Biologi
Edisi Kedelapan
Neil Campbell dan Jane Reece PENERBIT ERLANGGA
PETA KONSEP
1. Transport
2. Aktivitas Enzimatik
3. Transduksi Sinyal
Kepala AIR
hidrofilik
Ekor
hidrofobik
AIR
Fluiditas Membran
Fluid Kental
Kolesterol
HASIL
Protein membran
Protein campuran
setelah 1 jam
Sel mencit
Sel manusia
Sel hibrid
• Ketika suhu menurun, membran-membran
berubah dari keadaan fluid menjadi keadaan solid
• Suhu saat membran memadat bergantung pada
tipe lipid penyusunnya
• Membran yang kaya akan asam lemak takjenuh
lebih fluid dibandingkan pada asam lemak jenuh
• Membran harus fluid agar bisa bekerja dengan
benar; membran biasanya sefluid minyak salad
Fluiditas membran
Fluid Kental
Kolesterol
Serat-serat matriks
ekstraselular (MES)
Gliko- Karbohidrat
protein
Glikolipid
SISI
EKSTRASELULAR
MEMBRAN
Kolesterol
Mikrofilamen Protein
sitoskeleton periferal
Protein
integral
SISI SITOPLASMIK
MEMBRAN
• Protein periferal atau protein tepi terikat ke
permukaan membran
• Protein integral menembus inti hidrofobik
SISI
N-terminus EKSTRASELULAR
C-terminus
SISI
Helix SITOPLASMIK
• Enam fungsi utama protein membran:
– Transpor
– Aktivitas enzimatik
– Transduksi sinyal
– Pengenalan sel-dengan-sel
– Penghubung antarsel
– Pelekatan ke sitoskeleton dan matriks
ekstraselular (MES)
Beberapa fungsi protein membran
Molekul persinyalan
Enzim Reseptor
ATP
Transduksi sinyal
(a) Transpor (b) Aktivitas (c) Transduksi sinyal
enzimatik
Gliko-
protein
Molekul persinyalan
Enzim Reseptor
ATP
Transduksi sinyal
(a) Transpor (b) Aktivitas (c) Transduksi sinyal
enzimatik
Beberapa fungsi protein membran
Gliko-
protein
RE
1
Glikoprotein
transmembran
Protein
sekresi
Glikolipid
Aparatus 2
golgi
Vesikel
3
Membran plasma:
Sisi sitoplasmik
4
Sisi ekstraselular
Glikoprotein
Protein yang transmembran
disekresikan
Glikolipid membran
Struktur membran menghasilkan permeabilitas
selektif
• Sel harus menukar materi-materi dengan
lingkungannya, suatu proses yang dikontrol
oleh membran plasma
• Membran plasma bersifat permeabel selektif,
mengatur lalu-lintas molekul sel
Permeabilitas Lapisan Ganda Lipid
AIR
AIR
H2O
Membran
permeabel
selektif
Osmosis
Keseimbangan Air pada Sel Tak Berdinding
(a) Sel
hewan
(b) Sel
tumbuhan
CAIRAN
EKSTRASELULAR
Na+
Na+
[Na+] rendah
Na+
SITOPLASMA [K+] tinggi
Na+
Na+
Na+
ATP
P
ADP
2 Pengikatan Na+ merangsang
fosforilasi oleh ATP
Pompa natrium-kalium: contoh spesifik transpor aktif
Na+
Na+
Na+
3 Fosforilasi menyebabkan
protein berubah bentuk. Na+
terlepas keluar.
Pompa natrium-kalium: contoh spesifik transpor aktif
K+
K+
P
P
4 K+ berikatan ke sisi
ekstraselular dan memicu
pelepasan gugus fosfat.
Pompa natrium-kalium: contoh spesifik transpor aktif
K+
K+
5 Hilangnya fosfat
mengembalikan bentuk
awal protein.
Pompa natrium-kalium: contoh spesifik transpor aktif
K+
K+
6 K+ dilepaskan dan
siklus berulang.
