– Membran sel adalah membran yang dimana memiliki oleh semua jenis sel
yang berupa lapisan yang disebut dengan membran plasma yang
memisahkan sel dengan lingkungan di luar sel. Untuk fungsinya ialah
melindungi inti sel dan sistem kelangsungan hidup yang bekerja di dalam
sitoplasma.
PROMOTED CONTENT
Karbohidrat, melekat pada lipid atau protein juga ditemukan pada permukaan
luar membran plasma. Kompleks karbohidrat ini membantu zat mengikat sel
yang membutuhkan sel dalam cairan ekstraselular. Ini menambah signifikan
pada sifat seletif membran plasma. Ingatlah bahwa pada membran plasma
amfifilik yang dalam arti mereka memiliki daerah hidrofilik dan hidrofobik dan
hidrofobik.
EYELAB
PELAJARI LEBIH→
Obat yang larut dalam lemak dan hormon juga mendapatkan kemudahan
jalan ke dalam sel dan dapat segera diangkut ke jaringan tubuh dan organ.
Molekul oksigen dan karbon di oksida tidak memiliki muatan dan sebagainya
melewati membran melalui difusi sederhana.
Yang dalam hal ini senyawa polar menjadi masalah bagi membran,
sementara beberapa molekul polar terhubung dengan mudah dengan luar sel,
mereka tidak dapat dengan mudah melewati inti lipid dari membran plasma.
Selain itu, sementara ion kecil dapat dengan mudah menyelinap melalui
ruang-ruang di mosaik membran, muatan mereka mencegah mereka dari
melakukan hal itu. Ion seperti natrium, kalium, kalsium dan klorida harus
memiliki cara yang khusus menembus membran plasma. Gula sederhana dan
asam amino juga perlu bantuan dengan transportasi melintasi membran
plasma, dicapai dengan berbagai protein transmembran “saluran”.
Untuk hal ini membran sel juga memiliki fungsi sebagai media komunikasi
yakni antara sel dengan lingkungan. Membran sel bersifat selektif permeabel
dan mampu mengatur apa yang masuk dan keluar sel, yang sehingga
memudahkan pengangkutan bahan-bahan yang diperlukan untuk dapat
bertahan hidup. Yang gerakan zat di membran sel dapat menjadi pasif dan
menjadi aktif ketika terdapat energi. Membran juga mempertahankan sel yang
potensial, membran sel bekerja seperti filter yang mencegah virus masuk ke
dalam sel.
Struktur membran sel yaitu model mozaik fluida yang dikemukakan oleh
Singer dan Nicholson pada tahun 1972. Pada teori mozaik fluida membran
merupakan 2 lapisan lemak dalam bentuk fluida dengan molekul lipid yang
dapat berpindah secara lateral di sepanjang lapisan membran. Protein
membran tersusun secara tidak beraturan yang menembus lapisan lemak.
Jadi dapat dikatakan membran sel sebagai struktur yang dinamis dimana
komponen-komponennya bebas bergerak dan dapat terikat bersama dalam
berbagai bentuk interaksi semipermanen. Salah satu fungsi dari membran sel
adalah sebagai lalu lintas molekul dan ion secara dua arah.
Molekul yang dapat melewati membran sel antara lain ialah molekul hidrofobik
(CO2, O2), dan molekul polar yang sangat kecil (air, etanol). Sementara itu,
molekul lainnya seperti molekul polar dengan ukuran besar (glukosa), ion, dan
substansi hidrofilik membutuhkan mekanisme khusus agar dapat masuk ke
dalam sel.
Komponen penyusun membran sel antara lain adalah fosfolipid, protein,
oligosakarida, glikolipid, dan kolesterol. komponen muchus membran sel
semipermanen di lapisan membran.
Komponen utama membran sel terdiri atas fosfolipid, selain itu terdapat
senyawa lipid seperti sfingomyelin, kolesterol, dan glikolipida. Fosfolipid
memiliki dua bagian yaitu bagian yang bersifat hidrofilik dan bagian yang
bersifat hidrofobik. Bagian hidrofobik merupakan bagian yang terdiri atas
asam lemak. Sedangkan bagian hidrofilik terdiri atas gliserol, fosfat, dan
gugus tambahan seperti kolin, serin, dan lain-lain. Penamaan fosfolipid dan
sifat masing-masing akan bergantung pada jenis gugus tambahan yang
dimiliki oleh fosfolipid.
Ketiganya mempunyai komposisi kimia yang terdiri dari air, elektrolit, protein,
lemak dan karbohidrat.
1. Air
Medium cairan utama dari sel adalah air, yang terdapat dalam konsentrasi 70-
85%. Banyak bahan-bahan kimia sel larut dalam air, sedang yang lain
terdapat dalam bentuk suspensi atau membranous.
2. Elektrolit
Elektrolit terpenting dari sel adalah Kalium, Magnesium, Fosfat, Bikarbonat,
Natrium, Klorida dan Kalsium. Elekrolit menyediakan bahan inorganis untuk
reaksi selluler dan terlibat dalam mekanisme kontrol sel.
3. Protein
Memegang peranan penting pada hampir semua proses fisiologis dan dapat
diringkaskan sebagai berikut :
1. Proses enzimatik
2. Proses transport dan penyimpanan
3. Proses pergerakan
4. Fungsi mekanik
5. Proses imunologis
6. Pencetus dan penghantar impuls pada sel saraf
7. Mengatur proses pertumbuhan dan regenerasi
Membran sel bersifat permeable terhadap ion dan molekul polar spesifik.
Substansi hidrofilik menghindari kontak dengan bilayer lipid dengan cara
melewati protein transport yang melintangi membrane. Beberapa fungsi
protein membrane adalah (Campbell et al., 2000):
Protein ini terintegrasi pada lapisan lipid dan menembus 2 lapisan lipid /
transmembran. Protein integral memiliki domain membentang di luar sel dan
di sitoplasma. Bersifat amfipatik, mempunyai sekuen helix protein, hidrofobik,
menembus lapisan lipida, dan untaian asam amino hidrofilik. Banyak
diantaranya merupakan glikoprotein, gugus gula pada sebelah luar sel. Di
sintesis di RE, gula dimodifikasi di badan golgi.(Anonim 1.2010)
Protein plasma memiliki fungsi yang sangat luas, antara lain sebagai protein
pembawa (carrier) senyawa yang melewati membran plasma, menerima
isyarat (signal) hormonal, dan meneruskan isyarat tersebut ke bagian sel
sendiri atau ke sel lainnya. Protein membran plasma juga berfungsi sebagai
pangkal pengikat komponen-komponen sitoskeleton dengan senyawa-
senyawa ekstraseluler. Molekul-molekul protein permukaan luar memberikan
ciri-ciri individual tiap sel dan macam protein dapat berubah sesuai dengan
differensiasi sel.