III.DASAR TEORI
Pada tahun 1850 seorang ahli patologi dari Austria bernama Rudolf
Virchow melaporkan bahwa seliap hewan tampaknya tersusun dari sejumlah unit vital,
dan masing-masing unit tersebut memiliki tanda-tanda kehidupan yang lengkap, unit ini
kemudian disebut cell (sel). Selanjutnya Virchow menduga bahwa semua sel berasal
dari sel juga. Teori sel modern berkembang dari pernyataan-pernyataan Virchow berikut
ini:
1. Setiap mahluk hidup tersusun dari satu sel atau lebih.
2. Organisme hidup terkecil adalah sel tunggal, sel tunggal dan sel-sel tersebut
merupakan unit fungsional dari organisme.
3. Semua sel berasal dari sel yang ada sebelumnya.
Kebanyakan sel berukuran sangat kecil diameternya berkisar antara 1 - 100
mikrometer (micron). Ukuran yang kecil berhubungan erat dengan proses
kehidupannya. Sebagai mahluk hidup maka sel memerlukan nutrisi dan air dari
16
17
100) =.321,28 persegi. Balok ini memiliki perbandingan isi dan luas permukaan =1 :
5,02, mirip pada kubus berukuran 1 kubik. Implikasinya adalah bila sel tersebut
perlu membesarkan volume atau ukuran sel maka akan lebih efisien bila ia
mengubah bentuknya menjadi balok dan bukan tetap mempertahankan bentuk kubus.
Suatu sel berbentuk bola dengan jari jari (jarak dari tepi ke pusat sel) 1, isinya = 4,2
kubik, dan luas permukaan =12,6. Perbandingan isi dengan luas permukaan =
1: 3. Bila jari jarinya menjadi 3 maka isinya akan menjadi 113,1 dan luas
permukaan= 113,1. Perbandingan isi dengan luas permukaan= 1: 1. Artinya adalah
bahan yang diperlukan naik sekitar 17 kalinya tetapi kecepatan pemasokan hanya
naik 9 kalinya, karena luas permukaan relative menjadi lebih sempit. Sekarang cobalah
pelajari perubahan yang terjadi pada bentuk silinder, untuk membesarkan isi manakah
yang lebih menguntungkan menambah tinggi/panjang silinder ataukah tinggi
tetap tetapi luas penampang bertambah. Dengan dasar pengetahuan hitung
sederhana ini tentu saudara dapat menjelaskan mengapa organisme besar tersusun
dari banyak sel.
Bentuk dan ukuran sel membantu dalam kecepatan perpindahan bahan, tetapi
untuk menyelanggarakan kehidupan itu sendiri sel memiliki organ dan karena kecil
maka disebut organella (organela) artinya organ yang kecil. Selain organel di dalam
sel ada inklusiones yaitu benda-benda yang tidak menyelanggarakan proses kehidupan
seperti pigmen lemak, karbohidrat, protein, dan lain-lainnya. Jelaslah bahwa sel
memiliki suatu struktur. Struktur sel dari luar ke dalam adalah sebagai berikut:
dinding sel (hanya ada pada tumbuhan dan bakteri) dan membrane sel (plasma
membrane), kedua bagian sel ini membatasi dan melindungsi sel dari lingkungan luar,
di sebelah dalamnya terdapat suatu cairan yang disebut sitoplasma, tergenang di dalam
sitoplasma inilah terdapat inklusiones dan organela. Sitoplasma dan semua benda yang
ada di dalamnya disebut protoplasma. Organela yang terdapat di dalam sel adalah:
inti sel (nucleus), anak inti (nucleolus), ribosom, reticulum endoplasmic, apparatus
golgi, kloroplas (hanya pada tumbuhan), mitokondria, plastida. Di dalam sel juga
terdapat kantong-kantong kecil yang disebut vakuola. Gambar 2.1 memperlihatkan
struktur sel bakteri, Gambar 2.2 struktur sel hewan, dan Gambar 2.3 struktur sel
tumbuhan dalam garis besar.Tidak semua organela dapat dilihat dengan mikroskop
18
cahaya biasa, yang dapat terlihat dengan mikroskop jenis ini adalah dinding sel.
Membrane sel (hanya tampak sebagai batas), protoplasma secara keseluruhan, inti, dan
anak inti, vakuola dan mitokondria (dengan teknik khusus), plastida, kloroplas. Di
dalam inti ada kromosom, benda ini dapat tampak dengan jelas pada stadium tertentu.
Ada organisme yang selnya tidak memiliki inti yang jelas dalam arti ada bahan
ini tetapi tidak terbungkus oleh suatu membrane organisme yang demikian ini disebut
(Gambar. 2.1). Sedan- organisme yang intinya terlihat jelas disebut eukariota.
Dalam acara praktikum ini kita akan menggunakan organisme eukariota
saja.
19
20
IV. BAHAN
1. Gabus batang Manihot utillisima
2. Serabut kapas (Gossipium sp) dan kapuk (Ceiba petandra)
3. Sel stomata daun Rhoeo discolor
4. Hapusan darah Vertebrata
5. Epitelium mukosa mulut manusia
6. Air
7. gelas benda dan gelas preparat
8. neutral red atau Janus green
V. ALAT
1. Mikroskop binokuler
2. Pinsel
3. Silet
4. Scalpel
5. pipet Pasteur
VI.CARA KERJA
A. Mengamati serabut kapas (Gossipium sp) dan kapuk (Ceiba petandra)
1. Potong satu serabut kapas atau kapuk
2. Letakkan pada gelas benda dan buat sediaan segar
3. Amati dengan mikroskop.
B. Mengamati sel stomata dan epidermis daun Rhoeo discolor
1. Kerat selapis tipis permukaan bawah daun Rhoeo discoloer
2. Buat preparat segar
3. Amati dengan mikroskop.
21
sediaan
olesan
mukosa
pipih
dengan
cara
melakukan
HASIL KERJA
Gambar 1. Potongan satu serabut kapas atau kapuk
22
23
VIII. DISKUSI
1. a). Bagaimana bentuk serabut kapas dan kapuk?
b). Adakah inti sel dan anak inti pada sel mukosa?
IX.KESIMPULAN
24