Anda di halaman 1dari 57

BAB 1

SEL
Biologi MA Kelas XI
Kompetensi Dasar
1. Memahami tentang komponen kimiawi penyusun sel serta
ciri hidup pada sel yang ditunjukkan oleh struktur, fungsi,
dan proses yang berlangsung di dalam sel sebagai unit
terkecil kehidupan.
2. Menganalisis berbagai proses pada sel yang meliputi:
mekanisme transpor pada membran, difusi, osmosis,
transpor aktif, endositosis dan eksositosis, reproduksi,
serta sintesis protein sebagai dasar pemahaman bioproses
dalam sistem hidup.
3. Menyajikan model/charta/gambar/ yang merepresentasikan
pemahamannya tentang struktur dan fungsi sel sebagai
unit terkecil kehidupan.
4. Membuat model proses dengan menggunakan berbagai
macam media melalui analisis hasil studi literatur,
pengamatan mikroskopis, percobaan, dan simulasi tentang
bioproses yang berlangsung di dalam sel.
Tujuan Pembelajaran Afektif

1. Siswa dapat mengubah perilakunya untuk mengagumi


keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
struktur dan fungsi sel, serta bioproses yang berlangsung
di dalam sel.
2. Siswa dapat menunjukkan sikap dan perilaku ilmiah (teliti,
tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,
dan peduli dalam melakukan observasi dan eksperimen
tentang sel..
Tujuan Pembelajaran Kognitif
1. Siswa dapat menjelaskan sejarah penemuan sel dan teori sel melalui
kajian literatur.
2. Siswa dapat menjabarkan kisaran ukuran sel berdasarkan kajian
literatur.
3. Siswa dapat membandingkan struktur sel prokariotik dengan sel
eukariotik melalui pengamatan gambar.
4. Siswa dapat mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur dan
fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan.
5. Siswa dapat menunjukkan organel-organel sel melalui pengamatan
gambar sel hewan dan sel tumbuhan.
6. Siswa dapat mengemukakan perbedaan sel tumbuhan dengan sel
hewan berdasarkan pengamatan langsung dengan mikroskop
cahaya dan gambar dari mikroskop elektron.
7. Siswa dapat menjelaskan fungsi organel-organel sel berkaitan
dengan bioproses dalam sistem hidup, seperti sintesis protein,
reproduksi, respirasi, sekresi, dan metabolisme.
8. Siswa dapat menganalisis mekanisme transpor pasif melalui
membran sel (difusi dan osmosis) dari hasil pengamatan percobaan.
9. Siswa dapat menjelaskan diagram transpor aktif (pompa ion,
kotranspor, endositosis, dan eksositosis).
Tujuan Pembelajaran Psikomotor
1. Siswa dapat melakukan pengamatan dengan
menggunakan mikroskop cahaya terhadap sel hewan dan
sel tumbuhan, serta membandingkan hasilnya dengan
gambar dari mikroskop elektron.
2. Siswa dapat melakukan percobaan proses difusi, osmosis,
dan plasmolisis.
Apa yang Anda ketahui tentang sel-sel yang menyusun
tubuh kita?
Penemuan tentang Sel dan Teori tentang
Sel
Sel pertama kali ditemukan
oleh seorang ilmuwan dari
Inggris bernama Robert
Hooke pada tahun 1665.
Saat itu, Hooke mengamati
sel gabus dari dinding sel
tumbuhan yang sudah mati
dengan menggunakan
mikroskop sederhana. Ia
melihat adanya ruangan kecil
kosong yang kemudian
menamakannya dengan sel
(bahasa Latin, cellula =
kamar kecil).
Penemuan tentang sel berkembang ketika Antonie Van
Leeuwenhoek menjadi orang yang pertama kali melihat sel
hidup dari alga Spirogyra dan bakteri dengan menggunakan
mikroskop pada tahun 1674.

