Biologi
Edisi Kedelapan
Neil Campbell dan Jane Reece PENERBIT ERLANGGA
Gambaran Umum: Hidup di Tepian
Kepala AIR
hidrofilik
Ekor
hidrofobik
AIR
• Pada tahun 1935, Hugh Davson dan James Danielli
mengajukan model roti lapis (sandwich), suatu model di
mana lapisan ganda fosfolipid terletak di antara dua
lapisan protein globular
• Penelitian selanjutnya menemukan permasalahan dengan
model ini, terutama penempatan protein membran, yang
memiliki wilayah hidrofilik dan hidrofobik
• Pada tahun 1972, J. Singer dan G. Nicolson mengajukan
hipotesis bahwa membran adalah suatu mosaik protein
yang tertanam di dalam lapisan ganda fosfolipid, dengan
wilayah hidrofilik terpapar air
Peraga 7.3 Model mosaik fluid untuk membran
Lapisan
ganda
fosfolipid
TEKNIK HASIL
Lapisan
ekstraselular
Fluid Kental
Kolesterol
Serat-serat matriks
ekstraselular (MES)
Gliko- Karbohidrat
protein
Glikolipid
SISI
EKSTRASELULAR
MEMBRAN
Kolesterol
Mikrofilamen Protein
sitoskeleton periferal
Protein
integral
SISI SITOPLASMIK
MEMBRAN
• Protein periferal atau protein tepi terikat ke
permukaan membran
• Protein integral menembus inti hidrofobik
• Protein integral yang membentang ke kedua
sisi membran disebut protein transmembran
• Wilayah hidrofobik protein integral terdiri atas
satu atau lebih rangkaian asam-asam amino
nonpolar, biasanya mengumpar menjadi heliks
alfa
Peraga 7.8 Struktur protein transmembran
SISI
N-terminus EKSTRASELULAR
C-terminus
SISI
Helix α SITOPLASMIK
• Enam fungsi utama protein membran:
– Transpor
– Aktivitas enzimatik
– Transduksi sinyal
– Pengenalan sel-dengan-sel
– Penghubung antarsel
– Pelekatan ke sitoskeleton dan matriks
ekstraselular (MES)
Peraga 7.9 Beberapa fungsi protein membran
Molekul persinyalan
Enzim Reseptor
ATP
Transduksi sinyal
(a) Transpor (b) Aktivitas (c) Transduksi sinyal
enzimatik
Gliko-
protein
RE
1
Glikoprotein
transmembran
Protein
sekresi
Glikolipid
Aparatus 2
golgi
Vesikel
3
Membran plasma:
Sisi sitoplasmik
4
Sisi ekstraselular
Glikoprotein
Protein yang transmembran
disekresikan
Glikolipid membran
Konsep 7.2: Struktur membran menghasilkan
permeabilitas selektif
• Sel harus menukar materi-materi dengan
lingkungannya, suatu proses yang dikontrol
oleh membran plasma
• Membran plasma bersifat permeabel selektif,
mengatur lalu-lintas molekul sel
Permeabilitas Lapisan Ganda Lipid
AIR
H2O
Membran
permeabel
selektif
Osmosis
Keseimbangan Air pada Sel Tak Berdinding
H 2O H 2O H 2O H 2O
(a) Sel
hewan
H 2O H 2O H 2O H 2O
(b) Sel
tumbuhan
CAIRAN
EKSTRASELULAR
Na+
Na+
[Na+] rendah
Na+
SITOPLASMA [K+] tinggi
Na+
Na+
Na+
ATP
P
ADP
2 Pengikatan Na+ merangsang
fosforilasi oleh ATP
Peraga 7.16 (3) Pompa natrium-kalium: contoh spesifik transpor aktif
Na+
Na+
Na+
3 Fosforilasi menyebabkan
protein berubah bentuk. Na+
terlepas keluar.
