
6. Sitoskeleton
Ribosom

5. Organel 4. Sistem
membran lain endomembran
1
PENELAAHAN
SEL
Penelaahan Sel

Struktur &
organel sel

Fungsi dan
Peran organel
sel
1.1. Penelaahan Struktur Sel dengan Mikroskop

 Mikroskop cahaya: perbesaran maks.1000x (ukuran objek >


0,2 μm).

 Mikroskop elektron: perbesaran100.000x (ukuran objek


sampai dengan 0,2 nm).

 TEM (transmission electron microscope): untuk mengkaji


ultrastruktur internal sel.
 SEM (scanning electron microscope): untuk melihat permukaan
spesimen secara rinci.
SEM TEM
Mikrograf cahaya sel epitel pipi manusia

Spesimen tidak diwarnai Spesimen diwarnai Pelabelan molekul dengan


pewarna flouresen
Mikrograf elektron irisan tipis bagian sel dari trakea

TEM, memperlihatkan ultrastruktur SEM, menghasilkan citra 3 dimensi


(anatomi) silia sel trakea pada silia sel trakea.
1.2. Penelaahan
Fungsi Organel
Sel dengan
Teknik Lab
Fraksionasi Sel
2
PANDANGAN
MENYELURUH
TENTANG SEL
Ukuran Sel Bentuk Sel

Klasifikasi Sel
Jumlah Sel /
berdasarkan
Organisasi Sel
membran inti
Ukuran Sel
 Minimal: dapat memuat material DNA, molekul protein,
struktur internal untuk hidup & bereproduksi. Co: Bakteri
Mycoplasma (0.1 –1.0 μm).
 Maksimal: dibatasi oleh rasio luas permukaan terhadap
volume untuk pertukaran material antara sel dan lingkungan.
 Sel prokariotik 0.1 –10 μm
 Sel eukariotik pada umumnya 10 -100 μm. Sel-sel khusus,
misalnya:
 Telur ayam: ukuran sangat besar karena menyimpan nutrien didalam
sitoplasmanya.
 Otot: mengalami sinsitium yang ditandai dengan inti banyak.
 Syaraf: memanjang untuk menghantarkan rangsang
Bentuk Sel
Telur unggas sangat
besar (diameter
sekitar1-15 cm)karena
menyimpan nutrien
dalam sitoplasma

Sel saraf memanjang


(beberapa-puluhan
cm)untuk menghantarkan
rangsang
Penggolongan Organisasi Seluler
Multiseluler
Uniseluler 1 sel tersusun oleh > 1 unit sel
1 sel tersusun oleh 1 unit sel atau beberapa unit sel dengan
dengan fungsi yang sama struktur dan fungsi yang
berbeda.

Bakteri, Manusia, hewan,


Archaea,protozoa tanaman, jamur,
, yeast/khamir. dan kapang.
Organisme
Multiseluler

Sederhana Kompleks

Kapang, Porifera, Manusia, hewan,


Coelenterata tanaman, jamur.
Klasifikasi Organisme Seluler

Prokariot Eukariot
Inti tidak diselimuti oleh
Inti diselimuti oleh membran
membran sel (tidak memiliki
sel (inti sejati)
inti sejati)

Animalia,
Bakteri &
Plantae,
Archaea
Fungi, Protista
Sel Prokariot
Sel Saccharomyces cerevisiae
Sel Eukariot
TUGAS 1 (Individu)
 Buat makalah mengenai

1. Struktur sel prokariot dan eukariot beserta perbedaannya. (tabel


dan gambar)
2. Struktur sel hewan dan tumbuhan beserta perbedaannya. (tabel
dan gambar)
3. Buat tabel fungsi organel-organel sel eukariot.
4. MENGAPA SEBAGIAN BESAR SEL BERUKURAN
MIKROSKOPIK ?
5. MENGAPA SEL MEMILIKI BENTUK DAN UKURAN
BERBEDA ?
3
NUKLEUS
DAN
RIBOSOM
SITOPLASMA
 Sitoplasma adalah bagian interior sel yang tidak
ditempati oleh nukleus.
 Sitoplasma mengandung organelyang tersebar di
dalam sitosol, yaitu cairan kompleks mirip gel.
 Seluruh daerah di antara nukleus dan membran sel
disebut sitoplasma.
 Sitoplasma ini terdiri atas medium semi cair yang
disebut sitosol yang di dalamnya terletak organel.
FUNGSI NUKLEUS DAN RIBOSOM
Umumnya, nukleus berperan sebagai
pengendali dan perpustakaan informasi
genetik.

