Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

Perkembangan hewan Reptil

Cicak tembok (Cosymbotus platyurus)

Di susun oleh

Arita Sari Bancin ( 21117007)

Elpija ( 21117002 )

Nurhuda ( 21117005)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

UNIVERSITAS ABULYATAMA

2022

Kata pengantar
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis mampu menyelesaikan penyusunan laporan tentang "perkembangan hewan
reptil( cicak) "sesuai dengan batas waktu yang di rencanakan.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan sebaik-baiknya.kami juga
mengucapkan terimakasih kepda semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
laporan ini. Semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Terlepas dari semua itu kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan baik dari
segi penyusunan kalimat ataupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka
kami menerima saran dan kritik dari pembaca untuk penyempurnaan laporan
selanjutnya.

Akhir kata semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Aceh Besar

Penulis

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 latar belakang

Reptil (binatang melata, atau dalam bahasa Latin "reptans" artinya 'melata' atau 'merayap')
adalah kelompok hewan vertebrata berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi
tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda (hewan dengan empat tungkai) dan menelurkan telur yang
embrionya diselubungi oleh membran amniotik. Sekarang ini mereka menghidupi setiap benua
kecuali Antarktika.

Mayoritas reptil adalah ovipar (bertelur) meski beberapa spesies Squamata bersifat vivipar
(melahirkan). Reptil vivipar memberi makan janin mereka menggunakan sejenis plasenta yang
mirip dengan mamalia.

Beberapa ahli telah mengatakan bahwa hewan melata adalah organisme pertama yang
menyebar ke seluruh hutan.Reptil tidak hanya hidup di lingkungan yang kering tetapi juga
dikenal sebagai hewan yang hidup dalam dua alam yang biasa disebut dengan amfibi (air dan
darat).Namun, hanya beberapa spesies yang hidup di daerah tersebut.Contohnya adalah kura-
kura, ular, dan buaya.

Hewan ini kerap ditemukan pada daerah tropis dan subtropis kecuali daerah Kutub.Reptil dapat
hidup di habitat darat, air tawar, atau laut.Kebanyakan reptil adalah karnivora, dan reptil besar
adalah predator teratas di ekosistem mereka.

Ciri - ciri hewan reptil antara lain :

1. Merupakan hewan vertebrata berdarah dingin (poikiloterm).


2. Memiliki sisik yang menutupi tubuhnya.
3. Tetrapoda, yaitu hewan yang memiliki empat tungkai/kaki, kecuali ular.
4. Menghasilkan keturunan dengan cara bertelur (ovipar), penyu bertelur dan melahirkan
(ovovivipar).
5. Bernapas menggunakan paru-paru.
6. Tubuh terdiri dari kepala, leher, badan dan ekor.
7. Jantung terdiri dari 4 ruang.

1.2 Tujuan praktikum

 Untuk mengetahui struktur organ dalam reptil cicak.


 Supaya dapat mengetahui bagian-bagian nyanya baik anatomi maupun morfologi.
 Dapat mengetahui fungsi - fungsi organ nya.
 Kita dapat mengetahui perbedaan cicak dengan hewan yang lain.
1.3 Manfaat praktikum

Agar meningkatkan keimanan mahasiswa atas ciftaan Tuhan yang maha esa, serta dapat
mengetahui perbedaan struktur morfologi dan anatomi dari cicak, serta bagaimana cara cicak
dapat beradaptasi dan untuk memperluas wawasan mahasiswa.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

cicak adalah hewan reptil yang biasa merayap di dinding atau pohon. Cicak berwarna abu-
abu, tetapi ada pula yang berwarna coklat kehitam-hitaman. Cecak biasanya berukuran sekitar
10 centimeter. Cicak bersama dengan tokek dan sebangsanya tergolong ke dalam suku
Gekkonidae.Cecak dapat bertahan hidup sampai 15 tahun. Diperkirakan kata 'cecak' berasal
dari suara yang dibuat oleh hewan ini yaitu: "cak, cak, cak". Dengan ini bisa dikatakan bahwa
kata ini merupakan sebuah onomatope.
Cicak biasa memakan serangga dan terutama nyamuk. Biasanya cecak hidup di dinding-
dinding dan di atap rumah. Di alam cecak biasanya hidup pada tempat-tempat teduh.

Cecak adalah hewan reptil merayap yang bisa dengan mudah ditemui di rumah-rumah
atau di bangunan lain untuk mencari serangga.”Hewan ini dikenal sebagai hewan unik karena
cara adaptasinya yaitu bisa memutuskan ekor untuk menakuti lawan dan kemudian tumbuh
kembali dalam beberapa saat.

Di Indonesia, terdapat Empat jenis cecak:

1. Cecak tembok (Cosymbotus platyurus), yang kerap ditemui di tembok-tembok rumah


dan sela-sela atap. Cecak ini bertubuh pipih lebar, berekor lebar dengan jumbai-jumbai
halus di tepinya. Bila diamati di tangan, dari sisi bawah akan terlihat adanya lipatan kulit
agak lebar di sisi perut dan di belakang kaki. Cecak ini bersuara "cek, cek, cek" halus.
2. Cicak kayu (Hemidactylus frenatus), yang bertubuh lebih kurus. Ekornya bulat, dengan
deret tonjolan kulit serupa duri, yang memanjang dari pangkal ke ujung ekor. Cecak
kayu lebih menyukai tinggal di pohon-pohon di halaman rumah,Terkadang didapati
bersama cecak tembok di dinding luar rumah dekat lampu, namun umumnya kalah
bersaing dalam memperoleh makanan. Cecak ini bersuara "cak, cak, cak" keras, yand
dapat terdengar dari kejauhan.
3. Cecak gula (Gehyra mutilata), bertubuh lebih kecil, dengan kepala membulat dan warna
kulit transparan serupa daging. Cecak ini kerap ditemui di sekitar dapur,mencari butir-
butir nasi atau gula yang menjadi kesukaannya. Sering pula ditemukan tenggelam di
gelas berisi minuman manis seperti kopi, susu atau teh
4. Cecak batu (Cyrtodactylus marmoratus).

Secara umum cicak mengkonsumsi serangga dan sering berada disekitar sumber penerangan
(lampu) dan beberapa spesies cicak tidak hanya mengkonsusmsi serangga-serangga kecil
namun juga mengkonsumsi sisa-sisa makanan manusia.

Berikut ini akan kita bahas lebih dalam lagi mengenai cicak beton.

1. Morfologi Cecak

Di bawah ini adalah morfologi hewan yang masih satu keluarga dengan tokek, yaitu:

a. Bentuk

Cecak pada umumnya mempunyai kepala dengan moncong, leher pendek, serta tubuh dan
ekor yang memanjang.Bentuk tubuhnya hewan ini akan sedikit berbeda-beda tergantung pada
spesiesnya.Perbedaannya hanya sedikit yaitu pada bagian bentuk ekor, bentuk kepala, ukuran
tubuh, dan bentuk kaki.
b. Warna

Warna tubuh cecak tergantung spesiesnya.

Spesies Cytodactylus marmoratus memiliki tubuh berwarna cokelat muda dengan bintik cokelat
gelap di sepanjang tubuh dan biasanya ada yang membentuk corak silang.Gehyra mutilata
warna tubuhnya keabu-abuan, cokelat muda, dan cokelat tua serta memiliki bintik-bintik putih
di bagian punggung.Hemidactylus frenatus mempunyai warna tubuh cokelat kemerahan dan
corak berwarna gelap.Cosymbotus platyurus tubuhnya berwarna cokelat keabu-abuan dengan
corak seperti marmer yang bervariasi yaitu dari terang hingga gelap di bagian dorsal.

c. Lidah

Hewan ini mempunyai lidah panjang dan lengket yang berfungsi untuk menangkap
mangsanya.Pada umumnya, mangsanya adalah serangga yang mempunyai sayap untuk
terbang.Lidah cecak yang pangjang memudahkannya untuk menangap mangsanya.

d. Kaki

Cecak mempunyai 4 kaki yang bisa menempel kuat di dinding.Hal ini dikarenakan kaki cecak
mempunyai banyak rambut-rambut kecil yang akan membentuk ikatan kuat dengan lapisan
dinding.Rambut-rambut ini biasa disebut sebagai spatulae.

Rambut ini jumlahnya bisa mencapai miliaran dan ukurannya sangat halus.Selain itu, di kaki
cecak juga terdapat bantalan-bantalan perekat yang bernama scansor.Scansor ini mempunyai
fungsi yang sama dengan spatulae yaitu untuk merekatkan kaki agar cecak bisa berjalan di
dinding atau langit-langit tanpa terjatuh.

Hal unik yang dapat dilakukan cicak antara lain :

 Cicak dapat memutuskan ekornya.

Ketika diserang musuh, cicak akan memutuskan sebagian ekornya.Ekor cicak yang sudah
terpisah dari badan masih bergerak-gerak hingga menarik perhatian musuh.Saat musuh
memperhatikan gerakan ekor tersebut, sang cicak kabur untuk menyelamatkan diri.

Bagian itu disebut dataran autotomi. Nah, dibagian dataran autotomi itulah ekor cicak
putus.Karenanya cara cicak menyelamatkan diri dengan memutuskan ekor disebut autotomi
ekor.Cicak mempunyai medulla spinalis yang memanjang dari kepala hingga ekor. Medulla
spinalis adalah bagian utama dari sistem saraf pusat.Saat ekor terlepas dari tubuh cicak,
medulla spinalis itu hanya rusak sedikit. Medulla spinalis itu masih mampu menggerakkan ekor
selama beberapa detik.
 Kotoran cicak memiliki dua warna.

Karena Warna putih pada kotoran cicak merupakan garam amonia yang berasal dari sisa-sisa
proses daur ulang urine. sementara itu warna hitam merupakan hasil sisa sekresi dari tubuh
cicak atau feses. Pada saat cicak mengeluarkan kotorannya, cicak terlebih dahulu mengeluarkan
feses yang kemudian diikuti dengan pengeluaran garam amoniaknya.

Dua warna pada kotoran cicak berasal dari proses yg berbeda, yaitu:

Hitam = hasil defekasi berupa feses

Putih = Hasil sisa amonia dari urine.

Itulah sebabnya kotoran cicak berwarna hitam dan putih.

BAB III

METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat


Adapun waktu dan tempat praktikum ini adalah sebagai berikut :
Hari dan tanggal :kamis, 20 oktober 2022
Pukul : 20.00 - 22. 00 WIB
Tempat : Disekitaran kampus abulyatama(kos).
Jl.Blang bintang Lama No.KM, RW.5, Lampoh Keude, Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar,

B. Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
1. Alat :
Cicak tembok (Cosymbotus platyurus)karena kami hanya melakukan praktikum ini pada
cicak betina, maka pada laporan ini hanya terdapat gambaran tentang cicak betina.
2. Bahan :
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini ialah :
Pisau carter,tempat cicak, pintol ( untuk menjepit), tisu, dan kamera hp.

C. Cara kerja
Adapun cara kerja dalam praktikum ini adalah :
Hidung
1. Siapkan cicak tembok ( Cosymbotus platyurus ) yang akan digunakan.
2. Kemudian bius kataknya supaya pingsan, kemudian letakkan di papan bedah. .
3. Setelah itu bedah dan amati bagian morfologi dan anatominya.
Mata
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 MORFOLOGI CICAK BETON Gendang telinga


Setae

Kaki

Perut dan badan


Dataran

Autotomi

Kloaka
Ekor
Keterangan :

A. Jantung
F
A B. Hati

C. Rektum

B E D. Kloaka

E. Ovidac
4.2 ANATOMI CICAK BETON
F. Kerongkongan
C
G.paru -paru

H. Usus halus

D I. Ovarium

Hewan cicak memiliki lidah yang panjang


serta lengket yang bermanfaat untuk
menangkap mangsa berupa serangga
yang terbang.
SISTEM PERNAPASAN CICAK

Cicak memiliki paru-paru yang digunakan sebagai alat pernapasan, namun cicak memiliki
peredaran darah tertutup sehingga oksigen disebarkan ke seluruh tubuh lewat sistem
peredaran darah.Paru-paru cicak memiliki bentuk yang sangat sederhana, yaitu berupa lipatan-
lipatan sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida.

SISTEM REPRODUKSI CICAK

organ reproduksi reptil betina adalah ovarium. Ovarium berfungsi untuk membentuk ovum (sel
telur).Reptil adalah hewan yang melakukan pembuahan di dalam tubuh (fertilisasi internal),
dimana peleburan sel sperma dan sel telur terjadi di dalam tubuh betina reptil.

Fertilisasi diawali dengan peristiwa kopulasi, yaitu masukknya alat kelamin jantan ke alat
kelamin betina reptil.
G
Sperma bergerak di sepanjang saluran yang langsung berhubungan dengan testis, yaitu
epididimis.Selanjutnya dari epididimis, sperma
H bergerak menuju vas deferens dan berakhir
pada hemipenis. Hemipenis merupakan sepasang penis yang dihubungkan oleh satu testis yang
dapat dibolak-balik.
I
Pada saat hewan reptil mengadakan kopulasi, hanya satu hemipenis saja yang dimasukkan ke
dalam saluran kelamin betina.

Ovum reptil betina yang telah dibuahi oleh sperma akan melewati oviduk. Pada saat melalui
oviduk, ovum yang telah dibuahi akan dikelilingi oleh cangkang yang kuat dan tahan air.
SISTEM EKSRESI CICAK

Cicak membuang nitrogen tanpa kehilangan air karena lingkungan yang sangat kering dan
kulitnya tertutup sisik tebal. Zat sisa metabolisme ini dihasilkan oleh reptil yang hidup di darat.
Asam urat ini dikeuarkan melalui kloaka, satu-satuya lubang untuk mengeluarkan zat sisa
metabolisme.Kloaka merupakan saluran kotoran, urin, reproduksi yang menjadi satusatu. Sama
halnya seperti burung.

Meskipun cicak juga minum cairan, namun hewan tersebut bisa menghemat pembuangan dari
tubuh yang berupa air. Bahkan air urin di dalam tubuhnya bisa didaur ulang hingga 4 sampai 5
kali.

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan praktikum ini yakni : Cicak adalah hewan reptil yang biasa merayap di
dinding atau pohon. Cicak berwarna abu-abu, tetapi ada pula yang berwarna coklat kehitam-
hitaman. Cecak biasanya berukuran sekitar 10 centimeter.Cicak biasa memakan serangga dan
terutama nyamuk. Biasanya cecak hidup di dinding-dinding dan di atap rumah. Di alam cecak
biasanya hidup pada tempat-tempat teduh.

Pada umumnya hewan reptil mempunyai jantung yang di bagi dalam 4 ruang, yaitu : 2
ventrikel (2 bilik) dan 2 atrum (2 serambi).pada bagian bilik kiri dan bilik kanan terdapat sekat
yang tidak sempurna. Akibat sekat yang tidak sempurna ini, maka darah yang ada dibilik kiri dan
dibilik kanan dapat bercampur satu sama lain. Kondisi inilah yang menyebabkan hewan reptil
berdarah dingindingin. Artinya tidak dapat mengatur suhu tubuhnya.Kondisi tubuh hewan ini
biasanya akan sesuai dengan lingkungan sekitarnya.

Cara cicak berkembang biak adalah dengan cara ovipar atau dengan bertelur. Telur cicak
memiliki karakter yang sangat unik.Telur cicak berbentuk bulat putih dengan cangkang yang
keras. Cangkang tersebut menyebabkan telur tahan dan tidak akan kehilangan kelembapan.
Selain itu, cangkangnya membuat telur lebih tahan ketika dipindahkan.

5.2 Saran
Dalam praktikum ini diharapkan menggunakan pisau yang tajam supaya organ dalam cicak
tidak rusak, serta untuk praktikum ini diharapkan melihatnya lebih teliti, karena ukuran cicak
yang kecil, mingkin saja sulit untuk dibedakan organel- organel dalamnya.

Untuk hasil yang lebih memuaskan lagi disarankan menggunakan dua cicak yaitu cicak jantan
dan betina, supaya kita dapat melihat perbedaan organ -organ didalamnya.

Anda mungkin juga menyukai