Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TAHAPAN TAHAPAN SIKLUS SEL

Mata Kuliah: Genetika dan Biologi Molekuler 


Disusun Oleh:
NAMA : Elida Octavia Panjaitan ( 2015150016 )
PRODI : Pendidikan Biologi

DOSEN : Jendri Mamangkey, S.Si., Dr.

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN dan ILMU PENDIDIKAN

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
rahmatNya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktunya. Makalah ini menjelaskan
tentang tahapan-tahapan siklus sel.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari bapak
Jendri Mamangkey, S.Si., Dr.
yang mengajar pada mata kuliah Genetika dan Biologi Molekuler . Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang cara tahapan-tahapan siklus
sel bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Jendri Mamangkey, S.Si., Dr.
selaku dosen mata kuliah Genetika dan Biologi Molekuler yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah wawsan sesuai dengan bidang studi yang kita tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuan sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari
dalam penulisan tugas ini masih jauh dari kategori sempurna. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan tugas yang akan
datang.
Selanjutnya kami tidak lupa mengucapkan banyak Terima kasih kepada semua pihak
yang sudah memberikan bantuan dalam menyelesaikan tugas ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Batam, Oktober 2021.

Penulis
Daftar Isi

Kata pengantar ………………………………………………………………………………..


Daftar Isi………………………………………………………………………………………

Bab I Pendahuluan
A. Latar
Belakang…………………………………………………………………………………..
B. Rumusan
Masalah……………………………………………………………………………….
C. Tujuan………………………………………………………………………………………

Bab II Isi
A. Pengertian Siklus Sel …………………………………………………………………..
B. Fungsi Siklus …………………………………………………………………………….
C.Cara Pembelahan……………………………………………………………………………..
D.Tahapan…………………………………………………………………………...

Bab III Penutup


A.Kesimpulan…………………………………………………………………………………

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap sel berasal dari sel hidup lainnya. Siklus sel merupakan tahapan dimana
terjadinya proses pembelahan dan penduplikasian berbagai materi yang ada didalam sel,
pembelahan dan penduplikasian merupakan konsep terpenting yang dapat mendasari
proses reproduksi pada berbagai organisme. Pada setiap organisme multiseluler
dibutuhkan pembelahan sel yang panjang dan rumit untuk memproduksi organisme yang
baru, berbeda dengan organisme uniseluler dalam setiap pembelahan selnya
menghasilkan organisme fungsional yang baru
Kemampuan organisme untuk memperbanyak diri merupakan salah satu ciri yang
membedakan organisme hidup dari benda mati. Setiap organisme terdiri dari sel-sel.
Setiap sel terdiri sebuah sel. Keberlanjutan dari kehidupan organisme berdasar pada
dibuahi, untuk tumbuh dan berkembang menjadi suatu keberlanjutan pembelahan sel.
Yang dimana diketahui kehidupan suatu sel dimulai dari asal-usulnya dalam pembelahan
sel induk hingga pembelahan dirinya sendiri menjadi dua bagian anakan. Pada hewan
uniseluler cara ini digunakan sebagai alat reproduksi, sedangkan pada hewan multi seluler
cara ini digunakan dalam memperbanyak sel somatis untuk pertumbuhan dan pada sel
gamet untuk proses pewarisan keturunan hingga akhirnya membantu membentuk individu
baru.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumuan masalah yang diangkat dalam
makalah ini adalah :
1. Apa pengertian siklus sel ?
2. Bagaimana fungsi sel ?
3. Bagaimana proses pembelahan?
4. Apa sajakah tahapan siklus sel ?
5. Apa pengertian reproduksi sel ?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan yang akan dicapai
dalam penyusunan makalah ini adalah:
1. Dapat mengetahui pengertian siklus sel.
2. Dapat memahamifungsi siklus sel.
3. Dapat memahami proses pembelahan.
4. Dapat mengetahui tahapan siklus sel.
5. Dapat mengetahui pengertian reproduksi seL.
BAB II
ISI

A. Pengertian Siklus Sel

Siklus sel adalah fungsi sel yang paling mendasar berupa duplikasi akurat sejumlah besar
DNA di dalam kromosom, dan kemudian memisahkan hasil duplikasi tersebut hingga terjadi
dua sel baru yang identik.
Siklus sel yang berlangsung kontinu dan berulang (siklik), disebut proliferasi.
Keberhasilan sebuah proliferasi membutuhkan transisi unidireksional dan teratur dari satu
fase siklus sel menuju fase berikutnya. Jenjang reaksi kimia organik yang terjadi seyogyanya
diselesaikan sebelum jenjang berikutnya dimulai. Sebagai contoh, dimulainya fase mitosis
sebelum selesainya tahap replikasi DNA akan menyebabkan sel tereliminasi.
Jenjang reaksi yang terjadi pada siklus sel, sangat mirip dengan relasi substrat-produk
dari sebuah lintasan metabolik. Produk dari sebuah jenjang reaksi akan berfungsi sebagai
substrat pada jenjang berikutnya, demikian pula dengan laju reaksi jenjang yang pertama
akan menjadi batas maksimal laju reaksi pada jenjang berikutnya.
Transisi antara jenjang reaksi ditentukan oleh lintasan pengendali ekstrinsik dan intrinsik
yang terdiri dari beberapa cekpoin, sebagai konfirmasi selesainya reaksi pada suatu jenjang
sebelum jenjang berikutnya dimulai. Kedua lintasan kendali dapat memiliki cekpoin yang
sama.
Lintasan kendali instrinsik akan menentukan setiap tahap berjalan sebagaimana mestinya.
Fasa S, G2 dan M pada sel mamalia dikendalikan oleh lintasan ini, sehingga waktu yang
diperlukan untuk fase tersebut, tidak jauh bervariasi antara satu sel dengan sel lain.
Sedangkan Lintasan kendali ekstrinsik akan berfungsi sebagai respon terhadap kondisi di luar
sel atau telisik defisiensi sel.

B. Fungsi Siklus
a. Pertumbuhan
b. Perkembangan
c. Perbaikan
d. Reproduksi vegetatif
e. Reproduksi generatif

C. Cara Pembelahan
1. Amitosis, Disebut juga pembelahan langsung, karena pada mekanismenya, inti membelah
tanpa melibatkan pembentukan kromosom. Disebut juga pembelahan biner, Pembelahan
sel diawali dengan memanjangnya sel dan inti, kemudian diikuti dengan sitokinesis.
Amitosis terjadi pada sel-sel prokariotik, contohnya pada bakteri dan Archaea.
2. .Mitosis, Pembelahan pada sel somatik yang menghasilkan sel anakan yang sama dengan
sel induk. Pembelahan mitosis merupakan pembelahan sel yang melalui tahap-tahap
pembelahan tertentu, yaitu: profase, prometafase, metafase, anafase, dan telofase
(PRMAT). Sebelum melalui tahap pembelahan mitosis, sel mempunyai fase dalam
persiapan pembelahan yang disebut interfase (G1, S, G2). Pembelahan mitosis memiliki
ciri-ciri sebagai berikut: Terjadi pada pembelahan sel tubuh (somatis); Bertujuan untuk
pertumbuhan dan regenerasi; Menghasilkan dua sel anak yang identik dengan sel induk
semula; Berlangsung dalam satu kali siklus PRMAT
3. Meiosis, Pembelahan reduksi yang memisahkan kromosom-kromosom yang homolog.
Terjadi pada proses gametogenesis.
4. Selama interfase, terjadi tiga tahap – tahap pertama pertumbuhan, tahap sintesis DNA dan
kemudian tahap pertumbuhan lainnya Perbedaan dalam tahap ini cukup halus dan tidak
mudah dilihat oleh mata yang tak terlatih. Secara tradisional, deskripsi interfase tidak
memberikan perhatian khusus untuk setiap tahap.
5. Ketika sel mengalami mitosis, perubahan lebih jelas terjadi melalui serangkaian
perubahan yang diidentifikasi sebagai profase, metafase, anafase, dan telofase. Sel-sel
yang membelah menjadi dua sel dalam proses yang dikenal sebagai sitokinesis.

D. pengertian reproduksi sel


Pembelahan sel adalah peristiwa dimana sebuah sel membelah menjadi dua atau lebih
sel baru. Pembelahan Sel merupakan cara sel untuk memperbanyak diri atau yang disebut
dengan bahasa ilmiahnya proses reproduksi sel.
Reproduksi sel adalah kegiatan yang terjadi dari satu pembelahan sel ke pembelahan
berikutnya. Siklus sel sendiri meliputi pertambahan massa, duplikasi bahan genetis yang
dikenal sebagai interfase dan pembelahan sel. Interfase meliputi 3 tahap yaitu G1 (periode
pertumbuhan), S (sintesis), dan G2 (persiapan pembelahan). Sedangkan pembelahan sel
sendiri terdiri dari dua tahap yaitu mitosis atau kariokinesis. Tahap kariokinesis disebut
juga siklus kromosom dan sitokinesis disebut juga siklus sitoplasma.

E. Tahapan
Siklus sel adalah tahapan-tahapan yang harus dijalani oleh sebuah sel untuk membelah atau
bereproduksi secara aseksual. Secara garis besar tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai
berikut:

 Mitosis, terbagi lagi menjadi


1. Profase
2. Prometafase
3. Metafase
4. Anafase
5. Telofase
6. Sitokinesis
 Interfase yaitu meliputi
1. Fase G1
2. Fase S
3. Fase G2

1. Fase G0
Fase ini sebenarnya di luar dari siklus sel. Sel tidak menjalani pembelahan baik istirahat
maupun sel yang sudah mengalami maturasi. Beberapa jenis sel seperti sel saraf, masuk ke
fase G0 untuk selamanya. Oleh sebab itu, sel saraf yang matur tidak lagi beregenerasi.
Beberapa jenis sel dapat masuk ke fase G0 dan apabila dalam kondisi tertentu dapat
masuk kembali ke siklus sel. Contohnya adalah sel hati dan sel usus. Adapun sel epitel terus
menerus berada di fase siklus sel dan tidak masuk ke fase G 0. Kita ketahui sel epitel
senantiasa melakukan pembelahan diri untuk menjaga integritas barier antara lingkungan
milieu interna dengan milieu eksterna.
2. Fase G1
Fase G1 merupakan bagian pertama dari interfase. Fase ini dimulai segera setelah sel
mengalami pembelahan sel atau mitosis. Pada fase ini sel secara metabolik aktif dan
mengalami pertumbuhan.
Pertumbuhan sel pada fase G1 meliputi pembentukan berbagai protein, pembentukan
berbagai organel sel, dan penambahan volume sel. Dari fase ini sel dapat meneruskan ke fase
S, menghentikan siklus sel masuk ke fase G0, atau berhenti di fase fase G1. Regulasi yang
menentukan hal ini adalah cyclin G1/S yang akan dijelaskan kemudian.
3. Fase S
S adalah kepanjangan dari sintesis dan ciri utama dalam fase ini adalah sintesis DNA.
Genom sel pada fase ini akan direplikasi sehingga menghasilkan salinan baru untuk proses
pembelahan sel.
4. Fase G2
Pada fase G2, sel kembali mengalami pertumbuhan sel meliputi sintesis berbagai macam
protein dan organel. Selain itu, mikrotubul juga mulai tersusun dan pada fase ini juga
dilakukan pengecekan kerusakan DNA. Kerusakan ini terutama dijalankan oleh protein p53
yang penjelasannya secara rinci dapat disimak di bagian bawah dari artikel ini.
5. Fase Mitosis
Setelah interfase (fase G1, S, dan G2), sel kemudian masuk ke fase mitosis atau
pembelahan sel. Fase mitosis ini sangat singkat sekitar 10% dari fase siklus secara
keseluruhan (interfase meliputi 90% waktu siklus sel). Walaupun singkat, namun pada fase
ini sel menjalani proses yang kompleks dan sangat teratur.
BAB III
PENUTUP

 Kesimpulan

Siklus sel merupakan proses penting dalam perkembangbiakan sel proses


ini berupa tahapan tahapan yang harus dilalui oleh sel agar proses atau tahapan tersebut
berlangsung secara lancar maka ada proses dalam sel yang memerlukan melakukan cek &
Ricek agar tahapan lalu berlangsung dengan benar banyak penyakit khususnya Kankar terjadi
akibat terganggunya mekanisme kontrol dari siklus sel ini
DAFTAR PUSTAKA
Makalah Siklus Sel - PDFCOFFEE.COM

(DOC) siklus sel | Muhammad Irwanto - Academia.edu

Apa saja Tahapan Siklus Sel | Coretan Bintang naisya – www.sridianti.com

Efek andrografolida dan ekstrak sambiloto androgaphis paniculata ness. terhadap viabilitas, siklus sel,
serta faktor transkripsi diferensiasi bone marrow mesenchymal stem cells bmmsc menjadi osteoblas =
The effects of andrographolide and the extract of androgaphis paniculata ness. on viability, cell cycle,
and transcription factors of osteoblast differentiation on human bone marrow mesenchymal stem cells
bmmsc (ui.ac.id)

makalah: siklus sel (gentarbumimesuji.blogspot.com)


Tugas Genetika dan Biologi Molekuler  NO 2
Nama : Elida Octavia Panjaitan
NIM : 2015150016
Prodi : Pendidikan Biologi
Dosen : Jendri Mamangkey, S.Si., Dr.

 Step 1 = Kromosom melakukan digandakan/duplikat untuk menghasilkan kromatid


 Step 2 = Kromosom yang di gandakan/duplikat memadat
 Step 3 = Kromosom yangterduplikasi berpindah/berimigrasi ke bidag ekuator sel dan
membran nucleus
 Step 4 = kromatid dari setiap kromosom yang di gandakan/di duplikasi akan bergerak ke
kutub sel yang berlawanan
 Step 5 = Kromosom terdekondensasi dan membrane nucleus baru terbentuk
 Step 6 = pemebentukan membrane antara sel anak (sitokinesis)

Anda mungkin juga menyukai