Ribosom berperan sebagai situs proses sintesis


protein sel.

Kedua organel tersebut berperan dalam


kontrol genetik.
NUKLEUS DAN RIBOSOM PADA ORGANISME
PROKARIOT

 Nukleus tidak memiliki membran (inti semu).

 Inti semu diisi oleh sitoplasma yang dilengkapi dengan DNA


serta ribosom yang tersebar di seluruh sitoplasma.
RIBOSOM PADA ORGANISME PROKARIOT
 Nukleus tidak memiliki membran maka disebut nukleus (inti)
semu.

 Nukleussemu diisi oleh sitoplasma yang dilengkapi dengan


DNA serta ribosom yang tersebar di seluruh sitoplasma.
NUKLEUS PADA ORGANISME EUKARIOT
 Nukleus memiliki selubung/membran → inti sejati.
 Nukleus tersusun oleh: outer membran yang dilengkapi
dengan pori nukleus, lamina nukelus, inner membran dan
isi nukleus yaitu kromatin (gulungan DNA dengan protein)
dan nukleolus.
 Selubung inti: memisahkan inti dari sitoplasma, dan
terhubung dengan membran RE.
 Pori nukleus berfungsi sebagai situs keluar-masuk
makromolekul tertentu.
 Lamina nukleus berupa filamen protein yang berperan
sebagai kerangka serat yang terbentang di dalam nukleus.
 Nukleolus berperan sebagai lokasi perakitan dan sintesis
komponen ribosom (mRNA).
RIBOSOM PADA ORGANISME EUKARIOT
 Ribosom bebas berada di sitosol, ribosom terikat melekat
pada sisi sitoplasmik outer membran nukleus dan terhubung
dengan RE kasar.
 Baik ribosom bebas maupun terikat melimpah jumlahnya pada
bagian sel pankreas.
 Ribosom terikat melekat pada RE menghasilkan protein
sekretoris.
 Ribosom bebas menghasilkan protein yang tetap terlarut
dalam sitosol. Contohnya adalah enzim-enzim katalis
metabolisme yang bertempat di sitosol.
 Ribosom terikat dan bebas itu identik dan dapat saling
berganti peran.
 Baikribosom bebas maupun ribosom terikat melimpah di sel
pankreas.

 Pankreasmerupakan kelenjar yang terspesialisasi untuk


mensekresi protein.

 Pankreas mensekresi hormon termasuk insulin ke dalam


aliran darah, dan mensekresi enzim pencernaan, yang juha
protein, ke dalam usus halus.
4
SISTEM
ENDOMEMBRA
N
SISTEM ENDOMEMBRAN
 Sistem organel bermembran yang saling bekerja sama
dalam proses sintesis, penyimpanan, dan lalulintas
protein dan berbagai makromolekul lainnya:

a. Nukleus
b. Retikulum Endoplasma
c. Aparatus Golgi
d. Lisosom, peroksisom
e. Sistem vakuola, mikrosom
RETIKULUM ENDOPLASMIK

“endoplasmik” berarti di dalam sitoplasma;


“retikulum” berarti rongga berjala.

Merupakan labirin membran yang berlapis-


lapis dan menempati lebih dari separuh ruang
sel.

REterdiri dari jaringan tubula dan gelembung


membran yang disebut sisterne.
RE-Kasar RE-Halus

Tidak ditempeli ribosom. Banyak


Ditempeli ribosom terikat.
ditemukan di sel adrenal.

Letak dekat dengan inti dan Terletak jauh dari nukleus tapi
terhubung dengan membran inti. masih terhubung dengan RE kasar.

