Anda di halaman 1dari 19

MORFOLOGI FUNGSIONAL SEL

MISRA HANUM, S.Si, M.Kes

MEMBRAN SEL

Membran yang mengelilingi sel Tersusun lipid dan protein Lipid utama phospholipid
Fosfatidilkolin Fosfatidiletanalamin

membran plasma.

Semipermiabel
Mengandung kanal ion dan protein transport sehingga dapat berubah.

a.

Protein-protein didalam membran sel


Protein ekstrinsik : terikat secara longgar pada phospholipid didalam membran sel tenaga elektrostatis (mudah di lepaskan dengan larutan garam. Protein instrinsik (integral) : terikat kuat pada phospholipid (dapat di lepaskan oleh deterjen / organik solvents (pelarut zat organik).

b.

a.

Protein instrinsik mempunyai daerah-daerah khusus : Asama amino dengan grup samping hydrophobic. Asam amino dengan grup samping hydrophilic dapat extensi ke dalam cairan ekstraseluler dan intraseluler. Dapat extensi hanya sebagian. Adapt extensi melalui membran. Protein membran sel yang extensinya melalui membran di dalam daerah membran berupa struktur sekunder (alfa helical struktrur). Struktur protein
b.
c. d.

Urutan asam amino struktur primer. Alfa helix struktur sekunder (ikatan H2). Ikatan non - kovalen_diantara bagian-bagian struktur primer Sub units = struktur quarterner.

tersier.

1.

Struktur Lapisan bilipid (phospholipid), setiap molekul phospholipid mempunyai 2 rantai asam lemak yang melekat pada satu kepala phosphate.
Kepala phosphate (polar / hydrophilic) Rantai asam lemak / non polar / hydrophobic

2.

3.
a. b.

Cara protein melekat pada permukaan membran sel : membentuk jangkar glycosyl phosphatiodyl inositol bersama enzim phosphatase alkali, berbagai antigen, sejumlah molekul adhesi sel. Protein-protein pada membran sel berfungsi untuk :
Protein struktur. Pompa Untuk transpor ion-ion melalui membran sel.

c. d. e. f. g.

Cariers Untuk tranpor zat-zat berdasarkan gradien elektro kimia. Saluran ion-ion channel : masuk dan keluarnya ion-ion ke dan dari sel. Reseptor : reseptor + neurotransmiter / hormon memulai perubahan fisiologis di dalam sel. Enzim : sebagai katalisator pada reaksi-reaksi di permukaan membran sel. Glyco protein : Proses antibodi dan rekognisili sel (distingnishing self from non self). Lamina Basalis : fibril matriks ekstraseluler (terdiri banyak protein-protein) :
-

Menyatukan sel-sel. Regulasi perkembangan. Menentukan pertumbuhan .

4.

Transport melalui membran sel a. Diffusi / pasif : kecepatan bergerak partikel (suhu dan massa), terdapat perbedaan konsentrasi, demensi lintasan (luas area dan panjang lintasan) dan ditentukan oleh koefisien permiabilitas (HK Fick).
J = - DA C

J = Kec. Net dari difusi D = Koef difusi A = Luas daerah


-

Osmosis Pergerakan air. Dialisis Molekul besar dipisahkan dari molekul kecil. Filtrasi / ultrafiltrasi Tek. Hidrostatis.

b.

c.

Transport aktif : Merupakan transpor solute melawan perbedaan konsentrasi [[] [] ], memerlukan energi metabolisme. Transport yang di mediasi protein instrinsik : biasanya sel-sel di dalam cairan ekstraseluler berada dalam keadaan tetap (dynamic steady state = volume, PH, komposisi, sel tetap). Homeostatis (cairan ekstarseluler) di regulasi dengan cermat (protein instrinsik sangat berperan), pertukaran zat-zat / larutan diantara cairan ekstraseluler dan intraseluler.

Sistem transport yang dimediasi protein instrinsik

Kelas
1.

Karakteristik

Contoh
Saluran ion natrium dari serabut saraf dan otot.

Saluran/ch Satu porus melalui annel membran sel yang mentransfer solute melebihi jutaan ion-ion /sel. Tenaga penggerak perbedaan [ ].

2.

Carrier

Protein instrinsik yang Transport glukosa mengikat solute yang kedalam sel. mentransport dan mengalami perubahan konformasi yang menggerakkan solute dari sisi lain ke membran sel. Kecepatan transfer lambat.

a.

Facilitated diffusion Transpor aktif

Tenaga penggerak perbedaan [ ] solute yang ditransfer. Di gerakkan ATP.

