Anda di halaman 1dari 22

Parasitologi

Pengertian parasitologi
• Ilmu yang berhubungan dengan kehidupan
organisme yang bertempat tinggal secara
permanen atau sementara pada/didalam tubuh
organisme lain, untuk mendapatkan makanan
dari hasil interaksinya dengan organisme yang
ditumpanginya (dan menimbulkan gangguan
patologis klinik)
• Organisme yang menumpang : agent/parasite
• Organime yang ditumpangi :
host/hospes/inang
Kenapa kita mempelajari
parasitologi??
• Penyakit infeksi  penyebab kematian utama dinegara-
negara tropik dan berkembang termasuk di Indonesia

• Penyebab infeksi :
– Bakteri, jamur (plant kingdom) dan virus  medical
microbiology
– Parasit (animal kingdom)  medical parasitology

• Penyakit parasitik cenderung kurang diperhatikan


gejalanya sering tidak nyata, dianggap tdk berbahaya
bersifat kronis – keseimbangan hospes vs parasit 
penderita tampak sehat-sehat saja
Cont..
• Indonesia : salah satu gudang penyakit parasit
• Tingkat sosek, pendidikan dan kesehatan
rendah, al disebabkan karena penyakit
parasitik
• Mis penyakit cacing (Ascariasis, cacing
tambang, filariasis)
• Penderita dapat melakukan kegiatan sehari-
hari tanpa merasakan adanya gangguan,
padahal infeksi cacing gangguan gizi 
penurunan daya pikir/kecerdasan anak dan
produktivitas kerja
• New emerging & Re-emerging
disease :
Penyakit parasit menjadi
lebih dominan dan
penting !!
Ruang lingkup Parasitology
kedokteran

• Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh


infeksi cacing :
 Cacing usus (Soil Transmitted Helminths
/STH ; Non STH), Filariasis
(Nemathelminthes)
 Cacing pita/Taeniasis, Fascioliasis,
Schistosomiasis (Platyhelminthes)
 Medical Helminthology
• Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh infeksi
Protozoa :
 Amoebiasis, Giardiasis (protozoa usus)
 Malaria, Toxoplasma (protozoa darah/ jaringan)
Medical Protozoology

• Serangga penular penyakit


 Nyamuk, lalat (penular/pembawa penyakit)
 Serangga beracun ( penyebab penyakit)
 Insektisida
 Medical Entomology
• Respon imun hospes pada infeksi parasit
Imunology Parasit

• Peran laboratorium parasitology dalam


diagnosis dan penatalaksanaan penderita
 Pemeriksaan Laboratorium
Konsep Sehat Dan Sakit

• WHO : health is state of completely mental,


physical and social well being, and not merely of
the absence of disease and infirmity

• Sehat :
Keseimbangan 3 faktor
– Agents
– Host
– environment
Kondisi Sehat Dan Sakit
• Faktor hospes
– Daya tahan/kekebalan hospes : umur, genetik,
suku/ras, tingkat sosek, status gizi dll
• Faktor agents
– Jenis / spesies (daya reproduksi, virulensi,
resistensi)
– Derajat infeksi = lama infeksi
• Environment
– Fisik : letak geografis, kondisi tanah,
kelembaban, iklim, suhu dsb
– Biologik : biota, interaksi antar biota
– Sosial : kultur, budaya, kebiasaan hidup
Kondisi sehat & sakit
H A

SEHAT E

A
E

H E
SAKIT A

E
H
Host-Parasite relationship

Sifat hubungan Hospes Agent


Simbiosis/mutualisme Untung Untung
Commensalisme Tidak untung Untung
/tidak rugi
Parasitism Rugi Untung
Jenis-jenis parasit
• Ektoparasit (ectozoa) : organisme yang hidup
parasitik diluar tubuh hospes.
Contoh : kutu kepala (Pediculus humanis)
• Endoparasit (endozoa) : organisme yang hidup
parasitik di dalam tubuh hospes.
Contoh : cacing usus, plasmodium
• Parasit obligat (permanent parasite) :
Organisme yang selamanya hidup secara
parasitik  tidak dapat hidup tanpa adanya
hospes.
Contoh : plasmodium
• Parasit fakultatif (temporary parasite) : organisme
yang pada keadaan tertentu dapat hidup secara
bebas, tetapi pada keadaan lain hidup secara
parasitik.
Contoh Strongyloides stercoralis

• Accidental/incidental parasit (occasional parasit) :


organisme yang hidup parasitik pada hospes yang
sebenarnya bukan hospes aslinya.

• Pathogenic parasit : organisme yang menyebabkan


gangguan pada hospes secara mekanik, toksik atau
traumatik.
Contoh : Entamoeba histolytica
• Apathogenic parasit (komensal) : organisme
yang tidak ditemukan dalam jumlah banyak tetapi
tidak menimbulkan gangguan atau gejala.
Contoh : Escherichia coli

• Spurius parasit (coprozoic parasite) : organisme


asing yang lewat traktus digestivus tanpa
menimbulkan gangguan/gejala.

• Pseudoparasit = artefact : bentukan yang mirip


parasit, misalnya serat2 sisa makanan,
gelembung udara
Jenis Hospes
• Definitive hospes : hospes sebenarnya
Hospes yang ditumpangi parasit bentuk
dewasa atau menjadi tempat
berlangsungnya reproduksi seksual

• Intermidiate host : hospes perantara


Hospes yang ditumpangi parasit bentuk
larva, atau menjadi tempat
berlangsungnya reproduksi aseksual 
menjadi perantara penularan penyakit
parasit.
• Paratenic host : hospes yang menjadi tempat
istirahat parasit stad larva  larva parasit tetap
dalam bentuk/stadium infektif dan dapat berpindah
ke tubuh hospes definitif.

• Accidental/incidental host : bukan hospes


sebenarnya tetapi secara kebetulan ditempati oleh
parasit

• Reservoir host : organisme yang menjadi tempat


tinggal parasit dan terus-menerus menjadi sumber
penularan penyakit.
Manusia dapat menjadi :
• Hospes definitif : ascariasis, filariasis
• Hospes perantara : malaria, toxoplasma
• Hospes definitif + perantara : trichinosis
• Hospes insidental : gnathostomiasis

• Zoonosis
Penyakit yang terjadi pada binatang dan dapat menular
ke manusia dan sebaliknya.
 Zoo-anthroponosis
 Anthropo-zoonosis
Vektor = pembawa
• Vektor mekanik : parasit dipindah  bentuk
atau jumlah tetap
• Vektor biologis : bentuk/jumlah parasit
berubah
– Bentuk/stadium : cyclo development
– Jumlah : propagative development
– Bentuk+jumlah : cyclo-propagative
development
Vektor biologis ≈ hospes perantara
Hal-hal pokok yang dipelajari dalam
parasitologi kedokteran
1. Latar belakang masalah
2. Uraian tentang parasit, sejarah dan
penyebaran geografisnya
3. Morfologi dan siklus hidup parasit
4. Habitat
5. Mekanisme transmisi, peran hospes
perantara dan hospes reservoir
6. Patologi dan simtomatologi
7. Cara mendeteksi/mendiagnosa dan
mengobatinya
8. Usaha-usaha pencegahan

Anda mungkin juga menyukai