Anda di halaman 1dari 12

Pertemuan 1

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 1


Nama : Farah Hartiningtias Fatima Kelas: XII MIA 3

KD 3.4 : Menganalisis proses pembelahan sel sebagai dasar penurunan sifat dari induk kepada
keturunannya

Tujuan Pembelajaran :

1. Menjelaskan fase-fase pembelahan mitosis dan meiosis


2. Menjelaskan cirri setiap fase pembelahan mitosis dan meiosis
3. Menjelaskan karakter/sifat sel anakan hasil pembelahan mitosis dan meiosis
4. Meenjelaskan proses gametogenesis (spermatogenesis dan oogenesis)

Alokasi waktu : 2 x 45 menit

Petunjuk :

Pelajarilah materi tentang proses pembelahan sel , kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

1. Pada tahap interfase terdiri dari tiga tahap seperti pada gambar di bawah ini, jelaskan ketiga
fase tersebut!

a. Growth 1 (G1)
Fase G1 merupakan bagian pertama dari interfase. Fase ini dimulai segera setelah sel
mengalami pembelahan sel atau mitosis. Pada fase ini sel secara metabolik aktif dan
mengalami pertumbuhan.

Pertumbuhan sel pada fase G1 meliputi pembentukan berbagai protein, pembentukan


berbagai organel sel, dan penambahan volume sel. Dari fase ini sel dapat meneruskan
ke fase S, menghentikan siklus sel masuk ke fase G0, atau berhenti di fase fase G1.
Regulasi yang menentukan hal ini adalah cyclin G1/S yang akan dijelaskan kemudian.

b. Sintesis (S)
S adalah kepanjangan dari sintesis dan ciri utama dalam fase ini adalah sintesis DNA.
Genom sel pada fase ini akan direplikasi sehingga menghasilkan salinan baru untuk
proses pembelahan sel.

c. Growth 2 (G2)
Pada fase G2, sel kembali mengalami pertumbuhan sel meliputi sintesis berbagai
macam protein dan organel. Selain itu, mikrotubul juga mulai tersusun dan pada fase ini
juga dilakukan pengecekan kerusakan DNA. Kerusakan ini terutama dijalankan oleh
protein p53 yang penjelasannya secara rinci dapat disimak di bagian bawah dari artikel
ini.

