I. Tujuan
Mengetahui jumlah udara pernapasan pasa hewan
Kelompok:
II. Alat Dan Bahan
1. Dendy Raka Sya’bani
Alat : 2. Irfan Kassyaf Nurhadian
Perangkat respirometer sederhana
3. Rizaldi Ahmad Ridwan Firdaus
Timbangan
Pipet tetes
4. Wahyu Afnan Artasukma
Bahan :
Kristal KOH/NaOH
Vaselin
Kapas
Eosin
Seragga( belalang, hangkrik)
1. Bungkus Kristal KOH/NaOH dengan kapas dan masukkan ke dalam tabung respirometer
2. Timbang bewrat tubuh serangga
3. Masukkan serangga ke dalam tabung respirometer
4. Tutup tabung respirometer dddengan pipa kapiler respirometer hingga rapat
5. Oleskan vaselin pada sambungan agar tidak bocor
6. Teteskan eosin pada ujung pipa dan amati pergerakan eosin di dalam pipa
7. Catat data pergerakan eosin dengan interval waktu setiap dua menit selama 10 menit. Pergerakan
eosin menunukkkan jumlah udara pernapasan serangga dalam satuan waktu yang telah ditentukan
8. Jika sudahj 10 menit, buka piupa respirometer dan lepaskan serangga kea lam
9. Ulangi percobaan tersebut dengan menggunakan serangga dengan jenis sama tetapi berat beresda
10. Catat datanya ke dalam tabel pengamatan dan bandingkan dengan data percobaan kelompok lain
dengan jenis serangga berbeda
Jangkrik 1,2 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 2,5 ml 0,25 ml/menit
Jangkrik 1,8 0,7 0,7 0,7 0,7 0,7 3,5 ml 0,35 ml/menit
1
6. Apakah jhen is serangga erpengaruh terhadap volume udara pernapasan
Jawab :
7. Sebutkan factor –factor yang mempengaruhi jumlah udara oernapasan yang digunakan
Jawab : -Berat tubuh, Semakin berat tubuh suatu organisme, maka semakin banyak oksigen yang
dibutuhkan dan semakin cepat proses respirasinya.
-Ukuran tubuh, Makin besar ukuran tubuh maka keperluan oksigen makin banyak.
-Kadar O2, Bila kadar oksigen rendah maka frekuensi respirasi akan meningkat sebagai
kompensasi untuk meningkatkan pengambilan oksigen.
-Aktivitas, Makhluk hidup yang melakukan aktivitas memerlukan energi. Jadi semakin
tinggi aktivitasnya, maka semakin banyak kebutuhan energinya, sehingga pernafasannya
semakin cepat.
VI. Kesimpulan
Pada hasil di atas jelas sekali bahwa ukuran tubuh mempegaruhi laju pernapasan, semakin besar ukuran
dan berat tubuh maka semakin cepat lajupernapasannya. Karena pada jangkrik yang berukuran besar
melakukan aktifitas yang berkemungkinan banyak melakukan pergerakkan, sehingga membutuhkan banyak
oksigen. Faktor lain yang memperngaruhi antara yaitu, kondisi fisik, dan Kadar O2.