Anda di halaman 1dari 52

SEL

Rina Oktaviana, S.Pd.


Sel Prokariotik
SK & KD dan Eukariotik

Pengertian Sel Hewan dan


Sel Tumbuhan
Sel

Komponen Organel Sel


Kimiawi Sel

Transport
Membran
Standar Kompetensi (SK)
Memahami struktur dan fungsi sel sebagai
unit terkecil kehidupan

Kompetensi Dasar (KD)


Mengidentifikasi organela sel tumbuhan
dan hewan
Satuan kehidupan terkecil yang menyusun
tubuh mahluk hidup
Tempat terselenggaranya fungsi kehidupan
• Komponen-komponen kimiawi pada KAPALAN
sebuah sel terdiri atas dua kelompok  Karbohidrat
yang berbeda.
• Kelompok komponen pertama  Protein
yang menjadi penyusun kimiawi sel
 Air
adalah organik, dimana komponen ini
berasal dari benda-benda hidup atau  Lipid
makhluk hidup.
• Adapun kelompok kedua adalah  Asam
komponen anorganik yang merupakan Nukleat
komponen penyusun kimiawi sel yang
berasal dari hasil atau proses alam.
Komponen Komponen
Kimiawi Kimiawi
Anorganik Organik
Komponen ini terdiri atas beberapa zat penyusun yaitu
karbohidrat, protein, lemak dan juga asam nukleat yang
semuanya tersebut bisa diperoleh dari makhluk hidup. Masing-
masing zat juga memiliki fungsi sendiri-sendiri, diantaranya
adalah:
 Karbohidrat, merupakan kelompok zat atau senyawa
organik yang terdiri atas unsur hidrogen, oksigen dan juga
karbon. Fungsi utama dari senyawa ini adalah sebagai
sumber energi bagi tubuh,
 Protein, merupakan sebuah bentuk ikatan bersama dari
polimer asam amino atau sering disebut peptida, yang
selanjutnya membentuk ikatan lagi menjadi polipeptida.
Fungsi utama senyawa ini adalah membentuk sel,
mengganti sel rusak dengan yang baru serta perbaikan
jaringan sel yang rusak,
 Asam nukleat, merupakan senyawa organik pada
kromosom sel-sel hidup dan juga virus. Fungsi
utamanya adalah untuk menyimpan dan juga
mengenali informasi genetik sebuah sel.
 Lemak, merupakan senyawa yang terbentuk dari
asam lemak dan juga gliserol. Fungsi utamanya
adalah sebagai cadangan energi selain karbohidrat,
penyusun kimiawi membran sel bersama protein
dan karbohidrat.
Komponen ini lebih banyak berasal dari proses yag terjadi di
alam kemudian diadopsi ke dalam sel. Apapun komponennya
terdiri dari air, gas dan juga garam-garam mineral. Adapun
penjelasannya sebagai berikut :
 Air, merupakan salah satu senyawa penyusun kimiawi sel
yang terbesar baik peran da jumlahnya. Fungsi utamanya
adalah menjaga distribusi nutrisi pada setiap bagian tubuh
agar tetap teratur. Air juga menjadi saran transportasi hasil
eksresi maupun eksresi tubuh, menjadi bahan pelarut da
pereaksi atas biokimia sel, mengatarkan atau menyerap
panas sehingga dapat juga menjaga suhu tubuh.
 Gas, terdiri dari nitrogen, oksigen, karbondioksida dan
juga amonia. Gas ini dapat dari proses alam yang banyak
terjadi di sekitar kita. Adapun fungsi tertentu saja untuk
mendukung proses alami sel dalam melakukan aktivitas.
 Garam-garam mineral, biasanya berbentuk ion-ion baik
positif maupun negatif yang terdiri atas garam, asam,basa,
kation dan anion. Fungsinya adalah membantu
metabolsme yang dilakukan tubuh serta menjaga atau
mengatur
 Prokariotik
 Tidak memiliki membran nuklear
 Termasuk spesies dalam domain Archaea dan
Bakteri
 Eukariotik
 Memiliki membran nuklear
 Memiliki organel
 1,000 sampai 10,000 kali lebih besar dibandingkan
sel prokariot
 Termasuk spesies dalam domain eukariot
10
Comparison of Procaryotic and Eucaryotic Organisms
Procaryotes Eucaryotes
Organisms archaea, bacteria protists, fungi, plants, animals
Cell linear dim. 1-10 :m 10-100 :m
Metabolism anaerobic or aerobic aerobic or anaerobic
Organelles no nucleus, chloroplasts,
mitochondria, endoplasmic
reticulum, etc.
DNA circular, in cytoplasm very long linear molecules
bounded by nuclear envelope
RNA and protein RNA and protein synthesized RNA synthesized in nucleus;
in same compartment protein, in cytoplasm
Cytoplasm no cytoskeleton: cytoskeleton composed of protein
no cytoplasmic streaming, no filaments; cytoplasmic streaming;
endocytosis, no exocytosis endocytosis and exocytosis
Cell division chromosomes pulled apart by chromosomes pulled apart by
attachment to plasma membrane cytoskeletal spindle apparatus
Cellular mainly unicellular mainly multicellular, with
organization differentiation of many cell types
Molecular
11 Biology of the Cell, 2nd Ed.
 Kurang kompleks dibandingkan eukariot