Fungsi utama: sintesis lipid,lemak,


Menghasilkan protein sekretoris
fosfolipid, dan steroid, metabolisme
(mikrosom) dan protein membran
karbohidrat, dan detoksifikasi racun
sel.
dan obat.
Protein sekretoris
 Merupakan protein yang dihasilkan oleh ribosom terikat yang
kemudian masuk ke dalam ruang sisterne RE melalui pori
pada membran RE.
 Sebagian besar protein sekretoris berupa glikoprotein, yaitu
protein yang terikat secara kovalen pada karbohidrat.
 Protein sekretoris RE berbeda dengan protein yang dihasilkan
oleh ribosom bebas.
 Protein sekretoris keluar dari membran RE terbungkus oleh
membran vesikula yang menggelembung mirip tunas dari
daerah terspesialisasi yang disebut daerah RE transisi.
 Vesikula yang berpindah dari bagian sel ke sel lain disebut
vesikula transpor.
APARATUS GOLGI

 Strukturnyaberupa anyaman yang berwarna gelap


dan badan – badan kecil berbentuk bola.

 Peran: menerima, memodifikasi produk RE


kemudian mengirimkannya ke membran plasma
(sekresi) atau ke organel lain (misal: lisosom) dalam
struktur mikrosom (vesikula transpor).
APARATUS GOLGI
 Aparatus golgi terdiri dari tumpukan kantong pipih atau
sisterne.
 Aparatus golgi menerima dan mengirimkan vesikula
transpor serta produk yang dikandungnya.
 Materi yang diterima dari RE dimodifikasi dan disimpan di
dalam aparatus golgi dan akhirnya dikirim ke permukaan sel
atau tujuan lain.
 Sebelum aparatus golgi mengirim produknya dengan membuat
tunas dari sisi trans, golgi menyortir produk ini dan
mengarahkan produknya untuk berbagai bagian sel.
 Gugus fosfat yang ditambahkan ke produk golgi membantu
penyortiran.
 Vesikula transpor yang bertunas dari golgi dapat mengenali
“situs pertautan” pada organel spesiifik.
LISOSOM
 Vesikel yang mengandung enzim hidrolitik dan pendaur ulang.
 Vesikel dibentuk dari pertunasan membran Golgi. Terdapat
pada sel hewan, cendawan tertentu (tidak terdapat pada sel
tumbuhan).
 Jumlah dan distribusi lisosom dalam sitoplasma tergantung
pada aktifitas sel.
 Fungsi lisosom yang utama sebagai pencerna:
 Mengandung enzim pengurai bagi senyawa karbohidrat, protein,
asam nukleat dan lipid.
 Membantu menghancurkan bakteri.
 Mendaur ulang organel yang rusak.
LISOSOM
Enzim – enzim hidrolitik yang
terdapat pada lisosom
No Jenis Enzim Contoh Substrat

1 Glikosidase Β-glukoronidase Glikosaminoglikan

2 Fosfatase Sam fosfatase Fosfoprotein

RNAse RNA
3 Nuklease
DNAse DNA

4 Sulfatase Hyaluronidase Kondroitin sulfat

5 Lipase dan Esterase Kolesteril ester hidrolase Ester dari kolesterol

6 Protease Cathepsin D Protein

7 Fosfolipase Phospholipase A2 (PLA2) glycerophospholipid


LISOSOM
 Mengandung enzim-enzim hidrolitik untuk:
 Fagositosis: mencerna makanan atau memusnahkan sel bakteri
 Autofagi: mendaur ulang organel rusak
Lalu-lintas molekul besar dan partikel melewati
membran plasma
 Eksositosis: vesikula
bergabung dengan
membran plasma →
isinya ke luar sel.
 Endositosis: reseptor
membran menerima
molekul / partikel →
membran plasma
membentuk vesikula.
 Pagositosis: berupa
padatan
 Pinositosis: berupa cairan
LISOSOM
 Lisosom tidak normal menyebabkan penyakit lysosomal
storage diseases yang berakibat fatal. Penyakit ini bersifat
menurun
 Disebabkan satu atau beberapa enzim hidrolitik dalam lisosom
tidak ada, sehingga fungsi sel terganggu. Contoh:

 Pompe’s disease: akumulasi glikogen dalam sel otot dan hati


 Tay-Sachs disease: kerusakan sistem saraf karena tidak ada enzim
pemecah lipid, sel saraf otak rusak akibat akumulasi lipid dalam
lisosom.
PEROKSIKOM

Badan intrasel yang menghasilkan dan


menguraikan hidrogen peroksida.

Mengandung enzim oksidatif kuat serta serta


mengandung sebagian besar katalase sel
VAKUOLA
 Bentuk dan ukuran vakuola beragam
 Pada tumbuhan terdapat vakuola sentral sebagai lisosom
yang besar. Fungsi: membantu pertumbuhan sel dan
menyimpan senyawa kimia tertentu atau sisa produk
metabolisme sel, seperti pigmen untuk menarik serangga
penyerbuk dan racun.
 Vakuola kontraktil pada Protozoa tertentu berfungsi untuk
memompa air dari sel.
 Berbagai vakuola kecil (= mikrosom = kantong = vesikula
transpor) yang lepas dari sistem endomembran dan membran
plasma.
VAKUOLA
 Vakuola makanan: dibentuk dengan
fagositosis untuk mencerna makanan
secara internal.

 Vakuola kontraktil: ditemukan


pada banyak Protista di perairan
tawar (Misal: Paramaecium),
berfungsi untuk memompa air dari
sel, menjaga konsentrasi ion dan
molekul dalam sel.
VAKUOLA
 Vakuola sentral: ditemukan pada sel dewasa
tumbuhan dan cendawan, tanpa lisosom, berperan
dalam:
 hidrolisis
 transportasi
larutan secara selektif
 sebagai tempat menyimpan cadangan makanan
 mengadung pigmen untuk menarik polinator
 mengandung senyawa beracun / tidak enak untuk
melindungi diri dari predator
Review Sistem Endomembran: Struktur dan fungsi
bermacam organel dalam sistem endomembran
saling berhubungan
5
MITOKONDRI
A DAN
KLOROPLAS
 Pada sel eukariot, mitokondria dan kloroplas merupakan
organel yang mengubah energi menjadi produk yang dapat
digunakan sel untuk bekerja (organel pentransformasi energi
utama dari sel).
 Kedua organel ini tidak termasuk dalam sistem endomembran,
karena protein membrannya tidak dibuat oleh RE, tetapi oleh
ribosom bebas dalam sitosol dan oleh ribosom yang
dikandungnya.
 Kedua organel ini, selain memiliki ribosom juga memiliki
DNA dalam jumlah sedikit. DNA ini yang berperan dalam
sintesis protein yang dibuat dalam ribosom organel tersebut
(protein yang diambil dari sitosol yang menyusun sebagian
besar protein organel diprogram oleh DNA nukleus).
MITOKONDRIA
 Mitokondria berperan sebagai situs respirasi seluler, proses
katabolik yang menghasilkan ATP dengan mengkonversi
energi dari gula, lemak, dan bahan bakar lain dengan bantuan
oksigen.

 Didalam sel, dapat ditemukan satu mitokondria besar, namun


lebih sering ditemukan sel yang memiliki ratusan bahkan
ribuan mitokondria.

 Jumlahnya berkorelasi dengan aktivitas metabolisme sel.

 Mitokondria banyak ditemukan pada sel kelenjar dan sel otot.


MITOKONDRIA
Struktur Mitokondrion
 Mitokondrion diselubungi oleh membran berupa fosfolipid
bilayer.

 Membran luar halus tetapi membran luar berlekuk-lekuk


yang disebut krista.

