mempunyai arti transport atau perpindahan melalui partikel-partikel listrik. Elektroforesis adalah peristiwa atau teknik pemisahan partikel koloid atau molekul atau komponen yang bermuatan berdasarkan tingkat migrasinya dalam sebuah medan listrik. Medan listrik dialirkan pada suatu medium yang mengandung sampel yang akan dipisahkan. Partikel koloid yang bermuatan positif akan menuju katoda (elektroda negatif) dan partikel yang bermuatan negatif akan menuju anoda (elektroda posotif). Pergerakan yang terjadi disebut “elektrokinetik”. Karena itu elektroforesis koloid dapat digunakan untuk menentukan jenis muatan suatu koloid. 1. Menyediakan informasi mengenai ukuran, konfirmasi dan muatan dari protein dan asam nukleat 2. Sebagai metode pemisahan yang dapat digunakan untuk menentukan komponen dari protein atau asam nukleat setiap individu 3. Pada bidang kepolisian teknik ini digunakan nuntuk pemeriksaan DNA, karakteristik khusus, misalnya sidik jari. Sehingga membantu polisi dalam mengungkap sebuah kasus. 4. Dalam biologi molekuler, elektroforesis merupakan salah satu cara untuk memvisualisasikan keberadaan DNA, plasmid, dan produk PCR. 1. Elektroforesis Kertas
Elektroforesis kertas adalah jenis elektroforesis yang terdiri dari kertas
sebagai fase diam dan partikel bermuatan yang terlarut sebagai fase gerak, terutama ialah ion-ion kompleks. Pemisahan ini terjadi akibat adanya gradasi konsentrasi sepanjang sistem pemisahan. Pergerakan partikel dalam kertas tergantung pada muatan atau valensi zat terlarut, luas penampang, tegangan yang digunakan, konsentrasi elektrolit, kekuatan ion, pH, viskositas, dan adsorpsivitas zat terlarut. Keunggulan elektroforesis kertas : •Proses migrasi lebih cepat •Pemisahan spot menjadi lebih kecil •Mudah dilarutkan dalam pelarut jumlah sedikit
Kekurangan elektroforesis kertas :
•Adanya gugus OH-yang terdapat pada selulosa yang dapat berinteraksi dengan molekul polar sehingga daya migrasi molekul tersebut terganggu dan menjadi lebih rendah. 2. Elektroforesis Gel Elektroforesis gel ialah elektroforesis yang menggunakan gel sebagai fase diam untuk memisahkan molekul-molekul. Awalnya elektoforesis gel dilakukan dengan medium gel kanji (sebagai fase diam) untuk memisahkan biomolekul yang lebih besar seperti protein-protein. Kemudian elektroforesis gel berkembang dengan menjadikan agarosa dan poliakrilamida sebagai gel media. 1. Buffer elektroforesis yang terdiri dari TAE memiliki daya ion dalam larutan sebagai penghantar listrik. 2. Loading dye berfungsi sebagai pemberat agar tidak keluar dari sumuran. 3. Etidium bromida sebagai pewarna DNA yang akan menyisip di sela-sela basa nukleotida. 4. UV transiluminator untuk visualisasi pewarnaan DNA didalam gel agarosa. 5. Aquades sebagai pelarut 6. Baki gel agarosa sebagai cetakan gel agarosa 7. TAE : Trisbase sebagai buffer sesuai dengan pH 8. Asam Asetat Glasial sebagai elektrolit gram 9. EDTA (Etylen Diamine Tetra Asetic Acid) sebagai pe-non aktif DNA 10. Sisir elektroforesis untuk membuat sumuran pada gel agarosa 11. Tangki elektroforesis untuk running DNA 12. Mikropipet untuk mengambil dan menghomogenkan sampel DNA dan loading dye 13. Kertas Parafilm untuk tempat menghomogenkan sampel DNA dan loading dye Teknik elektroforesis gel makin berkembang dan disempurnakan, hingga 12 tahun kemudian ditemukan gel poliakrilamida (PAGE = Polyacrilamide Gel Electrophoresis) yang terbentuk melalui proses polimerisasi akrilamida dan bis-akrilamida. PAGE ini sanggup memisahkan campuran DNA/RNA atau protein dengan ukuran lebih besar. Meskipun aplikasi elektroforesis makin berkembang luas, namun ternyata teknik ini masih menyerah jika digunakan untuk memisahkan DNA dengan ukuran yang super besar, misalnya DNA kromosom. Campuran DNA kromosom tidak dapat dipisahkan meskipun ukuran mereka berbeda-beda.
Keunggulan Elektroforesis Gel
• Mudahnya mengamati reaksi kimia selama proses berlangsung • Sampel dapat ditangani dengan baik dan cepat • Gel dari hasil percobaan dapat disimpan dalam kantong plastik dan didinginkan setelah percobaan,sehingga dapat dipakai untuk dokumentasi penting yang dapat dipelajari lebih lanjut di lain waktu, dan beberapa kelebihan lainnya. Kekurangan Elektroforesis Gel • Rawan terjadi kesalahan pada proses pemindahan campuran sampel ke dalam slot gel, karena slot gel ukurannya sangat kecil. 3. Elektroforesis Kapiler Elektroforesis kapiler adalah teknik yang digunakan untuk memisahkan molekul berdasarkan ukuran dan muatan listrik. Elektroforesis kapiler digunakan untuk memisahkan asam amino, protein, lipid, karbohidrat, dan nukleotida dengan resolusi tinggi yang dilakukan pada pipa kapiler berisi buffer. Metode ini mulai digunakan secara luas pada akhir tahun 1940. Elektroforesis kapiler menggunakan listrik bertegangan tinggi yang menyebabkan semua komponen ion atau molekul netral bergerak ke katoda. • Analisis elektroforesis kapiler bergantung pada prinsip bahwa molekul memiliki muatan listrik yang berbeda dan bobot yang berbeda. Dengan demikian, ketika molekul dalam substrat terkena medan listrik, molekul yang berbeda akan bergerak ke arah yang berbeda dan pada kecepatan yang berbeda dalam substrat. Ketika substrat terkena medan listrik dengan cara mencelupkan satu elektroda pada salah satu ujung dan satunya lagi pada ujung yang lain, maka molekul bermuatan positif akan bergerak menuju elektroda negatif, dan molekul bermuatan negatif akan bergerak menuju elektroda positif. Ketika molekul dalam substrat terkena medan listrik, molekul yang berbeda akan bergerak ke arah yang berbeda dan pada kecepatan yang berbeda dalam substrat. Ketika substrat terkena medan listrik dengan cara mencelupkan satu elektroda pada salah satu ujung dan satunya lagi pada ujung yang lain, maka molekul bermuatan positif akan bergerak menuju elektroda negatif, dan molekul bermuatan negatif akan bergerak menuju elektroda positif. Keunggulan elektroforesis kapiler : • Dapat digunakan untuk memisahkan spesies ion oleh muatan dan gesekan kekuatan dan radius hidrodinamika.Kecepatan relatif di mana molekul akan bergerak melalui substrat ditentukan oleh karakteristik yang dikenal sebagai ukuran hidrodinamikmolekul atau radius hidrodinamika. Ukuran hidrodinamikmolekul tergantung pada dua faktor, massa, dan kekuatan muatan positif atau negatif. Sebuah molekul besar dengan muatan positif yang kuat akan cenderung bergerak relatif cepat menuju elektroda negatif dalam medan listrik. Sedangkan molekul kecil dengan muatan negatif yang lemah akan cenderung bergerak lebih lambat kearah elektroda positif dalam medan listrik. • Memiliki efisiensi dan slektivitas yang baik.
Kekurangan elktroforesis kapiler :
• Boros listrik karena menggunakan tegangan yang tinggi. • Harga alat mahal. CARA KERJA ELEKTROFORESIS GEL • Membuat 250 ml larutan buffer TAE 1x dengan cara mencampurkan 5 ml TAE 50x ke dalam 245ml aquades • Membuat gel agarosa 1% dengan cara menimbang agarosa 0,2 g untuk dilarutkan ke dalam bufer TAE 1x hingga volume 20 ml. Larutan agarosa dididihkan hingga larut sempurna. • Menyiapkan baki gel agarosa, lekatkan selotip di tiap ujung baki gel agarosa (pastikan bahwa selotip melekat kuat dan tidak ada lubang pada masing- masing ujung baki) • Memasang sisir elektroforesis di salah satu ujung baki gel agarosa dengan posisi hampir menyentuh dasar baki • Memeriksa suhu larutan agarosa dengan cara menempelkan erlenmeyer ke tangan, jika suhunya sudah turun hingga sekitar 50-60 0C, tambahkan 1 μl etidium bromid (PERINGATAN KERAS!!, gunakan sarung tangan karena bersifat karsinogenik). • Larutan agarosa dihomogenkan sebentar, kemudian tuangkan larutan ke dalam baki gel agarosa, biarkan hingga larutan berubah menjadi gel yang padat. • Mengambil sisir dengan hati-hati, lepaskan selotip dari ujung-ujung baki. • Memasukkan baki yang telah berisi gel agarosa ke dalam tangki elektroforesis yang telah diisi dengan larutan bufer TAE 1x (pastikan bahwa gel terendam seluruhnya dalam TAE) • Menyiapkan sekitar 5 cm kertas parafilm di dekat tangki elektroforesis. 10. masukkan • μl sampel DNA dan 2 μl loading dye 6x ke dalam sumuran gel agarosa dengan cara mencampurkan kedua bahan tersebut terlebih dahulu secara merata pada kertas parafilm menggunakan mikropipet. • Membuatl catatan mengenai nomor sumuran dan jenis sampel DNA yang dimasukkan. • Menghubungkan kabel dari sumber arus ke tangki elektroforesis (pastikan bahwa kabel yang tersambung ke kutub negatif berada di dekat sumuran; jika tidak demikian, ubahlah posisi baki/gel ke arah sebaliknya). • Menyalakan sumber arus, aturlah volatase dan waktu running hingga diperoleh angka 70 V dan 45 menit dengan cara menekan tombol yang sesuai pada sumber arus. • Menjalankan elektroforesis (lakukan running) dengan cara menekan tombol run pada sumber arus. • Elektroforesis akan berhenti apabila waktu yang ditetapkan sudah habis, yang ditandai oleh adanya bunyi alarm. Matikan sumber arus dan angkatlah baki dari tangki elektroforesis. • Mengeluarkan gel dan letakkan di atas UV transluminator (letakkan selubung kaca hitam di atas UV transluminator). • Menyalakan UV transluminator, amati pita-pita DNA yang tervisualisasi. • Setiap selesai pemakaian alat langsung disiram dengan air keran dan dicuci