Anda di halaman 1dari 5

Tugas Post Test

Kelompok 9
Ananda Sekar Ayuningtyas 4411418013
Naura Salsabila W 4411418069
Rizka Dwi Kusumawati 4411418041
Alat Praktikum Biologi Molekuler
1. ELEKTROFORESIS
Adalah Alat bioanalitik pada penelitian dasar dan diagnosa untuk isolasi dan
identifikasi biomolekul dengan BM yang tinggi. Digunakan untuk memisahkan dan
menurunkan berat molekul , mendeteksi kemurnian dan kerusakan protein atau asam
nukleat, dan menetapkan titik isoelektrik. Digunakan juga untuk pemisahan dan
analisis makromolekul ( DNA , RNA dan protein ) dan fragmennya, berdasarkan
ukuran dan muatannya. Terdapat 3 jenis alat elektroforesis yaitu elektroforesis gel,
kertas, dan kapiler.
A. Elektroforesis Gel
Elektroforesis gel menggunakan gel sebagai medium antikonvektif
atau media pengayak selama elektroforesis, pergerakan partikel
bermuatan dalam medan listrik.

B. Elektroforesis Kertas
Alat elektroforesis yang terdiri dari kertas sebagai fase diam, dan
partikel yang terlarut sebagai fase gerak terutama ion-ion kompleks.
C. Elektroforesis Kapiler
adalah metode elektroforesis yang digunakan untuk memisahkan asam
amino, protein, lipid, karbohidrat, dan nukleotida dengan resolusi
tinggi yang dilakukan pada pipa kapiler berisi buffer.

Prinsip kerja elektroforesis adalah :


 Adanya pergerakan komponen bermuatan (+) pada kutub (-) serta komponen
bermuatan (-) pada kutub (+).
 Hasil yang didapat adalah elektroforegram
 Besaran yang digunakan sama dengan proses kromatografi
 Media pemisahnya memiliki viskositas yang tinggi
 Lajunya bergantung pada kekentalan medium, ukuran atau bentuk dan muatan
molekul
2. TUBE
Tube digunakan untuk menempatkan sampel pada percobaan biologi
molekuler. Tube yang digunakan pada biologi molekuler ada 4 ukuran, yaitu: 2 ml,
1.5 ml, 0.5 ml, dan 0.2 ml.

Tersedia berbagai pilihan warna mulai dari kuning sampai hijau. Tube warna
hitam untuk menyimpan larutan-larutan yang mudah rusak apabila terkena cahaya.
Prinsip kerja tube ini memanfaatkan putaran alat dari mikro sentrifuga. Cara kerja alat
tube ini adalah sampel dimasukan ke dalam tube kemudia tube diletakan di mikro
sentrifuga dan penggunaan selanjutnya memanfaatkan putaran sentrifuga.
Bahan Praktikum Biologi Molekuler
1) AGAROSE

Gel agarose adalah suatu polisakarida yang diekstraksi dari berbagai jenis
ganggang merah, atau poliakrilamid yang mampu melakukan separasi DNA dengan
kisaran ukuran yang luas. Dengan gel agarosa dapat dilakukan pemisahan sampel
DNA dengan ukuran dari beberapa ratus hingga 20.000 pasang basa (pb). Adapun
Cara Pembuatan Gel Agarose yaitu :
a. Timbang agarose sesuai konsentrasi gel yang akan kita buat.
Presentase gel agarose yang direkomendasikan, adalah sebagai
berikut:
 0,5% agarose untuk fragmen DNA berukuran 1000-30.000pb.
 0,7% agarose untuk fragmen DNA berukuran 800-12.000pb.
 1,5% agarose untuk fragmen DNA berukuran 200-3.000pb.
 2,0% agarose untik fragmen DNA berukuran 50-20.000pb
b. Lalu misalnya telah ditentukan akan dibuat 2% gel agarose dalam
volume 200 ml 1x buffer TAE, maka jumlah agarose yang akan
ditimbang yaitu: 2 gram/100ml x 200ml=4 gram.
c. Masukan Agarose tadi yang telah dicampur oleh larutan buffer
kedalam enlemeyer,
d. Tutup enlemeyer dengan alumunium foil.
e. Panaskan didalam microwave selama 30 menit.
f. Setelah selesai dipanaskan tuangkan ke dalam tray gel.
2) BUFFER TAE
Tris-Acetate-EDTA atau TAE adalah laruta buffer yang mengandung campuran basa
Tris, asam asetat dan EDTA. Larutan ini digunakan sebagai buffer dalam
elektroforensis dengan gel agarose (AGE). Larutan ini berfungsi untuk meneruskan
arus listrik sehingga diterima oleh fragmen DNA yang berada pada gel agarose yang
terpendam pada larutan tersebut. Larutan TAE disimpan pada temperature dibawah
40oC dimana larutan ini bekerja paling baik sebagai lartan buffer pada temperature 4-
25oC.
SOAL TAMBAHAN
1. Diketahui :
Volume = 1,5 liter
mr NaOH = 40 g.mol^-1
NaOH 5M
* mol = M.V
        = 5 x 1,5 =  7,5 mol
*massa NaOH = mol x mr NaOH
                         = 7,5 x 40 =  300 gr

Jadi hasil didapatkan bahwa larutan 1500 mL NaOH 5 M dapat dibuat dengan melarutkan
300 gram NaOH dalam 1500 mL larutan.
2. Diketahui :
Volume = 200ml
SDS = 20%
x 1
=
200 10
X = 200/10
X= 20
Jadi, hasilnya 20g SDS dilarutkan dalam 200ml pelarut
3. Membuat TE :
Pembuatan buffer TE adalah dengan mencampurkan larutan 10 Mm Tris-HCl pH=7,5
sebanyak 0,1 ml dari volume larutan stok yang telah dibuat dengan 1 Mm EDTA pH= 8
sebanyak 0,02 ml dari volume larutan stok untuk mendapatkan 10 ml buffer TE
Membuat buffer ekstrasi
1. Dibersihkan terlebih dahulu tangan dan gelas jam dengan alkohol 70%agar steril.
2. Ditimbang n-cetyl sebanyak 1 gr pada neraca analitik.
3. Ditimbang NaCl sebanyak 0,41 gr pada neraca analitik.
4. Dimasukkan aquabides sebanyak 10 ml pada gelas jam.
5. Di letakkan gelas jam yang sudah diisi aquades ke atas magneticstrirer, perlahan
masukan n-cetyl dan NaCl sampai homogen.
6. Diberikan label pada gelas jam.
7. Ditutup dengan menggunakan alumunium foil dan plastic wrap

Anda mungkin juga menyukai