Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN PRAKTIKUM

TL-3103 LABORATORIUM LINGKUNGAN


KUNJUNGAN LAB KIMIA
Nama Praktikan/NIM

: 1. Pritania Narinda ( 15314002)


2. Nahla Ardhiani ( 15314010)
3. Dhayita Mahandani (15314026)
4. Andi Andreas (1531405)
4. Kyrana Adithyaningrum (15314073)
5. Dian Putri Retnosari (15314093)
6. Pinandito Wisambudi (15314090)
7. Dini Widyani Aghnia (153114098)

Shift

: Rabu Siang (13.00-17.00)

Tanggal Praktikum

: 28 Oktober 2016

Tanggal Pengumpulan: 4 November 2016


Asisten yang Bertugas

: 1 Riama Maduma Chanelia


2. Dimas

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2016

I.

PEMBAHASAN LAB TOUR


Pada hari Jumat, 28 Oktober 2016, praktikan melakukan observasi ke
Laboratorium Kimia ITB. Laboratorium yang dikelola oleh Kimia ITB ini terdiri dari
beberapa lab, diantaranya adalah :

Laboratorium Kimia Dasar


Laboratorium Kimia Analitik

Laboratorium Pendidikan

Laboratorium Penelitian
Laboratorium Kimia Fisik

Laboratorium Pendidikan

Laboratorium Penelitian
Laboratorium

Kimia

Fisik Material
Laboratorium Kimia Inti
dan Elektrokimia

Laboratorium Komputasi
Laboratorium Kimia Anorganik

Laboratorium Pendidikan

Laboratorium Penelitian
Laboratorium
Padatan
dan Katalisis
Laboratorium Kimia Organik

Laboratorium Pendidikan

Laboratorium Penelitian
Laboratorium

Kimia

Organik Bahan Alam


Laboratorium Bioorganik
Laboratorium Biokimia

Laboratorium Pendidikan

Laboratorium Penelitian

Dalam kesempatan ini kami mengunjungi seluruh laboratorium, terkecuali


laboratorium kimia dasar. Di dalam laboratorium-laboratorium ini terdapat berbagai
alat dengan fungsi yang bermacam macam. Penjelasan peralatan ini dijelaskan
sebagai berikut:
1. Voltametri

Gambar 1. Voltametri
(Sumber : jurnalkimia.blogspot.com )
Prinsip, Fungsi, Cara Membaca Alat
Salah satu voltametri yang ada di lab ini adalah Siklik Voltametri. Siklik
Volltametri adalah teknik voltametri dimana arus diukur selama penyapuan potensial
dari potensial awal ke potensial akhir dan kembali lagi ke potensial awal atau disebut
juga penyapuan (scanning) dapat dibalik kembali setelah reaksi berlangsung. Dengan
demikian arus katodik maupun anodik dapat terukur. Teknik ini dipakai untuk
pengujian korosi suatu senyawa atau zat. Voltametri sendiri memiliki prinsip kerja
yang didasarkan pada pengukuran arus yang dihasilkan dialurkan terhadap potensial
yang diberikan pada elekroda kerja yang akan memberikan suatu bentuk kurva
voltamogram. Secara umum volametri memiliki fungsi untuk menghitung besar dari
listrik.Voltameter sering digunakan untuk menghitung besarnya potensial dari sebuah
sel atau biasa disebut Esel dari sebuah zat yang diendapkan atau massa endapan.
Biasanya voltameter digunakan untuk menghitung besarnya E sel Tembaga atau massa
endapan tembaga.
Kelebihan dan Kekurangan
Metode analisis berbasis elektroanilitik voltametrti ini memiliki kemudahan
dalam menganalisis suatu karakter senyawa. Voltametri siklik merupakan salah satu
metode analisis siklik memiliki kelebihan adalah sensitivitasnya yang tinggi, limit
deteksi yang rendah dan memiliki daerah linear yang lebar serta kemudahan dalam
mengolah data.

2. GC (Gas Cromatography)

Gambar 2. Gas Cromatography


(Sumber : www.chromedia.org)
Prinsip, Fungsi, Cara Membaca Alat
Gas Cromatography adalah teknik pemisahan yang didasarkan atas sampel di
antara suatu fase gerak yang bisa berupa gas dan fase diam yang juga bisa berupa
caira ataupun suatu padatan. Prinsip gas chromatography adalah pemisahan suatu
spesi kimia antara fasa gerak (mobile phase) dan fasa diam (stationary phase) nya.
Fasa gerak biasanya berupa cairan atau gas sementara itu fasa diam biasanya berupa
padatan atau cairan yang dilapisi (coated by) oleh adsorbent. Secara umum proses
pemisahan dengan kromatografi dinamai berdasarkan fasa gerak dan fasa diamnya,
seperti:
1. Gas-Liquid Cromatograph,
2. HPLC (high performance liquid chromatography),
3. Gas Cromatograph,
4. Column Cromatograph.
Mekanisme pemisahan pada gas kromatografi yaitu:

Dalam melakukan analisis zat pencemar di lingkungan, salah satu metode


yang sering dilakukan ialah metode analitik. Salah satu metode analitik yang sering
dilakukan yaitu GC atau gas chromatography. Metode analitik lainnya yang juga

dilakukan seperti AAS (atomic absorption spectrophotometer), spektrofometri,


colorimetri, NDIR serta beberapa yang lainnya. gas chromatography bersama dengan
HPLC atau high performance liquid chromatography dan GC-MS atau gas
chromatography-mass spectrophotometry merupakan 3 metode analitik yang sering
dilakukan dalam menganalisa senyawa pencemar yang masuk dalam kategori
organic.
Kelebihan dan Kekurangan
Dalam beberapa kondisi, KG dapat membantu mengidentifikasi senyawa.
Dalam kromatografi preparatif, KG dapat digunakan untuk menyiapkan senyawa
murni dari suatu campuran.
3. Radiometer (Trauscel -Radiometer ,Voltalab PGZ 301)

Gambar 3. Radiometer
(Sumber : http://www.omegaperu.com.pe/)
Prinsip, Fungsi, Cara Membaca Alat
Radiometer adalah instrumen yang digunakan sebagai suatu sistem yang
dirancang khusus untuk merekam beberapa band dengan batas tertentu sesuai dengan
target utama yang ingin diketahui karakteristik spektronya, instrumen ini sangat
sensitive terhadap variasi radiasi eloktromagnetik dan alat ini dapat mengukur
tingakatan-tingkatan energi di dalam jangkauan panjang gelombang tertentu baik
channel, band dan kanal.
4. Ruang Asam

