Anda di halaman 1dari 10

PRAKTIKUM PERKEMBANGAN HEWAN

“METAMORFOSIS”

NAMA : DANNI NURUL FADILAH


NIM : A1C419018
KELAS : REGULER B (R-004)
DOSEN PENGAMPU : - Winda Dwi Kartika, S.Si, M.Si.
- Desfaur Natalia, S.Pd., M.Pd
ASISTEN DOSEN : - Desi Ariani Putri
- Adinda Mutiara
- Ayu Mutoharoh
- Novia Anggraini
- Annisa Rahma
- Maria Ulfa

PROGRAM STUDI PENDIDKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
I. JUDUL PRAKTIKUM : METAMORFOSIS
II. TUJUAN PRAKTIKUM : Untuk mengetahui proses perubahan perkembangan
biologis dari katak

III. LANDASAN TEORI


3.1 PENGERTIAN METAMORFOSIS
Setelah menetas, hewan akan berkembang menjadi organisme dewasa.
Perkembangan pasca lahir tersebut terjadi secara langsung dan tidak langsung. Yang
dimaksud dengan perkembangan langsung adalah perkembangan pasca lahir tanpa
melalui stadium larva. Perkembangan secara langsung ini melibatkan semacam
perpanjangan perioda pertumbuhan yang mungkin berlangsung dengan lancar dan cepat
sekali. Selama perioda ini, pada umumnya berlangsung pula perubahan-perubahan
proporsi tubuh, serta maturasi gonad yang terjadi secara bertahap, dan awal perilaku
berkembang biak (Lukman, 2009: 42)
Menurut Wahyudi (2018: 69), metamorfosis adalah suatu proses perkembangan
biologi pada hewan yang melibatkan perubahan penampilan dan/atau struktur setelah
kelahiran atau penetasan. Perubahan fisik itu terjadi akibat pertumbuhan sel dan
differensiasi sel atau proses yang terlihat dalam organisme multisel yang secara radikal
berbeda. Metamofosis adalah keseluruhan rangkaian perubahan bentuk dan ukuran sejak
telur sampai menjadi dewasa (imago). Perkembangan metamorphosis sangat
dipengaruhi oleh berbagai faktor (Agustina, 2018: 12)
3.2 TIPE – TIPE METAMORFOSIS
Metamorphosis dibagi menjadi dua jenis yaitu:
 Metamorfosis sempurna adalah metamorfosis yang mengalami 4 tahap
pertumbuhan. Tahapan tersebut, yaitu telur, larva, pupa, dan dewasa.
 Metamorfosis Tidak Sempurna adalah metamorfosis yang mengalami 3 tahap
pertumbuhan, yaitu telur, nimfa, dan dewasa.
3.3 TAHAPAN METAMORFOSIS
Metamorfosis sempurna memiliki empat tahapan yaitu: Telur, larva, pupa,
dewasa. contoh serangga yang mengalami metamorphosis sempurna adalah kupu-kupu.
Selain kupu-kupu, hewan lain yang mengalami metamorphosis sempurna adalah
kumbang, lebah, semut, ngengat, kutu, dan nyamuk. Metamorfosis tidak sempurna
hanya memiliki tiga fase yaitu Telur, Nimpha, dan dewasa, contoh hewan yang
mengalami metamorphosis tidak sempurna adalah belalang. Metamorphosis tidak
sempurna memiliki fase nimpha yang serupa dengan fase dewasanya tapi dalam ukuran
yang lebih kecil. (Ask Biologist, 2018).

3.4 FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI METAMORFOSIS


Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi metamorfosis yaitu meliputi faktor
internal dan eksternal. Faktor eksternal meliputi faktor lingkungan antara lain kualitas
air, adanya parasit serta jumlah pakan yang tersedia. Faktor internal meliputi perbedaan
umur, kemampuan beradaptasi dengan lingkungannya dan adanya ketahanan terhadap
penyakit. Proses metamorfosis pada katak dikendalikan oleh hormon tiroid. Fungsi tiroid
pada berudu merangsang perubahan arrtara prerneiarnorfosis menjadi prometamorfosis
dan klimaks melalui perubahan reaksi metabolisme, struktur integumen dan fungsi
syaraf. (Wiadnya, 2012)

Peranan hormon dalam metamorfosis meliputi proses pengelupasan kulit larva,


dan pembentukan pupa pada serangga holometabola, dan pengelupasan kulit nimfa pada
serangga hemimetabola. Hormon yang berperan dalam metamorfosis terdiri dari atas
tiga macam yaitu, hormon otak, hormon molting (ekdison), dan hormon juvenile
(Lukman, 2009: 43)
IV. ALAT DAN BAHAN
a. ALAT
 Saringan
 Botol Bekas
 Penggaris
b. BAHAN
 Kecebong
 Air
 Pelet yang dihaluskan

V. PROSEDUR KERJA
Prosedur kerja dari pengamatan diambil dari pengamaan praktikan lain. Adapun prosedur
kerja dari pengamatan praktikum adalah sebagai berikut:

Pengamatan proses perubahan perkembangan biologis dari katak.

Ditangkap kecebong menggunakan saringan

Dimasukkan kecebong yang telah didapat ke wadah berupa botol bekas yang
sudah diisi air

Diberikan pakan pelet lele yang telah dihaluskan ke kecebong

Diukur perkembangan panjang kecebong menggunakan penggaris

Diamati perkemb angan kecebong hingga menjadi katak

Hasil
VI. HASIL PENGAMATAN
Adapun hasil dari praktikum yang telah diamati yakni:

No Waktu Gambar Keterangan


A. Kepala
A
B. Ekor

1 1 – 2 hari
B
\
B

A. Kepala

A
B. Ekor
\ C. Benjolan/tunas kaki
2 2 – 3 minggu B

C
B \
\ B
B A. Kepala

B B. Ekor
\ C. Kaki
3 4 minggu B

A
\
C
B
\
B A. Kepala

A B. Ekor
\ C. Kaki
4 5 minggu B C
\
B
B
\
B
A. Kepala
B. Kaki
A
\
5 12 minggu B

B
\
B

Sumber: https://youtu.be/LKw1kYJFLAE

VII. PEMBAHASAN
Proses metamorphosis merupakan suatu perkembangan biologis pada hewan yang
melibatkan perubahan penampilan fisik dan/atau struktur setelah kelahiran atau penetasan.
Perubahan fisik itu terjadi akibat pertumbuhan sel dan diferensiasi sel yang secara radikal
berbeda. Katak merupakan salah satu hewan yang mengalami metamorphosis. Katak
mengalami metamorphosis sempurna yaitu dikarenakan bentuk larva sangat jauh berbeda
dengan bentuk imagonya. tahapan yang dilalui metamorfosis sempurna ada 4 tahap yaitu,
telur - larva - pupa / nimfa – imago.
Proses metamorphosis pada katak atau amfibi ini dimulai ketika telur menetas
mengeluarkan larva atau yang baisa dikenal dengan berudu atau kecebong, lalu kecebong
tersebut akan terus berkembang seiring waktu hingga menjadi katak dewasa. Pada saat
didalam air, berudu masih bernafas menggunakan insang dan ketika telah menjadi katak
insang akan menghilang dan berubah menjadi paru paru.
Berdasarkan video yang telah diamati maka dapat diperoleh pembahasan. Tahap
pertama dari pertumbuhan kecebong menjadi katak. Pada hari pertama dan kedua kecebong
memiliki ciri – ciri kepala berbentuk bulat, memiliki ekor, dan kaki belum muncul. Tahapan
ini disebut dengan tahap larva pada metamorphosis. Selama tahap pengamatan kecebong
harus tetap diberi makan berupa pellet yang dihaluskan agar kecebong tersebut tidak mati
dan tetap aktif tumbuh dan berkembang, karena nutrisi merupakan salah satu syarat dan
faktor terjadnya pertumbuhan.
Setelah berumur kurang lebih 2 sampai 3 minggu, kecebong telah mengalami
perkembangan dengan ukuran yang bertambah besar dibanding sebelumnya, juga tunas kaki
telah muncul berupa benjolan kecil dibawah tubuh kecebong. Kecebong masih tetap
mempertahankan ekornya dan kepala juga masih berbentuk bulat.
Tahap selanjutnya, yaitu ketika usia kecebong kurang lebih sekitar 4 minggu.
Kecebong memiliki ciri ciri masih berbuntut atau berekor, tubuh menjadi lebih besar, dan
telah tumbuh sepasang kaki dibagian belakang tubuh. pada tahap ini bentuk kecebong sudah
tampak seperti katak.
Selanjutnya, usia kecebong atau calon katak telah mencapai 5 minggu. Kecebong
semakin berkebang dengan tubuh yang lebih ramping, bentuk kepala tidak lagi berbentuk
bulat sepenuhnya, kakinya telah bertambah dibagian depan sehingga kecebong memiliki 4
kaki. Walau telah memiliki kaki dan telah terlihat bentuk katak pada kecebong, namun, ekor
masih tetap berada dibelakang tubuh dan belum menghilang.
Lalu, pada tahap akhir, disaat usia kecebong telah memasuki minggu ke 12, keceong
akhirnya telah menjadi katak muda. Katak muda ini memiliki ciri ciri dengan bentuk tubuh
yang masih kecil dan ramping, ekor telah hilang sepenuhnya, terdapat 4 kaki yang berfungsi
sebagai alat untuk berpindah dengan cara melompat dan berenang. Katak merampingkan
tubuhnya agar dapat meloncat dengan mudah.

VIII. KESIMPULAN
Setelah melakukan pengamatan maa diperoleh kesimpulan dair hasil praktikum yaknni:
1. Metamorphosis adalah suatu proses perkembangan biologi pada hewan yang
melibatkan perubahan penampilan dan/atau struktur setelah kelahiran atau penetasan.
2. Metamorphosis pada katak termasuk kepada metamorphosis sempurna, yakni melalui
tahapan dari telur – berudu – berudu berkaki dua – berudu berkaki 4 – katak muda –
katak dewasa
IX. LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Elita., Mahdi, Nursalmi & Herdanawati. 2013. PERKEMBANGAN


METAMORPHOSIS LALAT BUAH (Drosophilla melanogaster) PADA MEDIA
BIAKAN ALAMI SEBAGAI REFERENSI PEMBELAJARAN PADA
MATAKULIAH PERKEMBANGAN HEWAN. Jurnal Biotik. Vol. 1, No. 1: 1-66.
ISSN: 2337-9812

Ask Biology. 2018. Metamorphosis, Nature’s Ultimate Transformer. Arizona State


University

Lukman, aprizal. 2009. Peran Hormon Dalam Metamorfosis Serangga. Jurnal Biospesie.
Volume 2 No. 1: 42 - 45

Wahyudi, Andria Kusuma., Mewo, Freandy Fernando & Ganda, Sabatino. 2018. Perangkat
Visualisasi Metamorfosis Kupu-kupu Menggunakan Animated Augmented Reality.
Jurnal Ilmiah SISFOTENIKA. Vol. 8, No. 1: 69 – 80
Wiadnya, Anik, Mahendra & Yanti. 2012. Teknologi Kejutan Panas Dalam Mendorong
Produksi Massal Percil Katak Benggala. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 8
(3), 45-51.

X. JAWABAN PERTANYAAN PASCA PRAKTIKUM


1) Apakah perbedaan metamorphosis dan regenerasi?
Metamorfosis : Metamorfosis adalah suatu proses perkembangan biologi pada hewan yang
melibatkan perubahan penampilan fisik dan/atau struktur setelah kelahiran
atau penetasan. Perubahan fisik itu terjadi akibat pertumbuhan sel dan
diferensiasi sel yang secara radikal berbeda
Sedangkan,
Regenerasi : menumbuhkan kembali bagian tubuh yang rusak atau lepas. Daya regenerasi
pada setiap hewan itu berbeda- beda. Daya regenerasi paling besar pada
echinodermata dan platyhelminthes yang di mana tiap potongan tubuh dapat
tumbuh menjadi individu baru yang sempurna. Pada Anelida kemampuan itu
menurun. Daya itu tinggal sedikit dan terbatas pada bagian ujung anggota
pada amfibi dan reptil. Pada mamalia daya itu paling kecil, terbatas pada
penyembuhan luka.
2) Apa yang menyebabkan terjadinya metamorphosis aktif?
Yang menyebabkan terjadinya metamorphosis aktif dapat terjadi akibat dua faktor yaitu
internal dan eksternal. Faktor eksternal dapat berupa suhu. Sedangkan faktor internal dapat
berupa hormone. Hormone dikeluarkan oleh tubuh pada saat kondisi yang tepat untuk
mendukung terjadinya metamorphosis. Dengan hormone tersebut dapat terjadi perubahan
fisik maupun biologis dari hewan tersebut karena menyebabkan diferensiasi sel.

3) Jelaskan proses metamorphosis pada katak minimal 3!


Metamorphosis pada katak terjadi dalam beberapa tahapan yakni;
 Dimulai pada saat telur katak menetas mengeluarkan larva berupa berudu atau
kecebong.
 Lalu tahapan selanjutnya berudu berkembang menjadi katak muda yang masih
memiliki ekor dan empat kaki. Tahapan ini disebut dengan imago.
 Lalu yang terakhir adalah perkembangan katak menjadi katak dewasa sebagai akhir
dari metamorphosis. Biasanya terjadi setelah usia katak mencapai 12 minggu. Dengan
ciri – ciri katak telah mempunyai bentuk kepala yang jelas, 4 kaki dan ekor telah
menghilang sempurna.

Anda mungkin juga menyukai