Anda di halaman 1dari 6

Teori Mozaik Cairan Membran Sel

Struktur :
1. 1. Lipid

a. Fosfolipid (Hidrofil : Menarik Air)

b. Asam Lemak ( Hidrofom : Menolak )


c. Kolesterol (Hidrofon)
1. 2. Protein

1. Perifer / Ekstrinsik (berada di permukaan)


2. Integral (menembus membran)

Membran Sel

1. Fungsi membran sel


2. Fungsi reseptor pada membran sel
3. Fungsi antigen pada membran sel
4. Fungsi komunikasi pada membran sel
5. Fungsi transpor pada membran sel
6. Fungsi pembatas sel pada membran sel
7. Fungsi sebagai Katalisator

1. 1. Fungsi membran sel


Pada sel hewan

1. Reseptor ( Penerima Rangsang)


2. Antigen (zat asing bagi reseptor)
3. Komunikasi (Hubungan antar sel)

Pada sel tumbuhan


1. Transpor (pengangkutan) dapat dengan cara difusi, osmosis, dan sitosis
2. Pembatas sel (pada permukaan sel terdapat pelindung)
3. Katalisator

1. 2. Reseptor pada membran sel


1. 3. Antigen pada membran sel
2. Untuk menentukan sistem golongan darah
3. Transplantasi
4. Komunikasi pada membran sel
5. Transpor lewat membran sel

Membrab Sel Tumbuhan

Sel tumbuhan dibatasi oleh dua lapis pembatas yang sangat berbeda komposisi dan strukturnya.
Lapisan terluar adalah dinding sel yang tersusun atas selulosa, lignin, dan polisakarida lain.
Dinding sel memberikan kekakuan dan memberi bentuk sel tumbuhan. Pada beberapa bagian,
dinding sel tumbuhan terdapat lubang yang berfungsi sebagai saluran antara satu sel dengan sel
lainnya. Lubang ini disebut plasmodesmata, berdiameter sekitar 60 nm, sehingga dapat dilalui
oleh molekul dengan berat molekul sekitar 1000 Dalton. Lapisan dalam sel tumbuhan adalah
membran sel. Membran sel terdiri atas dua lapis molekul fosfolipid. Bagian ekor dengan asam
lemak yang bersifat hidrofobik (non polar), kedua lapis molekul tersebut saling berorientasi
kedalam, sedangkan bagian kepala bersifat hidrofilik (polar), mengarah ke lingkungan yang
berair. Komponen protein terletak pada membran dengan posisi yang berbeda-beda. Beberapa
protein terletak periferal, sedangkan yang lain tertanam integral dalam lapis ganda fosfolipid.
Membran seperti ini juga terdapat pada berbagai organel di dalam sel, seperti vakuola,
mitokondria, dan kloroplas. (Anonimous, 2008).
Komposisi lipid dan protein penyusun membran bervariasi, bergantung pada jenis dan fungsi
membran itu sendiri. Namun demikian membran mempunyai ciri-ciri yang sama, yaitu bersifat
selektif permeabel terhadap molekul-molekul. Air, gas, dan molekul kecil hidrofobik secara
bebas dapat melewati membran secara difusi sederhana. Ion dan molekul polar yang tidak
bermuatan harus dibantu oleh protein permease spesifik untuk dapat diangkut melalui membran
dengan proses yang disebut difusi terbantu (fasilitated diffusion). Kedua cara pengangkutan ini
disebut transpor pasif. Untuk mengangkut ion dan molekul dalam arah yang melawan gradien
konsentrasi, suatu proses transpor aktif harus diterapkan. Dalam hal ini protein aktifnya
memerlukan energi berupa ATP, ataupun juga digunakan cara couple lewat proses antiport dan
symport. (Anonimous, 2008).

Sifat khusus membran lainnya disamping susunan kimianya adalah sifat fungsionalnya yang
semi permeabel (permeabel diferensial). Air melalui membran secara pasif berdasarkan gradien
potensial air. Beberapa solut dapat lewat tetapi dengan kecepatan dan mekanisme yang berbedabeda. Pada membran tidak hidup,

Membran plasma merupakan batas kehidupan, batas yang memisahkan sel hidup dari
sekelilingnya yang mati. Lapisan luar biasa tipis ini berukuran kira 8 nm. Membran plasma
mengontrol lalu lintas ke dalam dan ke luar sel yang dikelilinginya. Membran plasma memiliki
permeabilitas tertentu sehingga tidak semua substansi zat dapat masuk. Kemampuan sel untuk
membedakan pertukaran kimiawinya ini dengan lingkungannya merupakan hal mendasar bagi
kehidupan, dan membran plasma inilah yang membuat keselektifan ini bisa terjadi. [ Campbell,
Neil A.; Reece, Jane B.; Mitchell, Lawrence G. : 2002 ]
Membran bukanlah lembaran molekul statis yang terikat kuat di tempatnya. Membran ditahan
bersama terutama oleh interaksi hidrofobik, yang jauh lebih lemah dari ikatan kovalen. Sebagian
besar lipid dan sebagian besar protein dapat berpindah secara acak dalam bidang membrannya.
Fosfolipid bergerak di sepanjang bidang membran dengan cepat kira-kira 2 m seukuran
panjang bakteri per detik. Protein jauh lebih besar dari lipid dan bergerak lebih lambat, tetapi
sebagian protein membran sebenarnya berpindah. [ Campbell, Neil A.; Reece, Jane B.; Mitchell,
Lawrence G. : 2002 ]
Membran sel adalah berupa selaput tipis yang membungkus sitoplasma, berfungsi untuk
mengatur zat-zat yang keluar masuk sel [ Intanpariwara : 2006 ]
Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2073876-struktur-membransel/#ixzz22lXRHWlC
Mitokondria merupakan penghasil (ATP) karena berfungsi untuk respirasi. Bentuk mitokondria
beraneka ragam, ada yang bulat, oval, silindris, seperti gada, seperti raket dan ada pula yang
tidak beraturan. Namun secara umum dpat dikatakan bahwa mitokondria berbentuk butiran atau
benang. Mitokondria mempunyai sifat plastis, artinya bentuknya mudah berubah. Ukuran seperti
bakteri dengan diameter 0,5 1 m. Mitokondria baru terbentuk dari pertumbuhan serta
pembelahan mitokondria yang telah ada sebelumnya (seperti pembelahan bakteri). Penyebaran
dan jumlah mitokondria di dalam tiap sel tidak sama dari hanya satu hingga beberapa ribu. Pada
sel sperma, mitokondria tampak berderet-deret pada bagian ekor yang digunakan untuk bergerak.

Anda mungkin juga menyukai