Mata
B. Telinga
Probandus Belakang Depan Kanan Kiri
Weda v v v v
C. Lidah
Probandus Rasa
Weda Pahit Asam Asin Manis
v v v v
D. Kulit
Probandu Telapak tangan Punggung tangan
s
Weda Nyeri Dingin Panas Nyeri Dingin Panas
92% 88% 84% 100% 80% 92%
B. Reflek pupil
Probandus Diameter Diameter sesudah
sebelum
Weda 5 mm 30 cm 20 cm 10 cm
3 mm 2 mm 1 mm
C. Reflek bersin
Probandus Nama bahan Hasil
Respon Waktu
Weda Lada - -
Sabun - -
Parfum - -
Pembahasan reflek pupil
Pada praktikum ini, kita melakukan pengamatan terhadap pupil yang
terpengaruh degan adanya cahaya yang masuk. Percobaan dimulai dari keadaan pupil
secara normal, yaitu tanpa disinari oleh senter, lalu dilanjutkan dengan adanya
penyinaran dengan jarak tertentu, disini kami lakukan dengan jarak 30 cm, 20 cm, dan
10 cm tepat didepan probandus, dari perlakuan tersebut kita amati bagaimana keadaan
pupil/reflek pupil yang terjadi. Dari hasil praktikum yang saya peroleh, keadaan pupil
akan membesar ketika posisi keadaan ruangan/lingkungan tidak terlalu terang,
begitupun saat kondisi lingkungan penuh dengan cahaya maka pupil akan mengecil.
Hal itu terjadi karena syaraf dalam mata manusia ada dua yaitu saraf simpatis dan
saraf parasimpatis. Serabut preganglion parasimpatis muncul dari nucleus Edinger-
Westphal (nuliviseral dari syaraf ketiga) dan kemudian berjalan dalam syaraf ketiga
ke ganglion siliandris yang terletak tepat di belakang mata. Di sini serabut
preganglion bersinapsis dengan neuron parasimpatis panjang honik yang kembali
mengirimkan serabut-serabut melalui nervus siliandris ke dalam bola mata. Jika
cahaya disinari ke dalam mata, pupil akan mengecil ini disebut reflek cahaya pupil.
Bila cahaya mengenai retina maka terjadi impuls yang mula-mula berjalan ke nervus
opticus dan kemudian ke nukleus protektalis. Dari sini impuls berjalan nukleus
Edinger-Westphal dan akhirnya kembali melaui syaraf parasimpatis untuk
mengkoneksikan sfinger itu. Dalam keadaan gelap reflek ini dihambat sehingga
mengakibatkan dilatasi pupil.
Ternyata pupil dapat berkonsentrasi lebih lama difikasi dekat objek dirangsang
melalui beberapa jalan semisal bila mata difikasi dekat objek sinyal yang
menyebabkan, konvergensi kedua mata menimbulkan penyempitan pupil dalam
derajat sedang pada waktu yang sama hal ini disebut reaksi pupil untuk akomodasi.
Mata yang normal adalah mata yang mampu melihat objek dengan baik. Supaya dapat
melihat objek dengan baik maka harus terjadi bayangan, di retina bayangan ini harus
mampu melihat objek dengan media mata dan otak. Pada Retina bayangan ini harus
dapat dihantarkan ke otak yaitu di korteks visual dan vissura calcatina. Proses terlihat
suatu benda adalah objek tadi memantulkan sinar atau cahaya kemudian terjadi
bayangan di retina. Bayangan itu harus dapat dihantarkan ke otak dan menimbulkan
impuls syaraf untuk dikirim ke visura calcatina yang menyangkut juga perubahan
kimia. Atau yang sering disebut fotoreseptor rhedopsin, di sel-sel conus dan bacillus.