KELAS D
berikut
Next
ini
perlu
mendapat
a. Penyakit kardiovaskular
b. Penyakit sistem saraf pusat
c. Riwayat kejang
d. Penyakit gastrointestinal
e. Penyakit saluran kemih, hematologi, imunologi, metabolik,
ginjal, atau pernapasan
f. Diabetes
g. Neoplasm ganas, termasuk leukimia dan gangguan
mieloproliferatif.
h. Penyakit menular
i. Penggunaan narkoba
j. Perilaku seksual
k. Resipien xenoransplan
l. Donor yang sedang minum obat
Tempat tindakan
Faktor kesehatan dan keamanan
Koleksi donor
Identifikasi donor
Pelabelan
Arsip
Catatan sesi donor
Kontrol material dan pelayanan
Pengujian Pra-Transfusi
Langkah yang paling penting untuk
pengujian pra-transfusi adalah
pengambilan dan identifikasi sampel
darah penerima. Pengujian pratransfusi rutin terdiri dari ABO dan Rh
(D), dan skrining untuk antibodi
eritrosit yang tidak terduga. Jika reaksi
antibodi positif, maka tes identifikasi
antibodi harus dilakukan.
Transfusi Eritrosit.
Transfusi Trombosit
Indikasi dan Kontraindikasi Transfusi
Trombosit :
1. Profilaksis transfusi trombosit
pada pasien dengan non-immune
thrombocytopenia karena penyakit
sumsum tulang atau kemoterapi,
atau setelah transplantasi sel induk
hematopoietic.
Transfusi Kriopresipitat
Kriopresipitat dibuat dari plasma beku segar dengan
dicairkan secara lambat pada 4-6 C .
Indikasi
1. Hipofibrinogenemia atau afibrinogenemia, yang
berhubungan dengan perdarahan atau sebelum
dilakukan prosedur invasif.
2. Setiap dari kondisi berikut dalam hubungannya
dengan perdarahan atau sebelum operasi :
(Penyakit von Willebrand & Disfibrinogenemia,
Hemophilia A)
3. Defisiensi faktor XIII dalam hubungannya
dengan perdarahan
Hemolisis Tertunda
Trombosit