Struktur prokariot umum


• Sitoplasma
• Materi genetik
• Membran sel
• Ribosom
• Beberapa memiliki flagela untuk bergerak
Vibrio cholerae -
causes cholera

ATP drive motor protein complex

E. Coli - normal
inhabitant of human
gut

Sel bakteri adalah prokariot

Tidak ada nukleus, tidak ada membrane yang mengelilingi


subcellular compartments, tidak ada mitokondria, tidak ada
peroxisomes, dll.
 Sel memiliki nukleus
 Dapat bersel tunggal – misalnya
Protista
 Dapat terdiri dari milyaran sel
seperti hewan dan tumbuhan
 Terorganisasi dengan baik
 Memiliki jumlah, bentuk dan fungsi
yang jelas
 Memiliki struktur umum
 Sel eukariot dibedakan menjadi sel
hewan dan sel tumbuhan
1. Membran Plasma
2. Inti Sel
3. Sitoplasma
4. Sitoskeleton
5. Ribosom
6. Retikulum Endoplasma
7. Badan Golgi
8. Lisosom
9. Peroksisom
10. Mitokondria
Sel Tumbuhan Sel Hewan
1. Sel tumbuhan lebih besar dari sel 1. Sel Hewan lebih kecil dari sel
Hewan Tumbuhan
2. Tidak memiliki lisosom 2. Tidak memiliki plastida
3. Tidak memiliki sentrosom 3. Tidak memiliki dinding sel
4. Memiliki dinding 4. Memiliki lisosom
sel dan membran sel 5. Memiliki sentrosom
5. Umumnya memiliki plastida 6. Mempunyai bentuk tidak tetap
6. Mempunyai bentuk yang tetap 7. Tidak memiliki vakuala
7. Memiliki vakuola ukuran besar, (walaupun ada juga yang
banyak memiliki vakuola tapi ukuran
kecil)
Badan mikro

Membran Plasma Ribosom SETRISOL

Retikulum
Inti Sel Mitokondria
Endoplasma

Sitoplasma Badan Golgi Badan Mikro

Sitoskeleton Lisosom Sentriol

Vakuola Plastida
 Pelindung bagi sel agar isi sel
tidak keluar
 Pengatur pertukaran zat yang
keluar masuk ke dalam sel
 Melakukan seleksi terhadap zat
yang boleh keluar dan masuk
dari dalam atau luar sel (selektif
permeable)
 Tersusun atas Karbohidrat,
protein, dan lemak
Glikoprotein
(mengikat molekul sel tetangga)