Sejak saat itu, para ilmuwan di seluruh dunia berlomba-


lomba untuk melakukan percobaan tentang sel.
Kisaran Ukuran Sel

• Sebagian besar sel berdiameter antara 1 – 100 mikrometer


(μm), dengan volume berkisar antara 1 – 1.000 μm3.
• Sel hewan berdiameter sekitar 20 μm, sel tumbuhan
berdiameter sekitar 40 μm, sel Amoeba 90 – 800 μm, dan
sel alga yang besar berdiameter 50.000 μm (50 mm).
• Ukuran sel yang sangat kecil tersebut menyebabkan sel sulit
diamati dengan mata telanjang.
• Oleh karena itu, digunakan mikroskop untuk mengamati sel.
Tipe Sel
A. Sel Prokariotik
Prokariotik (Yunani, pro =
sebelum, karyon = inti)
merupakan sel yang belum
memiliki nukleus atau tidak
memiliki membran inti yang
memisahkan materi genetik di
inti sel dengan bagian sel
lainnya.
Materi genetik (DNA) pada sel
prokariotik tampak
terkonsentrasi pada suatu
tempat yang disebut
nukleoid.
B. Sel Eukariotik

Eukariotik (Yunani, eu
= sebenarnya, karyon
= inti) merupakan sel
yang memiliki nukleus
yang sebenarnya,
atau materi genetik
(DNA) yang
dibungkus oleh
membran inti.
Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik
ORGANEL PROKARIOT EUKARIOT
Inti sel Tanpa membran Bermembran nukleus
nukleoid
Ribosom Pada sitoplasma Pada Sitoplasma dan
RE
RE Tidak ada Ada
Badan Golgi Tidak ada Ada
Mitokondria Tidak ada Ada
Lisosom Tidak ada Ada
Sentriol Tidak ada Ada pada hewan
DNA Bentuk cincin pada Ada pada hewan
sitoplasma Bentuk spiral ganda, pd
inti sel, mitokondria dan
kloroplas
Komponen Kimiawi Sel
A. Unsur dan Senyawa Kimiawi Makhluk Hidup
Kandungan Senyawa Kimiawi
Jenis
Air Karbohidrat Protein Lemak Mineral

Manusia 59 Sedikit 18 18 4

Ayam 56 Sedikit 21 19 3

Jagung 76 20 2 0,7 1,3

Beras 12 80 7 0,3 0,4

Bayam 93 3 2 0,3 1,5

Ragi 72 13 12 1 2
B. Struktur dan Fungsi Makromolekul
Berdasarkan jumlah monomer yang menyusun polimer,
Karbohidrat karbohidrat dapat digolongkan menjadi monosakarida,
disakarida, dan polisakarida.

Senyawa lipid yang paling penting bagi makhluk hidup


adalah lemak, fosfolipid, dan steroid. Senyawa lipid
Lipid
lainnya, yaitu sfingolipid, lilin, karotenoid (sebagai bahan
baku vitamin A), dan limonen dalam minyak lemon.

Protein merupakan komponen penyusun sel yang


meliputi sekitar 50% dari bobot kering sel tersebut.
Protein
Semua jenis protein merupakan polimer yang dibangun
dari kumpulan 20 jenis asam amino.

Asam nukleat merupakan polinukleotida, yaitu suatu


polimer yang satuan penyusunnya adalah nukleotida.
Asam Nukleat
Nukleotida terdiri atas 3 komponen, yaitu basa nitrogen,
pentosa (gula berkarbon lima), dan gugus fosfat.
Struktur Sel dan Fungsinya
Membran Sel
• Membran sel merupakan lapisan tipis dengan ketebalan sekitar 8 nm,
yang membatasi isi sel dengan lingkungan di sekitarnya.
• Membran sel bersifat selektif permeabel atau semipermeabel
karena hanya dapat dilewati oleh ion, molekul, dan senyawa-
senyawa tertentu.
• Pada sel hewan dan manusia, membran sel terletak di bagian terluar,
sedangkan pada tumbuhan membran sel dikelilingi dinding sel.
• Membran plasma tersusun dari bahan lipid (fosfolipid), protein, dan
karbohidrat.
• Membran plasma terdiri atas dua lapisan (bilayer) fosfolipid, dan
pada matriks fluida bilayer fosfolipid tersebut tersebar banyak jenis
protein.
• Satu unit fosfolipid terdiri atas:
1) Fosfat di bagian kepala pada permukaan membran, yang
bersifat hidrofilik atau suka air,
2) Asam lemak di bagian ekor, yang tersembunyi di dalam
membran, dan bersifat hidrofobik atau tidak suka air.
• Berdasarkan letaknya, protein membran dapat dibedakan
menjadi 2 jenis, yaitu:
• Protein integral (intrinsik), tertanam di antara bilayer
fosfolipid.
• Protein periferal (ekstrinsik), terikat secara longgar pada
permukaan membran atau pada protein integral.
• Pada permukaan membran terdapat karbohidrat berupa
oligosakarida.
• Oligosakarida terikat secara kovalen dengan lipid yang
kemudian disebut glikolipid.
• Oligisakarida yang terikat dengan protein disebut
glikoprotein.
• Fungsi membran sel adalah sebagai berikut.
• Mengontrol masuk dan keluarnya zat dari atau ke dalam
sel.
• Sebagai pelindung agar isi sel tidak keluar.
• Sebagai reseptor (menerima rangsangan) dari luar sel.
Nukleus

• Merupakan bagian yang Fungsi nukleus, yaitu:


paling penting bagi sel, • Mengontrol sintesis protein
berdiameter 5 μm, dengan cara menyintesis m-
diselubungi membran ganda RNA sesuai dengan
(membran luar dan dalam) perintah DNA,
yang dipisahkan oleh • Mengendalikan proses
ruangan sekitar 20 – 40 nm. metabolisme sel.
• Di dalam nukleus terdapat • Menyimpan informasi
nukleoplasma (plasma genetik berupa DNA.
inti), anak inti (nukleolus), • Tempat penggandaan
dan materi genetik berupa (replikasi) DNA.
benang-benang kromatin. Mengendalikan proses
metabolisme sel.
Sitoplasma

• Sitoplasma adalah cairan sel yang terletak di dalam sel, di


luar inti sel dan organel sel.
• Sitoplasma berbentuk cairan koloid homogen yang jernih,
serta mengandung nutrien, ion-ion, garam, dan molekul
organik.

Fungsi sitoplasma, yaitu:


• Tempat organel sel dan sitoskeleton.
• Memungkinkan terjadinya pergerakan organel sel oleh
aliran sitoplasma.
• Tempat terjadinya reaksi metabolisme sel.
• Untuk menyimpan molekul-molekul organik (misalnya,
karbohidrat, lemak, protein, dan enzim).
Ribosom

• Ribosom berbentuk butiran kecil dengan diameter sekitar 20


– 22 nm.
• Ribosom dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1) Ribosom bebas, tersuspensi di dalam sitosol.
2) Ribosom terikat, menempel pada retikulum endoplasma
(RE).
• Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
Retikulum Endoplasma
• Retikulum endoplasma (RE) merupakan membran
berbentuk labirin yang berhubungan dengan selubung inti
sel.
• Retikulum endoplasma dapat dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu:
a. Retikulum endoplasma halus (tidak bergranula), jika
permukaannya tidak ditempeli oleh ribosom. RE halus
berperan dalam proses sintesis lipid (fosfolipid dan
sterol), metabolisme karbohidrat, dan menetralisir racun.
Di dalam sel ovarium, testis, hati, dan otot, banyak
mengandung RE halus.
b. Retikulum endoplasma kasar (bergranula), jika
permukaannya ditempeli oleh ribosom. RE kasar
berperan membentuk fosfolipid membrannya sendiri dan
sintesis protein sekretori (misalnya glikoprotein dan
hormon insulin di dalam sel pankreas).
Badan Golgi

• Badan Golgi ditemukan pertama


kali oleh Cammilio Golgi pada
tahun 1898 di dalam sel-sel
kelenjar.
• Badan Golgi terdiri atas tumpukan
kantong membran pipih sisterna
dan vesikula-vesikula.
• Badan Golgi berperan sebagai pusat produksi,
pergudangan, penyortiran, dan pengiriman produk sel,
seperti enzim dan hormon.

Fungsi badan Golgi, yaitu:


• Berperan dalam sekresi atau membentuk vesikula yang
berisi enzim untuk sekresi.
• Membuat makromolekul, seperti polisakarida dan asam
hialuronat (zat lengket pada sel-sel hewan).
• Membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim
pemecah selubung sel telur.
• Membentuk membran plasma dari vesikula-vesikula yang
dilepaskan.
• Membentuk dinding sel pada tumbuhan
Lisosom
• Lisosom merupakan organel kecil berdiameter 0,1 μm, berbentuk
seperti kantong (vesikel) yang diselubungi membran tunggal.
• Lisosom berisi enzim hidrolitik yang mencerna makromolekul,
contohnya enzim nuklease.

Fungsi lisosom, yaitu:


• Berperan pada pencernaan intrasel.
• Berperan pada proses fagositosis dengan cara menelan dan
mencerna partikel yang lebih kecil, seperti yang dilakukan oleh
organisme uniseluler, misalnya Amoeba. Pada manusia, sel
makrofag memfagositosis bakteri atau kuman penyakit lainnya.
• Autofag atau menelan dan mendaur ulang organel yang rusak.
• Autolisis atau perusakan sel sendiri dengan cara membebaskan
semua isi lisosom. Autolisis terjadi pada peristiwa hilangnya ekor
katak saat metamorfosis.
Peroksisom

• Peroksisom merupakan organel yang menyerupai kantong


berbentuk agak bulat, mengandung butiran kristal, dan
diselubungi membran tunggal.
• Peroksisom mengandung enzim oksidase dan enzim
katalase.
• Fungsi peroksisom, yaitu:
1) Penghasil enzim oksidase dan katalase.
2) Memecah asam lemak menjadi molekul kecil sebagai
bahan bakar untuk respirasi sel.
3) Di dalam sel hati, peroksisom menetralisir racun alkohol
dan senyawa berbahaya lainnya.
Glioksisom

• Glioksisom adalah sejenis peroksisom yang ditemukan


pada jaringan penyimpan lemak dari biji tumbuhan.
• Glioksisom berfungsi untuk menghasilkan enzim yang dapat
mengubah asam lemak menjadi gula, yang akan digunakan
sebagai sumber energi pada saat biji sedang berkecambah.
Mitokondria

• Mitokondria merupakan organel berbentuk silinder


dengan panjang 1 – 10 μm, dan diselubungi dua
membran (membran luar dan membran dalam).
• Membran dalam mitokondria berlekuk-lekuk, disebut
krista.
• Mitokondria berperan dalam respirasi sel atau
metabolisme energi di dalam sel yang dapat
menghasilkan ATP.
Plastida

Plastida adalah organel penyimpan materi yang diselubungi


oleh membran ganda.
Plastida dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
a. Leukoplas, merupakan plastida yang berwarna putih
atau tidak berwarna. Leukoplas terdapat pada sel-sel
akar, umbi, dan biji.
b. Kromoplas, merupakan plastida yang mengandung
pigmen selain klorofil (hijau). Kromoplas terdapat
pada sel bunga dan buah-buahan yang masak.
c. Kloroplas, merupakan plastida berbentuk seperti
lensa, berukuran 2 μm x 5 μm, dan mengandung
pigmen hijau (klorofil). Kloroplas terdapat pada sel-
sel yang melakukan fotosintesis, misalnya sel daun
dan ganggang hijau.
Vakuola

• Vakuola adalah organel berbentuk vesikula besar yang


berisi cairan dan diselubungi membran tunggal.
• Vakuola pada sel tumbuhan berfungsi sebagai berikut:
1) Menyimpan gas, senyawa-senyawa organik (misalnya
alkaloid, protein, dan asam organik) dan ion anorganik
(misalnya kalium dan klorida).
2) Tempat menyimpan pigmen daun, buah, dan bunga
(antosianin), misalnya warna merah, kuning, dan ungu.
3) Menyimpan senyawa beracun atau aroma tidak sedap.
Hal ini dapat melindungi tumbuhan dari gangguan
pemangsa.
4) Menyerap air sehingga sel menjadi lebih besar.
5) Tempat pembuangan akumulasi produk sampingan hasil
metabolisme yang berbahaya.
Sentrosom dan Sentriol

• Sentrosom merupakan organel tempat tumbuhnya


mikrotubul yang terletak di dekat nukleus.
• Di dalam sentrosom terdapat satu pasang sentriol,
tetapi sentrosom pada tumbuhan tidak memiliki
sentriol.
• Berfungsi dalam proses pembelahan sel.
Sitoskeleton
• Sitoskeleton merupakan kerangka sel yang kuat dan lentur, berupa jalinan
serabut yang tersebar di seluruh sitoplasma.
• Sitoskeleton berfungsi untuk menyokong dan mempertahankan bentuk sel,
serta berperan sebagai tempat tertambatnya beberapa organel sel.
• Berdasarkan ukurannya, sitoskeleton dibedakan menjadi mikrotubula,
filamen intermediet (filamen antara), dan mikrofilamen (filamen aktin).
Dinding Sel
• Dinding sel memiliki Bahan Penyusun dinding sel:
ketebalan 0,1 μm hingga • Selulosa (polimer yang
beberapa mikrometer. tersusun dari molekul glukosa
• Dinding sel terdapat pada sel dan membentuk rantai lurus
tumbuhan, jamur, dan alga dengan panjang mencapai 4
(ganggang). µm)
• Fungsi dinding sel, yaitu: • Hemiselulosa (campuran dari
1) Melindungi sel. polimer yang berbeda
2) Mempertahankan bentuk susunan dan bercabang
sel. banyak)
3) Mencegah penyerapan air • Pektin (polisakarida yang
yang berlebihan. bersifat lengket)
• Lignin (zat kayu) untuk
mengeraskan dinding sel
• Kutin, suberin dan lilin
(senyawa yang mengandung
lemak)
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Sistem Endomembran
• Sistem endomembran, yaitu berbagai jenis membran dari
organel-organel yang dihubungkan melalui sambungan fisik
secara langsung, atau melalui transfer segmen-segmen
membran berupa vesikula-vesikula.
• Mekanisme sistem endomembran, sebagai berikut:
1. Selubung nukleus bersinggungan dengan RE kasar dan
RE halus.
2. Retikulum endoplasma menghasilkan membran berbentuk
vesikula transpor, yang akan bergerak menuju ke badan
Golgi.
3. Di badan Golgi atau di organel lainnya, terjadi modifikasi
struktur molekuler vesikula. Selanjutnya, badan Golgi
melepas vesikula-vesikula yang menghasilkan lisosom dan
vakuola.
4. Vesikula-vesikula yang dihasilkan RE dapat bergabung
untuk memperluas membran plasma dan menghasilkan
protein sekretori atau produk lain ke luar sel.
Mekanisme Transpor Melalui Membran
Plasma
Transpor zat melalui membran bertujuan, antara lain sebagai
berikut:
1) Memasukkan gula, asam amino, dan nutrien lain yang
diperlukan sel.
2) Memasukkan oksigen (O2) dan mengeluarkan karbon
dioksida (CO2) pada proses respirasi sel.
3) Mengatur konsentrasi ion anorganik di dalam sel,
contohnya ion Na+, K+, Ca2+, dan Cl-.
4) Membuang sisa-sisa metabolisme yang bersifat racun.
5) Menjaga kestabilan pH.
6) Menjaga konsentrasi suatu zat untuk mendukung kerja
enzim.
A. Transpor Pasif
• Transpor pasif merupakan transportasi sel yang
dilakukan melalui membran tanpa membutuhkan
energi.
• Transpor pasif terjadi karena adanya perbedaan
konsentrasi antara zat yang berada di dalam sel
dengan zat yang berada di luar sel.

Difusi
• Difusi adalah proses pergerakan partikel, molekul, ion, gas,
atau cairan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih
rendah hingga tercapai suatu keseimbangan.
• Difusi yang dilakukan oleh sel hidup contohnya adalah
peristiwa masuknya oksigen (O2) dan keluarnya karbon
dioksida (CO2) pada respirasi sel.
Difusi Dipermudah