Peraga 7.16 (4) Pompa natrium-kalium: contoh spesifik transpor aktif
K+
K+
P
P
4 K+ berikatan ke sisi
ekstraselular dan memicu
pelepasan gugus fosfat.
Peraga 7.16 (5) Pompa natrium-kalium: contoh spesifik transpor aktif
K+
K+
5 Hilangnya fosfat
mengembalikan bentuk
awal protein.
Peraga 7.16 (6) Pompa natrium-kalium: contoh spesifik transpor aktif
K+
K+
6 K+ dilepaskan dan
siklus berulang.
Peraga 7.16 (1-6) Pompa natrium-kalium: contoh spesifik transpor aktif
CAIRAN
[Na+] tinggi Na+
EKSTRASELULAR Na +
[K+] rendah
Na+ Na+
Na+
+
K
+
K
+
+ K
+
K
K
+
P
K P
6 5 4
Peraga 7.17 Tinjauan ulang: transpor pasif dan aktif
ATP
Difusi Difusi terfasilitasi
Bagaimana Pompa Ion Mempertahankan
Potensial Membran
• Potensial membran adalah perbedaan voltase
di kedua sisi membran
• Voltase dihasilkan akibat perbedaan distribusi
ion positif dan negatif
• Dua gaya kombinasi, secara kolektif disebut
gradien elektrokimiawi , menggerakkan difusi
ion melintasi membran:
– Gaya kimiawi (gradien konsentrasi ion)
– Gaya listrik (efek potensial membran terhadap
pergerakan ion)
• Pompa elektrogenik adalah protein transpor
yang membangkitkan voltase di kedua sisi
membran
• Pompa natrium-kalium merupakan pompa
elektrogenik utama pada sel hewan
• Pompa elektrogenik utama pada tumbuhan,
fungi, dan bakteria adalah pompa proton
Peraga 7.18 Pompa elektrogenik
– CAIRAN
+
EKSTRASELULAR
ATP – + H+
H+
Pompa proton
H+
– + H+
H+
– +
SITOPLASMA
H+
– +
Kotranspor: Transpor Serentak oleh Protein
Membran
• Kotranspor terjadi ketika transpor aktif zat
terlarut secara tidak langsung menggerakkan
transpor zat terlarut lain
• Tumbuhan umumnya menggunakan gradien
ion hidrogen yang dibangkitkan oleh pompa
proton untuk menggerakkan transpor aktif
nutrien ke dalam sel
Peraga 7.19 Kotranspor: transpor aktif yang didorong oleh gradien konsentrasi
– +
ATP H+
H+
– +
Pompa proton H+
H+
– +
H+ – H+
+
H+ Difusi H+
Kotransporter
sukrosa-H+
H+
Sukrosa – +
– + Sukrosa
Konsep 7.5: Transpor massal melintasi membran
plasma terjadi melalui eksositosis dan endositosis
“Makanan”
atau partikel Bakteri
lain
Vakuola
makanan Vakuola makanan
Amoeba menelan bakteri melalui
fagositosis (TEM)
PINOSITOSIS
0,5 µm
Membran
plasma Pembentukan vesikel
pinositosis (anak
panah) dalam sel yang
melapisi pembuluh
darah kecil (TEM)
Vesikel
ENDOSITOSIS DIPERANTARAI-RESEPTOR
Protein selaput
Reseptor Vesikel
berselaput
Ceruk
berselaput
Ligan
Membran
plasma
0,25 µm
• Dalam pinositosis, molekul-molekul diambil
ketika cairan ekstraselular ‘diteguk’ ke dalam
vesikel-vesikel kecil
• Dalam endositosis diperantarai-reseptor
(receptor-mediated endocytosis), pengikatan
ligan ke reseptor memicu pembentukan vesikel
• Ligan adalah molekul apa pun yang berikatan
secara spesifik dengan situs reseptor molekul
lain
RANGKUMAN KONSEP KUNCI
Protein Protein
saluran pembawa
Transpor aktif