Gambar 4. Ruang Asam


(Sumber : http://biologi.lipi.go.id/)
Prinsip, Fungsi, Cara Membaca Alat
Berfungsi untuk memastikan keamanan bagi analis dari paparan asam yang
berbahaya dari suatu bahan atau reagen. Ruang asam terdiri dari pintu yang dapat
digerakkan ke atas. Bahan berbahaya yang disimpan di ruang asam termasuk asam
sulfat, asam klorida, eter, dan asam perklorat. Di dalam ruang asam terdapat sirkulasi
udara yang mengalirkan udara ke luar.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan dari alat ini adalah dapat menetralisir uap hasil zat berbahaya.
5. HPLC ( High Performance Liquid Chromatography)

Gambar 5. HPLC
(Sumber : http://www.waters.com/)
Prinsip, Fungsi, Cara Membaca Alat

Prinsip dasar dari HPLC adalah pemisahan analit-analit berdasarkan


kepolarannya. Adapun prinsip kerja dari alat HPLC adalah ketika suatu sampel yang
akan diuji diinjeksikan ke dalam kolom maka sampel tersebut kemudian akan terurai
dan terpisah menjadi senyawa-senyawa kimia ( analit ) sesuai dengan perbedaan
afinitasnya. Hasil pemisahan tersebut kemudian akan dideteksi oleh detector
(spektrofotometer UV, fluorometer atau indeks bias) pada panjang gelombang
tertentu, hasil yang muncul dari detektor tersebut selanjutnya dicatat oleh recorder
yang biasanya dapat ditampilkan menggunakan integrator atau menggunakan
personal computer (PC) yang terhubung online dengan alat HPLC tersebut.
6. AAS ( Atomic Absorption Spectrofotometri)

Gambar 6. AAS
(Sumber : http://myrawardatis.blogspot.co.id/)

Prinsip, Fungsi, Cara Membaca Alat


Spektrofotometri serapan atom merupakan laat yang digunakan pada metode
analisis untuk penentuan unsur-unsur logam dan metaloid yang berdasarkan pada
penyerapan absorbsi oleh atom bebas. Spektorofotometri serapan atom pada
umumnya digunakan untuk menganalisis unsur. Spektrofotometer absorbsi atom juga
dikenal sistem single beam dan double beam layaknya spektrofotometer UV/VIS.

Metode AAS berprinsip pada absorbsi cahaya oleh atom. Atom-atom menyerap
cahaya tersebut pada panjang gelombang tertentu, tergantung pada sifat unsurnya.
Metode serapan atom hanya tergantung pada perbandingan dan tidak bergantung pada
temperatur. Spektrofotometri serapan atom adalah suatu metode analisis yang
didasarkan pada proses penyerapan energi radiasi oleh aom-atom yang berada pada
tingkat energi dasar (ground state). Penyerapan tersebut menyebabkan tereksitasinya
elektron dalam kulit atom ke tingkat energi yang lebih tinggi. Keadaan ini bersifat
labil elektron akan kembali ke tingkat energi dasar sambil mengeluarkan energi yang
berbentuk radiasi.
Dalam AAS, atom bebas berinteraksi dngan berbagai bentuk energi seperti energi
panas, energi elektromagnetik, energi kimia dan energi listrik. Interaksi ini
menimbulkan proses-proses dalam atom bebas yang menghasilkan absorpsi dan emisi
radiasi dan panas. Radiasi yang dipancarkan bersifat khas karena mempunyai panjang
gelombang yang karakteristik untuk setiap atom bebas. Adanya absorpsi atau emisi
radiasi disebabkan adanya transisi elektronik yaitu perpindahan elektron dalam atom,
dari tingkat energi yang satu ke tingkat energi lain.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan metoda AAS adalah:
Spesifik
Batas (limit) deteksi rendah
Dari satu larutan yang sama, beberapa unsur berlainan dapat diukur
Pengukuran dapat langsung dilakukan terhadap larutan contoh (preparasi contoh
sebelum pengukuran lebih sederhana, kecuali bila ada zat pengganggu)
Dapat diaplikasikan kepada banyak jenis unsur dalam banyak jenis contoh.
Batas kadar-kadar yang dapat ditentukan adalah amat luas (mg/L hingga persen)
Analisis menggunakan AAS ini terdapat kelemahan, karena terdapat beberapa
sumber kesalahan, diantaranya: Sumber kesalahan pengukuran yang dapat terjadi
pada pengukuran menggunakan SSA dapat diprediksikan sebagai berikut:
1. Kurang sempurnanya preparasi sampel, seperti:
-

Proses destruksi yang kurang sempurna

Tingkat keasaman sampel dan blanko tidak sama

2. Kesalahan matriks, hal ini disebabkan adanya perbedaan matriks sampel dan
matriks standar
3. Aliran sampel pada burner tidak sama kecepatannya atau ada penyumbatan
pada jalannya aliran sampel.
4. Gangguan kimia berupa:
-

Disosiasi tidak sempurna

Ionisasi

7. SpektrofotometerVis (Visible)

Gambar 7. Spektrofotometer Visible


(Sumber : http://mc-tester.com/)

Prinsip, Fungsi, Cara Membaca Alat


Spektrofotometri visible disebut juga spektrofotometri sinar tampak. Yang
dimaksud sinar tampak adalah sinar yang dapat dilihat oleh mata manusia. Cahaya
yang dapat dilihat oleh mata manusia adalah cahaya dengan panjang gelombang 400800 nm dan memiliki energi sebesar 299149 kJ/mol. Elektron pada keadaan normal
atau berada pada kulit atom dengan energi terendah disebut keadaan dasar (ground-

state). Energi yang dimiliki sinar tampak mampu membuat elektron tereksitasi dari
keadaan dasar menuju kulit atom yang memiliki energi lebih tinggi atau menuju
keadaan tereksitasi. Cahaya yang diserap oleh suatu zat berbeda dengan cahaya yang
ditangkap oleh mata manusia. Cahaya yang tampak atau cahaya yang dilihat dalam
kehidupan sehari-hari disebut warna komplementer. Misalnya suatu zat akan
berwarna orange bila menyerap warna biru dari spektrum sinar tampak dan suatu zat
akan berwarna hitam bila menyerap semua warna yang terdapat pada spektrum sinar
tampak.

Panjang gelombang

Warna

warna

yang

Warna

komplementer

(nm)

diserap

(warna yang terlihat)

400 435

Ungu

Hijau kekuningan

435 480

Biru

Kuning

480 490

Biru kehijauan

Jingga

490 500

Hijau kebiruan

Merah

500 560

Hijau

Ungu kemerahan

560 580

Hijau kekuningan

Ungu

580 595

Kuning

Biru

595 610

Jingga

Biru kehijauan

610 800

Merah

Hijau kebiruan

Pada spektrofotometer sinar tampak, sumber cahaya biasanya menggunakan lampu


tungsten yang sering disebut lampu wolfram. Wolfram merupakan salah satu unsur
kimia, dalam tabel periodik unsur wolfram termasuk golongan unsur transisi tepatnya
golongan VIB atau golongan 6 dengan simbol W dan nomor atom 74. Wolfram
digunakan sebagai lampu pada spektrofotometri tidak terlepas dari sifatnya yang
memiliki titik didih yang sangat tinggi yakni 5930 C.
Kelebihan dan Kekurangan
Dapat dilihat dengan mata terbuka. Namun untuk sample yang tidak memiliki warna
harus terlebih dulu dibuat berwarna dengan menggunakan reagent spesifik yang akan
menghasilkan senyawa berwarna. Alat ini hanya untuk sampel yang memiliki warna.

8. Sprektrofotometer UV (Ultra Vioelet)

Gambar 8. Spektrofotometer UV
(Sumber : http://kimiaiwak.blogspot.co.id/)

Prinsip, Fungsi, Cara Membaca Alat


Spektrofotometri UV merupakan salah satu metode analisis yang dilakukan
dengan pangjang gelombang 100-400 nm atau 595299 kJ/mol. Sinar ultraviolet atau
sinar ungu terbagi menjadi dua jenis yaitu ultraviolet jauh dan dekat. Ultraviolet jauh
memiliki rentang panjang gelombang 10 200 nm, sedangkan ultraviolet dekat
memiliki rentang panjang gelombang 200-400 nm. Cahaya UV tidak bisa dilihat
oleh manusia, namun beberapa hewan, termasuk burung, reptil dan serangga seperti
lebah dapat melihat sinar pada panjang gelombang UV. Pada spektrofotometer UV
biasanya menggunakan lampu deuterium atau disebut juga heavi hidrogen sebagai
sumber cahaya. Deuterium merupakan salah satu isotop hidrogen yang memiliki 1
proton dan 1 neutron pada intinya. Deuterium berbeda dengan hidrogen yang hanya
memiliki 1 neutron tanpa proton. Air yang atom hidrogennya merupakan isotop
deuterium dinamakan air berat (D2O). Air berat digunakan sebagai moderator neutron
dan pendingin pada reaktor nuklir. Deuterium juga berpotensi sebagai bahan bakar
fusi nuklir komersial. Perlu diketahui air berat yang dibekukan (es) dapat tenggelam
dalam air karena massa jenisnya lebih besar dari massa jenis air. Hal ini, tentu
berbeda dengan es yang dibuat dari air (H2O) yang mengapung bila dimasukan dalam
air karena massa jenisnya lebih kecil dari air.

Kelebihan dan Kekurangan


Sampel tidak perlu di buat berwarna. Namun apabila sampel keruh harus dibuat jernih
terlebih dahulu. Lebih simpel dan mudah dibandingkan septrofotometri visible dalam
bagian preoarasi sampel. Namun alat ini memungkinkan terjadinya interferensi dari
senyawa lain sehingga menimbulkan bias pada hasil analisa.

9. Spektrofotometer UV-Vis

Gambar 9. Spektrofotometer UV-Vis


(Sumber : wocono.wordpress.com)
Prinsip, Fungsi, Cara Membaca Alat
Cahaya yang berasal dari lampu deuterium maupun wolfram yang bersifat
polikromatis

di

teruskan

melalui

lensa

menuju

ke

monokromator

pada

spektrofotometer dan filter cahaya pada fotometer. Monokromator kemudian akan


mengubah cahaya polikromatis menjadi cahaya monokromatis (tunggal). Berkasberkas cahaya dengan panjang tertentu kemudian akan dilewatkan pada sampel yang
mengandung suatu zat dalam konsentrasi tertentu. Oleh karena itu, terdapat cahaya
yang diserap (diabsorbsi) dan ada pula yang dilewatkan. Cahaya yang dilewatkan ini
kemudian di terima oleh detector. Detector kemudian akan menghitung cahaya yang
diterima dan mengetahui cahaya yang diserap oleh sampel. Cahaya yang diserap
sebanding dengan konsentrasi zat yang terkandung dalam sampel sehingga akan
diketahui konsentrasi zat dalam sampel secara kuantitatif.

Kelebihan dan Kekurangan


Kelebihan:
Panjang gelombang dari sinar putih dapat lebih terseleksi
Caranya sederhana
Dapat menganalisa larutan dengan konsentrasi yang sangat kecil
Kekurangan:
Absorbsi dipengaruhi oleh pH larutan, suhu dan adanya zat pengganggu dan
kebersihan dari kuvet
Hanya dapat dipakai pada daerah ultra violet yang panjang gelombang >185 nm
Pemakaian hanya pada gugus fungsional yang mengandung elektron valensi
dengan energy eksitasi rendah
Sinar yang dipakai harus monokromatis
10. Spektrofotometer IR (Infra Red )

Gambar 10. Spektrofotometer IR


(Sumber : agungnug19.wordpress.com)
Prinsip, Fungsi, Cara Membaca Alat
Sistim optik Spektrofotometer FTIR seperti pada gambar diatas dilengkapi
dengan cermin yang bergerak tegak lurus dan cermin yang diam. Dengan demikian
radiasi infra merah akan menimbulkan perbedaan jarak yang ditempuh menuju
cermin yang bergerak ( M ) dan jarak cermin yang diam ( F ). Perbedaan jarak

tempuh radiasi tersebut adalah 2 yang selanjutnya disebut sebagai retardasi ( ).


Hubungan antara intensitas radiasi IR yang diterima detektor terhadap retardasi
disebut sebagai interferogram. Sedangkan sistim optik dari Spektrofotometer IR yang
didasarkan atas bekerjanya interferometer disebut sebagai sistim optik Fourier
Transform Infra Red.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan :Respon cepat, sinar mengalami perubahan dahulu baru masuk ke sampel,
lebih bagus dari spektrofotometer IR dispersive, lebih sensitive,sinar radiasi infra
merah tidak mengganggu atau tidak terganggu dan menggunakan monokromator
Pyroelectric transducer.
11. ICP (Inductively Coupled Plasma )

Gambar 11. ICP


(Sumber : en.wikipedia.org)
Prinsip, Fungsi, Cara Membaca Alat
Inductively Coupled Plasma (ICP) adalah sebuah teknik analisis yang
digunakan untuk deteksi dari trace metals dalam sampel lingkungan pada umumnya.
Prinsip utama ICP dalam penentuan elemen adalah pengatomisasian elemen sehingga
memancarkan cahaya panjang gelombang tertentu yang kemudian dapat diukur.
Teknologi dengan metode ICP yang digunakan pertama kali pada awal tahun 1960
dengan tujuan meningkatkan perkembangan teknik analisis.
Kelebihan dan Kekurangan

Keuntungan dari ICP dengan kemampuan mengidentifikasi dan mengukur


semua elemen yang diukur dengan bersamaan, ICP cocok untuk mengukur semua
konsentrasi elemen dari ultratrace sampai ke tingkat komponen utama, batas deteksi
pada umumnya rendah untuk sebagian besar elemen khas dengan rentang dari 1 100
mg / L. ICP menyelesaikan pembacaan

berbagai elemen yang dianalisis dapat

dilakukan dalam jangka waktu yang singkat yaitu 30 detik dan hanya menggunakan
5 ml sampel. Walaupun secara teori, semua unsur kecuali Argon dapat ditentukan
menggunakan ICP,namun beberapa unsur tidak stabil memerlukan fasilitas khusus
untuk menanganinya. Selain itu, ICP memiliki kesulitan menangani analisis senyawa
halogens, optik khusus untuk transmisi wavelengths sangat singkat sangat diperlukan.
12. Microwave Destruksi dan Sintesis

Gambar 12. Microwave Sintesis


(Sumber : http://www.techin.com.tr/)
Prinsip, Fungsi, Cara Membaca Alat
Radiasi gelombang mikro (microwave) dapat dipergunakan dalam proses
sintesis material anorganik. Pada penggunaan gelombang mikro untuk pemanas
dalam sistem padat maka paling tidak terdapat satu komponen dalam campuran yang
dapat mengabsorp radiasi gelombang mikro. Kecepatan reaksi meningkat dengan
meningkatnya laju reaksi zat padat dan meningkatnya laju difusi.
Kelebihan dan Kekurangan

Metode sintesis microwave mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan


metode konvensional, yaitu dapat menurunkan waktu reaksi dan tidak terjadi
perengkahan pada senyawa hasil sintesis karena pemanasannya dari dalam
(Trisunaryanti, 2006), signifikan menurunkan biaya produksi karena hemat energi dan
waktu proses, memperbaiki keseragaman produk, memperbaiki mikrostruktur dan
sifat produk, dan prosesnya berlangsung sangat cepat (2-50 kali lebih cepat
dibandingkan metode konvensional) (Baykal et al., 2001). Adapun kelemahan metode
microwave adalah tidak mengatasi masalah ketidakhomogenan komposisi kimia dan
memerlukan temperatur tinggi (Trisunaryanti, 2006).
13. ISE (Ion Selective Electrode)

Gambar 13. ISE


(Sumber : www.uam.es)
Prinsip, Fungsi, Cara Membaca Alat
Elektroda Selektif ion (ESI) adalah sel paro elektrokimia (elektroda) yang
menggunakan membran selektif ion sebagai elemen pengenal (sensor), karenanya
ESI akan lebih merespon analit yang disensornya dibandingkan ion lain yang berada
bersama-sama

dalam

sampel.

Membran

merupakan

lapisan

tipis

bersifat

semipermeabel yang memisahkan 2 fasa dengan permeabilitas yang terkontrol.

Pada saat kontak dengan larutan analit, bahan aktif membran akan mengalami
disosiasi menjadi ion-ion bebas pada antarmuka membran dengan larutan. Jika anion
yang berada dalam larutan dapat menembus batas antarmuka membran dengan
larutan yang tidak saling campur, maka akan terjadi reaksi pertukaran ion dengan ion
bebas pada sisi aktif membran sampai mencapai kesetimbangan elektrokimia.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihannya cepat, praktis, sensitif, akurat
14. Ruang Kultur

Gambar 14. Ruang Kultur


(Sumber : http://www.candiorchid.com/)
Prinsip, Fungsi, Cara Membaca Alat
Ruang kultur merupakan ruang besar dengar kemungkinan perluasan bila
diperlukan. Kebersihannya harus diperhatikan dan sedapat mungkn dihindari terlalu
banyak keluar masuknya orang-orang yang tidak berkepentingan. Ruangan ini
dipergunakan untuk memelihara eksplan yang telah ditanam pada medium secara
aseptis. Kultur yang telah lumbuh dan memperbanyak diri, secara teratur harus
disubkultur. Tergantung dari jenis eksplan dan tipe kultur, subkultur dilakukan setiap
3-6 minggu sekali, hal ini berarti tiap bulan ada pelipatan jumlah kultur. Botol-botol
kultur diatur dengan menempatkannya pada rak-rak terbuka yang bertingkat (3-4
tingkat) dengan lampu fluorescent, jarak tiap tingkat 40-50 cm. Jarak antara rak harus

diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan lalulintas pemeriksa kultur. Didalam


ruang kultur, lingkungan fisik diatur sedemikian rupa sehingga mendukung
pertumbuhan yang optimal, untuk itu perlu ada pengaturan terhadap suhu dan cahaya.
Unsur-unsur dan cahaya yang perlu diperhatikan adalah kualitas, lama penyinaran
dan intensitas cahaya.
Kelebihan dan Kekurangan
Dalam ruangan kultur ini bertujuan untuk melakukan teknik kultur jaringan.
Keunggulan dari teknik kultur jaringan ini diantaranya bibit yang dihasilkan
memunyai sifat yang identik dengan induknya; dapat memperoleh bibit dalam jumlah
yang banyak dan dalam waktu lebih singkat sehingga tidak memerlukan tempat yang
luas; kualitas bibit yang lebih terjamin; kecepatan tumbuh bibit yang dihasilkan
iasanya lebih cepat dibandingkan dengan perbanyakan secara konvensional; dan
pengadaan bibit tidak tergantung dengan musim. Selain memiliki keunggulan, teknik
kultur jaringan juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya yaitu :

Kesulitan dalam penanganan plantlet kecil yang dihasilkan.


Penggunaan teknik kultur jaringan dapat mengurangi atau

menutup kesempatan kerja karena untuk menghasilkan bibit dengan


teknik kultur jaringan dapat dihasilkan 200.000 bibit per tahun per
orang.
Kestabilan genetik yang tidak selalu dapat dipertahankan.
Tingkat keberhasilan teknik kultur jaringan ini sangat
tergantung pada optimalisasi dari genotipe, penyakit (patogen eksternal
dan internal), juvenilitas, seleksi bahan tanam serta pengaruh media
dan hormon.

15. Kromatotron

Gambar 16. Kromatotron


(Sumber : ichadchemical.wordpress.com)
Prinsip, Fungsi, Cara Membaca Alat
Kromatotron memiliki prinsip sama seperti kromatografi klasik dengan aliran fase
gerak yang dipercepat oleh gaya centrifugal. Kromatografi jenis ini menggunakan
rotor yang dimiringkan dan terdapat dalam ruang tertutup oleh plat kaca kuarsa,
sedangkan lapisan penyerapnya berupa plat kaca yang dilapisi oleh silika gel. Plat
tersebut dipasang pada motor listrik dan diputar dengan kecepatan 800rpm. Pelarut
pengelusi dimasukkan ke bagian tengah pelarut melalui pompa torak sehingga dapat
mengalir dan merambat melalui lapis tipis karena gaya sentrifugal. Untuk mengetahui
jalannya proses elusi dimonitor dengan lampu UV.
Gas Nitrogen dialirkan kedalam ruang plat untuk mencegah pengembunan pealrut
pengelusi dan mencegah oksidasi sampel. Pemasukan sampel itu diikuti dengan
pengelusian menghasilkan pita2 komponen berupa lingkaran sepusat. Pada tepi plat,
pita2 akan terputar keluar dengan gaya sentrifugal dan ditampung dalam botol fraksi.
(HOSTETTMANN, 1995)
Kelebihan dan Kekurangan
Metode dengan alat ini lebih akurat dibandingkan dengan alat kromatografi
lainnya.Dengan kromatoron juga menghasilkan hasil yang lebih cepat karena
sentrifugasi.

16. Microplate Reader

Gambar 17. Microplate Reader


(Sumber : http://www.bio-rad.com/)
Prinsip, Fungsi, Cara Membaca Alat dan Keunggulan.
Microplate reader merupakan instrumen laboratorium yang didesain untuk
mendeteksi absorbansi sampel pada microtiter plates. Model pengukuran meliputi
end point/single/dual wavelength Spectrum measurement Kinetic/optimal point/multipoint measurement.Rentang pengukuran absorbansi antara -0,5 sampai 3,5.
Sedangkan rentang panjang gelombang antara 200 sampai 1000 nm. Plate format
sesuai untuk 6,12, 24, 48, 96, 384 (flat bottom, clear).Fungsi alat ini sama dengan
spektrofotometri. Yang membedakan keduanya adalah ukuran Microplate reader yang
lebih kecil bila dibandingkan dengan spekktrofotometri.Sehingga keunggulan alat ini
adalah ukuran yang lebih kecil dari alat spektrofotometri.
17. Spektrofotometri

Gambar 18. Spektrofotometri

(Sumber : http://henayulia.blogspot.co.id/)
Prinsip, Fungsi, Cara Membaca Alat
Prinsip kerja spektrofotometri berdasarkan hokum Lambert-Beer, bila cahaya
monokromatik (I0),melalui suatu media (larutan), maka sebagian cahaya tersebut
diserap (Ia), sebagian dipantulkan (Ir), dan sebagian lagi dipancarkan (It).
Transmitans adalah perbandingan intensitas cahaya yang di transmisikan ketika
melewati sampel (It) dengan intensitas cahaya mula-mula sebelum melewati sampel
(Io). Persyaratan hokum Lambert-Beer antara lain : Radiasi yang digunakan harus
monokromatik, rnergi radiasi yang di absorpsi oleh sampel tidak menimbulkan reaksi
kimia, sampel (larutan) yang mengabsorpsi harus homogeny, tidak terjadi flouresensi
atau phosphoresensi, dan indeks refraksi tidak berpengaruh terhadap konsentrasi, jadi
larutan harus pekat (tidak encer). Pada umumnya spektrofotometri dibedakan
beberapa jenis diantaranya adalah :
a. Spektrofotometri Vis (Visibel)
b. Spektrofotometri UV (Ultra Violet )
c. Spektrofotometri UV-VIS
Ketiga jenis ini terdapat pula di lab kimia yang kami kunjungi.
Kelebihan dan Kekurangan

Jenis Spektrofotometri

Kelebihan dan Kekurangan

Spektrofotometri Vis (Visibel)

Kelebihan : dapat dilihat mata,


Kekurangan:
Untuk sample yang tidak memiliki warna
harus terlebih dulu dibuat berwarna dengan
menggunakan reagent spesifik yang akan
menghasilkan senyawa berwarna.

Spektrofotometri UV (Ultra Violet )

Kelebihan

:lebih

simpel

dan

mudah

dibandingkan spektofotmetri Vis pada bagian


preparasi sample.
Kekurangan:sampel
terlebih

dahulu,

harus
banyak

dijernihkan
kemunkinan

interferensi dari senyawa lain sehingga dapat


menimbulkan bias pada hasol analisa
Spektrofotometri UV-VIS

Kelebihan : dapat digunakan untuk sampel


berwarna ataupun tidak.Panjang gelombang
dari sinar putih dapat lebih terseleksi.
Caranya

sederhana.

Dapat

menganalisa

larutan dengan konsentrasi yang sangat kecil


Kekurangan : Absorbsi dipengaruhi oleh pH
larutan, suhu dan adanya zat pengganggu dan
kebersihan dari kuvet. Hanya dapat dipakai
pada daerah ultra violet yang panjang
gelombang >185 nm. Pemakaian hanya pada
gugus fungsional yang mengandung elektron
valensi dengan energy eksitasi rendah.Sinar
yang dipakai harus monokromatis

18. PCR (Polymerase Chain Reactor)

Gambar 19. PCR


(Sumber : http://www.scientificdealers.com/)
Prinsip, Fungsi, Cara Membaca Alat
Polymerase Chain Reaction (PCR) adalah teknik yang paling umum
digunakan oleh para peneliti bidang Biologi molekuler dan Genetika. Prinsip kerja
PCR adalah pada suhu 94-950C, DNA mengalami denaturasi (pembelahan unit ganda
menjadi unit tunggal). Waktu yang diperlukan untuk proses ini sekitar 30 detik pada
suhu 95 derajat Celsius atau 15 detik pada suhu 97derajat Celsius. Apabila DNA
target mengandung banyak nukleotida G/C, suhu denaturasi dapat ditingkatkan.
Denaturasi yang tidak lengkap akan menyebabkan renaturasi secara cepat, sedangkan
waktu denaturasi yang terlalu lama dapat mempengaruhi enzim polimerase. Hal ini
sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proses PCR. Umumnya sebelum proses
siklus PCR dimulai seringkali dilakukan pre-denaturasi selama 3-5 menit, untuk
meyakinkan bahwa molekul DNA target yang ingin dilipat gandakan jumlahnya
benar-benar terdenaturasi (Sulandari dkk, 2003).
Apabila suhu diturunkan antara 36-720C terjadi proses penempelan primer
(annealing) yang merupakan penempelan primer pada DNA yang telah terbelah pada
tempat yang spesifik. Primer sebaiknya berukuran 18-25 basa, mengandung 50-60%
G + C, dan Tm (0C) terhitung untuk kedua primer sebaiknya sama. Formula
penghitungan adalah, Tm = 4 (G+C) + 2 (A+T). Semakin panjang primernya semakin
tinggi temperatur annealing(Sulandari dkk, 2003).
Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan

Memiliki spesifisitas tinggi


Sangat cepat, dapat memberikan hasil yang sama pada hari yang sama
Dapat membedakan varian mikroorganisme
Mikroorganisme yang dideteksi tidak harus hidup
Mudah di set up
Kelemahan

Sangat mudah terkontaminasi


Biaya peralatan dan reagen mahal
Interpretasi hasil PCR yang positif belum tervalidasi untuk semua penyakit infeksi
(misalnya infeksi pasif atau laten)
Teknik prosedur yang kompleks dan bertahap membutuhkan keahlian khusus untuk
melakukannya.
19. PCR Cabinet

Gambar 20. PCR Cabinet


(Sumber: https://id.scribd.com/doc/283786790/Alat-Laboratorium-PCR)
Polymerase Chain Reaction ( PCR ) mengadakan potongan DNA tertentu dengan
bantuan enim. Nama lainya adalah (Thermal Cycler). Dengan ilmu elektronika adalah
pada dasarnya menggunakan Peltier di mana komponen tersebut berfungsi sebagai
penghantar panas dan penghantar dingin denganmcara merubah tegangan power pada
inputan. Dimana peltier ini memiliki kecepatan akan perubahan suhu. dengan
kecepan yang sangat tinggi. Para Ahli teknologi elektronika di jaman sekarang
bisamencapai kecepatan 10 derajat per detik di mana peltier tersebuthanya berfungsi

sebagai pemanas maupun pendinginan. PCR terdiri dari Power supply, control
program, Peltier dan heater lid ( pintu penutup )
Kelebihan dan kekurangan PCR Cabinet
Kelebihan: pelipatgandaan suatu fragmen DNA dapat dilakukan secara cepat dan
dapat dilakukan menggunakan komponen dalam jumlah sangat sedikit, misalnya
DNA cetakan (template) yang diperlukan hanya sekitar 5 g, oligonukleotida yang
diperlukan hanya sekitar 1 mM dan reaksi ini bisa dilakukan dalam volume 50 100
l.

20. Evaporator
Prinsip, Fungsi, Cara Membaca Alat
Evaporator merupakan suatu alat yang memiliki fungsi untuk mengubah keseluruhan
atau sebagian suatu pelarut dari sebuah larutan berbentuk cair menjadi uap sehingga
hanya menyisakan larutan yang lebih padat atau kental, proses yang terjadi di dalam
evaporator disebut dengan evaporasi. Pada dunia industri, manfaat dari alat ini ialah
untuk pengentalan awal cairan sebelum diolah lebih lanjut, pengurangan volume
cairan dan untuk menurunkan aktivitas air. Evaporator memiliki dua prinsip dasar
yaitu untuk menukar panas dan untuk memisahkan uap air yang terlarut dalam cairan.
Pada umumnya evaporator terdiri dari tiga bagian yaitu:
Tempat penukar panas
Bagian evaporasi (tempat dimana liquid mendidih lalu menguap)
Bagian pemisah untuk memisahkan uap dari cairan
Hasil dari evaporator berupa padatan atau larutan yang berkonsentrasi dan larutan
yang telah dievaporasi biasanya terdiri dari beberapa komponen volatil (mudah
menguap).
Evaporator merupakan alat untuk menegevaporasi larutan, prinsip kerjanya
merupakan cara kerja dari evaporasi itu sendiri. Cara kerjanya ialah dengan
menambahkan kalor atau panas yang bertujuan untuk memekatkan suatu larutan yang
terdiri dari zat pelarut yang memiliki titik didih yang rendah dengan pelarut yang
memiliki titik didih yang tinggi sehingga pelarut yang memiliki titik didih yang
rendah akan menguap dan hanya menyisahkan larutan yang lebih pekat dan memiliki
konsentrasi yang tinggi.
Kelebihan dan Kekurangan

Jeni Evaporator

Kelebihan dan Kekurangan

Horizontal Tube Evaporator

1.

Sulit untuk dibersihkan karena

pengendapan yang memicu timbulnya


kerak terjadi pada permukaan luar pipa.
Kontruksi

alat

ini

perlu

didesain

sedemikian rupa agar bundle pipa bisa


dikeluarkan

untuk

keperluan

pembersihan.
2. Koefisien perpindahan panas
cukup rendah sehingga kurang efisien,
hal tersebut disebabkan karena dalam
operasinya

tidak

memungkinkan

terjadinya sirkulasi cairan

Standard Vertical-Tube Evaporator

Jenis evaporator ini memiliki keunggulan


yakni, perpindahan panas berlangsung dengan
baik karena perpindahan panas terjadi secara
natural convection (konveksi alami). Selain
itu,

endapan

permukaan

juga

akan

dalam

terbentuk

pipa

di

sehingga

mempermudah pembersihannya. Sementara


kekurangannya yaitu, perpindahan panas yang
terjadi secara berulang kali sehingga kurang
ideal digunakan terhadap jenis cairan yang
tidak tahan terhadap panas, contohnya jus,
susu dan sebagainya
Basket Evaporator

Sirkulasi cairan berlangsung natural (natural


circulation) dan terjadi dengan baik sehingga
transfer

panas

secara

konveksi

akan

berlangsung secara efektif dalam jumlah

besar. Natural circulation disebabkan oleh


adanya

perbedaan

rapat

massa

karena

pebedaan fasa antara cairan yang terdapat di


dalam pipa dengan cairan yang berada di luar
pipa. Selain itu, kerak yang terbentuk di
bagian

luar

pipa

mempersulit

proses

pembersihan, jenis ini hampir mirip dengan


horizontal tube evaporato
Vertical

Tube

Evaporator

Wih

Circulation

Forced Evaporator ini umumnya memiliki harga yang


relatif mahal, baik itu dari segi harga,
perawatan dan pengoperasiannya

Long Tube Vertical Evaporator

Keunggulan

jenis

evaporator

ini

yakni

koefisien perpindahan panas jauh lebih besar,


sehingga panas yang diserap oleh cairan jauh
lebih besar. Sementara kekurangannya adalah
besarnya jumlah cairan yang menguap karena
tube transfer panas yang jauh lebih panjang
21. Centrifuge

Gambar 23. Centrifuge


(Sumber : http://www.pocdscientific.com.au/)
Prinsip, Fungsi, Cara Membaca Alat

Prinsip sentrifugasi didasarkan pada pemisahan molekular dari sel atau


organel subselular. Pemisahan tersebut berdasarkan konsep bahwa partikel yang
tersuspensi di sebuah wadah akan mengendap (bersedimentasi) ke dasar wadah
karena adanya gaya gravitasi.

Sehingga laju pengendapan suatu partikel yang

tersuspensi tersebut dapat diatur dengan meningkatkan atau menurunkan pengaruh


gravitasional terhadap partikel. Pengaturan laju pengendapan tersebut dapat dilakukan
dengan cara menempatkan wadah yang berisi suspensi partikel kemesin sentrifugasi
tepatnya pada bagian rotor yang kemudian akan berputar dengan kecepatan tertentu.
Hal tersebut tergantung pada ukuran dan bobot jenis dari suspensi. Teknik ini dapat
digunakan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi molekul biologi dan komponen
selular. Hasil sentrifugasi terbagi menjadi dua, yaitu supernatan dan pelet. Supernatan
adalah substansi hasil sentrifugasi yang memiliki bobot jenis yang lebih rendah.
Posisi dari substansi ini berada pada lapisan atas dan warnanya lebih jernih.
Sementara pelet adalah substansi hasil sentrifugasi yang memiliki bobot jenis yang
lebih tinggi.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan menggunakan centrifugal
1. Riser tidak diperlukan.
2. Produk yang berlekuk-lekuk dapat diproses dengan permukaan yang baik.
3. Toleransi benda kecil.
4. Benda kerja uniform.
Kekurangan menggunakan centrifugal
1. Harga peralatan mahal.
2. Biaya maintenence mahal.
3. Laju produksi rendah.
4. Satu cetakan hanya digunakan untuk satu produk.
5. Gaya sentrifugal besar.

22. Spektrofluorometer

Gambar 24. Spectrofluorometer


(Sumber : edinst.com)

Prinsip, Fungsi, Cara Membaca Alat


Cahaya polikromatis sumber cahaya diarahkan ke monnokromator eksitasi.
Monokromator eksitasi diset pada lamda ex dimana analit menyerapkan cahaya
cukup kuat diarahkan ke larutan sampel. Analit menyerap absorpsi lamda ex lalu
molekul analit berfluorosensi atau mengemisikan cahaya lamda em dengan panjang
gelombang lebih besar dari lamda ex
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
Sensitif
Selektif
Cocok untuk sampel dengan konsentrasi kecil
Kekurangan
Penggunaan terbatas hanya untuk senyawa berfluoresensi
Intensitas fluoresensi dipengaruhi oleh intensitas sumber cahaya
Investasi mahal

23. Freeze Dryer

Gambar 26. Freeze Dryer


(Sumber : prezi.com)
Prinsip, Fungsi, Cara Membaca Alat
Cara operasionalnya sebagai berikut: ekstrak cairan atau kental sebelum
dimasukkan kedalam Freeze Dryer telah dibekukan dalam refrigerator (lemari es)
minimal semalam. Setelah membeku kemudian dimasukkan ke dalam alat, alat
disetting sesuai dengan yang diinginkan. Oleh vaccum puma alat tersebut akan
menyedot solvent yang telah beku (freeze) menjadi uap. Prinsip kerja alat ini adalah
merubah fase padat/es/freeze menjadi fase gas (uap).
Proses pengeringan beku dengan alat freeze dryer ini berlangsung selama 18-24 jam,
karena proses yang panjang inilah membuat produk-produk bahan alam ini menjadi
lebih stabil dibandingkan dengan metode pengeringan yang lain seperti pengeringan
semprot atau yang dikenal dengan spray drying. Pengeringan beku ini dapat
meninggalkan kadar air sampai 1%, sehingga produk bahan alam yang dikeringkan
menjadi stabil dan sangat memenuhi syarat untuk pembuatan sediaan farmasi dari
bahan alam yang kadar airnya harus kurang dari 10%. pada prosesnya yang panjang
ini sampel akan dibekukan terlebih dahulu, lalu setelah itu dimasukkan kedalam alat
freeze dryer yang akan diset suhu dan tekanannya dibawah titik triple. dan akan
terjadi proses sublimasi yaitu dari padat menjadi gas. Penggunaan freeze drying ini
sendiri juga telah banyak diaplikasikan dalam pengeringan produk makanan, hasil
dari pengeringan ini tidak merubah tekstur dari produk itu sendiri dan cepat kembali
kebentuk awalnya dengan penambahan air.

Kelebihan dan Kekurangan


a. Laju pengeringan lebih cepat
b. Kemungkinan terjadinya over drying lebih kecil
c. Tekanan udara pengering yang rendah dapat melalui lapisan bahan yang
dikeringkan.(Revitasari, 2010)
24. Autoclave

Gambar 27. Autoclave


(Sumber : http://img.medicalexpo.com/)
Prinsip, Fungsi, Cara Membaca Alat
Autoclave adalah alat yang digunakan untuk mensterilkan peralatan dan
perlengkapan dengan menundukkan material untuk uap tekanan tinggi jenuh pada
121 C selama sekitar 15-20 menit, tergantung pada ukuran beban dan isi. Alat ini
diciptakan oleh Charles Chamberland di 1879, meskipun prekursor yang dikenal
sebagai digester uap diciptakan oleh Denis Papin pada tahun 1679. Nama ini berasal
dari bahasa Yunani auto-, pada akhirnya berarti diri, dan Latin yang berarti Clavis
kunci-perangkat self-locking.
Prinsip kerja alat ini sama dengan prinsip kerja kukusan (alat sederhana untuk
menanak nasi) hanya saja memiliki tekanan sehingga menghasilkan panas yang lebih
tinggi. Hal ini bertujuan untuk lebih menyempurnakan proses sterilisasi. Tahap
sterilisasi sebenarnya cukup singkat yaitu dengan suhu 121 derajat celsius selama 15
menit. Namun waktu keseluruhan mulai dari pemanasan awal (kenaikan suhu) sampai

pendinginan (penurunan suhu) bisa mencapai kurang lebih 2 jam. Autoklaf terutama
ditujukan untuk membunuh endospora, yaitu sel resisten yang diproduksi oleh
bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik. Pada spesies
yang sama, endospora dapat bertahan pada kondisi lingkungan yang dapat membunuh
sel vegetatif bakteri tersebut. Endospora dapat dibunuh pada suhu 100C, yang
merupakan titik didih air pada tekanan atmosfer normal. Pada suhu 121C, endospora
dapat dibunuh dalam waktu 4-5 menit, dimana sel vegetatif bakteri dapat dibunuh
hanya dalam waktu 6-30 detik pada suhu 65C. Perhitungan waktu sterilisasi autoklaf
dimulai ketika suhu di dalam autoklaf mencapai 121C. Jika objek yang disterilisasi
cukup tebal atau banyak, transfer panas pada bagian dalam autoklaf akan melambat,
sehingga terjadi perpanjangan waktu pemanasan total untuk memastikan bahwa
semua objek bersuhu 121C untuk waktu 10-15 menit. Perpanjangan waktu juga
dibutuhkan ketika cairan dalam volume besar akan diautoklaf karena volume yang
besar membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai suhu sterilisasi.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan: waktu yang diperlukan untuk proses sterilisasi lebih cepat, dapat
membunuh jasad renik atau mikroorganisme terutama karena panas basah dapat
menyebabkan denaturasi protein, termasuk enzim di dalam sel mikroorganisme.
Kekurangan: dapat terjadi penetesan uap air yang mengenai alat dan bahan yang
disterilisi, dan selama pemakaian autoclave tidak dapat ditinggalkan dan harus selalu
diawasi dan dijaga.
25. Potensiometri

Gambar 28. Potensiometri


(sumber: Smoothylova - WordPress.com)
Prinsip, Fungsi, Cara Membaca Alat
Dalam penggunaan potensiometri digunakan elektroda. Elektroda ialah
konduktor yang digunakan untuk bersentuhan dengan bagian atau media non-logam
dari sebuah sirkuit (misal semikonduktor, elektrolit, atau vakum).Kegunaan elektroda
yaitu untuk memindahkan transmisi ion ke penyalur elektron.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Potensiometer yaitu Potensiometer memiliki ketahanan maksimum
dimana arus sesaat akan terus mengalir, pembagi dapat bervariasi tegangan output
dari tegangan maksimum (Vs) ke ground ( nol Volt ) sebagai wiper bergerak dari satu
ujung potensiometer yang lain.Sangat sensitif, dapat digunakan untuk sampel yang
keruh, karena yang diperoleh adalah titik ekivalen bukan titik akhir, sehingga tidak
dibutuhkan perubahan warna, dapat digunakan untuk sampel yang tidak memiliki
indikator, pada saat potensial sel dibaca, tidak ada arus yang mengalir dalam
larutan(arus residual akibat tatanan seldan efek polarisasi dapat diabaikan).
Kekurangan Potensiometer:Potensiometer jarang digunakan untuk mengatur
beban lebih dari 1 watt, karena potensiometer biasa digunakan untuk pengatur sinyal
analog dan membutuhkan waktu yang lama, membutuhkan ketelitian yang tinggi
dalam pelaksanaannya.
Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan metode potensiometri


1. Bisa dilakukan untuk semua titrasi
2. Kurva titrasi berhubungan antara potensial terhadap volume titran
3. Digunakan bila :

Tidak ada indikator yang sesuai

Daerah titik equivalen sangat pendek

Kekurangan metode potensiometri


1. Diperlukan pencampuran yang akurat dari volume standar maupun sampel yang
akan diukur.
2.

Diperlukan perhitungan yang lebih rumit.

3.

Konsentrasi sampel harus diketahui

26. Microwave Reactor Oven

Gambar 29. Microwave Reactor Oven


(Sumber : http://ovenmicrowan.net/)
Prinsip, Fungsi, Cara Membaca Alat
Pemanasan dengan gelombang mikro memiliki tiga karakterisik yaitu
gelombang ini akan dipantulkan oleh logam dan tidak dapat menembus wadah yang
terbuat dari logam, dapat menembus wadah nonlogam dan tidak mengakibatkan
wadah tersebut panas, dan gelombang akan terserap oleh air sehingga tervibrasi dan
menimbulkan panas. Frekuensi yang umum digunakan adalah 2.45 GHz.
Kelebihan dan Kekurangan

Keuntungan pengunaan gelombang mikro adalah mempercepat reaksi secara


signifikan dan meningkatkan rendemen produk, bahkan dapat melakukan reaksi yang
tidak mungkin dilakukan secara konvensional.
Kekurangan: dapat menyebabkan radiasi dan gelombang yang sangat panas
apabila terdapat kebocorann dalam oven.

27. Siklik Voltametri

Gambar 30. Siklik Voltametri


(Sumber : http://www.medikalteknoloji.com/)
Prinsip, Fungsi, Cara Membaca Alat
Digunakan untuk mempelajari reaksi khusunya reaksi elektrokimia seperti
reaksi redoks, dan reaksi kompleksasi. Prinsip dasarnya adalah melihat hubungan
antara potensial yang diberikan dan arus yang terukur. Karena sistem ini melibatkan
reaksi redoks di anoda dan katoda maka peristiwa reaksi di kedua elektroda tersebut
dimonitor besarnya arus yang timbul. Dalam voltammetri siklik digunakan larutan
elektrolit yang berfungsi sebagai medium penghantar dimana transfer muatan terjadi
melalui pergerakan ion-ion elektrolit tersebut dan dgiunakan juga tiga buah elektrode,
yaitu elektrode kerja, elektrode pembanding, dan elektrode tambahan.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan dari teknik ini adalah kesensitifannya yang tinggi dan limit
deteksinya yang rendah dan memiliki daerah linier yang lebar.Sedangkan
kekurangannya yaitu adanya perbedaan kinetika transfer elektron yang akan
mempengaruhi besarnya potensial puncak dan arus yang dihasilkan saat analisi
dilakukan.

Daftar Pustaka
http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-1055-2067546076-bab%20ii.pdf
( diakses 3 NOvember 2016 11.55 WIB)
https://www.academia.edu/12650842/Laporan_PAI_Voltametri_Siklik (diakses pada
3 November 2015 , 12.21 WIB )
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Siti%20Marwati,
%20M.Si./Voltametri.pdf diakses 3 November 21.57 WIB)
http://www.academia.edu/12650842/Laporan_PAI_Voltametri_Siklik

diakses

November 22.10 WIB


http://cdast.unej.ac.id/fasilitas/laboratorium/ diakses 3 November 21.57 WIB
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/123321-S30473-Eka%20Fitrianti.pdf

diakses

November 22.16 WIB


http://www.academia.edu/8993135/Dasar_Potensiometri diakses 3 November 22.57
WIB
http://www.ebiologi.com/2015/12/Pengertian-teknik-kultur-jaringan.html , diakses 3
November 2016 23.54 WIB
http://www.edukasielektronika.com/2013/03/potensiometer-variabel-resistor.html
http://naaf.web.id/2013/02/17/217/
http://www.prosesindustri.com/2016/06/jenis-jenis-evaporator-beserta-kelebihan-dankekurangannya.html, diakses 4 November 00.36 WIB
https://www.academia.edu/8993135/Dasar_Potensiometri diakses 4 November 2016
1.01 WIB

Anda mungkin juga menyukai