Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

BIOLOGI SEL

BIDANG :
PENDIDIKAN BIOLOGI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat mata Kuliah Biologi


sel
Disusun Oleh Kelompok 10:

• Mirna Sari (105441101720)


• Juwita (105441101720)

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari mata kuliah BIOLOGI
SEL dengan judul “ PEMBELAHAN PROKARIOTIK, PEMBELAHAN
EUKARIOTIK DAN SIKLUS SEL ”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru
Bahasa Indonesia kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Makassar, 3, november 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap sel berasal dari sel hidup lainnya. Siklus sel merupakan tahapan
dimana terjadinya proses pembelahan dan penduplikasian berbagai materi
yang ada didalam sel, pembelahan dan penduplikasian merupakan konsep
terpenting yang dapat mendasari proses reproduksi pada berbagai organisme.
Pada setiap organisme multiseluler dibutuhkan pembelahan sel yang panjang
dan rumit untuk memproduksi organisme yang baru, berbeda dengan
organisme uniseluler dalam setiap pembelahan selnya menghasilkan
organisme fungsional yang baru. Siklus sel terbagi menjadi dua bagian yaitu
berdasarkan aktivitas seluler yang dilakukan yaitu fase mitosi dan interfase,
interfase merupakan tahapan persiapan sel untuk mengalami pembelahan.
Terdapat tiga fase dari pembelahan interfase yaitu Fase Gap 1 (fase
pertumbuhan pertama), Sintesis, dan Gap 2 (fase pertumbuhan kedua).

Fase mitosis merupakan proses pembagian genom yang telah


digandakan oleh ke dua sel yang identik yang dihasilkan oleh pembelahan sel.
Mitosis umumnya diikuti oleh sitokinesis yang membagi sitoplasma dan
membran sel. Proses ini menghasilkan dua sel anak yang identik, yang
memiliki distribusi organel dan komponen sel yang sama, serta bertujuan u
ntuk mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui proses
pembelahan inti secara berturut-turut. Prsoses mitosis terjadi didalam sel
somatik yang bersifat maristematik.

Fase mitosis pada umumnya merupakan bagian terpendek dari siklus


sel . Pembelahan mitosis bergantian dengan siklus yang paling terpanjang
yaitu interfase yang mencakup 90% dari siklus sel. Pada fase Gap pertama
(fase petumbuhan pertama) membutuhkan waktu sekitar 12-24 jam, fase ini
mengambil waktu 30-50% dari seluruh dari interfase. Fase sintesis dalam
melakukan replikasi DNA memakan waktu sekitar 35-45% dari interfase. Pada
fase G2 (fase pertumbuhan kedua) AND cepat sekali bertambah kompleks
dengan protein kromosom dan pembentukan ARN, fase ini dalam melakukan
kegiatanya dapat memakan waktu kira -kira 10-20% dari siklus interfase.

B. Rumusan Masalah
Adapaun rumusan masalah dari pembuatan makalah ini yaitu:
1. Apa pengertian dari pembelahan sel
2. Apa yang dimaksud pembelahan sel prokariotik
3. Apa yang dimaksud pembelahan sel mitosis
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu:
1. Mengetahui apa yang dimaksud pembelahan sel
2. Mengetahui apa yang dimaksud pembelahan sel prokariotik
3. Mengetahui apa yang dimaksud pembelahan mitosis
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pembelahan Sel
Pembelahan sel merupakan cara sel memperbanyak diri atau yang disebut
dengan reproduksi. Sel sebagai bagian terkecil yang menyusun tubuh makhluk
hidup. Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup berhubungan erat
dengan proses pembelahan sel ini. Namun demikian fungsi pembelahan sel
pada makhluk hidup multiseluler dan uni seluler sangat berbeda meski intinya
sama yaitu perbayakan sel.
Pembelahan sel merupakan proses ketika sel membelah diri menjadi
dua atau lebih. Tahun 1858, seorang dokter Jerman bernama Rudolf Virchow
mengemukakan teori mengenai sel, yakni “omnis cellula e cellula”. Artinya,
setiap sel berasal dari sel lainnya, sehingga sel memiliki keahlian untuk
membelah atau memperbanyak diri.

Gambar 2.1 pembelahan sel


1. Pertumbuhan
Makhluk hidup dapat bertumbuh karena sel-selnya bertambah banyak.
Semakin banyak sel dalam makhluk hidup maka semakin besar ukuran
makhluk hidup itu.
2. Perbaikan
Ketika tubuh terluka, setelah beberapa waktu bagian tubuh yang luka
akan menutup seperti semula. Pada Bagian tubuh yang terluka
sesungguhnya terjadi kerusakan jaringan. Perbaikan kerusakan jaringan
pada tubuh merupakan hasil proses pembelahan sel.

3. Reproduksi atau perkembangan


Salah satu ciri makhluk hidup adalah berkembang biak untuk
melestarikan keturunannya dengan beranak, bertelur, dan lain-lain.
B. Jenis-jensi pembelahan sel
Menurut teori sel, semua sel hidup berasal dari sel yang sudah
ada sebelumnya (omnis cellula e cellula). Teori ini dinyatakan oleh Rudolf
Virchow pada 1855. Pembentukan sel-sel baru atau anakan dari sel yang sudah
ada sebelumnya dapat terjadi melalui proses pembelahan sel. Jenis
pembelahan sel ada dua macam yaitu pembelahan mitosis dan meiosis. Kedua
jenis reproduksi ini akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut:
1. Pembelahan sel prokariotik
Proses pembelahan sel pada organisme prokariot dikenal juga sebagai
fisi biner (binary fission). Karena sifat organisme prokariot yang sangat
sederhana dengan hanya satu membrane dan tidak ada pembagian internal,
proses pembelahan pada prokariot sekadar mereplikasi atau meniru DNA-
nya dan memisah jadi dua bagian. Pada sel prokariot tidak mengalami
mitosis maupun meiosis, melainkan melalui proses yang disebut
pembelahan biner. Pembelahan biner bakteri dimulai dengan
menempelnya bahan genetik pada salah satu sisi membran dari sel dewasa,
kemudian diikuti dengan proses sintesis DNA dan replikasi.
Gambar 2.2 pembelahan prokariotik
2. Pembelahan mitosis
Pembelahan mitosis adalah peristiwa pembelahan sel yang
menghasilkan dua sel anak dengan jumlah kromosom sama seperti sel
induknya. Pembelahan mitosis hanya terjadi pada sel eukariotik. Hal ini
dikarenakan sel prokariotik tidak memiliki nukleus (inti sel), membran inti
sel, dan mitokondria, sedangkan mitosis memerlukan organel-organel
tersebut.

Gambar 2.3 Pembelahan mitosis

Proses pembelahan mitosis terjadi pada semua sel-sel tubuh (somatis),


kecuali sel-sel kelamin (gamet). Pada tumbuhan, pembelahan mitosis
terjadi di jaringan meristem, seperti ujung akar dan ujung tunas batang.
Pembelahan mitosis berfungsi untuk pertumbuhan sel tubuh, mengganti
sel-sel tubuh yang rusak (regenerasi), dan mempertahankan jumlah
kromosom. Hasil yang dihasilkan akan identik secara genetik dengan
induknya. Mereka berkembang biak melalui proses yang disebut mitosis,
yang merupakan bentuk paling umum dari replikasi sel. Mitosis dapat
terjadi ketika area tubuh berkembang, ketika sel-sel tua diganti atau ketika
area tubuh menjadi rusak atau terluka. Pembelahan mitosis terbagi menjadi
4 fase, diantaranya:

Gambar 2.4 Empat fase pembelahan


a. Profase
Tahap pertama dalam pembelahan mitosis. Pada fase ini, terjadi
beberapa tahapan dalam sel, yaitu Benang-benang kromatin yang
ada di dalam inti sel berkondensasi membentuk kromosom.
Membran inti pecah diikuti menghilangnya nukleolus (anak inti).