 Membran dalam mitokondrion terbagi menjadi dua ruangan


internal, yaitu:
 Pertama, ruang intermembran berupa daerah sempit antara
membran dalam dan membran.
 Kedua, ruang matriks mitokondria dilingkupi oleh membran
dalam berisi cairan kental yang mengandung berbagai enzim,
garam, air, DNA sirkular, ribosom, dan inklusi sel.
MITOKONDRIA
Apoptosis Sebagai Proses Kematian Sel
yang Melibatkan Mitokondria
 Merupakan proses bunuh diri sel yang melibatkan mitokondria
dalam jalur intrinsik.
 Jalur intrinsik terjadi dengan adanya peningkatan
permeabelitas mitokondria yang teraktivasi dengan adanya
stress pada tingkat seluler.
 Proses ini menghasilkan perubahan morfologi dan biokimia
sel ditandai dengan penyusutan sel karena berkurangnya
sitoplasma, kondensasi nukleus, fragmentasi sel. serta
terbentuk badan apoptotik.
KLOROPLA
S
 Merupakan lokasi terjadinya fotosintesis dan ditemukan organ
daun dan organ tumbuhan hijau lainnya juga alga.

 Kloroplas mengubah energi surya menjadi kimiawi dengan


menyerap cahaya matahari dan menggunakannya untuk
menjalankan sintesis senyawa organik dari karbondioksida dan
air.

 Kloroplas mengandung banyak pigmen terutama pigmen


warna hijau yaitu klorofil yang berperan dalam pengolahan
makanan dengan cara fotosintesis.
KLOROPLA
Struktur Kloroplas S
 Selubungterdiri dari dua membran yang dipisahkan
dengan ruang intermembran yang sangat sempit.

 Ruang dalam kloroplas tersusun oleh kantung-


kantung pipih yang disebut tilakoid.

 Tilakoid
bertumpuk membentuk struktur yang disebut
grana (tunggal: granum).

 Cairan di luar tilakoid disebut stroma.


6
SITOSKELETO
N
SITOSKELET
ON
 Jaringan serabut yang terbentang di sitoplasma,
berperan utama dalam pengorganisasian struktur dan
aktivitas sel.

 Sitoskeleton memberi tumpuan struktural sel dan


mempertahankan bentuk sel, serta berfungsi dalam
motilitas pengaturan sel.
SITOSKELET
Struktur Sitoskeleton ON
 Mikrotubula, merupakan serabut paling tebal ditemukan di
dalam sitoplasma. Mikrotubula terlibat dalam transpor
vesikula sekretoris dari aparatus golgi ke membran plasma.
 Mikrofilamen, adalah rantai ganda subunit aktin yang terlilit
(atau disebut filamen aktin). Berperan sebagai penahan
tegangan (gaya tarik) dan berperan dalam pergerakan sel.
 Filamen intermediet, berperan dalam mempertahankan
bentuk sel dan memperkuat bentuk dan menetapkan posisi
organel.
6
PERMUKAAN
DAN
JUNCTION
SEL
Sel Tumbuhan Diselubungi oleh Dinding Sel
 Dinding sel merupakan ciri khas yang membedakan dengan sel hewan.
 Berfungsi menegakkan tumbuhan dengan melawan gaya gravitasi.
 Ukurannya lebih tebal dari membran plasma.

 Lapisan dinding sel tumbuhan


1. Dinding primer
2. Lamella tengah banyak mengandung pektin.
3. Dinding sekunder banyak mengandung selulosa.

 Pertumbuhan dinding sel tumbuhan


1. Berawal dari sel muda membentuk (mensekresi) dinding primer tipis
2. Diantara dinding-dinding primer yang berdekatan terdapat lamela tengah
3. Seringkali ada penambahan dinding sekunder yang lebih kuat di bagian dalam
dinding primer (ketika pertumbuhan terhenti).
4. Lamela tegah melekatkan sel-sel yang berdekatan menjadi satu.
Matriks Ekstraseluler (ECM) Sel Hewan
 Bahan penyusun utama adalah glikoprotein yang sebagian
besar berupa kolagen.

 Beberapa sel terikat pada ECM oleh jenis glikoprotein yaitu


fibronektin. Fibronektin terikat pada protein reseptor yang
disebut integrin yang terdapat di dalam membran plasma.

 Integrin berperan sebagai jalur komunikasi ECM dengan


sitoskeleton.

Anda mungkin juga menyukai