i
LAPORAN APLIKASI
ROCK CLIMBING ANGKATAN WALLACEA DAN AURORA
DI DESA MARANTALE
Oleh:
i
HALAMAN PENGESAHAN
Panitia Pelaksana
Diklatsar Mapala MARABUNTA
Fakultas Peternakan Dan Perikanan
Universitas Tadulako
2019
Mengetahui
Menyetujui
William”cepot”
MRB/05/12/031
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya karena atas izinNya sehingga kami diberikan
1. Kedua orang tua kami yang selalu mendukung serta mendoakan kami dalam
kegiatan ini
kami banyak ilmu dan pengalaman serta nasehat sehingga kami bisa
Kami menyadari dalam penyusunan laporan aplikasi ini jauh dari kata
sempurna
dengan lancar dan baik ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari
beberapa pihak
i
DAFTAR ISI
SAMPUL................................................................................................................i
JUDUL SAMPUL.................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................iii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................................................
1.2 Landasan pelaksanaan..............................................................................1
1.3 Tujuan kegiatan........................................................................................1
1.4 Manfaat kegiatan......................................................................................1
BAB 2 METODE APLIKASI
2.1 Waktu dan Tempat..................................................................................2
2.2 Perencanaan kegiatan..............................................................................2
2.2.1 Alat.......................................................................................................2
2.2.2 Logistik.................................................................................................2
2.3 agenda kegiatan.......................................................................................3
BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 kronologi kegiatan dilapangan ................................................................
BAB 4 TEORI DASAR
3.1 sejarah panjat tebing indonesia................................................................4
3.2 Jenis-Jenis pemanjatan............................................................................5
3.3 Peralatan panjat tebing............................................................................6
3.4 vertical rescue...........................................................................................
3.5 jummar......................................................................................................
BAB 5 PENUTUP
4.1 Kesimpulan..............................................................................................9
4.2 Saran........................................................................................................9
LAMPIRAN
i
BAB 1 PENDAHULUAN
Mendengar kata Rock Climbing (panjat tebing), kita seperti dikenalkan pada
suatu jenis olahraga baru. Pada dasarnya Rock Climbing adalah bagian dari
tempat yang tinggi), hanya disini kita menghadapi medan yang khusus. Dengan
dibalik itu olahraga ini banyak penggemarnya dan sampai sekarang olahraga ini
terus mengalami perkembangan yang sangat pesat, maka dari itu kita selaku team
i
2. Program kerja pengurus MAPALA MARABUNTA
Climbing
3. Memperkenalkan salah satu kegiatan atau salah satu minat yang ada di
Universitas Tadulako
i
BAB II METODE APLIKASI
VII MAPALA MARABUNTA selama 3 hari. Yang dilaksanakan pada hari jumat,
2. 2 Perencanaan Kegiatan
13 oktober 2019
2.2.1 Alat
NO ALAT
1. Ceril
2. Tenda dum
3. Ponco
4. Matras
5. Buku dan pulpen
6. Kompor portable
7. Tali rafiah
8. Terpal
9. P3k
10. Magnesium
11. Tabung gas
12. Alat makan
13. Botol dan jergen
14. Plastic nener
15. Head leam
16. Nesting
17. Baju kaos merah hijau
i
2.2.2 Logistik
NO LOGISTIK
1. Beras
2. Gula
3. Susu dan kopi
4. Barito
5. Ikan
6/ Minyak goreng
7. Tempe
8. Mie
9. Rono
10. Coll
11. Masako
12. Garam
13. Micin
2.3.2 Kegiatan
Sabtu 12-oktober-2019
i
18.00-20.00 Makan
20.00-00.13 Evaluasi
00.13-05.30 Istirahat
Minggu 13-oktober-2019
i
O
MARABUNTA
17.00-20.00 Keberangkatan peserta aplikasi kegiatan Rock
api unggun
21.00-22.00 peserta aplikasi masak dan makan
22.00-23.00 Uvaluasi peserta
23.00-04.30 Istirahat
2. Sabtu-08.00-09.00 Peaserta mulai memasak untuk makan pagi dan
menit
09.30-10.00 Pemberitahuan mengenai kegiatan
dilaksanakan
10.00-11.50 Waktu pengaplikasian Rock Climbing oleh
MARABUNTA
11.50-14.00 Waktu isomah
i
14.00-17.00 Lanjut kegiatan pengaplikasian oleh peserta
jam lebih
17.00-18.00 Waktu isomah
18.00-20.00 Waktu masak dan sekaligus makan malam
peserta aplikasi
20.00-00,13 Evaluasi peserta aplikasi mengenai materi dan
pengaplikasin
00.13-05.30 Waktu istirahat
3. Minggu-05.30-07.00 Setelah istirahat malam di lanjut waktu masak
MAPALA MARABUNTA
17.30-18.00 Waktu packing peralatan dan pembersihan
i
BAB IV TEORI DASAR
(naik) gunung, saat melakukan kegiatan naik gunung tujuan utama dari pendaki
adalah puncak gunung. Namun tidak selamnya pendaki perjalanan pendaki mulus
terkadang ada tebing didepan jalur pendakian yang harus dilewati untuk sampai
dipuncak gunung, pada awal awal tahun 1910, panjat tebing mulai dikenal
dikawasan eropa tepatya dipegunungan alpen, namun pada waktu itu panjat tebing
menggunakan tali dan alat lainya sekitar tahun 1920-an, sebagian besar peminat
Olahraga ini mengalami kemajuan pesat pada tahun 1930, dimana para
i
tersebut ditandai dengan semakin banyaknya peralatan yang tersedia dipasaran
dan bagian pemanjat yang butuh peralatan panjat tebing tidak mengalami
sebelumnya meggunakan teknik dan sistem yang berbeda-beda tiap negara namun
akhirnya merekan saling bertukar sistem dan teknik yang kemudian digunakan
secara bersama. Teknik lain yang digunakan pemanjat adalah teknik yang
diperkenalkan oleh pemanjat dari negara prancis. Teknik ini lebih mengarah pada
seni olahraga panjat tebing murni yang kemudian teknik ini banyak digunakan
antara lain : Harry Suliztiarto, Agus Resmonohadi, Heri Hermanu dan Deddy
Hikmat.
i
Panjat tebing bebas adalah panjat tebing yang dilakukan di alam terbuka
pendakian bebas tidak mempunyai tim keselamatan khusus yang dapat dihubungi
jika sewaktu-waktu ada masalah. Metode panjat tebing yang digunakan sama
Rutenya pun tidak panjang. Sistem pengamanan tidak menggunakan tali. Sistem
yang diletakkan di bawah panjat tebing. Jika ada peserta yang jatuh, maka ia akan
jatuh ke papan yang empuk itu. Meski demikian rute pendakian bouldering
biasanya dibuat dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Sehingga jarang ada orang
Mirip dengan pendakian bebas. Pada pendakian solo dalam pendaki tidak
Pendakian solo bebas adalah mendaki tanpa menggunakan tali atau apapun
system perlindungan. Jika terjadi jatuh dan pendaki tidak di atas air (seperti dalam
i
kasus solo air). Pendaki mungkin akan terbunuh atau terluka parah. Meskipun
secara teknis mirip dengan bouldering, solo climbing bebas biasanya mempunyai
rute yang jauh lebih tinggi dan / atau jauh lebih mematikan daripada bouldering.
Istilah "wiski" digunakan untuk merujuk pada pendakian di perbatasan antara solo
bebas dan bouldering, dimana yang biasanya naik sebagai masalah batu mungkin
cukup tinggi untuk jatuh menyebabkan cedera serius, (20 ft dan lebih tinggi) dan
hari. Panjat tebing pendakian jenis lead climbing dilakukan pada perjalanan
peserta harus membawa tenda dan bekal untuk istirahat, tidur, dan makan.
i
Rope ini adalah alat panjat tebing yang wajib karena fungsi
pemanjat, tali dengan tali, pemanjat dengan anchor sebagai pengaman untuk
panjat tebing. Sebaiknya terbuat dari alumunium alloy yang ringan tapi
beban minimal 1200 kg force / 2700 pounds. Sedangkan carabiner yang terbuat
dari baja mempunyai kekuatan 10.000 pounds namun relative lebih berat.
3.2.3. Sling
gaya gesek dengan memperpanjang point, dan mengurangi gerakan yang akan
i
3.2.4 Harness
di tebing, yang terikat pada pinggang pemanjat. Dengan menahan beban tubuh
pemanjat ketika terjatuh supaya beban terdistribusi ke tali dan tidak mematahkan
pinggang.
Chest harness
3.2.5 Helmet
perlu mengenakan helmet salah satu atau Rock Climbing untuk melindungi
kepala dari benturan tebing saat pemanjat terjatuh atau bila ada batu yang
berjatuhan. Meskipun helmet agak mengganggu, tetapi kita akan terhindar dari
.
3.2.6 Sepatu Panjat
kaki saat melakukan pemanjatan. Konstruksi sepatu terdiri dari 2 macam board –
lasted dan slip – lasted. Dari segi kecocokan dengan kaki yaitu terstruktur dan
tidak terstruktur.
i
3.2.7 Descender
Alat panjat tebing ini merupakan alat bantu untuk turun sebagai
media utamanya adalah tali. Jenis Descender seperti :
1. Figur Of Eight
2. Auto Stop
3. Grigri
4. Shunt
3.2.8Ascendeur
Ascendeur mempunyai prinsip kerja yaitu akan semakin menggigit apabila di beri
3.2.8 Phiton
fungsi pengaman yang paling klasik. Melihat jenisnya ada 2 jenis phiton yang
menyerupai pisau. Jenis ini efektif untuk celah-celah sempit. Phiton jenis angle
digunakan untuk celah yang lebih besar. Cara menggunakan phiton adalah dengan
seperti paku.
3.2.9 Hanger
i
Berbentuk pipih kupingan yang di pasang pada tebing yang sudah
di bor yang berfungsi sebagai anchor untuk pengaman pada waktu pemanjatan.
Biasanya digunakan untuk tebing yang blank, artinya tebing yang akan dipanjat
Vertical Rescue yaitu bagian operasi dari SAR dengan teknik evakuasi
seperti memindahkan kelokasi yang lebih aman, dan objek maupun barang
ataupun manusia atau korban dari titik rendah ketitik yang lebih tiggi atau
sebaliknya, pada medan yang terjal baik kering maupun basah.
i
BAB V PENUTUP
4.1 Kesimpulan
kegiatan aplikasi Rock Climbing ini dilakukan karena menjadi salah satu devisi di
olahraga ekstrim yang sekarang banyak diminati dan digeluti oleh atlit-atlit di
seluruh dunia, olagraga panjat tebing ini terus megalami perkembangan yang
alam, dan atlit-atlit. Teknik lain yang dikenal pada olahraga panjat tebing ini
adalah teknik yang diperkenalkan oleh pemanjat dari negara prancis, teknik ini
4.2 Saran
aplikasi dapat lebih mengetahui lagi cara tata laksana dan urutan teknik
i
pengaplikasiannya. sebaiknya saat melakukan aplikasi Rock Climbing lagi panitia
pemberian materi
i
Perkenalan alat
i
Pengaplikasian
i
i
i