DEFINISI
Elektroforesis adalah teknik pemisahan/proses migrasi dari solut yang
bermuatan dalam media cair/padat dan berada dalam medan listrik.
Prinsip
Jika suatu fase zat bermuatan, diberi beda potensial, fase tersebut
akan berpindah sepanjang medium yang kontinu kearah katoda atau
anoda sesuai dengan muatan partikel.
Senyawa (partikel) bermuatan dalam medan listrik yang
bermuatan negatif (-) bergerak ke katoda (+), yang bermuatan (+)
akan bergerak anoda (-).
Dasar elektroforesis: pembentukan suatu ketidakhomogenan atau
gradasi konsentrasi sepanjang sistem.
Jenis Senyawa: amino acids, proteins, nucleotides, nucleic acids.
Pemisahan tergantung pada ;
1) Struktur kimia
2). pH,
3). Gugus fungsional
4).Dan bobot molekulnya
PRINSIP PEMISAHAN :
- Menurut muatan partikel
Anode
PRINSIP
qE = fv
q: muatan partikel dalam medium insulating
f: koefisien friksi (gesekan) dalam vakum = 0
v: kecepatan partikel
= v/E = q/f
: mobilitas elektroforetik
Bergantung pada medium penyangga, pH,
kekuatan ionik dan temperatur
Instrumentasi
Electrophor
esis tank Catho
de
Paper
support
medium
Media
penyangga Buffer
Sifat pH
Ukuran pori
Jenis Elektroforesis
Moving Boundary Zone (berbatas)
(batas bergerak)
Gel Paper
Kelebihan Kekurangan
dikontrol oleh ukuran pori gel ukuran pori gel pati sangat
beragam
memiliki muatan negatif pada rantai ujung (karboksilat)
berinteraksi dengan protein dan menutupi pergerakan oleh
mekanisme pertukaran ion
kertas maupun pati memiliki sifat elektroforetik dan kromatografi
Elektroosmosis: muatan positif bufer bergerak ke katoda
pergerakan sampel dalam gel: penjumlahan migrasi elektroforetik
dan elektroosmotik.
Efek elektroosmotik: ditentukan dengan blue dextran setelah
elektroforesis dan subtractied dari pergerakan yang ditentukan.
Gel Poliakrilamida
PAGE menggantikan gel pati untuk memisahkan protein, fragmen RNA
yg kecil, dan fragmen DNA yg sangat kecil.
Lebih fleksibel daripada pati karena memiliki efek pengayakan yang
ditentukan oleh konsentrasi gel, tidak ada efek adsorpsi protein pada
gel
Inisiator: amonium persulfat/kalium persulfat
Katalis: tetrametiletilendiamina (TEMED, (CH3)2N(CH2)2N(CH3)2).
Konsentrasi monomer rendah memerlukan TEMED konsentrasi tinggi
Gel Poliakrilamida
Pewarna pelacak: bromfenol biru (anion) atau metilena biru (kation)
Bufer dibuat dalam keadaan dingin selama pemisahan
Protein diendapkan pada tempatnya setelah pemisahan selama
peremndaman dalam larutan asam trikloroasetat (TCA) lalu diwarnai
untuk deteksi
Apa perbedaan PAGE (PolyacrylAmide Gel Electrophoresis)dalam
bentuk kolom dan bentuk slab?
Gel Akrilamida
Komposisi gel ditentukan oleh %T dan %C
%T = bobot (g) monomer + cross-linker/100mL
%C = 100 x (g cross-linker)/(gram monomer +
cross-linker)
Rf = jarak protein/jarak marker
Log Rf vs %T
SDS-PAGE: standar protein
SDS PAGE
Sodium Dodesil Sulfat (SDS) : Detergen
Bagian hidrofobik bereaksi dengan protein dengan
perbandingan teraktur
Protein membawa muatan SDS dengan Mr berbeda
sampel memiliki muatan sama tetapi berbeda
Mr-nya.
1
3. 3 1
U= = kz 3
6 4
SDS PAGE
Gel Agarosa
Digunakan awal 1970
Polimer linear D-galaktosa dan 3,6-anhidrogalaktosa yang
diisolasi dari rumput laut
Mengandung kurang dari 0.04% sulfat
Gel terbentuk oleh ikatan hidrogen
Ukuran pori lebih besar dari pada gel poliakrilamida
Digunakan dalam bentuk slab untuk horisontal dan vertikal
Relatif lebih mudah pecah
Mengandung gugus bermuatan: sulgat, dan karboksilat
berinteraksi dengan protein efek penukar ion & elektroosmosis
Pretreatmen dalam larutan alkali hidrolisis gugus
bermuatan meningkatkan efek penyaringan
Viskositasnya sangat dipengaruhi oleh suhu
Banyak digunakan untuk pemisahan DNA
Gel Agarosa
Digunakan untuk memisahkan fragmen-fragmen
DNA yang ukurannya memiliki rentang beberapa
ratus hingga sekitar 20.000 kb.
Bersifat tidak toksik
Pada konsentrasi 1% w/v gel dalam bufer yang
mengandung air dalam kadar tinggi, struktur
seratnya baik, ukuran porinya besar, dan tahan
terhadap gesekan.
Proses elektroforesis sangat cepat, khususnya
pada pemisahan makromolekul.
Gel Poliakrilamida-agarosa
Komposit gel poliakrilamidan dan agarosa
meningkatkan ukuran pori gel dengan kekuatan
mekanik yang lebih baik
Baik untuk asam nukleat, nukleoprotein, protein
Kelebihan Dan Kekurangan Elektroforesis Gel
kelebihan kekurangan
Proses migrasi lebih cepat Adanya gangguan yang
Pemisahan spot menjadi disebabkan oleh adanya
lebih kecil dengan gugus OH yang terdapat
spektrofotometri pada selulosa yang dapat
Mudah dilarutkan dalam berinteraksi dengan molekul
jumlah sedikit polar sehingga daya migrasi
molekul tersebut terganggu
dan menjadi lebih rendah
Elektroforesis kapiler adalah
metode elektroforesis yang
digunakan untuk memisahkan
asam amino, protein,
lipid, karbohidrat dan
nukleotida, dengan resolusi
tinggi yang dilakukan pada
pipa kapiler berisi buffer.
Metode ini mulai digunakan secara luas pada akhir tahun 1940. Elektroforesis
kapiler menggunakan listrik bertegangan tinggi yang menyebabkan semua
komponen ion atau molekul netral bergerak ke katoda. Deteksi dapat dilakukan
dengan teknik pendeteksian spektrometri atau elektrokimia.Teknik pemisahan
ini dipengaruhi oleh tegangan listrik, koefisien difusi, panjang, dan diameter
pipa kapiler, serta konsentrasi sampel.
Teori Dasar :
Aliran digerakkan oleh EOF dlm kapiler
Dipengaruhi oleh pH, medan listrik, suhu dan
Senyawa lain (EOF) modifier
Detektor (UV-Vis)
langsung dan Tidak Langsung
Sistim Injeksi
Hidrodinamik
Elektrokinetik
Tekanan (Positif dan reduksi)
Pengaruh Kondisi Permisahan dalam
Elektroforesis
Tegangan Temperatur: perlu pendingin
Difusi
pH bufer untuk nilai pH di bawah nilai titik
isoelektrik (pI), protein dapat bermuatan positif dan
akan bergerak mendekati katoda (negatif). Jika pH >
pI, protein akan memiliki muatan negatif dan bergerak
mendekati anoda (positif)
Konsentrasi bufer kekuatan ionik. Interaksi antara
spesi gugus permukaan yang bermuatan dengan ion
buffer menghasilkan ion atmosfer. Keduanya
bermuatan dan mobilitasnya mempengaruhi kekuatan
ion dan analit protein.
Pewarnaan
Beberapa pereaksi pewarna
Pereaksi Senyawa yang dideteksi
Amino black 10B Protein
Coomassie blue Protein
Silver nitrat Protein
Etidium bromida DNA dan RNA
Sudan black Lipid dan lipoprotein
Schiff-periodic acid Karbohidrat dan glukoprotein
Ninhydrin Asam Amino
Dalam kegiatan biologi molekuler,
elektroforesis merupakan salah satu cara
untuk memvisualisasikan keberadaan DNA,
plasmid, dan produk PCR.