Pompa natrium-kalium: contoh spesifik transpor aktif
CAIRAN
[Na+] tinggi Na+
EKSTRASELULAR Na+
[K+] rendah
Na+ Na+
Na+
K+
K+
+
K+
K
K+
P
K+ P
6 5 4
Tinjauan ulang: transpor pasif dan aktif
AT
Difusi Difusi terfasilitasi P
Bagaimana Pompa Ion Mempertahankan
Potensial Membran
• Potensial membran adalah perbedaan voltase
di kedua sisi membran
• Voltase dihasilkan akibat perbedaan distribusi
ion positif dan negatif
• Dua gaya kombinasi, secara kolektif disebut
gradien elektrokimiawi , menggerakkan difusi
ion melintasi membran:
– Gaya kimiawi (gradien konsentrasi ion)
– Gaya listrik (efek potensial membran terhadap
pergerakan ion)
• Pompa elektrogenik adalah protein transpor
yang membangkitkan voltase di kedua sisi
membran
• Pompa natrium-kalium merupakan pompa
elektrogenik utama pada sel hewan
• Pompa elektrogenik utama pada tumbuhan,
fungi, dan bakteria adalah pompa proton
Pompa elektrogenik
– CAIRAN
+
EKSTRASELULAR
ATP – + H+
H+
Pompa proton
H+
– + H+
H+
– +
SITOPLASMA
H+
– +
Kotranspor: Transpor Serentak oleh Protein
Membran
• Kotranspor terjadi ketika transpor aktif zat
terlarut secara tidak langsung menggerakkan
transpor zat terlarut lain
• Tumbuhan umumnya menggunakan gradien
ion hidrogen yang dibangkitkan oleh pompa
proton untuk menggerakkan transpor aktif
nutrien ke dalam sel
Kotranspor: transpor aktif yang didorong oleh gradien konsentrasi
– +
ATP H+
H+
– +
Pompa proton H+
H+
– +
H+ – H+
+
H+ Difusi H+
Kotransporter
sukrosa-H+
H+
Sukrosa – +
– + Sukrosa
Transpor massal melintasi membran plasma
terjadi melalui eksositosis dan endositosis
• Molekul kecil dan air memasuki atau
meninggalkan sel melalui lapisan ganda lipid
atau oleh protein transpor
• Molekul besar, seperti polisakarida dan protein,
melintasi membran secara massal melalui
vesikel
• Transpor massal membutuhkan energi
Eksositosis
“Makanan”
atau partikel Bakteri
lain
Vakuola
makanan Vakuola makanan
Amoeba menelan bakteri melalui
fagositosis (TEM)
PINOSITOSIS
0,5 µm
Membran
plasma Pembentukan vesikel
pinositosis (anak
panah) dalam sel yang
melapisi pembuluh
darah kecil (TEM)
Vesikel
ENDOSITOSIS DIPERANTARAI-RESEPTOR
Protein selaput
Reseptor Vesikel
berselaput
Ceruk
berselaput
Ligan
Membran
plasma
0,25 µm
Endositosis dalam sel hewan — fagositosis
FAGOSITOSIS
CAIRAN SITOPLASMA 1 µm
EKSTRASELULAR
Pseudopodium
Pseudopodium
amoeba
“Makanan”
atau partikel Bakteria
lain Vakuola
makanan Vakuola
makanan
Amoeba menelan bakteri melalui
fagositosis (TEM)
• Dalam pinositosis, molekul-molekul diambil
ketika cairan ekstraselular ‘diteguk’ ke dalam
vesikel-vesikel kecil
Endositosis dalam sel hewan — pinositosis
PINOSITOSIS
0,5 µm
Membran
plasma Pembentukan vesikel
pinositosis (anak
panah) dalam sel yang
melapisi pembuluh
darah kecil (TEM)
Vesikel
• Dalam endositosis diperantarai-reseptor
(receptor-mediated endocytosis), pengikatan
ligan ke reseptor memicu pembentukan vesikel
• Ligan adalah molekul apa pun yang berikatan
secara spesifik dengan situs reseptor molekul
lain
Endositosis dalam sel hewan — endositosis diperantarai-reseptor
ENDOSITOSIS DIPERANTARAI-RESEPTOR
Protein selaput
Reseptor Vesikel
berselaput
Ceruk
berselaput
Ligan
Membran
plasma
0,25 µm