0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
47 tayangan27 halaman
Elektroforesis adalah teknik pemisahan molekul berdasarkan ukuran menggunakan medan listrik. Terdapat dua jenis elektroforesis, yaitu elektroforesis kertas dan gel. Elektroforesis digunakan untuk menganalisis DNA, protein, dan menentukan berat molekul serta mendeteksi mutasi genetik.
Elektroforesis adalah teknik pemisahan molekul berdasarkan ukuran menggunakan medan listrik. Terdapat dua jenis elektroforesis, yaitu elektroforesis kertas dan gel. Elektroforesis digunakan untuk menganalisis DNA, protein, dan menentukan berat molekul serta mendeteksi mutasi genetik.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Elektroforesis adalah teknik pemisahan molekul berdasarkan ukuran menggunakan medan listrik. Terdapat dua jenis elektroforesis, yaitu elektroforesis kertas dan gel. Elektroforesis digunakan untuk menganalisis DNA, protein, dan menentukan berat molekul serta mendeteksi mutasi genetik.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
ARFAN RIZALDY DEDE RIFA APRIANI FRISKA NOVIANA GITHA ASMARA PUTRI M. FADLI NUR ALIMAH SELVI SEPTIANI SITI KHOTIMAH
Definisi Elektroforesis merupakan suatu metode pemisahan molekular selular berdasarkan ukurannya dengan menggunakan medan listrik yamg dialirkan pada suatu medium yang mengandung sampel yang akan dipisahkan. Teknik ini dipelopori pada tahun 1937 oleh ahli kimia Swedia Arne Tiselius untuk pemisahan protein Elektroforesis merupakan teknik yang umum digunakan untuk analisis DNA dan protein. Melalui teknik ini dapat ditentukan:
1. Berat molekul suatu bahan 2. Banyaknya jenis protein pada suatu sampel 3. Adanya pemalsuan bahan atau kerusakan/kontaminasi bahan 4. Adanya antibodi terhadap virus atau bakteri pathogen tertentu 5. Titik isoelektrik protein
Jenis jenis elektroforesis 1. elektroforesis kertas 2. elektroforesis gel 1. Elektroforesis kertas Elektroforesis kertas adalah jenis elektroforesis yang terdiri dari kertas sebagai fase diam dan partikel bermuatan yang terlarut sebagai fase gerak, terutama ialah ion-ion kompleks.
Kertas selulosa asetat merupakan salah satu media yang sering digunakan dalam analisis komponen dalam persenyawaan campuran pada beberapa pigmen dalam tinta, indikator, dan zat warna.
media lain yang digunakan adalah larutan bufer Prosedur kerja ALAT DAN BAHAN
elektroforesis 200 volt DC (30 menit) dan 150 volt DC (90 menit) kertas selulosa asetat bufer amonia dan amonium asetat atau bufer asam asetat dan amonium asetat tinta warna hitam indikator congo red, fenol red, brom fenol blue, dan campuran ketiganya, zat warna fluorecein, tartrazine, dan campuran keduanya, dan pewarna makanan sintetik sunset yellow dan poncean.
CARA KERJA 1. Kertas elektroforesis atau kertas selulosa asetat dipotong dengan ukuran 30 x 10 cm sebanyak 3 buah untuk tinta dan pewarna makanan, indikator, dan zat warna. 2. Kertas diberi garis vertikal di bagian tengah kertas sebagai tanda garis start. 3. Spot dibuat dengan baik. 4. Kertas kemudian dimasukkan ke dalam larutan bufer dan ditempatkan ke dalam alat elektroforesis, dirunning dengan potensial 200 v dan 150 v selama 30 menit dan 90 menit. 5. Pemisahan yang terjadi diamatai dengan interval 5 10 menit. 6. Pemisahan dan warna yang teramati dicatat. 7. Setelah 30 menit dan 90 menit, arus dimatikan dan kertas diangkat dari alat tersebut. 8. Bukti kertas hasil pemisahan disimpan untuk dokumentasi dan dicetak untuk bahan laporan.
2. Elektroforesis gel Elektroforesis gel merupakan salah satu teknik utama dalam biologi molekular. Prinsip dasar teknik ini adalah bahwa DNA, RNA, atau protein dapat dipisahkan oleh medan listrik. molekul-molekul tersebut dipisahkan berdasarkan laju perpindahannya oleh gaya gerak listrik di dalam matriks gel. gel yang sering digunakan untuk proses elektroforesis, yaitu gel agarosa dan gel poliakrilamid.
Prosedur kerja Alat Casting tray7 Gel combs7 Power supply Gel tank Cover Electrical leads + Siapkan baki gel agarosa, lekatkan selotip di tiap ujung baki gel agarosa (pastikan bahwa selotip melekat kuat dan tidak ada lubang pada masing-masing ujung baki). Pasang sisir elektroforesis di salah satu ujung baki gel agarosa dengan posisi hampir menyentuh dasar baki. Buat 250 ml larutan buffer TAE 1x dengan cara mencamnpurkan 5 ml TAE 50x ke dalam 245 ml akuades. Buat gel agarosa 1% dengan cara menimbang agarosa 0,2 g untuk dilarutkan ke dalam bufer TAE 1x hingga volume 20 ml. Agarose Buffer Flask for boiling* Agarose Buffer Solution Campurkan agarosa dan buffer.
Larutan agarosa dididihkan hingga larut sempurna Pouring the gel Dinginkan larutan agarosa hingga suhu 60, tambahkan 1 l etidium bromid tuang ke dalam baki. Biarkan gel hingga padat. Ketika didinginkan, agarosa berpolimerisasi, membentuk gel yang fleksibel. ambil sisir dengan hati-hati, lepaskan selotip dari ujung-ujung baki. buffer masukkan baki yang telah berisi gel agarosa ke dalam tangki elektroforesis yang telah diisi dengan larutan bufer TAE 1x NCathode (negative) Anode7 (positive) ^ wells ^ ^ ^ DNA masukkan 10 l sampel DNA dan 2 l loading dye 6x ke dalam sumuran gel agarosa dengan cara mencampurkan kedua bahan tersebut terlebih dahulu secara merata pada kertas parafilm menggunakan mikropipet. Tutup tangki elektroforesis dan hubungkan kabel dari sumber arus ke tangki elektroforesis . nyalakan sumber arus, aturlah volatase dan waktu running. Tekan tombol run wells Bromophenol Blue Cathode (-) Anode (+) Gel . DNA (-) + + - Power DNA small large 100 200 300 1,650 1,000 500 850 650 400 12,000 bp 5,000 2,000 DNA Ladder Standard Inclusion of a DNA ladder (DNAs of know sizes) on the gel makes it easy to determine the sizes of unknown DNAs. - + DNA migration bromophenol blue Note: bromophenol blue migrates at approximately the same rate as a 300 bp DNA molecule Visualizing the DNA (QuikVIEW stain) 250 1,500 1,000 500 750 2,000 bp DNA ladder +
Product wells + - - - - + + - - + - + March 12, 2006 Samples # 1, 6, 7, 10 & 12 were positive faktor yang mempengaruhi kecepatan migrasi 1. Ukuran molekul 2. Bentuk molekul 3. Konsentrasi gel 4. Bufer (penyangga) 6. Kekuatan voltase 7. Temperatur medium Aplikasi elektroforesis 1. Membandingkan gen homolog dari sspesies yang berbeda, mengetahui susunan sekuens berbagai genom. 2. . DNA fingerprinting. 3. Mendeteksi kelainan genetik. 4. Menentukan atau mengidentifikasi berat molekul DNA, RNA, dan protein tertentu. 5. Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan genetik antar individu. 6. Menganalisa fragmen DNA yang diamplifikasi lewat PCR