Kepala (Fosfat) → Hidrofilik

Ekor (Lipid) → Hidrofobik

Protein integral
(protein yang terbenam)

Protein periferal
(protein menempel)
 Pusat kontrol sel
 Mengandung DNA
 Dikelilingi oleh
membran/selubung
nukleus
 Merupakan organel
yang paling mudah
terlihat dibawah
mikroskop
 Biasanya 1 per sel
(kecuali sel otot).
 Nukleolus: spot gelap di
tengah-tengah nukleus yang
membantu membuat
ribosom
 Merupakan cairan sel
dalam sel
 Disebut juga dengan
sitosol karena mirip
dengan jelly (koloid)
 Berfungsi sebagai
tempat berlangsungnya
metabolisme sel.
 Di dalamnya terdapat
berbagai organel sel
Sitoskeleton adalah kerangka
internal sel, yang merupakan
kumpulan serabut atau filamen
globular, serabut protein yang
menyusun sitoplasma sel eukariota.
Sitoskeleton terdiri atas:
1.Mikrofilamen (struktur mirip “rod”
yang berupa protein globular),
monomernya adalah tubulin
2.Filamen intermediate (protein
serabut), monomernya adalah fibrous
(protein)
3.Mikrotubul (tabung berlubang
terdiri atas protein globular) ,
monomernya adalah actin.
Fungsi Skeleton
Fungsi dari skeleton adalah memberikan kekuatan mekanik
pada sel, menjadi kerangka sel,
membantu gerakan substansi dari satu bagaian sel ke
bagian lain,
peran sitoskeleton secara rinci di dalam sel adalah sebagai
berikut:
•Menentukan bentuk dan ketahanan sel
•Penempatan berbagai organel dalam sel
•Pergerakan materi-materi dan organel-organel dalam sel
•Pergerakan sela
•Tempat untuk “anchoring” mRNA dan membantu translasi mRNA
menjadi poplipeptida
•Komponen penting dalam proses pembelahan sel
•Memberikan kekuatan mekanik pada sel
•Menjadi kerangka sel
 Butiran kecil
nukleoprotein yang
tersebar di sitoplasma
 Ada yang melekat di
Retikulum Endoplasma
(sehingga menjadikan
RE tersebut dinamakan
RE Kasar)
 Melakukan sintesis
protein
 Terbagi menjadi 2:
 RE Kasar
 Ditempeli ribosom
 Untuk sintesis protein
 RE Halus
 tidak punya ribosom
 Untuk sintesis lemak
 Berbentuk kantong
pipih yang berkelok-
kelok
 Memodifikasi protein
dengan
menambahkan
oligosakarida
(Glikosilasi)
 Membentuk lisosom
 Mencerna
makromolekul
secara
intraseluler
 Menghidrolisis
lemak, protein,
asam nukleat,
polisakarida
Tempat produksi energi
Respirasi seluler terjadi di
mitokondria untuk
menghasilkan energi yang
digunakan sel
Memiliki membran ganda
Memiliki DNA sendiri
Disebut badan mikro karena ukurannya kecil, hanya
bergaris tengah 0,3-1,5 mikrometer. Badan mikro
terdiri atas peroksisom dan glioksisom.
Peroksisom Glioksisom
Sel yang banyak mengandung glioksisom hanya terdapat pada
peroksisom adalah sel yang sel tumbuhan, terutama pada
banyak melakukan oksidasi, jaringan yang mengandung
misalnya sel hati, sel ginjal, dan
sel otot. Peroksida mengandung lemak, seperti biji-bijian
enzim katalase. Enzim katalase berlemak. Glioksisom
berfungsi untuk menguraikan menghasilkan enzim katalase dan
hydrogen hidroksida (H2O2) enzim oksidase yang keduanya
menjadi oksigen dan air. berperan dalam proses
Hidrogen peroksida merupakan metabolisme lemak yaitu
senyawa hasil sampingan dari mengubah lemak menjadi gula.
proses pernapasan (oksidasi) sel proses metabolisme lemak
yang bersifat meracuni sel. Enzim menghasilkan enzim yang
katalase juga berperan dalam
metabolisme lemak dan diperlukan untuk perkecambahan
fotorespirasi. biji.
 Mengatur pembelahan sel dan pemisahan
kromosom selama pembelahan sel pada hewan
 Terbuat dari mikrotubul
2. Dinding sel
Terdapat pada sel
tumbuhan dan sel
bakteri
Rigid, batas pelindung
Fungsi: memberikan
suport dan perlindungan
kepada membran sel
Berlokasi diluar
membran sel
Terbuat dari selulosa
(fiber)
4. Plastida
◼ Terdiri dari:
◼ Kloroplas → mengandung klorofil
◼ Tilakoid → tempat terjadinya fotosintesis
◼ Stroma → menyimpan hasil fotosintesis
◼ Kromoplas → mengandung karoten
◼ Leukoplas → menyimpan cadangan makanan
 Terdapat hanya
pada sel tanaman
 Mengandung
pigmen hijau
chlorophyll
 Tempat produksi
makanan (glucose)
 Dilindungi oleh
membran ganda
 Vakuola central
yang besar terdapat
pada sel tumbuhan
 Tempat
penyimpanan air,
makanan, enzim,
pigmen.
V

TRANSPOR PASIF TRANSPOR AKTIF


(Transpor tanpa menggunakan energi) (Transpor dengan menggunakan energi)
karena dari konsentrasi rendah → tinggi

DIFUSI OSMOSIS
Difusi molekul Endositosis Eksositosis
Sederhana air melintasi
“memuntahkan”
membran “memakan”
permeabel (fagositosis)
Terfasilitasi
Dibantu dengan “meminum”
protein pembawa (pinositosis)
di membran
palsma sehingga
membentuk kanal
dan molekul
bergerak melintasi
membran
KRISTAL DALAM AIR

GAS DALAM RUANG


Dibantu dengan protein pembawa di membran palsma sehingga membentuk kanal dan molekul
bergerak melintasi membran
 Jika konsentrasi larutan sel lebih
rendah dibandingkan konsentrasi
lingkungan sekitarnya, maka air akan
segera bergerak ke luar meninggalkan
sel secara otomatis, akibatnya sel
menyusut dan mati (PLASMOLISIS)
 Jika konsentrasi larutan sel lebih tinggi
dibandingkan konsentrasi lingkungan
sekitarnya, maka air akan segera
bergerak masuk ke dalam sel secara
otomatis, akibatnya sel membengkak
dan pecah, kecuali pada sel tumbuhan
hanya menggelembung dan menegang
(TURGID)
Moleku Potensi elektrokimia tinggi
l

Protein kanal
Protein pembawa
Protein pompa

Energi

Difusi sederhana Difusi terfasilitasi

Transpor pasif Transpor aktif


Potensi elektrokimia rendah
Transport Aktif
ZAT MASUK/KELUAR KE/DARI DALAM SEL
MELAWAN GRADIEN KONSENTRASI
BAHAN YANG SANGAT BESAR
TIDAK DAPAT MELALUI MEMBRAN

MAKA BAHAN DIBUNGKUS DALAM GELEMBUNG


DENGAN MEKANISME TERTENTU
DIKELUARKAN DARI SEL (EKSOSITOSIS)
ATAU MASUK (ENDOSITOSIS)

BAHAN CAIR BAHAN PADAT


(PINOSITOSIS) (FAGOSITOSIS)
Sel adalah unit struktural dan
fungsional penyusun makhluk
hidup. Sel dibedakan menjadi
sel eukriotik dan prokariotik.
Prokriotik belum memiliki
membran inti sel sedang
eukariotik sudah memiliki
membran inti. Sel eukaiotik
dibedakan menjadi sel
tumbuhan dan s

Anda mungkin juga menyukai