Anda di halaman 1dari 4

KAITAN, PRINSIP DAN TUJUAN EVALUASI DAN SUPERVISI

A. Kaitan Antara Evaluasi dan Supervisi


Evaluasi program BK adalah langkah awal dalam supervisi BK, yaitu
mengumpulkan data yang tepat tentang bk agar dapat dilanjutkan dengan
pemberian pembinaan yang  tepat pula. Evaluasi program bk sangat penting dan
bermanfaat terutama bagi pengambil keputusan. Alasannya adalah dengan
masukan hasil  evaluasi  program bk itulah para pengambil keputusan akan
menentukan tindak  lanjut dari program bk yang sedang atau telah dilaksanakan.
Untuk mengetahui apakah program yang diimplementasikan benar-benar berhasil
atau program yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang dibuat, diperlukan
Supervisi dan evaluasi.
Evaluasi adalah memberikan pertimbangan atau nilai berdasarkan kriteria
tertentu, evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling adalah usaha
penelitian dengan cara mengumpulkan data secara sistematis, menarik
kesimpulan atas dasar data yang diperoleh secara objektif, mengadakan
penafsiran dan merencanakan langkah-langkah perbaikan, pengembangan dan
pengarahan staf.
Supervisi adalah suatu proses sistematis dan berkelanjutan dalam
pengumpulan, analisis, dan penggunaan informasi untuk mengontrol manajemen
dan pengambilan keputusan dengan maksud untuk memastikan hal-hal apapun dari
suatu program yang sedang dijalankan dapat berjalan secara efektif, efisien
sesuai dengan langkah atau rencana yang telah disusun sebelumnya.

B. Prinsip Melaksanakan Evaluasi dan Supervisi dalam Bimbingan dan


Konseling
Supervisi dan evaluasi ini harus ditujukan untuk mengetahui apakah
strategi yang dipergunakan cukup efektif atau harus dirubah dan apakah isue
ini masih dapat diteruskan atau tidak. Untuk melakukan evaluasi dan supervisi,
ada sejumlah prinsip yang harus dipegang teguh, yakni:
Pertama, objektif, artinya pelaksanaan evaluasi dan supervisi harus
dilakukan atas dasar indikator- indikator yang sudah disepakati tanpa
tndensi apriori. Kedua, transparan (Keterbukaan), pelaksanaan evaluasi dan
supervisi harus dilakukan secara terbuka dan diinformasikan kepada seluruh pihak
yang terkait dengan pelaksanaan evaluasi dan supervisi ini. Ketiga, partisipatif,
pelaksanaan evaluasi dan supervisi harus melibatkan secara aktif dan interaktif
bagi para pelaku. Keempat, akuntabilitas (tanggung gugat), pelaksanaan evaluasi
dan supervisi dapat dipertanggungjawabkan secara internal maupun eksternal.
Kelima, tepat waktu, pelaksanaan evaluasi dan supervise harus sesuai waktu
yang dijadwalkan. Keenam, berkesinambungan artinya, hasil evaluasi dan
supervisi harus dipakai sebagai umpan balik penyempurnaan pada kebijakan
berikut.

C. Tujuan Evaluasi dan Supervisi dalam Bimbingan Konseling


Tujuan Evaluasi dan Supervisi dalam Pelaksanaan Program Bimbingan dan
Konseling di Sekolah. Kegiatan evaluasi bertujuan mengetahui keterlaksanaan
kegiatan dan ketercapaian tujuan dari program yang telah ditetapkan.

1. Tujuan Umum
Secara umum, penyelenggaraan evaluasi dan supervisi pelaksanaan
program bimbingan dan konseling bertujuan sebagai berikut:
a. Mengetahui kemajuan program bimbingan dan konseling atau subjek yang
telah memanfaatkan layanan bimbinga dan konseling
b. Mengetahui tingkat efesiensi dan efektifitas strategi pelaksanaan program
bimbingan dan konseling yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu
tertentu
c. Secara operasional, penyelenggaraan Evaluasi dan Supervisi pelaksanaan
program bimbingan dan konseling ditujukan untuk:
1) Meneliti secara berkala pelaksanaan program bimbingan dan konseling
2) Mengetahui tingakat efesiensi dan efektifitas dari layanan bimbingan
dan konseling
3) Mengetahui jenis layanan yang sudah atau belum dilaksanakan
dan atau perlu diadakan perbaikan dan pengembangan
4) Mengetahui sampai sejauh mana keterlibatan semua pihak dalam usaha
menunjang keberhasilan pelaksanaan program bimbingan dan konseling
5) Memperoleh gambaran sejauh mana peranan masyarakat terhadap
pelaksanaan program bimbingan dan konseling
6) Mengetahui sampai sejauh mana kontribusi program bimbingan dan
konseling terhadap pencapaian tujuan pendidikan pada umumnya, TIK
dan TIU pada khususnya
7) Mendapat informasi yang adekuat dalam rangka perencanaan langkah-
langkah pengembangan program bimbingan dan konseling selanjutnya
8) Membantu mengembangkan kurikulum sekolah untuk kesesuaian dan
kebutuhan.
2. Tujuan khusus
Sedangkan secara khusus tujuan evaluasi dan supervisi program
bimbingan dan konseling adalah:
1) Untuk mengetahui jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling apakah
sudah ada atau belum diberikan kepada siswa di sekolah (madrasah)
2) Untuk mengetahui efektivitas dan efesiensi layanan yang diberikan itu
dalam fungsinya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan semua individu
disekolah (madrasah) dan diluar sekolah (madrasah).
3) Untuk mengetahui bagaimanakah sumbangan program bimbingan terhadap
program pendidikan secara keseluruhan di sekolah (madrasah) yang
bersangkutan
4) Untuk mengetahui apakah teknik-teknik atau program yang digunakan
berjalan secara efektif dalam mencapai tujuan-tujuan bimbingan
5) Untuk mengetahui aspek-aspek lain apakah yang perlu dimasukkan
kedalam program bimbingan untuk perbaikan layanan yang diberikan
6) Untuk membantu kepala sekolah (madrasah), konselor-konselor termasuk
pembimbing atau konselor dalam melakukan perbaikan tata kerja mereka
dalam memahami dan memenuhi kebutuhan tiap-tipa siswa
7) Untuk mengetahui dalam bagian-bagian manakah dari program bimbingan
yang perlu diadakan perbaikan-perbaikan
8) Untuk mendorong semua personil bimbinga agar bekerja leih giat dalam
mengembangkan program-program bimbingan
9) Menunjukkan sampai sejauh manakah sumber- sumber masyarakat telah
digunakan atau diikutsertakan dalam program bimbingan untuk tujuan-
tujuan pengembangan serta perbaikan program dan pelayanan bimbingan.

Anda mungkin juga menyukai