Anda di halaman 1dari 30

Definisi Penyuluhan

Penyuluhan adalah turunan dari kata exstention yang


dipakai secara luas dan umum dalam bahasa Indonesia
penyuluhan berasal dari kata dasar suluh yang berarti
terang di tengah kegelapan.

Penyuluhan kesehatan merupakan kegiatan


penambahan pengetahuan yang diperuntukkan bagi
masyarakat melalui penyebaran pesan.
Definisi penyuluhan secara umum

Adalah ilmu social yang mempelajari system dan proses


perubahan pada individu serta masyarakat agar dapat terwujud
perubahan yang lebih baik sesuai dengan yang diharapkan.
Tujuan penyuluhan
Berikut ini adalah tujuan dari penyuluhan, diantaranya :
Tujuan kegiatan penyuluhan kesehatan yaitu, untuk
mencapai tujuan hidup sehat dengan cara mempengaruhi
perilaku masyarakat baik itu secara individu ataupun
kelompok dengan menyampaikan pesan.

Tujuan penyuluhan kesehatan menurut WHO adalah


untuk merubah perilaku perseorangan dan masyarakat
dalam bidang kesehatan.
Harapan dengan adanya penyuluhan kesehatan dapat
membuat membuat masyarakat lebih sadar akan pentingnya
pola kehidupan yang sehat.
Faktor – Faktor keberhasilan penyuluhan
1. Tingkat Pendidikan
Pendidikan seseorang dapat mempengaruhi cara pandang
seseorang terhadap informasi baru yang diterimanya

2. Tingkat Sosial Ekonomi


Semakin tinggi tingkat social ekonomi seseorang, semakin
mudah pula dalam menerima informasi baru

3. Adat Istiadat
Pengaruh dari adat istiadat dalam menerima informasi
baru merupakan hal yang tidak dpat diabaikan, karena
masyarakat masih sangat menghargai dan menganggap
sesuatu yag tidak boleh diabaikan
4. Kepercayaan Masyarakat
Masyarakat lebih memperhatikan informasi yang
disampaikan oleh orang – orang yang sudah mereka kenal, karena
sudah timbul kepercayaan masyarakat dengan
penyampaian informasi.

5. Ketersediaan Waktu di Masyarakat


Ketika penyampaian informasi harus memperhatikan
tingkat aktifitas masyarakat untuk menjamin tingkat
kehadiran masyarakat dalam penyuluhan.

Dalam melakukan penyuluhan kesehatan, maka penyuluhan


yang baik harus melakukan penyuluhan sesuai dengan
langkah-langkah dalam penyuluhan kesehatan masyarakat.
Langkah – langkah dalam melakukan
penyuluhan
1. Mengkaji kebutuhan kesehatan masyarakat
2. Menetapkan masalah kesehatan masyarakat
3. Memprioritaskan masalah yang terlebih dahulu ditangani
melalui penyuluhan kesehatan masyarakat
4. Menyusun perencanaan penyuluhan
Sasaran Penyuluhan
Sasaran penyuluhan kesehatan adalah individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat yang dijadikan subjek dan objek
perubahan perilaku, sehingga diharapkan dapat memahami,
menghayati dan mengaplikasikan cara-cara hidup sehat dan
kehidupan sehari-harinya.
Materi atau pesan yang akan disampaikan kepada klien
hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan dan
keperawatan dari individu, keluarga, kelompok dan masyarakat,
sehingga materi yang disampaikan dapat dirasakan langsung
manfaatnya.
Definisi SAP
SAP atau Satuan Acara Penyuluhan merupakan seperangk
at acara penyuluhan yang akan diselenggarakan dengan me
mpersiapkan topik yang akan dibahas, menentukan tempat
sebagai media penyampaian, sasaran yang menjadi sebuah
permasalahan (sebuah kelompok ataupun masyarakat).
Tujuan SAP

Untuk memberikan pengetahuan dan informasi kepa


da masyarakat dengan menggunakan metode penyus
unan topik, tempat, pemateri, dan menentukan konse
p dalam penyampaian supaya materi yang disampaik
an dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
Format Satuan Acara Penyuluhan ( SAP )

• Pokok Bahasan :-
• Sub Pokok Bahasan :-
• Sasaran :-
• Hari / Tanggal :-
• Waktu :-
• Tempat :-
• Penyuluh / Petugas :-
I. Tujuan Instruksional Umum
II. Tujuan Instruksional Khusus
III. Materi
Berisi garis besar materi yang diberikan dalam kegiatan pembelajaran /
penyuluhan
IV. Metode
Ceramah, tanya jawab
V. Media
Powerpoint
VI. Strategi Pelaksanaan
Berisi urut-urutan / langkah yang dilakukan dalam kegiatan penyuluhan
VII. Evaluasi
Memberikan pertanyaan teori dan aplikasi
VIII. Sumber
IX. Lampiran Materi
Tahapan Pelaksanaan Penyuluhan
Penyuluhan kesehatan
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan
cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat
tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan
suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan. Penyuluhan
kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang
berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan,
dimana individu, keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan
ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa
dilakukan, secara perseorangan maupun secara kelompok dan meminta
pertolongan (Effendy, 1998).
Pendidikan kesehatan

Pendidikan kesehatan adalah suatu proses perubahan pada diri seseorang


yang dihubungkan dengan pencapaian tujuan kesehatan individu, dan
masyarakat . Pendidikan kesehatan tidak dapat diberikan kepada seseorang
oleh orang lain, bukan seperangkat prosedur yang harus dilaksanakan atau
suatu produk yang harus dicapai, tetapi sesungguhnya merupakan suatu
proses perkembangan yang berubah secara dinamis, yang didalamnya
seseorang menerima atau menolak informasi, sikap, maupun praktek baru,
yang berhubungan dengan tujuan hidup sehat (Suliha, dkk., 2002).
Menurut Effendy, faktor-faktor yang perlu
diperhatikan terhadap sasaran dalam keber
hasilan penyuluhan kesehatan adalah :
1) Tingkat Pendidikan.
Pendidikan dapat mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap
informasi baru yang diterimanya. Maka dapat dikatakan bahwa
semakin tinggi tingkat pendidikannya, semakin mudah seseorang
menerima informasi yang didapatnya.
2) Tingkat Sosial Ekonomi
Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi seseorang, semakin mudah pula
dalam menerima informasi baru.
3) Adat Istiadat
Pengaruh dari adat istiadat dalam menerima informasi baru merupakan
hal yang tidak dapat diabaikan, karena masyarakat kita masih sangat
menghargai dan menganggap sesuatu yang tidak boleh diabaikan.
4) Kepercayaan Masyarakat
Masyarakat lebih memperhatikan informasi yang disampaikan oleh orang
– orang yang sudah mereka kenal, karena sudah timbul kepercayaan
masyarakat dengan penyampai informasi.
5) Ketersediaan Waktu di Masyarakat
Waktu penyampaian informasi harus memperhatikan tingkat aktifitas
masyarakat untuk menjamin tingkat kehadiran masyarakat dalam
penyuluhan.
Metode yang dapat dipergunakan dalam me
mberikan penyuluhan kesehatan adalah ( No
toatmodjo, 2002 ) :
1) Metode Ceramah
Adalah suatu cara dalam menerangkan dan menjelaskan suatu ide,
pengertian atau pesan secara lisan kepada sekelompok sasaran sehingga
memperoleh informasi tentang kesehatan.
2) Metode Diskusi Kelompok
Adalah pembicaraan yang direncanakan dan telah dipersiapkan tentang
suatu topik pembicaraan diantara 5 – 20 peserta (sasaran) dengan seorang
pemimpin diskusi yang telah ditunjuk.
3) Metode Curah Pendapat
Adalah suatu bentuk pemecahan masalah di mana setiap anggota
mengusulkan semua kemungkinan pemecahan masalah yang terpikirkan
oleh masing – masing peserta, dan evaluasi atas pendapat – pendapat tadi
dilakukan kemudian.
4) Metode Panel
Adalah pembicaraan yang telah direncanakan di depan pengunjung atau
peserta tentang sebuah topik, diperlukan 3 orang atau lebih panelis dengan
seorang pemimpin.
5) Metode Bermain peran
Adalah memerankan sebuah situasi dalam kehidupan manusia dengan
tanpa diadakan latihan, dilakukan oleh dua orang atu lebih untuk dipakai
sebagai bahan pemikiran oleh kelompok.
6) Metode Demonstrasi
Adalah suatu cara untuk menunjukkan pengertian, ide dan prosedur
tentang sesuatu hal yang telah dipersiapkan dengan teliti untuk
memperlihatkan bagaimana cara melaksanakan suatu tindakan, adegan
dengan menggunakan alat peraga. Metode ini digunakan terhadap
kelompok yang tidak terlalu besar jumlahnya.
7) Metode Simposium
Adalah serangkaian ceramah yang diberikan oleh 2 sampai 5 orang
dengan topik yang berlebihan tetapi saling berhubungan erat.
8) Metode Seminar
Adalah suatu cara di mana sekelompok orang berkumpul untuk
membahas suatu masalah dibawah bimbingan seorang ahli yang
menguasai bidangnya.
Dalam melakukan penyuluhan kesehatan, maka penyuluh yang baik harus
melakukan penyuluhan sesuai dengan langkah – langkah dalam
penyuluhan kesehatan masyarakat sebagai berikut (Effendy, 1998) :

1) Mengkaji kebutuhan kesehatan masyarakat.

2) Menetapkan masalah kesehatan masyarakat.

3) Memprioritaskan masalah yang terlebih dahulu ditangani melalui


penyuluhan kesehatan masyarakat.
4) Menyusun perencanaan penyuluhan
- Menetapkan tujuan
- Penentuan sasaran
- Menyusun materi / isi penyuluhan
- Memilih metoda yang tepat
- Menentukan jenis alat peraga yang akan digunakan
- Penentuan kriteria evaluasi.
5) Pelaksanaan penyuluhan
6) Penilaian hasil penyuluhan
7) Tindak lanjut dari penyuluhan
Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah dalam memberikan ceramah
dan demonstrasi, karena kedua metode ini kerap kali digunakan oleh
perawat dalam memberikan penyuluhan kesehatan masyarakat.
1. Ceramah
Persiapan :
1. Menentukan tujuan.
2. Menenukan Sasaran
3. Mempersiapkan Materi.
4. Topik yang dikemukakan hanya satu masalah sesuai dengan kebutuhan
sasaran.
5. Mempersiapkan alat peraga yang sesuai dengan topik.
6. Menentukan waktu dan tempat.
7. Mempersiapkan bahan bacaan bila diperlukan.
Pelaksanaan :
1. Perkenalan diri.
2. Menjelaskan tujuan ceramah.
3. Menjelaskan pokok permasalahan yang akan dibahas.
4. Menyampaikan materi ceramah dengan suara yang jelas dan bahasa
yang mudah dimengerti.
5. Pandangan penceramah dalam menyampaikan materi merata keseluruh
sasaran.
6. Bila bisa selingi dengan humor.
7. Gunakan alat peraga untuk memudahkan pengertian pendengar
dan bawakan ceramah secara santai.
8. Berikan kesempatan kepada sasaran untuk bertanya terhadap
hal-hal yang kurang jelas.
9. Jawablah pertanyaan-pertanyaan sasaran dengan jelas dan
menyakinkan.
10. Sebelum mengakhiri ceramah hendaknya penceramah
menyimpulkan hasil ceramahnya.
Penilaian :
Ceramah dinilai berhasil apabila :
1. Ada respons dari pendengar dengan banyaknya pertanyaan.
2. Adanya usulan dari sasaran untuk meneruskan kegiatan
ceramah.
3. Besarnya perhatian pendengar dari ceramah yang diberikan.
4. Penceramah bertanya kepada pendengar tentang materi yang
dibawakannya dan pendengar dapat menjawab pertanyaan
tersebut sekali tidak terhadap seluruh pendengar.
2. Demonstrasi.

Persiapan :
1. Menetapkan tujuan.
2. Menentukan materi.
3. Menentukan sasaran dengan latar belakangnya.
4. Menentukan waktu dan perkiraan lamanya waktu demonstrasi.
5. Menentukan alat-alat dan alat peraga yang akan digunakan.
6. Menyesuaikan materi yang akan disampaikan dengan demostrasi yang
akan dilaksanakan
7. Mengecek segala persiapan secara keseluruhan serta peralatan yang
sudah dipersiapkan.
Pelaksanaan :
1. Menjelaskan tujuan demonstrasi.
2. Menciptakan suasana akrab dengan penampilan sikap yang ramah,
sopan, dan memikat.
3. Menjelaskan materi yang akan didemonstrasikan dengan
memperlihatkan ilustrasi melalui alat-alat yang dipakai secara teliti dan bena
r.
4. Memberikan tekanan yang dianggap penting dengan cara
mengulang-ulang agar sasaran benar-benar mengerti dan mudah
mengingatnya.
5. Memberikan kesempatan kepada beberapa orang sasaran untuk
mendemonstrasikannya seperti apa yang telah diperagakan oleh penceramah.
6. Memberikan kesempatan untuk Tanya jawab.
Penilaian :
Keberhasilan demonstrasi dapat dilihat dari :
1. Banyaknya pertanyaan tentang materi dan prosedur yang
didemonstrasikan dan jawaban yang diberikan
dapat memuaskan sasaran.
2. Adanya permintaan untuk melaksanakan demonstrasi serupa
atau yang lain dengan sasaran yang sama atau yang lain.
3. Nampak kepuasan dari sasaran setelah demonstrasi
dilaksanakan.
4. Adanya laporan (penelitian) bahwa apa yang didemonstrasikan
dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai