Anda di halaman 1dari 50

MODUL

PEMBELAHAN
SEL
UNTUK SMA/MA KELAS XII

TRI ERNA ROMADHONI

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagai
pencipta dan pemelihara alam semesta, karena berkat rahmat dan hidayahNya
kami dapat menyusun modul BIOLOGI untuk siswa SMA/MA Kelas XII.
Modul ini dilengkapi dengan bagian-bagian sebagai berikut:
1. Petunjuk Penggunaan Modul
2. Kompetensi
3. Peta Konsep
4. Tujuan Pembelajaran
5. Uraian Materi
6. Gambar Dan Illustrasi
7. Uji Kompetensi Diri
8. Refleksi Diri
9. Resume
10. Evaluasi
11. Glosarium
12. Daftar Pustaka
13. Kunci Jawaban
Kami menyadari bahwa keterbatasan kemampuan yang kami miliki menjadi suatu
kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan segala kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifatnya
membangun, demi kesempurnaan penyusunan modul ini. Kepada semua pihak
yang telah terlibat dalam penyusunan modul ini, kami ucapkan terima kasih.

Yogyakarta, 12 November 2016

Penulis

ii

Daftar Isi

Kata Pengantar .................................................................................................................... ii


Daftar Isi............................................................................................................................. iii
Bagaimana Menggunakan Modul Ini ...???........................................................................ iv
KOMPETENSI ................................................................................................................... v
Peta Konsep........................................................................................................................ vi
Kegiatan Pembelajaran 1 ................................................................................... 1
Uji kompetensi diri 1............................................................................................. 9
Lembar Jawab Uji Kompetensi 1 ................................................. 11
Umpan Balik Dan Tindak Lanjut .................................................................................. 13
Kegiatan Pembelajaran 2 ................................................................................ 14
Uji kompetensi diri 2 .......................................................................................... 20
Lembar Jawab Uji Kompetensi 2 ................................................................. 23
Umpan Balik Dan Tindak Lanjut .................................................................................. 25
Resume ......................................................................................................................... 26
Evaluasi .................................................................................................................... 27
Lembar Jawab Evaluasi.................................................................................... 33
GLOSARIUM .......................................................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 39
KUNCI JAWABAN...................................................................................................... 40

iii

Bagaimana Menggunakan Modul Ini ...???


Agar lebih mudah mempelajarinya modul ini mari kita terlebih dahulu
mempelajari petunjuk bagaimana menggunakan modul ini.
1. Keberhasilan belajar dengan modul tergantung dari kedisiplinan dan
ketekunan dalam memahami langkah-langkah belajar.
2. Belajar dengan menggunakan modul ini dilakukan secara mandiri atau
kelompok dalam jam pelajaran.
3. Dalam modul ini tidak semua materi dijelaskan secara rinci dan bukan
merupakan satu-satunya sumber belajar. Boleh mencari sumber belajar
yang lain yang relevan dalam memahami materi pelajaran.
4. Langkah-langkah

yang

harus

diperhatikan

untuk

belajar

dengan

menggunakan modul adalah sebagai berikut:


a. Baca dan pahami dengan bentar tujuan yang terdapat dalam modul
serta tugas-tugas latihan,
b. Bila dalam mempelajari modul mengalami kesulitan, diskusikan
dengan teman-teman yang lain. Apabila belum terpecahkan,
tanyakanlah kepada guru yang membimbing,
c. Setelah merasa paham dengan materi tersebut, kerjakan tugas-tugas
yang tercantum dalam modul pada lembar jawaban yang terpisah,
d. Mencari sumber informasi dari buku lain yang dianjurkan untuk
mengerjakan tugas dalam modul,
e. Apabila semua kegiatan dalam satu modul sudah diselesaikan
dengan baik, maka berhak mengikuti tes akhir modul yang
diselenggarakan oleh guru,
f. Bila dalam tes akhir modul dapat meraih nilai 70% maka dapat
mempelajari modul berikutnya.
Uraian kegiatan ini sangat disarankan untuk diikuti, tujuannya tidak lain
agar lebih cepat berhasil mempelajari modul ini.

SELAMAT BELAJAR ...

iv

KOMPETENSI
KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KOMPETENSI DASAR
3.4 Menganalisis proses pembelahan sel sebagai dasar penurunan sifat
dari induk kepada keturunannya.

INDIKATOR:
1. Menjelaskan pengertian pembelahan sel
2. Membedakan pembelahan mitosis dan meiosis
3. Mengurutkan tahapan-tahapan pembelahan mitosis dan meiosis
4. Mengurutkan gametogenesis pada hewan maupun tumbuhan

Peta Konsep

vi

Kegiatan Pembelajaran 1

Mitosis dan meiosis

Tujuan pembelajaran:
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian pembelahan sel mitosis dan
meiosis
2. Siswa mampu membedakan pembelahan sel mitosis dan meiosis
3. Siswa mampu mengurutkan tahapan-tahapan pembelahan sel secara
mitosis dan meiosis

A. PEMBELAHAN SEL
Pembelahan sel dapat diartikan sebagai proses membelahnya sel
induk menjadi dua atau lebih sel anak. Pembelahan sel biasanya
merupakan siklus sel kecil yang akan menyebabkan siklus besar
selanjutnya.

B. MACAM-MACAM PEMBELAHAN SEL


1. MITOSIS
Proses pembelahan yang menghasilkan 2 sel anak yang
masing-masing memiliki sifat dan jumlah kromosom yang sama
dengan sel induknya. Kromosomnya berpasangan, sehingga
disebut diploid (2n). Pembelahan mitosis berlangsung secara
beberapa fase, yaitu:

a. Profase
Pada fase ini terjadi perubahan-perubahan baik di
dalam nukleus, maupun di sitoplasma. Di dalam nukleus
benang kromatin menggulung lebih rapat dan memadat
menjadi kromosom, kemudian kromosom terduplikasi
menjadi 2 anakan yang masih bersatu dan biasa disebut
kromatid. Nukleolus (anak inti) menghilang. Dalam
sitoplasma benang spindel mulai terbentuk. Benang spindel
tersusun atas mikrotubulus yang memancar dari ke-2
sentrosom. Masing-masing saling menuju kutub yang
berlawanan. Pada sel tumuhan yang tidak mempunyai
sentriol, benang spindel terbentuk di antara 2 titik yang
disebut titik kutub.

b. Metafase
Sentromer berada pada kutub berlawanan dan
kromosom berada di daerah ekuator. Membran inti sudah

menghilang. Kromosom berada di bidang ekuator, dengan


sentromer berpegang pada benang spindel.

c. Anafase
Kromatid bergerak ke arah kutub-kutub yang
berlawanan. Kinetokor yang masih melekat pada benang
spindel berfungsi menunjukan jalan, sedangkan lengan
kromosom mengikuti di belakang.

d. Telofase
Kromatid mengumpul pada kutub-kutub. Benang
spindel menghilang, kromatid menjadi kusut dan butiranbutiran kromatid muncul kembali. Selaput inti dan
nukleolus terlihat kembali. Kemudian terjadi proses
sitokinesis, hingga sel induk terbagi menjadi 2 yang
masing-masing mempunyai sifat dan jumlah kromosom
yang sama dengan induknya.

e. Interfase
Interfase disebut pula fase istirahat, namun sebutan
ini kurang tepat karena justru pada fase ini sel
mempersiapkan diri untuk pembelahan berikutnya dengan
mengumpulkan materi dan energi.
Akhirnya pembelahan secara mitosis menghasilkan
2 sel anakan. Masing-masing sel anakan memiliki jumlah
dan sifat kromosom yang sama dengan sel induknya. Pada
pembelahan ini terjadi pembagian inti (kariokinosis) dan
pembagian plasma/sitoplasma (sitokenesis).
Mitosis merupakan mekanisme memperbanyak sel.
Mitosis terjadi pada sel-sel tubuh dan berlangsung mulai
dari pembentukan zigot yang diploid. Sel-sel tertentu

seperti otot dan saraf tidak lagi membelah pada batas


tertentu. Sel-sel yang telah mengalami diferensiasi tidak
lagi membelah secara mitosis.

Sumber:www.bio.purdue.edu

Gambar 1.2 Proses pembelahan mitosis

2. MEIOSIS
Proses pembelahan sel dengan 2 kali pembelahan yang
menghasilkan 4 sel anakan, yang masing-masing memiliki separuh
dari jumlah kromosom sel induk. Pembelahan sel ini berlangsung
melalui 2 tahap, yaitu meiosis I dan meiosis II.
a. MEIOSIS I
Berikut adalah tahap meiosis I:

1) Profase I
Profase terbagi merjadi 5, yaitu:
a) Leptoten
Pada tahap ini nukleus bertambah
besar. Benang-benang kromatin menjadi
kromosom

b) Zigoten
Kromosom yang sama bentuknya
(kromosom

homolog)

berdekatan

dan

bergandengan. Setiap pasang kromosom


homolog disebut bivalen. Peristiwa saat
keomosom berpasangan disebut sinapsis.

Sumber: biologigonz.blogspot.co.id

Gambar 1.3 Tahapan Profase 1

c) Pakiten
Tiap bagian kromosom homolog
mengganda, tetapi masih dalam satu ikatan
sentromer sehingga terbentuk tetrad.
d) Diploten
Kromatid

dari

tiap-tiap

belahan

kromosom memendek dan membesar.


e) Diakinesis
Sentrosom membentuk 2 sentriol
yang masing-masing membentuk benang
spindel. Satu sentriol tetap, sedangkan

sentriol yang lain bergerak ke arah kutub


yang

berlawanan.

nukleolus

Membran

menghilang.

inti

Empat

dan

kromatid

bivalen disebut tetrad dan terjerat oleh


benang spndel yang dibentuk sentriol.

2) Metafase I
Dalam fase ini, tetrad berkumpul di bidang
ekuator.

3) Anafase I
Benang spindel dari tiap kutub menarik
kromosom

homolog

sehingga

setiap

pasang

kromosom berpisah bergerak ke arah kutub yang


berlawanan, sentromer belum membelah. Setiap
kutub menerima campuran acak kromosom dari ke2 induk.

4) Telofase I
Kromatid memadat, selubung inti terbentuk,
dan

nukleolus

muncul

kembali,

kemudian

sitokinesis berlangsung. Pada manusia terjadi


duplikasi 2 kromosom dari jumlah kromatid
sehingga terbentuk 23 kromosom yang diduplikasi
di setiap kutub. Benang spindel hilang, kromatid
muncul

kembali.

sentrosom kembali.

Sentriol

berperan

sebagai

Sumber: www.bio.purdue.edu

Gambar 1.4 Proses Pembelahan Meiosis I

b. MEIOSIS II
Berikut adalah tahap meiosis II:
1) Profase II
Sentrosom membentuk 2 sentriol yang
terletak

pada

kutub

yang

berlawanan

dan

dihubungkan oleh benang spindel. Membran inti


dan nukleolus hilang, kromatid berubah menjadi
kromosom yang terjerat oleh benang spindel.

2) Metafase II
Kromosom

berada

di

bidang

ekuator,

kromatid berkelompok dua-dua. Pada tahap ini


belum terjadi pembelahan sentromer.

3) Anafase II
Kromosom melekat pada kinetokor benang
spindel, lalu ditarik oleh benang spindel ke arah
kutub

yang

berlawanan

yang

menyebabkan

sentromer terbelah. Sebagai akibatnya tiap kromatid


bergerak ke arah yang berlawanan pula.

4) Telofase II
Kromatid
pembelahan

lalu

berkumpul
berubah

pada

menjadi

kutub
kromatin

kembali. Bersamaan dengan itu membran inti dan


nukleolus terbentuk kembali, dan sekat pemisah
semakin jelas sehingga akhirnya terjadilah 2 sel
anakan.
Pada meiosis terjadi 2 kali pembelahan. Satu
sel induk yang diploid (2n) menghasilkan 4 anakan
yang bersifat haploid (n). Meiosis disebut juga
sebagai pembelahan reduksi yang berarti terjadi
pengurangan jumlah kromosom.

Sumber: www.bio.purdue.edu

Gambar: 1.5 Proses Pembelahan Meiosis II

Uji kompetensi diri 1

Mitosis dan meiosis


I.

Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!


1. Berikut ini merupakan beberapa peristiwa dalam siklus sel,
1. terjadi duplikasi DNA
2. struktur kromosom terlihat secara jelas
3. sel tumbuh dan bertambah volumenya
4. penyusun benang gelendong
Peristiwa yang terjadi selama interfase adalah ..
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4

2. Perhatikan gambar fase-fase pembelahan mitosis berikut.

Fase anafase ditunjukkan oleh nomor ..


A. 1
B. 2

C. 3
D. 4
E. 5
3. Peristiwa yang terjadi pada profase dari meiosis I adalah ..
A. Membelahnya sentromer menjadi dua
B. Terbentuknya dinding inti
C. Terurainya kromosom menjadi kromatin
D. Kromatid bergerak ke arah kutub yang berlawanan
E. Berkumpulnya kromosom homolog di bidang ekuator

4. Pada mitosis terjadi peristiwa berikut, kecuali . . . .


A. Pada siklus sel ada interfase
B. Terjadi duplikasi kromosom
C. Perbanyakan sel-sel somatic
D. Pemisahan kromosom mejadi diploid
E. Pemisahan kromosom menjadi haploid

5. Peristiwa pindah silang pada meiosis terjadi pada waktu profase 1 tahap
..
A. Leptoten
B. Zygoten
C. Pakiten
D. Diploten
E. Diakinesis

II.

Jawablah pertanyaan beikut dengan benar!


1. Mengapa pembelahan meiosis sangat berpengaruh dalam pertumbuhan dan
perkembangan organism?
2. Jelaskan empat fase pembelahan inti pada pembelahan sel secara mitosis!

10

Lembar Jawab Uji Kompetensi 1


I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat

II. Essay

1.

2.

11

12

Umpan Balik Dan Tindak Lanjut

Cocokkanlah jawaban kalian pada soal latihan 1 dengan


kunci jawaban yang terdapat pada bagian belakang modul ini.
Hitunglah jawaban yang benar kemudian gunakan rumus di bawah
ini untuk mengetahui tingkat penguasaan kalian terhadap materi
kegiatan belajar 1 ini.
NILAI
JUMLAH BENAR
JUMLAH SOAL

X 100%

Arti tingkat penguasaan kalian capai:


90 - 100%

: baik sekali

80 90%

: baik

70 - 69%

: sedang

< 69%

: kurang

Jika tingkat penguasaan kalian mencapai 70%, maka


kalian dapat melanjutkan kegiatan belajar berikutnya. Namun, jika
tingkat penguasaan kalian 70%, maka kalian harus mengulangi
kegiatan belajar ini, terutama pada bagian yang belum kalian
ketahui

Refleksi diri
1. Manfaat apa yang anda peroleh?
2. Kesulitan apa yang kalian temui saat pembelajaran?
3. Persoalan baru apa yang muncul setelah mempelajari materi ini?

13

Kegiatan Pembelajaran 2

Gametogenesis

Tujuan pembelajaran:
1. Siswa mampu mengurutkan proses gametogenesis pada tumbuhan
2. Siswa mampu mengurutkan proses gametogenesis pada hewan

14

A. GAMETOGENESIS
1. TUMBUHAN
a. Mikrosporogenesis
Pada tumbuhan tingkat tinggi, yaitu angiospermae, benang
sari terdiri atas kepala sari dan tangkai sari. Gamet jantan dibentuk
di kepala sari. Di dalam kepala sari terdapat ruang serbuk sari yang
yang jumlahnya tergantung spesiesnya. Tiap ruang ini terdapat
sejumlah sel induk, mikrosporosit (2n) yang kemudian membelah
secara meiosis sehingga terbentuk 4 mikrospora. Tiap mikrospora
berkembang menjadi mikrospora dewasa atau serbuk sari. Tiap
serbuk sari mengandung satu sel tabung dan satu inti generatif
yang siap membuahi. Peristiwa pembentukan gamet jantan di atas
disebut mikrosporogenesis.

Sumber: akhmad113.mywapblog.com

Gambar 1.6 Mikrosporogenesis

b. Megasporogenesis
Putik terdiri atas kepala putik, tangkai putik dan ovarium
yang

berisi

bakal

biji.

Di

ovarium

terdapat

sel

induk

(megasporosit) bersifat diploid. Setelah sel induk membelah secara


meiosis terbentuklah 4 sel. Namun, hanya satu yang bertahan

15

menjadi megaspora sedangkan 3 yang lain mengalami degenerasi.


Inti sel megaspora kemudian membelah menjadi 2, membelah lagi
menjadi 4, kemudian membelah sehingga terdapat 8 inti haploid.
Selanjutnya, 3 inti berada di dekat mikrofil dan satu di tengah
sebagai ovum. Tiga inti lain berada di tempat yang berlawanan
dengan mikrofil sebagai antipoda. Dua inti bergabung di tengah
sebagai inti kandung lembaga sekunder. Peristiwa pembentukan
gamet betina ini disebut megasporogenesis.

Sumber: akhmad113.mywapblog.com

Gambar 1.7 Megasporogenesis

Pada perkembangan berikutnya, ovum siap untuk dibuahi.


Pembuhan yang terjadi akan menghasilkan zigot yang bersifat
diploid dan endosperma yang bersifat tripoid.

2. HEWAN
Gametogenesis hewan berlangsung secara meiosis. Dalam proses
ini kadang terjadi fase maturasi (pematangan), yaitu perkembangan
dari hasil akhir meiosis yang tidak langsung menjadi gamet.
Gametogenesis berlangsung di dalam alat kelamin jantan dan betina.
Gametogenesis dibedakan menjadi 2, yaitu:

16

a. Spermatogenesis
Proses ini berlangsung dalam alat kelamin jantan, yaitu
testis. Pada bagian tubulus seminiferus terdapat sel-sel primordium
bersifat diploid. Sel-sel primordium tersebut berulang kali
mengalami pembelahan secara mitosis, di antaranya membentuk
spermatogonium (induk sperma) yang nantinya akan membentuk
sperma.
Spermatogonium

bersifat

diplod

(2n)

dalam

pertumbuhannya spermatogonium mengalami mitosis membentuk


spermatosit primer yang bersifat diploid, kemudian sel ini
melakukan meiosis. Pada meiosis I, dihasilkan 2 sel anakan yang
disebut spematosit sekunder yang bersifat haploid. Pada meiosis II,
tiap sel tersebut mengahasilkan 2 sel anakan, sehingga pada
meiosis II terbentuk 4 sel anakan yang terbentuk disebut spermatid.
Spermatid bersifat haploid, dalam pertumbuhannya mengamlami
maturasi membentuk spermatozoa. Sel spermatid dilengkapi
dengan ekor sehingga spermatozoa dapat bergerak bebas jika
berada pada

media cair. Hasil akhir spermatogenesis adalah

terbentuknya 4 spermatozoa fungsional dari satu sel induk yang


mengalami meiosis.

17

Sumber: catatanipasmp.blogspot.co.id

Gambar 1.8 Spermatogenesis

b. Oogenesis
Oogenesis berlangsung dalam kelamin betina, yaitu
ovarium. Sel primordium dalam ovarium bersifat diploid ialah
oogonium. Dalam pertumbuhannya, oogonium mengalami mitosis
membentuk oosit primer yang bersifat diploid. Sel ini mengalami
meiosis I sehingga membentuk 2 sel anakan, oosit sekunder dan
badan kutub primer. Keduanya bersifat haploid karena telah terjadi
pembagian/penyusutan pada kromosom. Kedua sel ini mengalami
meiosis II. Pada sel oosit sekunder dihasilkan 2 sel anakan, yang
besar disebut ootid, sedangkan yang kecil disebut badan kutub
sekunder. Pada badan kutub hasil meiosis I juga berlangsung
meiosis II, dan hasil anakan berupa 2 sel badan kutub. Namun sel
badan kutub mengalami degenerasi dalam perkembangannya
hingga akhirnya mati, sedangkan ootid mengalami perkembangan

18

menjadi ovum. Dengan demikian pada oogenesis, satu sel induk


membentuk satu ovum yang fungsional dan 3 sel badan kutub yang
tidak fungsional (tidak terlibat dalam pembuahan).

sumber: catatanipasmp.blogspot.co.id

Gambar 1.9 Oogenesias

19

Uji kompetensi diri 2

gametogenesis
I.

Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!


1. Pada proses pembentukkan sel-sel gamet, kromosom haploid dapat
ditemukan pada pembentukkan ..
A. Spermatogonium
B. Spermatosit sekunder
C. Spermatozit primer
D. Spermatid

2. Untuk soal nomor 2, perhatikan gambar dibawah ini!

Bagian yang berfungsi sebagai pelindung dan menghasilkan enzim pada


gambar struktur sperma diatas, ditunjukkan oleh kode huruf apa . . . .
A. A
B. B
C. C
D. D

3. Dalam proses oogenesis, folikel yang telah dewasa akan pecah dan
membebaskan sebuah oosit sekunder. Peristiwa pembebasan oosit
sekunder ini disebut . . . .
A. Degenerasi

20

B.

Ovulasi

C. Menstruasi
D. Diferensiasi

4. Pernyataan dibawah ini benar, kecuali . . . .


A. testis berfungsi untuk menghasilkan sperma (gamet jantan) dan dan
hormon seks Laki-laki yang dikenal sebagai testosterone
B. testis berfungsi penghasil sperma (gamet jantan) dan ovarium
berfungsi untuk menghasilkan sel telur (ovum)
C. pada laki-laki sel kelamin dihasilkan oleh testis, sedangkan pada
wanita dihasilkan oleh ovarium. Gametogenesis ada dua yaitu
spermatogenesis yang terjadi pada laki-laki dan Oogenesis yang
terjadi pada wanita
D. gametogenesis ada dua yaitu spermatogenesis yang terjadi pada
wanita dan Oogenesis yang terjadi pada laki-laki

5. Perhatikan skema proses pembentukan sel ovum dibawah!

Dibawah ini yang benar untuk melengkapi gambar diatas adalah . . . .

21

A. Oogonium, Oosit primer, Oosit sekunder, Ovum


B. Oogonium, Oosit sekunder,Oosit primer, Ovum
C. Ovum, Oogonium, Oosit primer, Oosit sekunder
D. Ovum, Oosit sekunder,Oosit primer, Oogonium

II.

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!


1. Jelaskan yang dimaksud dengan gametogenesis!
2. Jelaskan proses spermatogenesis!

22

Lembar Jawab Uji Kompetensi 2


I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat

II. Essay

1.

2.

23

24

Umpan Balik Dan Tindak Lanjut

Cocokkanlah jawaban kalian pada soal latihan 1 dengan


kunci jawaban yang terdapat pada bagian belakang modul ini.
Hitunglah jawaban yang benar kemudian gunakan rumus di bawah
ini untuk mengetahui tingkat penguasaan kalian terhadap materi
kegiatan belajar 1 ini.
NILAI
JUMLAH BENAR
JUMLAH SOAL

X 100%

Arti tingkat penguasaan kalian capai:


90 - 100%

: baik sekali

80 90%

: baik

70 - 69%

: sedang

< 69%

: kurang

Jika tingkat penguasaan kalian mencapai 70%, maka


kalian dapat melanjutkan kegiatan belajar berikutnya. Namun, jika
tingkat penguasaan kalian 70%, maka kalian harus mengulangi
kegiatan belajar ini, terutama pada bagian yang belum kalian
ketahui

Refleksi diri
1. Manfaat apa yang anda peroleh?
2. Kesulitan apa yang kalian temui saat pembelajaran?
3. Persoalan baru apa yang muncul setelah mempelajari materi ini?

25

Resume
Reproduksi sel berlangsung melalui pembelahan mitosis dan meiosis.
Tahapan (fase) pembelahan di dasarkan pada perubahan serta letak/tingkah laku
kromosom selama berlangsung pembelahan.
Tahapan pada pembelahan mitosis yaitu profase, metafase, anafase,
telofase, dan interfase. Pembelahan meiosis mengalami dua tahap, yaitu meiosis
I dan meiosis II. Tahapan meiosis I ialah profase I (leptoten, zigoten, pakiten,
diploten dan diakinesis), metafase I, anafase I, dan telofase I sedangkan pada
tahapan meiosis II mengalami fase profase II, metafase II, anafase II, dan
telofase II.
Gametogenesis adalah pembentukan sel kelamin. Pembentukan sperma
pada hewan jantan disebut spermatogenesis, sedangkan pembentukan ovum
disebut oogenesis. Pada tumbuhan tingkat tinggi pembentukan serbuk sari
disebut mikrosporogenesis, sedangkan pembentuka bakal buah disebut
makrosporogenesis atak megasporogenesis

26

Evaluasi
I.

Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!


1. Yang merupakan ciri metafase adalah . . . .
A.

Membran sel lenyap

B.

Sentriol bergerak kearah kutub berlawanan

C.

Kromosom menduplikasi

D.

Inti menghilang

E.

Kromosom di bidang ekuator

2. Tetrad saat meiosis terbentuk pada fase . . . .


A.

Profase I

B.

Metafase I

C.

Interkinesis

D.

Interfase

E.

Profase akhir

3. Berikut yang bukan merupakan manfaat pembelahan mitosis


adalah . . . .
A.

Reproduksi bagi organisme bersel satu

B.

Regenerasi

C.

Menambah viabilitas sel-sel yang sudah tua

D.

Pertumbuhan

E.

Mengganti dan memperbanyak endometrium

4. Perbedaan antara pembelahan mitosis dan meiosis terletak pada . . . .


A.

Jumlah sel anakan yang dihasilkan

B.

Tempat berlangsungnya pembelahan

C.

Jumlah kromosom yang dihasilkan

D.

Besar sel yang sedang membelah

27

E.

Kromosom induk

5. Awal pembelahan sel ditandai dengan . . . .


A.

Lenyapnya selaput inti

B.

Lenyapnya sentrosom

C.

Terbentuknya kromosom

D.

Terbentuknya inti

E.

Terbentuknya selaput sel

6. Spermatogenesis pada hewan jantan berlangsung di . . . .


A.

Kelenjar cowper

B.

Kelenjar prostat

C.

Kelenjar vas deferens

D.

Testis

E.

Penis

7. Pada hewan betina, oogenesis berlangsung di . . . .


A.

Folikel

B.

Glandula mammae

C.

Tuba fallopi

D.

Ovarium

E.

Uretra

8. Setiap satu mikrosporosit yang telah mengalami mikrosporogenesis


mengandung . . . .
A.

Tiga sinergid

B.

Satu ovum fungsional

C.

Inti kandung lembaga sekunder

D.

Satu inti generatif dan dua inti vegetatif

E.

Dua inti generatif dan satu inti vegetatif

28

9. Pembentukan spora (n) pada tumbuhan lumut berlangsung di


bagian . . . .
A.

Sporofil

B.

Sporogonium

C.

Sporangium

D.

Rizoid

E.

Sporangiofor

10. Tiga inti yang menempati arah berlawanan dengan mikrofil dari
hasil makrosporosit yang mengalami makrosporogenesis adalah . .
..
A.

Sinergid

B.

Ovum

C.

Inti kandung lembaga sekunder

D.

Antipoda

E.

Nukleus

11. Yang merupakan tahapan pembelahan dari anafae adalah gambar


pada nomor . . . .

A.

B.

C.

D.

E.

2 dan 3

12. Peristiwa yang terjadi pada profase dari meiosis I adalah . . . .

29

A.

Membelahnya sentromer menjadi 2

B.

Meleburnya dinding inti

C.

Terbentuknya benang-benang kromatin

D.

Bergantinya kromatid kearah kutub berlawanan

E.

Berkumpulnya kromosom di bidang equator

13. Pada pembelahan mitosis, pemisahan kromatid dari sentromer


terjadi pada fase . . . .
A.

Interfase

D. Anafase

B.

Profase

E. Telofase

C.

Metafase

14. Berikut yang merupakan ciri dari fase metafase, yaitu . . . .


A.

Kromosom mulai tampak jelas, selaput inti menghilang

B.

Terbentuk benang gelendong dan kromosom tersusun


pada bidang equator

C.

Kromosom bergerak kearah kutub berlawanan

D.

Plasma sel mengalami penyempitan di bidang equator

E.

Plasma sel membentuk sekat di bidang equator

15. Perhatikan pernyataan berikut :


1. Terjadi pada sel tubuh
2. Terjadi pada proses gametogenesis
3. Sifat sel anakan sama dengan sifat sel induknya
4. Sifat sel anakan berbeda dengan sifat sel induknya
5. Pembelahan sel berlangsung satu kali
6. Pembelahan sel berlangsung dua kali
Yang merupakan ciri khas pembelahan mitosis adalah
A.

123

B.

234

C.

345

30

D.

135

E.

236

16. Tujuan dari pembelahan meiosi adalah . . . .


A.

Mengganti sel-sel yang rusak dan usang

B.

Membentuk sel-sel tubuh organisme

C.

Perkembangbiakan pada organisme bersel satu

D.

Menjaga jumlah kromosom selalu tetap tiap generasi

E.

Pertumbuhan pada daerah titik tumbuh

17. Berikut merupakan

tabel pembelahan sel meiosis I pada fase

profase I
1

Diploten

Perubahan kromatin menjadi kromosom

Zigoten

Kromosom homolog saling berpasangan


membentuk sinapsis

Pakiten

Terjadi pindah silang

Diakinesis

Pembentukan tetrad

Leptoten

Kromosom menuju equator

Dari tabel di atas jawaban yang benar adalah . . . .


A.

B.

C.

D.

E.

18. Berikut ini adalah gambar pembelahan sel pada hewan secara
meiosis

31

Fase yang ditunjuk pada gambar A B C secara berurutan


adalah . . . .
A.

Profase I, metafase I, anafase I

B.

Metafase II, anafase II, profase II

C.

Anafase I, profase II, metafase II

D.

Metafase I, profase I, anafase I

E.

Metafase I, profase II, anafase II

19. Sebelum terbentuk ovum, secara bertahap terjadi pembentukan.


A.

Oogonium, ootid, oosit

B.

Ootid, oosit, oogonium

C.

Oogonium, polosit, oosit

D.

Oosit, oogonium, ootid

E.

Oogonium, oosit, ootid

20. Oogenesis berbeda dengan spermatogenesis dalam hal

II.

A.

Jumlah gamet yang dihasilkan

B.

Tipe pembelahan selnya

C.

Fase-fase pembelahan selnya

D.

Jumlah kromosomnya

E.

Perangkat kromosomnya

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!


1. Apakah yang dimaksud dengan pembelahan mitosis dan meiosis?
2. Jelaskan perbedaan antara anafase I pada meiosis I dan anafase
pada mitosis!
3. Jelaskan mekanisme terjadinya pindah silang!
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gametogenesis!
5. Jelaskan proses spermatogenesis!

32

Lembar Jawab Evaluasi


I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat

10 A

11 A

12 A

13 A

14 A

15 A

16 A

17 A

18 A

19 A

20 A

II. Essay

1.

33

2.

3.

34

4.

5.

35

Umpan Balik Dan Tindak Lanjut

Cocokkanlah jawaban kalian pada soal latihan 1 dengan


kunci jawaban yang terdapat pada bagian belakang modul ini.
Hitunglah jawaban yang benar kemudian gunakan rumus di bawah
ini untuk mengetahui tingkat penguasaan kalian terhadap materi
kegiatan belajar 1 ini.
NILAI
JUMLAH BENAR
JUMLAH SOAL

X 100%

Arti tingkat penguasaan kalian capai:


90 - 100%

: baik sekali

80 90%

: baik

70 - 69%

: sedang

< 69%

: kurang

Jika tingkat penguasaan kalian mencapai 70%, maka


kalian dapat melanjutkan kegiatan belajar berikutnya. Namun, jika
tingkat penguasaan kalian 70%, maka kalian harus mengulangi
kegiatan belajar ini, terutama pada bagian yang belum kalian
ketahui

Refleksi diri
1. Manfaat apa yang anda peroleh?
2. Kesulitan apa yang kalian temui saat pembelajaran?
3. Persoalan baru apa yang muncul setelah mempelajari materi ini?

36

GLOSARIUM

Amitosis Proses pembelahan sel secara langsung tanpa melalui fase


pembelahan sel tertentu.
Anafase Tahap mitosis dan meiosis yang mengikuti metafase ketika separuh
kromosom atau kromosom homolog memisah dan bergerak ke arah kutub
gelendong.
Diploid memiliki 2 set kromosom yang homolog (2n).
Interfase fase teristirahat bagi pembelahan sel, tahap ini paling aktif dan
penting untuk mempersiapkan pembelahan.
Inti Sel Otak dari sebuah sel yang mengandung informasi genetik yang
menentukan setiap proses alami dalam organisme.
Meiosis (meiosis) Proses pembelahan nukleus diploid secara khusus, baik
tempat, waktu, maupun caranya; terjadi dua kali secara berurutan yang
masing-masing menyerupai pembelahan mitosis, tetapi penggandaan
jumlah kromosom hanya terjadi sekali, sehingga dari satu nukleus diploid
terjadi empat nukleus haploid; juga disebut pembelahan reduksi; lihat
mitosis, diploid,
Membran sel Juga dikenal sebagai membran plasma, lapisan luar sel
membantu dalam pergerakan molekul dalam dan keluar sel memainkan
kedua peran struktural dan pelindung.
Metafase (metaphase) Fase pembelahan sel pada saat kromosom terbelah dan
tersusun di daerah ekuator.
Mitosis pembelahan salah satu induk yang menghasilkan dua sel anak tanpa
mengalami perubahan jumlah kromosom.
Nukleus Inti sel.
Pembelahan biner pembelahan secara langsung tanpa melalui tahapan
pembelahan sel .
Sel Kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit
penyusun makhluk hidup.
Sitoplasma sebuah cairan yang mengelilingi isi sel dan membentuk sebuah
vakuola.

37

Spora Inti sel yang berubah fungsi manjadi alat perkembangbiakan.


Telofase tahap akhir dari mitosis atau meiosis ketika pembagian sitoplasma
dan penyusunan inti selesai
Triploid Individu yang mempunyai tiga perangkat kromosom haploid pada
nukleusnya.
Zigospora Spora seksual pada Zygomycota dan juga digunakan sebagi istilah
untuk spora yang dibentuk oleh zigot pada ganggang.
Zoospora Spora berflagel (spora kembara) yang dapat bergerak.

38

DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, L. Hartanto.2012. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Jakarta:
Penebar Swadaya.
Pratiwi, dkk. 2006. Biologi untuk SMA/MA XII. Jakarta: Erlangga.

Situs web:
Akhmad.

2016.

Pengertian

Mikrosporogenesis,

Megasporogenesis

dan

Mikrogametogenesis.http://akhmad113.mywapblog.com/pengertianmikrosporogenesis-megasporoge.xhtml. Diakses 14 oktober 07:17


Aziz Abdul. 2016. Siklus sel. http://laboratoryinfo.blogspot.co.id/2015/06/siklussel.html. Diakses 14 Oktober 2016 08:00
Elgani

Gina.

2013.

Pembentukan

Sel

Kelamin.

http://catatanipasmp.blogspot.co.id/2013/09/pembentukan-sel-kelamin.html.
Diakses 13 Oktober 2016 11:23
Lifeng

Chen.

2014.Mitosis

and

meiosis

simulations.

https://www.bio.purdue.edu/BCBLab/?p=1093. Diakses 13 Oktober 2016


11:28
Gonzaga

Isharmanto.

2010.

Miosis

English.

https://biologigonz.blogspot.co.id/2010/08/miosis-english.html. Diakses 14
Oktober 2016 11:45

39

KUNCI JAWABAN
MITOSIS DAN MEIOSIS

I.

II.

PILIHAN GANDA
1. B
2. C
3. A
4. E
5. D
ESSAY
1.

Secara kodrati, makhluk hidup tertentu hanya melahirkan makhluk yang


sejenis. Ini dikarenakan adanya mekanisme tertentu pada saat awal
perkembangbiakan. Mekanisme ini dimulai pada sel-sel kelamin (sel
reproduksi) calon ayah dan calon ibu. Mekanisme tersebut adalah
pembelahan sel secara meiosis. Makhluk hidup yang sejenis mempunyai
jumlah kromosom yang sama pada setiap sel, misalnya manusia
mempunyai 46 kromosom, kecuali pada sel reproduksi atau sel
kelaminnya. Sel kelamin pada manusia hanya mempunyai setengah jumlah
kromosom sel tubuh lainnya yaitu 23 kromosom. Jumlah setengah
kromosom (haploid) ini diperlukan untuk menjaga agar jumlah kromosom
anak tetap 46. Sel anak terbentuk dari perpaduan antara sel kelamin betina
(sel telur) dan sel kelamin jantan (sperma). Perpaduan kedua sel kelamin
yang masing-masing memiliki23kromosominiakanmenghasilkanselanak
(calon janin) yang mempunyai 46 kromosom. Oleh sebab itu, pembelahan
meiosis sangat berpengaruh dalam pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup.

40

2. Profase, memiliki ciri membran nukleus dan nukleolus menghilang,


kromosom menebal, sentriol migrasi pada 2 kutub yang berbeda, dan
spindel pembelahan mulai terbentuk.
Metafase, memiliki cirri kromosom berada tepat pada bagian ekuator
pembelahan, serta bagian spindle telah berikatan dengan kromatid.
Anafase, memiliki ciri terjadi pergerakan kromatid menuju 2 kutub
berbeda setelah sentromer membelah.
Telofase, memiliki ciri yaitu anak inti/ nukleolus dan membran nukleus
mulai muncul kembali, terjadi sitokinesis yang membagi sel menjadi2 sel
anak yangidentik satu sama lain.

41

GAMETOGENESIS
I.

PILIHAN GANDA
1.
2.
3.
4.
5.

II.

C
A
B
D
A

ESSAY
1. Gametogenesis adalah proses terbentuknya gamet (sel kelamin) baik gamet
jantan maupun gamet betina. Gametogenesis bertujuan untuk
mempersiapkan sel kelamin yang berguna untuk perkembangbiakan
makhluk hidup secara seksual.

2. Spermatogonium (2n) di dalam tubulus semi- niferus testis mengalami


pembelahan mitosis menjadi spermatosit primer (2n).
Spermatosit primer (2n) mengalami pembelahan meiosis I menjadi 2
spermatosit sekunder (n).
Tiap-tiap spermatosit sekunder mengalami pembelahan meiosis II
menghasilkan 4 spermatid (n).
Tiap-tiap spermatid mengalami pematangan dan diferensiasi sehingga
terbentuk 4 sel sperma (n) yang fungsional.

42

EVALUASI
I.

II.

PILIHAN GANDA
1. E

11. C

2. A

12. C

3. A

13. E

4. A

14. B

5. B

15. D

6. D

16. D

7. D

17. B

8. D

18. D

9. B

19. E

10. A

20. A

ESSAY
1. Mitosis merupakan proses pembelahan yang menghasilkan 2 sel
anak yang masing-masing memiliki sifat dan jumlah kromosom
yang sama dengan sel induknya, sedangkan meiosis adalah proses
pembelahan sel dengan 2 kali pembelahan yang menghasilkan 4
sel anakan, yang masing-masing memiliki separuh dari jumlah
kromosom sel induk.

2. Pada tahap anafase meiosis, kromatid masih terikat pada


sentromernya dan bergerak sebagai atu unit tunggal. Inilah
perbedaan antara anafase mitosis dan meiosis. Pada anafase
mitosis mikrotubulus memisahkan kromatid yang bergerak kearah
berlawanan.

3. Gametogenesis adalah proses terbentuknya gamet (sel kelamin)


baik jantan maupun betina. Gametogenesis bertujuan untuk

43

mempersiapkan

sel

kelamin

yang

berguna

untuk

perkembangbiakan makhluk hidup secara seksual.

4. Spermatogonium (2n) di dalam tubulus seminiferus testis


mengalami pembelahan mitosis menjadi spermatosit primer (2n).
Spermatosit primer (2n) mengalami pembelahan meiosis I
menjadi 2 spermatosit sekunder (n). Tiap-tiap spermatosit
sekunder mengalami pembelahan meiosis II menghasilkan 4
spermatid (n). Tiap-tiap spermatid mengalami pematangan dan
diferensiasisehingga terbentuk 4 sel sperma (n) yang fungsional.

5. Pindah silang terjadi pada pembelahan meiosis I dalam

fase

profase I tepatnya pada subfase diploten.


Ciri-ciri diploten sebagai berikut:
a. Kromosom membelah membujur sehingga setiap kelompok
sinapsis terbentuk 4 kromatid dan letaknya saling menjauh.
Namun, pada titik tertentu masih ada hubungan yang
disebut kiasma. Kiasma ini memungkinkan terjadinya
pindah silang.
b. Pasangan kromosom homolog memisahkan diri.

44

Anda mungkin juga menyukai