Kelompok 4
Anggota Kelompok :
1. Reva Riani (B1R18024)
2. Rizqi Novanda Ningrum (B1R18025)
3. Venti Nurcahyati (B1R18026)
4. Wenika Manda Safi’i (B1R18027)
5. Widyanur Hafidhoh (B1R18028)
6. Zean Nur Halizah B. S. (B1R18029)
7. Salsabilla Shabri A. (B1R18030)
Pengertian
Prinsip kerja :
Media kultur ini kaya nutrient yang menyediakan kondisi pertumbuhan yang optimal untuk
semua mikroorganisme yang relefan. Ph 6,8 menstabilkan sel darah merah dan menyokong
bentuk zona hemolisa yang jelas. Darah kambing yang di defibrinasi yang segar adalah yang
paling cocok untuk menentukan bentuk hemolisis.
Kandungan Media BAP
Kandungan :
Nutrien substrat (ekstrak hati dan pepton), NaCl, Agar-agar, Darah kambing.
Cara Kerja :
Suspensi bakteri ditanam dengan cara goresan sejajar pada empat kudaran media dan
diinkubasi 24 jam suhu 37oC
Alat dan Bahan
ALAT
1. Neraca analitik Sartorius 11. pH stick
2. Petridish 12. Aluminium foil
3. Jarum suntik 13. Kelereng
4. Kapas
5. Gunting BAHAN
6. Erlenmeyer 1. Bubuk media Blood Agar Plate
7. Lampu Bunsen 2. Aquades pH ± 7 (netral)
8. Gelas ukur 3. Benang
9. Tabung reaksi 4. Darah kambing/domba segar
10. Autoclave 5. Alkohol
Pengambilan Darah Kambing
2. Vena kambing dibersihkan dengan kapas alkohol. Bila perlu bulu-bulu kambing disekitar vena
digunting agar vena terlihat dengan jelas
4. Dilepasan jarum dan segera diletakkan kapas alkohol 70% di atas bekas tusukan untuk
menekan bagian tersebut selama 1 - 2 menit kemudian di plester.
5. Darah kambing (golda O negative) segar siap digunakan untuk pembuatan media
6. Darah kambing dimasukkan kedalam erlenmeyer yang didalamnya terdapat kelereng dan
dihomogenkan agar darah tidak beku.
Perhitungan Pembuatan Media BAP
Perhitungan darah
7 ml
(volume yang dibuat) = … ml
100 ml
Pembuatan Media BAP
Media Blood Agar Plate dapat disimpan dengan memperhatikan hal-hal berikut:
3. Media dijaga agar tidak mengalami kekeringan. (untuk media di cawan petri sebaiknya
menggunakan kantong plastik atau kertas dan disimpan dalam lemari es). Media dengan cawan
petri bisa bertahan selama kurang lebih 3 minggu
Uji Kualitas Media
Untuk mengetahui kualitas media yang kita buat apakah memenuhi standar atau tidak, perlu
melakukan beberapa uji kualitas media di antaranya :
Uji ini digunakan untuk memperhatikan warna yang terlihat, contoh : warna media tidak
sesuai dengan warna standar maka media dicurigai adanya perbedaan pH.
2. Uji sterilitas
Uji ini merupakan suatu keharusan pada media yang diperkaya dengan bahan bahan
tertentu seperti darah agar. Cara untuk mengujinya antara lain : Mengambil 5% media yang
dibuat, diinkubasi selama 2 hari pada suhu 370 C, bila terdapat lebih dari 2 koloni kuman per
cawan petri berarti media tidak dapat dipakai, karena sudah terkontaminasi
Nilai - Nilai Kritis Pembuatan Media
Blood Agar Plate
2. Etiket pada media merupakan faktor penting yang harus diperhatikan untuk menghindari pemakaian
media jika misalnya sudah kadaluwarsa.
4. Penambahan aquadest harus sesuai dengan volume agar media tidak terlalu encer ataupun terlalu
cepat memadat
5. Homogenisasi dengan pemanasan tidak boleh dilakukan sampai larutan media mendidih melainkan
hanya sampai tidak ada kristal yang bersisa di dasar erlenmeyer
6. Pengecekan pH dilakukan pada suhu 25oC, nilai pH yang diharapkan adalah 7,3±0,2
Hemolisis (atau haemolysis dalam bahasa Inggris) adalah kerusakan sel darah merah.
Dalam dunia mikrobiologi hemolisis digunakan untuk mengklasifikasikan mikroorganisme
tertentu, dengan cara mengamati Kemampuan koloni bakteri untuk menginduksi hemolisis
bila ditanam pada agar darah (blod agar). Cara tersebut sangat berguna dalam
mengklasifikasikan spesies streptokokus. Sebuah zat yang menyebabkan hemolisis adalah
hemolisin.
Macam – Macam Hemolisa