Gambar 2.5 Profase


b. Metavase
Tahap ini dimulai dengan Metafase Sentriol yang telah berada
di kutub sel, dimana Benang-benang spindel terlihat semakin jelas.
Kemudian, benang-benang spindel mengikat sentromer dari
masing-masing kromosom. Kromosom mengatur diri pada bidang
ekuatorial yaitu suatu bidang yang terletak diantara dua kutub sel.
Pada tahap ini, biasanya kromosom berbentuk seperti huruf V.

Gambar 2.6 Metafase


c. Anavase
Fase ini dimulai dengan beberapa tahap yaitu Anafase
Kromatid yang saling berpisah satu sama lain dari bagian
sentromer kromosom. Masing-masing kromatid mengandung
sentromer. Benang-benang spindel memendek, sehingga masing-
masing kromatid tertarik serta bergerak mengarah ke kutub yang
berlawanan.
Gambar 2.7 Anafase

d. Telofase
Merupakan tahap akhir dari pembelahan inti. Telofase ditandai
dengan beberapa tahap seperti benang-benang spindel yang
menghilang.

Gambar 2.8 Telofase


C. Siklus Sel
Siklus sel adalah fungsi sel yang paling mendasar berupa duplikasi
akurat sejumlah besar DNA di dalam kromosom, dan kemudian memisahkan
hasil duplikasi tersebut hingga terjadi dua sel baru yang identik. Siklus sel
yang berlangsung kontinu dan berulang (siklik), disebut proliferasi.
Keberhasilan sebuah proliferasi membutuhkan transisi unidireksional dan
teratur dari satu fase siklus sel menuju fase berikutnya. Jenjang reaksi kimia
organik yang terjadi seyogianya diselesaikan sebelum jenjang berikutnya
dimulai. Sebagai contoh, dimulainya fase mitosis sebelum selesainya tahap
replikasi DNA akan menyebabkan sel tereliminasi.
Jenjang reaksi yang terjadi pada siklus sel, sangat mirip dengan relasi
substrat-produk dari sebuah lintasan metabolik. Produk dari sebuah jenjang
reaksi akan berfungsi sebagai substrat pada jenjang berikutnya, demikian pula
dengan laju reaksi jenjang yang pertama akan menjadi batas maksimal laju
reaksi pada jenjang berikutnya. Transisi antara jenjang reaksi ditentukan oleh
lintasan pengendali ekstrinsik dan intrinsik yang terdiri dari beberapa cekpoin,
sebagai konfirmasi selesainya reaksi pada suatu jenjang sebelum jenjang
berikutnya dimulai. Kedua lintasan kendali dapat memiliki cekpoin yang
sama.
Lintasan kendali instrinsik akan menentukan setiap tahap berjalan
sebagaimana mestinya. Fasa S, G2 dan M pada sel mamalia dikendalikan oleh
lintasan ini, sehingga waktu yang diperlukan untuk fase tersebut, tidak jauh
bervariasi antara satu sel dengan sel lain. Defisiensi lintasan kendali intrinsik
sering kali menyebabkan kanker. Penyimpangan pada protein yang
mengendalikan cekpoin siklus fase sering ditemukan pada penderita kanker.

Gambar 2.9 Siklus sel


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini yaitu:
1. Pembelahan sel merupakan cara sel memperbanyak diri atau yang disebut
dengan reproduksi. Pembelahan sel merupakan proses ketika sel
membelah diri menjadi dua atau lebih.
2. Proses pembelahan sel pada organisme prokariot dikenal juga sebagai fisi
biner (binary fission). Karena sifat organisme prokariot yang sangat
sederhana dengan hanya satu membrane dan tidak ada pembagian internal,
proses pembelahan pada prokariot sekadar mereplikasi atau meniru DNA-
nya dan memisah jadi dua bagian.
3. Pembelahan mitosis adalah peristiwa pembelahan sel yang menghasilkan
dua sel anak dengan jumlah kromosom sama seperti sel induknya.
Pembelahan mitosis hanya terjadi pada sel eukariotik.

Anda mungkin juga menyukai