2. Jelaskan istilah pembelahan sel berikut :


a. Benang spindle
Benang spindle adalah Benang protein yang membentuk tabung (disebut tubulus) yang
muncul menghubungkan sentriol yang satu dengan yang lain pada proses pembelahan
sel; fungsi benang spindel adalah untuk menarik kromosom menuju ke kutub masing-
masing.
b. Sentromer
Sentromer adalah sebuah bagian pada untaian DNA yang bertanggung jawab atas
pergerakan kromosom yang telah tereplikasi.Setiap kromosom memiliki satu buah
sentromer.Sentromer mempunyai dua fungsi utama, yaitu sebagai tempat melekatnya
kromatid saudara dan sebagai tempat pelekatan benang spindel pada saat pembelahan
sel.
c. Kinetokor
Kinetokor merupakan daerah khusus pada sentromer kromosom. Kromosom yang
melekat pada serat kutub di kinetochores mereka melalui kinetokor serat fibers.
Kinetokor adalah mikrotubulus yang menghubungkan Kinetokor untuk spindle serat
kutub. Serat kutub adalah serat gelendong yang memperpanjang dari dua kutub sel
pemisah. Mereka terhubung ke wilayah sentromer kromosom melalui serat kinetokor
untuk memanipulasi dan memisahkan kromosom selama pembelahan sel.
d. Kromosom
Kromosom merupakan struktur di dalam sel berupa deret panjang molekul yang terdiri
dari satu molekul DNA dan berbagai protein terkait yang merupakan informasi genetik
suatu organisme,seperti molekul kelima jenis histon dan faktor transkripsi yang terdapat
pada beberapa deret, dan termasuk gen unsur regulator dan sekuens nukleotida.
Kromosom yang berada di dalam nukleus sel eukariota, secara khusus disebut kromatin.
e. Kromatid
Kromatid adalah bagian kromosom yang sering disebut sebagai lengan kromosom.
Lengan Kromosom ini memiliki pasangan masing – masing, dan melekat satu sama lain
pada bagian yang disebut sentromer (Pusat Kromosom). Kromatid ini sering disebut
kromonema. Kromonema adalah filamen tipis yang terbentuk pada masa awal
terbentuk pintalan kromatid pada pembelahan sel tahap Profase, kadang tampak pada
tahap interfase. Kromonema dan Kromatid merupakan dua istilah yang digunakan untuk
mengenali satu struktur yang sama.
f. Sentrosom
Sentrosom adalah Organel sel yang berfungsi aktif pada pembelahan sel dan hanya
terdapat pada sel hewan. Sentrosom merupakan wilayah yang terdiri dari dua
sentriol(sepasang sentriol) yang terjadi ketika pembelahan sel, di mana nantinya tiap
sentriol ini akan bergerak ke bagian kutub-kutub sel yang sedang membelah. Pada siklus
sel di tahapan interfase, terdapat fase S yang terdiri dari tahap duplikasi kromosom,
kondensasi kromoson, dan duplikasi sentrosom.
g. Kariokinesis
Kariokinesis adalah proses pembagian materi inti yang terdiri dari beberapa tahap
diantaranya : Profase, Metafase serta Telofase. Dan setiap fase-fase tersebut terdapat
pula ciri-ciri yang berbeda didalam tiap-tiap fase tersebut.
Diantara beberapa aspek yang berbeda adalah pada kromosom, membran inti, mikro
tubulus dan sentriol.
h. Sitokinesis
Pada proses sitokinesis, sitoplasma sel hewan dibagi menjadi 2 melalui terbentuknya
cincin kontraktil yang dibentuk oleh aktin dan miosin pada bagian tengah sel, dimana
cincin kontraktil tersebut membentuk alur pembelahan yang akhirnya terbentuknya dua
sel anak. Masing-masing sel anak yang terbentuk tersebut mengandung organel-organel
sel dan inti sel.
i. Bidang equator
Bidang equator adalah bidang tengah dari sel sehingga kromosom tampak paling jelas.
j. Haploid
haploid berarti sel atau organisme tersebut hanya memiliki separuh dari jumlah set
kromosom, pada organisme diploid ini berarti memiliki 1 set kromosom lengkap di inti
sel.
k. Diploid
Diploid artinya sel atau organisme tersebut memiliki 2 set kromosom lengkap di inti sel.
3. Berikut adalah fase pembelahan mitosis

a. Jelaskan perubahan kromosom yang terjadi pada fase profase, metaphase, anaphase,
dan telofase!
 Profase : Pada fase ini, kromosom dapat dilihat menggunakan mikroskop. Selanjutnya, nukleolus
menghilang dan terjadi duplikasi kromosom (kromosom membelah dan memanjang)
menghasilkan 2 kromosom anakan yang disebut kromatid . Kedua kromatid tersebut bersifat
identik sehingga disebut kromatid kembar (sister chromatid ), yang bersatu atau dihubungkan
oleh sentromer pada lekukan kromosom. Sentromer merupakan bagian kromosom yang
menyempit, tampak lebih terang dan membagi kromosom menjadi 2 lengan. Pada akhir profase,
di dalam sitoplasma mulai terbentuk gelendong pembelahan ( spindel ) yang berasal dari
mikrotubulus. Mikrotubulus tersebut memanjang, seolah-olah mendorong dua sentrosom di
sepanjang permukaan inti sel (nukleus). Akibatnya, sentrosom saling menjauh.
 Metaphase : Tahap awal metafase (prometafase) ditandai dengan semakin memadatnya
kromosom (kromosom ini terdiri dari 2 kromatid) dan terpecahnya membran inti (membran
nukleus). Hal ini menyebab-kan mikrotubulus dapat menembus inti sel dan melekat pada
struktur khusus di daerah sentromer setiap kromatid, disebut kinetokor . Oleh karena itu,
kinetokor ini berfungsi sebagai tempat bergantung bagi kromosom. Sebagian mikrotubulus yang
melekat pada kinetokor disebut mikro-tubulus kinetokor, sedangkan mikrotubulus yang tidak
memperoleh kinetokor disebut mikrotubulus non kinetokor. Sementara itu, mikrotubulus non
kinetokor berinteraksi dengan mikrotubulus lain dari kutub sel yang berlawanan. Pada
metafase,kromosom tampak jelas.Pada tahap metafase sesungguhnya, sentrosom telah berada
pada kutub sel. Dinding inti sel menghilang. Sementara itu, kromosom me-nempatkan diri pada
bidang pembelahan yang disebut bidang metafase. Bidang ini merupakan bidang khayal yang
terletak tepat di tengah sel, seperti garis katulistiwa bumi sehingga disebut juga bidang ekuator.
Pada bidang ini, sentromer dari seluruh kromosom terletak pada satu baris yang tegak lurus
dengan gelendong pembelahan. Kinetokor pada setiap kromatid menghadap pada kutub yang
berlainan. Dengan letak kromosom berada di bidang pembelahan, maka pembagian jumlah
informasi DNA yang akan diberikan kepada sel anakan yang baru, benar-benar rata dan sama
jumlahnya.
 Anaphase : Tahap anafase ditandai dengan berpisahnya kromatid saudara pada bagian
sentromer kromosom. Gerak kromatid ini disebabkan tarikan benang mikrotubulus yang berasal
dari sentriol pada kutub sel. Kalian telah mengetahui bahwa mikrotubulus melekat pada
sentromer. Hal ini menyebabkan sentromer tertarik terlebih dahulu. Akibatnya, sentromer
berada di depan dan bagian lengan kromatid berada di belakang. Struktur ini seperti huruf V.
Gerakan ini menempuh jarak sekitar 1μm (10-6 meter) tiap menit. Pada saat bersamaan,
mikrotubulus non kinetokor semakin memanjang sehingga jarak kedua kutub sel semakin jauh.
Selanjutnya, masing-masing kromatid bergerak ke arah kutub yang berlawanan dan berfungsi
sebagai kromosom lengkap, dengan sifat keturunan yang sama (identik). Untuk menjalankan
tugasnya ini, mikrotubulus telah mengalami peruraian pada bagian kinetokornya.
 Telofase : Pada tahap telofase ini, inti sel anakan terbentuk kembali dari fragmen-fragmen
nukleus. Bentuk selnya memanjang akibat peran mikrotubulus non kinetokor. Benang-benang
kromatin mulai longgar. Dengan demikian, fase kariokinesis yang menghasilkan dua inti sel anak
yang identik secara genetik telah berakhir, namun dua inti sel masih berada dalam satu sel. Agar
kedua inti terpisah menjadi sel baru, perlu adanya pembelahan sitoplasma yang disebut
sitokinesis. Sitokinesis terjadi, segera setelah telofase selesai. Pada fase sitokinesis terjadi
pembelahan sitoplasma diikuti pembentukan sekat sel baru, sehingga terbentuk dua sel anakan.
Pada sel hewan, sitokinesis ditandai dengan pembentukan alur pembelahan melalui pelekukan
permukaan sel di sekitar bekas bidang ekuator. Di sepanjang alur melingkar, terdapat mikrofi
lamen yang terdiri dari protein aktin dan miosin. Protein tersebut berperan dalam kontraksi otot
atau pergerakan sel yang lain. Kontraksi ini semakin ke dalam sehingga menjepit sel dan
membagi isi sel menjadi 2 bagian yang sama.

b. Mengapa interfase tidak tepat jika disebut fase istirahat pada pembelahan sel?
Interfase merupakan perubahan dikarenakan sel-sel yang menyusun tubuh kita juga
berkembang dan memperbanyak diri, sehingga secara kuantitas jumlah sel pasti akan
bertambah banyak, yang menyebabkan tubuh makhluk hidup pasti akan bertambah
besar. Oleh karena itu tidak tepat dengan fase istirahat.

c. Tuliskan bagian-bagian yang menyusun inti sel (nucleus) pada tahap interfase!
Saat pembelahan sel khususnya tahapan interfase, nukleus tersusun atas membran inti,
anak inti (nukleolus), benang-benang kromatin, dan cairan inti (nukleoplasma).

d. Mengapa pembelahan mitosis harus terjadi secara bertahap?


pembelahan mitosis harus terjadi secara bertahap krn utk mengatur dan menjamin
bahwa sel anakan mengandung informasi genetik yg sama persis dgn sel induknya
4. Perhatikan gambar pembelahan meiosis berikut

a. Tuliskan 4 fase meiosis I


interfase, profase I, metafase I, anafase I, telofase I, dan sitokinesis I.
b. Tuliskan 4 fase meiosis II
profase II, metafase II, anafase II, telofase II, dan sitokinesis II.
c. Jelaskan perubahan kromosom pada profase I
Pada profase I, DNA dikemas ke dalam kromosom. Pada akhir profase I, terbentuk
kromosom homolog yang berpasangan membentuk tetrad. Kromosom homolog adalah
sepasang kromosom yang terdiri dari dua kromosom identik (karena bentuk dan ukuran
kedua kromosom sama, bahkan mengandung gen dengan struktur dan jumlah yang
sama). Perkecualian: kromosom kelamin memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda,
yaitu kromosom X dan Y. Akan tetapi, biasanya keduanya tetap dianggap sebagai
kromosom homolog. Hal ini karena tiap kromosom terdiri dari sepasang kromatid
kembar (mirip kembar siam) yang lengket pada bagian sentromernya.
Profase I merupakan tahap terpanjang dibandingkan tahapan lainnya pada meiosis I
karena terdiri dari lima tahap, yaitu leptoten, zigoten, pakiten, diploten, dan diakinesis.
Pada tahap leptoten, kromatin berubah menjadi kromosom yang mengalami kondensasi
dan terlihat sebagai benang tunggal yang panjang. Pada beberapa organisme,
kromosom tersebut mengandung bentukan seperti manik-manik, yang merupakan
daerah kromosom yang menyerap warna dengan kuat, yaitu kromomer.
Pada tahap zigoten, sentrosom membelah menjadi dua, kemudian bergerak menuju
kutub yang berlawanan. Kromosom homolog yang berasal dari gamet kedua orang tua
termasuk bagian kromomer saling berdekatan dan berpasangan atau disebut melakukan
sinapsis.
Pada tahap pakiten tiap kromosom melakukan penggandaan atau replikasi menjadi dua
kromatid dengan sentromer yang masih tetap menyatu dan belum membelah. Tiap
kromosom yang berpasangan mengandung empat kromatid disebut tetrad atau
bivalen.
Pada tahap diploten kromosom homolog terlihat saling menjauhi. Saat kromosom
homolog menjauh, terjadi perlekatan berbentuk X pada suatu tempat tertentu di
kromosom yang disebut kiasma (jamak : kiasmata). Kiasma merupakan bentuk
persilangan dua dari empat kromatid suatu kromosom dengan pasangan kromosom
homolognya. Kiasma juga merupakan tempat terjadinya peristiwa pindah silang
(crossing over) pada kromosom. Peristiwa pindah silang merupakan salah satu
penyumbang keanekaragaman individu makhluk hidup. Karena adanya peristiwa
tersebut sel gamet yang terbrntuk sama sekali tidak identik dengan susunan kromosom
sel induknya.
Pada tahap diakinesis terbentuk benang-benang spindel dari pergerakan dua sentriol
(hasil pembelahan) ke arah kutub yang berlawanan. Diakinesis diakhiri dengan
menghilangnya nukleolus dan membran nukleus serta tetrad mulai bergerak ke bidang
ekuator.
d. Profase I merupakan tahap terpanjang dibandingkan tahapan lainnya pada meiosis I
karena terdiri dari tahap. Jelaskan!
Profase I merupakan tahap terpanjang dibandingkan tahapan lainnya pada meiosis I
karena terdiri dari lima tahap, yaitu leptoten, zigoten, pakiten, diploten, dan diakinesis.

Pada tahap leptoten kromatin berubah menjadi kromosom yang mengalami kondensasi
dan terlihat sebagai benang tunggal yang panjang. Pada beberapa organisme,
kromosom tersebut mengandung bentukan seperti manik- manik, yang merupakan
daerah kromosom yang menyerap warna dengan kuat, yaitu kromomer.

Pada tahap zigoten, sentrosom membelah menjudi kemudian bergerak menuju kutub
yang berlawanan. Kromosom homolog yang berani dari garnet kedua orang tua
termasuk bagian kromomer saling berdekatan dan berpasangan, atau disebut
melakukan sinapsis.

Pada tahap pakiten, tiap kromosom melakukan penggandaan atau replikasi menjadi dua
kromatid dengan sentromer yang masih tetap menyatu dan belum membelah, Tiap
kromosom yang berpasangan mengandung empat kromatid disebut tetrad atau bivalen

Pada tahap diploten kromosom homolog terlihat saling menjauhi. Saat kromosom
homolog menjauh, terjadi perlekatan berbentuk X pada suatu tempat tertentu di
kromosom yang disebut kiasma (jamak; kiasmata). Kiasma merupakan bentuk
persilangan dua dari empat kromatid suatu kromosom dengan pasangan kromosom
homolognya. Kiasma juga merupakan tempat terjadinya peristiwa pinfoh silang (cwssing
over) pada kromosom. Peristiwa pindah silang merupakan salah satu penyumbang
keanekaragaman individu makhluk hidup. Karena adanya peristiwa tersebut sel gamet
yang terbentuk sama sekali tidak identik dengan susunan kromosom sel induknya.

Pada tahap diakinesis terbentuk benang-benang spindel dari pergerakan dua sentriol
(hasil pembelahan) ke arah kutub yang berlawanan. Diakinesis diakhiri dengan
menghilangnya nukleolus dan membran nukleus serta tetrad mulai bergerak ke bidang
ekuator.
e. Bagaimana terjadinya proses pindah silang
Pada tahap diploten kromosom homolog terlihat saling menjauhi. Saat kromosom
homolog menjauh, terjadi perlekatan berbentuk X pada suatu tempat tertentu di
kromosom yang disebut kiasma (jamak : kiasmata). Kiasma merupakan bentuk
persilangan dua dari empat kromatid suatu kromosom dengan pasangan kromosom
homolognya. Kiasma juga merupakan tempat terjadinya peristiwa pindah silang
(crossing over) pada kromosom. Peristiwa pindah silang merupakan salah satu
penyumbang keanekaragaman individu makhluk hidup. Karena adanya peristiwa
tersebut sel gamet yang terbrntuk sama sekali tidak identik dengan susunan kromosom
sel induknya.
f. Jelaskan perbedaan profase I dan profase II
Profase I:
Pada profase 1 meiosis, kromosom membelah menjadi kromatid. Hasil dari profase 1
adalah terbentuk 2 sel anakan, dengan setiap sel bersifat diploid (memiliki 2 set lengkap
kromosom)
Profase II:
Pada profase 2 meiosis, kromatid akan terputus menjadi kromos. Hasil dari profase 1
adalah terbentuk 4 sel anakan, dengan setiap sel bersifat haploid (memiliki hanya 1 set
lengkap kromosom)

g. Jelaskan perbedaan metaphase I dan II


Metaphase I:
Tetrad menyelaraskan pada pelat ekuotorial. Sentromer menempel pada serat
gelondong, yang membentang dari kutub sel. Satu sentromer menempel tiap serat
spindle.
Metaphase II:
23 pasang kromatid berkumpul ditengah sel sebelum pemisahan. Proses ini identic
dengan metaphase pada mitosis.
h. Jelaskan perbedaan anaphase I dan II
Anaphase I:
Berjajar di bidang ekuator adalah kromosom homolog.
Anaphase II:
Berjajar di bidang ekuator adalah sistem kromatid.
i. Jelaskan perbedaan telofase I dan II
Telofase I:
Terjadi pada akhir meiosis I, menghasilkan dua sel anak, setip sel anak memiliki
sepasang kromatid.
Telofase II:
Tahap akhir dari meiosis II, menghasilkan 4 sel anak memiliki sepasang kromatid,
kromatid tidak berpasangan.
j. Mengapa pembelahan meiosis sangat diperlukan dalam gametogenesis?
Gametogenesis adalah pembentukan gamet. Gamet adalah sel yang digunakan untuk
melakukan fertilisasi pada perkembangbiakan secara kawin (secara generatif). Dua
gamet yang berbeda jenis akan bergabung dengan satu sama lain dan membentuk
sebuah zygot. Pada manusia gamet ini adalah sel telur (pada wanita) dan sel sperma
(pada pria).
Gamet memiliki sifat haploid, atau hanya memiliki separuh dari jumlah set lengkap
kromosom dari individu dewasa. Manusia memiliki sifat sel diploid atau memiliki sel
dengan dua set lengkap kromosom pada intinya (2n), karena itu gamet pada manusia
yang bersifat haploid hanya akan memiliki satu set lengkap kromosom saja (n).
Pada saat dua gamet melakukan fertilisasi, dua sel gamet yang haploid (n) ini akan
bergabung menjadi zigot tadi, yang bersifat kembali diploid (2n), dan dari zigot ini
berkembang organisme baru berupa janin.

Karena gamet bersifat haploid (n) sedangkan sel pada manusia dewasa bersifat diploid
(2n), untuk menghasilkan hamet saat gametogenesis ini diperlukan pembelahan sel
yang merubah jumlah kromosom, yaitu melalui meiosis.
Meiosis adalah pembelahan sel yang mengurangi jumlah kromosom menjadi separuh,
dan menghasilkan 4 (empat) sel hasil pembelahan yang bersipat haploid. Ini berbeda
dengan mitosis, yang melakukan pembelahan yang menghasilkan 2 (dua) sel anakan
dengan jumlah kromosom yang sama dengan sel induk.
5. Lengkapi tabel berikut, isilah dengan kalimat singkat dan jelas!
Perbandingan Motisis Dan Meiosis

Pembeda Mitosis Meiosis


Tujuan - Untuk perbanyakan sel dan Untuk membentuk sel gamet (pada
pertumbuhan. tumbuhan). Meiosis berfungsi
- Pada tumbuhan, juga untuk mengurangi jumlah kromosom agar
membentuk sel gamet. keturunannya memiliki jumlah
kromosom yang sama dengan induk.
Tempat terjadinya - Pada tumbuhan, terjadi di - Pada tumbuhan, terjadi di
jaringan meristematis, misalnya di benang sari dan putik.
ujung batang, ujung akar, dan - Pada hewan, terjadi di alat
kambium kelamin
- Pada hewan, terjadi di sel-sel
somatik (sel tubuh)
Hasil 2 sel anakan yang memiliki jumlah 4 sel anak yang memiliki setengah
kromosom seperti sel induknya jumlah kromosom sel induknya
(diploid). (haploid).
Sifat sel anakan 1 tahap pembelahan 2 tahap pembelahan meiosis I dan
Terjadi pada rangkaian tahap yaitu, meiosis II.
profase, metaphase, enafase, dan -meiosis I:
telofase. Profase I (leptoma, zigonema,
pakinema, diplonema, diakinesis),
metaphase I, anaphase I, telofase I.
-meiosis II:
Profase II, metaphase II, anaphase II,
dan telofase II.

6. Jelaskan pengertian gametogenesis!


Gametogenesis adalah proses diploid dan haploid yang mengalami pembelahan sel dan
diferensiasi untuk membentuk gamet haploid dewasa.

7. Buatlah gambar proses:


a. Spermatogenesis
b. Oogenesis

8. Buatlah tabel perbedaan spermatogenesis dan oogenesis!

9. Jelaskan perbedaan dan persamaan gametogenesis pada sel hewan/sel manusia dengan sel
tumbuhan!
Perbedaan: Pada hewan dan manusia, gametogenesis terjadi pada testis dan ovarium,
sedangkan pada tumbuhan terjadi pada putik dan benang sari.
Persamaan: sama-sama menghasilkan individu baru.

10. Buatlah kesimpulan dari hasil pembahasan di atas!


Dapat saya simpulkan bahwa Gametogenesis adalah proses diploid dan haploid yang mengalami
pembelahan sel dan diferensiasi untuk membentuk gamet haploid dewasa.
SELAMAT BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai