SKIZOFRENIA PARANOID
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KESEHATAN JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA
RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH
AMBON
1 27/10/2018
2018
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. MNH
No.RM : 01.34.41
Tanggal lahir : 09-02-1987
Usia : 31 tahun
Agama : Islam
Suku : Ambon
Status pernikahan : Sudah menikah
Pendidikan terakhir : SMA (Tamat)
Pekerjaan : Tidak ada
Alamat : Desa Tulehu
Ruang perawatan : Akut dan Subakut Pria
Tanggal masuk RS. : 10/9/2018
RIWAYAT PSIKIATRI
Keluhan utama :
Mengamuk
Riwayat gangguan sekarang :
Seorang laki-laki berusia 31 tahun masuk RS untuk ke empat kalinya dengan
keluhan mengamuk yang dialami sejak 2 bulan terakhir dan puncaknya dalam
3hari terakhir. Bila mengamuk pasien melemparkan barang, memukul
tembokmemecahkan barang-barang yang ada disekitarnya Pasien juga
gelisah, bicara sendiri, mondar mandir tanpa tujuan, marah-marah tanpa
sebab, ketawa sendiri, dan pasien sempat tidak memakai busana pada 1 hari
terakhir sebelum dibawah ke RSKD. Pasien juga tidak bisa tidur di malam
hari, keluhan tidur memberat sejak 1minggu terakhir.
...LANJUTAN
Menurut pengakuan pasien, ia sering mendengar suara-suara yang berbisik
di telingnya mengatakan bahwa ia tidak pandai dalam beribadah dan
keimananya tidak seberapa dibandingkan orang-orang yang berada
dikampungnya. Menurut pasien suara-suara tersebut terus terdengar
ditelinganya sepanjang hari entah waktu pagi, siang atau pun malam. Jika ia
mendengar suara-suara tersebut yang terus mengejek, ia langsung
mengambil alquran dan membaca sepenjang hari.Pasien takut jika tidak
membaca alquran sepanjang hari sebab jika ia tidak membaca suara-suara
itu semakin keras dan sangat mengganggunya.
Sedangkan menurut pengakuan keluarga penyebab keluhan yang dialami
oleh pasien terjadi akhir-akhir ini karenadia dikunjungi oleh istrinya. Pasien
memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan istrinya dan telah pisah
tempat tinggal kurang lebih selama 6 bulan. Keluarga pasien juga
menyampaikan pasien setiap harinya lebih suka membaca alquran sampai-
sampai ia lupa makan, dan tidur dan kegiatan yang lainya.
RIWAYAT GANGGUAN SEBELUMNYA
Masa remaja
GENOGRAM
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
Deskripsi Umum
Penampilan :Tampak seorang laki-laki wajah sesuai usia, memaki
kemeja kotak-kotak berwarna hitam lengan panjang dan celana
panjang jeans berwarna biru, perwakan pendek, penampilan dan
perawatan diri cukup
Kesadaran :Berubah
Perilaku dan psikomotor :Tenang
Bicara : Spontan, lancar, intonasi kadang meninggi
...LANJUTAN
Mood dan Afek Daya konsentrasi :cukup
Mood / Afek : iritabel Orientasi tempat, waktu
Keserasian : Serasi dan orang : baik
Empati : tidak dapat Daya ingat
dirabarasakan Daya ingat jangka panjang :
Fungsi kognitif baik
Tafar pendidikan, Daya ingat jangka pendek:
pengetahuan dan baik
kecerdasan : cukup sesuai Daya ingat segera :
dengan taraf pendidikan baik
...LANJUTAN
Pikiran abstrak : cukup Gangguan Presepsi
Bakat kreatif :sulit dinilai Halusinasi dan ilusi :
Kemampuan menolong diri Halusinasi audiotorik (+)
sendiri : cukup pasien mendengar bisikan-
bisikan yang mengatakan ia
tidak pandai dalam beribadah
dan tidak bisa membaca
alquran. Halusinasi visual (+)
pasien mengaku melihat jin
yang selalu berdiri tepat
disampingnya setiap kali ia
hendak sholat
Depersonalisasi dan
derealisasi : tidak ada
...LANJUTAN
Proses berfikir Isi Pikiran
Arus pikiran Preokupasi : Percobaan
Prokduktivitas : ide yang bunuh diri (-)
sangat berlebihan Gangguan pikiran :
Kontinuitas : pasien Waham :pasien meyakini
menjawab sesuai dengan bahwa ada jin yang
pertayaa yang diberikan, menurutnya jin baik selalu
jawaban terarah, kadang ada bersama ia jika ia
irelevan, asosiasi longgar, sementara sholat
inkoheren Gagasan mirip waham :
tidak ada
...LANJUTAN
Pengendalian implus : Presepsi pasien tentang
terganggu diri dan kehidupan : pasien
Daya nilai : menyadari bahwa dirinya
1. Daya nilai sosial :
sakit
terganggu Tilikan : 4
2. Uji daya nilai : Taraf dapat dipercaya :
baik Dapat dipercaya
3. Daya nilai realistis
:cukup
RESUME
Seorang laki-laki wajah sesuai usia, Pasien memiliki riwayat kelainan
memaki kemeja kotak-kotak psikitari sejak 5 tahun yang lalu
berwarna hitam lengean panjang dan sudah empat kali masuk ke
dan celana panjang jeans berwarna RSKD kurang lebih dengan
biru, perwakan pendek, penampilan keluhan yang sama yaitu gelisah,
dan perawatan diri cukup dengan bicara sendiri, mondar mandir,
keluhan mengamuk yang dialami marah-marah tanpa sebab dan
sejak 2 bulan terakhir dan mengamuk serta memukul-mukul
puncaknya dalam 3hari terakhir. tembok dinding rumah.
Bila mengamuk pasien Pasien memiliki tingkat pendidikan
melemparkan barang dan memukul sampai semester tiga di FKIP Fisika
tembok. Pasien juga mengalami di Unidar. Pasien sudah menikah
gelisah, bicara sendiri, mondar memiliki satu orang istri dan satu
mandir tanpa tujuan, marah-marah orang anak, namun hubungan
tanpa sebab, ketawa sendiri, dan dengan istrinya tidak harmonis dan
pasien sempat tidak memakai sudah berpisah ranjang kurang
busana pada 1 hari terakhir lebih 6 bulan yang lalu.
sebelum dibawah ke RSKD.
...LANJUTAN
Status mental yang bermakna :
kesadaran pasien berubah, gelisah,
mengamuk, bicara pontan, lancar,
intonasi kadang meninggi, afek
iritabel, bentuk pikiran ide yang
berlebihan dan menetap, kadang
irelevan, inkoherean. Gangguan isi
pikiran adanya waham, gangguan
presepsi menyerupai halusinasi
auditorik dan visual. Pasien
menyadari bahwa dirinya sakit.
PEMERIKSAAN FISIK
Status neurologis :
Status internus :
tidak terdapat
dalam batas normal
kelainan
PEMERIKSAAN LAINYA
Hasil
Hb 13 g/dL
Leukosit 7.85
Trombosit 220
GDS 134 mg/dL
Trigliserida 58 mg/dL
SGOT 25 U/L
SGPT 75 U/L
Ureum 13 mg/dL
Kreatinin 1.2 mg/dL
FORMULASI DIAGNOSTIK
• Alloanamesis
• Autoanamesis
Pada kasus ini jenis keperibadian pasien tidak khas karena tidak
memiliki satu jenis keperibadian yang menonjol. Mekanisme
defense yang digunakan pasien adalah imatur pembentukan
reaksi sehingga pasien menjadi seorang vanatik agama serta
terdapat mekanisme defense splitting (memisahkan lingkungan
yang baik dan buruk).
Tanggal Hasil pemerisaan, analisa dan tindak lanjut
pemeriksa
an
19/09/2018 S. Pasien tenang, kooperatif, tidur malam baik 1. Resperidone 2 mg 2x1 tab
HP.9 O. Kontak mata dan verbal ada 2. Chlorpromazine 100 mg 1x1
Psikomotor : tenang tab
Verbalisasi : spontan, lancer, intonasi biasa
Afek : tumpul
Gangguan presepsi : Halusinasi (-)
Arus pikir:rrelevan
Isi pikir :koheren
Tilikam : IV
A. Skizofrenia
20/09/2018 S. Pasien tenang, kooperatif, tidur malam baik 1. Resperidone 2 mg 2x1 tab
HP.10 O. Kontak mata dan verbal ada 2. Chlorpromazine 100 mg 1x1
Psikomotor : tenang tab
Verbalisasi : spontan, lancer, intonasi biasa
Afek : tumpul
Gangguan presepsi : Halusinasi (-)
Arus pikir :rrelevan
Isi pikir : koheren
Tilikam : IV
A. Skizofrenia
21/09/201 S. Pasien tenang, kooperatif, tidur malam 1. Resperidone 2 mg 2x1 tab
8 baik 2. Chlorpromazine 100 mg
HP.11 O. Kontak mata dan verbal ada 1x1 tab
Psikomotor : tenang 3. Rencana pasien boleh bila
Verbalisasi : spontan, lancer, intonasi biasa pasien tetap stabil
Afek : terbatas
Gangguan presepsi : Halusinasi (-)
Arus pikir :rrelevan
Isi pikir : koheren
Tilikam : IV
A. Skizofrenia
22/09/201 S. Pasien tenang, kooperatif, tidur malam baik 1. Resperidone 2 mg 2x1 tab
8 O. Kontak mata dan verbal ada 2. Chlorpromazine 100 mg 1x1
HP.12 Psikomotor : tenang tab
Verbalisasi : spontan, lancer, intonasi biasa
Afek :terbatas
Gangguan presepsi : Halusinasi (-)
Arus pikir :rrelevan
Isi pikir : koheren
Tilikam : IV
A. Skizofrenia
23/09/201 S. Pasien tenang, kooperatif, tidur malam baik 1. Resperidone 2 mg 2x1 tab
8 O. Kontak mata dan verbal ada 2. Chlorpromazine 100 mg 1x1
HP.13 Psikomotor : tenang tab
Verbalisasi : spontan, lancer, intonasi biasa
Afek : terbatas
Gangguan presepsi : Halusinasi (-)
Arus pikir :rrelevan
Isi pikir : koheren
Tilikam : IV
A. Skizofrenia
24/09/201 S. Pasien tenang, kooperatif, tidur malam 1. Resperidone 2 mg 2x1 tab
8 baik 2. Chlorpromazine 100 mg 1x1
HP.14 O. Kontak mata dan verbal ada tab
Psikomotor : tenang
Verbalisasi : spontan, lancer, intonasi biasa
Afek : terbatas
Gangguan presepsi : Halusinasi (-)
Arus pikir :rrelevan
Isi pikir : koheren
Tilikam : IV
A. Skizofrenia
25/09/201 S. Pasien tenang, kooperatif, tidur malam baik 1. Resperidone 2 mg 2x1 tab
8 O. Kontak mata dan verbal ada 2. Chlorpromazine 100 mg 1x1
HP.15 Psikomotor : tenang tab
Verbalisasi : spontan, lancer, intonasi biasa 3. Pasien boleh pulang, namun
Afek : terbatas control kembali ke RS.Tulehu
Gangguan presepsi : Halusinasi (-)
Arus pikir :rrelevan
Isi pikir : koheren
Tilikam : IV
A. Skizofrenia
DISKUSI
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas
(dan biasanya dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu
kurang tajam atau kurang jelas):
Thought
Thought Thought
insertion or
echo broadcasting
withdrawal
...LANJUTAN
Delusion
Delusion Delusion Delusion
of
of control of passivity perception
influence
...LANJUTAN
Waham Bizzare
...LANJUTAN
Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus
selalu ada secara jelas: