Molekuler &
Terapi Gen
Diagnosis Molekuler :
Menggunakan teknik biologi molekuler untuk
mendapatkan informasi tentang etiologi
penyakit, mengidentifikasi kerentanan individu
untuk mendapat penyakit tertentu dan
menentukan diagnosis/ prognosis penyakit
berdasarkan analisis DNA atau hasil ekspresinya.
Prinsip Kerja :
infeksi :
- mendeteksi DNA/RNA bakteri, virus atau parasit
- mengidentifikasi genotip bakteri/virus/parasit
- mendeterminasi mutasi bakteri/virus/parasit
- menguji resistensi bakteri/virus/parasit terhadap
antibiotik
degeneratif
- mengidentifikasi gen kausatif
- mendeterminasi mutasi atau polimorfisme gen tsb
- menganalisa hambatan atau malfungsi gen tsb
Keganasan
- mengidentifikasi marka (penanda) keganasan -
onkogen, virus, gen spesifik
- mendeterminasi perubahan – mutasi, delesi,
translokasi gen marka keganasan
- menguji suseptibilitas individu terhadap keganasan
- genetika dan silsilah keluarga
Kelainan atau penyimpangan :
genetika
- mengidentifikasi gen kausatif atau marka
- mendeterminasi perubahan gen kausatif
- mendeterminasi genotip individu ybs
- menganalisa pedigree (silsilah keluarga) ybs
malformasi kongenital
- mengidentifikasi gen kausatif atau marka
- mendeterminasi perubahan gen kausatif
Contoh :
1 2 3 4 5 6 7 8 9
← 142 bp
1 2 3 4 5 6 7 8 9
← 157 bp
Kelemahan/kekurangan :
- memerlukan metodologi dan sarana yang kompleks &
mutakhir.
- biaya operasional mahal
- hanya dapat dilakukan dilaboratorium yang komplit
Terapi gen :
Terapi gen sel somatik (somatic cell gene therapy) lebih diprioritaskan
daripada germline cell therapy – gen asing yang diinsersikan tidak
diturunkan ke generasi berikutnya tidak berlawanan dengan etik.
Metodologi