• Difusi dapat dipermudah Difusi yang dipermudah oleh


oleh protein spesifik yang saluran protein:
membentuk saluran • Banyak molekul polar yang
protein dan protein berukuran besar (misalnya, asam
transpor pada membran amino, dan glukosa) dan ion
sel. (misalnya, K+, Na+ dan Cl-)
• Mekanisme difusi tertahan oleh membran ganda
terfasilitasi adalah sebagai fosfolipid, tetapi dapat berdifusi
berikut: melalui saluran yang dibentuk oleh
1. Difusi yang dipermudah protein.
oleh saluran protein. • Protein yang biasanya membentuk
2. Difusi yang dipermudah saluran adalah protein integral.
oleh protein transpor. • Saluran protein dapat membuka
dan menutup karena adanya
rangsangan listrik atau kimiawi,
Difusi yang dipermudah oleh
protein transpor:
• Banyak molekul polar yang
berukuran besar (misalnya,
asam amino, dan glukosa)
dan ion (misalnya, K+, Na+
dan Cl-) tertahan oleh
membran ganda fosfolipid,
tetapi dapat berdifusi melalui
saluran yang dibentuk oleh
protein.
• Protein yang biasanya
membentuk saluran adalah
protein integral.
• Saluran protein dapat
membuka dan menutup
karena adanya rangsangan
listrik atau kimiawi,
Osmosis
• Osmosis adalah proses bergeraknya molekul pelarut (air) dari
larutan dengan konsentrasi rendah (hipotonik) ke larutan dengan
konsentrasi yang lebih tinggi (hipertonik) melalui selaput selektif
permeabel.
• Larutan hipotonik memiliki konsentrasi zat terlarut lebih
rendah, sedangkan larutan hipertonik memiliki konsentrasi
zat terlarut lebih tinggi.
• Larutan isotonik memiliki konsentrasi zat terlarut yang
sama.
• Contoh peristiwa osmosis adalah air laut yang meskipun
memiliki beragam jenis zat terlarut, molekul airnya tetap
akan bergerak ke larutan gula yang konsentrasinya sangat
tinggi.
B. Transpor Aktif

• Transpor aktif adalah transpor zat melalui


membran yang melawan gradien konsentrasi
(dari konsentrasi rendah ke konsentrasi yang
lebih tinggi), sehingga memerlukan energi.
• Energi yang diperlukan berupa ATP (adenosin
trifosfat).
Pompa Ion

• Pompa ion adalah transpor ion melalui membran dengan


cara melakukan pertukaran ion dari dalam sel dengan ion di
luar sel.
• Transpor dilakukan oleh protein transpor yang tertanam
pada membran plasma, menggunakan sumber energi
berupa ATP.
• Contoh pompa ion, yaitu pompa ion natrium-kalium pada sel
hewan. Sel hewan memiliki konsentrasi ion K+ lebih tinggi
dan ion Na+ jauh lebih rendah dibandingkan dengan
lingkungannya. Membran sel hewan mempertahankan
konsentrasi ion melawan gradien konsentrasi dengan
memompa ion Na+ ke luar dan ion K+ masuk ke dalam sel.
Kotranspor

• Kotranspor adalah transpor aktif dari zat tertentu yang dapat


menginisiasi transpor zat terlarut lainnya.
• Kotranspor dilakukan oleh dua protein transpor dengan
energi berupa ATP.
• Contoh kotranspor, yaitu pompa proton yang menggerakkan
transpor sukrosa pada sel tumbuhan.
Endositosis-Eksositosis

• Eksositosis-endositosis adalah transpor partikel dan


molekul besar melalui pelipatan membran plasma atau
pembentukan vesikula.
a. Eksositosis
Pada eksositosis, vesikula yang berisi makromolekul
dari badan Golgi dipindahkan oleh sitoskeleton untuk
bergabung dengan membran plasma, kemudian
vesikula menumpahkan isinya ke luar sel.
b. Endositosis
Pada endositosis, makromolekul dikelilingi oleh
membran plasma yang melipat membentuk vesikula,
kemudian vesikula tersebut masuk ke dalam sel.
Kuis
1. Jelaskan perbedaan antara eksositosis dengan
endositosis.
2. Jelaskan perbedaan antara sel prokariotik dengan sel
eukariotik.
3. Berikan contoh peristiwa difusi dan osmosis.
4. Jelaskan perbedaan antara leukoplas, kromoplas, dan
kloroplas.
5. Sebutkan struktur membran plasma yang ditunjuk oleh
huruf A, B, C, D, dan E.

Anda mungkin juga menyukai