Glukosa masuk kedalam sel. Pompa ion natrium kalium. Absorpsi glukosa dan as. Amino yang dikaitkan dengan ion natrium (usus, ginjal).

b.

c.

d.

Ko transport Perberdaan [ ] dari di gerakkan oleh satu zat yang telah di perbedaan [ ] transport menggerakkan zat yang lain dalam arah sama. Counter Perberdaan [ ] dari transport satu zat yang telah di transport menggerakkan zat yang lain dalam arah bertentangan.

Pertukaran as. Karbonat HCO3 Cl pada sel-sel usus.

MITOKONDRIA

Morfologi bervariasi pada tiap sel. Mempunyai 2 membran :


-

Membran bagian luar Membran bagian dalam

Ruang antara 2 membran disebut ruang intrakrista Ruang di dalam membran bagian dalam disebut matriks. Merupakan : - Sintesis dan metabolisme ATP - Unit sel penghasil tenaga - Rantai respirasi - Rantai reaksi perpindahan elektron Membran bagian luar mengandung enzim yang berperan dalam oksidasi biologik Bagian dalam ada berbagai enzim yang mengubah produk-produk metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein menjadi CO2 dan air.

Enzim : - NADH DEHIDROGENASE - SUKSINIK DEHIDROGENASE - SITOKROM bc1 - SITOKROM OKSIDASE Dalam ruang intrakrista terdapat enzim ATP sintase menyebabkan sintesis adenosin tripfosfat (ATP) menjadi ikatan fosfat berenergi tinggi menjadi sumber energi. Terdapat genom tersendiri 99 % protein metokondria merupakan hasil gen di nukleus DNA berperan dalam pembentukan komponen penting tertentu yang diperlukan oleh proses fosforilasi oksidatif. Sperma tidak menyumbang mitokondria kepada zigot Tidak terdapat sistem untuk memperbaiki DNA di mitokondria, dan frekuensi mutasi untuk DNA mitokondria 10 x lebih tinngi daripada untuk DNA Nukleus

LISOSOM
Struktur besar, ireguler, dikelilingi oleh membran. Bersifat asam. Mengandung berbagai macam enzim yang dapat menimbulkan kerusakan sebagian besar komponen sel bila enzim tidak dipisahkan dari bagian lain sel oleh membran lisosom. Berfungsi sebagai sistem pencernaan sel Enzim lisosom akan menyebabkan otolisis sisa-sisa sel. Bila salah satu enzim tidak terbentuk secara kongenital lisosomal storage disease.

PEROKSISOM

Ditemukan dalam fraksi mikrosom sel. Dikelilingi membran. Mengandung matrik lebih dari 40 enzim untuk mengkatalisis reaksi anabolik dan katabolik. Mutasi gen yang mengkode membran peroksisom :

ADRENOLEUKODISTROPI (fatal pada masa kanak-kanak).

Sindrom zellweger (fatal pada masa bayi).

SITOSKELETON

Memungkinkan terjadinya perubahan bentuk dan pergerakan sel. Mempertahankan struktur sel Terdiri dari :

Mikrotubulus Filamen intermediet Mikrofilamen Protein pemegang dan penyatu

SILIA

Tonjolan keluar sel Pada organisme unisel mendorong dirinya melalui air. Pada multisel mendorong mucus dipermukaan berbagai epitel. Struktur seperti sentriol Struktur tempat silia terikat granula basa

RETIKULUM ENDOPLASMA

RE kasar / granular RE halus / agranular Tempat sintesis protein, sintesis steroid dan proses detoksifikasi

RIBOSOM

Tempat sintesis protein yang melekat ke RE. Sebagian protein di sekresikan dan sisanya disimpan di aparatus golgi, lisosom dan endosom. Dapat mensintesis protein secara bebas (peroksisom dan mitokondria)

APARATUS GOLGI
Berperan dalam proses protein yang dibentuk ribosom, granula sekretorik, fesikel dan endosom.

DNA / RNA

DNA menyediakan kode urutan-urutan untuk semua protein di dalam tubuh. Helik ganda membawa pesan genetik. Basa A G T - C. Ikatan hidrogen A T G - C. RNA terdiri dari satu rantai. Basa timin diganti urasil. Gugus gula ribosa. Messenger RNA (mRNA) Tranfer RNA (tRNA). RNA ribosom (rRNA). Proses sintesis protein 4 tahap

Transkripsi. Pasca transkripsi. Translasi. Pasca translasi.

SEKIAN & TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai